Antara Bibit, Bareksa dan Ajaib, Pilih Yang Mana Ya?

Investasi Di Bibit, Bareksa atau Ajaib

Halo semuanya. Kali ini saya lagi gak membahas soal beauty nih, kali ini saya mau membahas soal finansial literacy, yaitu soal berinvestasi. Ada yang tertarik gak? So, kalau kalian ingin tahu lebih jauh, bisa baca artikel saya sampai selesai ya. Tapi mohon maaf sebelumnya, bahasan saya kali ini agak panjang ya. Jadi siapkan dulu bala-bala and teh manis anget ya 🙂

Kalian pernah mendengar ketiganya gak, Bibit, Ajaib, dan Bareksa? Hmm buat yang suka berinvestasi pasti sangat relate dan familiar dengan ketiganya. Karena sayapun member dan memakai aplikasi dari ketiganya 🙂 So,di postingan kali ini saya akan banyak bercerita kekurangan dan kelebihan investasi di ketiga platform tersebut ya.

Ohya, saya akan sharing pengalaman saya menggunakan ketiga platform tersebut ya.

Disclaimer dulu, bahwa postingan saya ini bukan merupakan bayaran ya, saya hanya murni share atas pengalaman saya pribadi ya, khususnya saya ingin membantu teman-teman semua khususnya untuk yang pemula sekali dalam hal berinvestasi ya.

Investasi vs Menabung

Sebelumnya saya mau tanya dulu deh, persamakan persepsi ya. Menurut kalian menabung dan investasi sama gak? Jelas berbeda ya. Kalau menabung, ya menabung aja, uangnya dikumpulkan tanpa ada tujuan tertentu. Dan biasanya menabung itu mostly banyak di bank ya. Bunganyapun kecil, dan resikonyapun kecil. Dan biasanya tabungan ini diperlukan untuk kebutuhan yang mendesak, atau cadangan dalam keuangan kita. Apalagi kalau pekerjaan sebagai freelancer ya, perlu banget yang namanya menabung. Dan freelancer juga bisa kok berinvestasi, asalkan dikelola dengan baik.

Sedangkan kalau investasi, jelas ada tujuannya. Keuntungannya lebih besar, serta resikonya juga lebih besar. Memakai prinsip, high risk high return ya. Dan pilihan instrumennya bisa investasi di Reksadana, P2P Lending, Saham, atau Reksadana Saham.

Kalau bicara soal reksadana, saya sudah mengenal dan bermain di reksadana sejak sebelum menikah, tepatnya sekitar tahun 2007, dulu saya sering berinvestasi di reksadana di bank NISP (Sekarang berubah namanya menjadi Bank OCBC). Dulu saya membuka reksadana untuk biaya nikah. Saya berhasil menabung sebesar 40juta dalam waktu kurang dari 1 tahun. Gaji saya dulu masih 1,7juta, dan suami masih 5juta per bulan. 

Dulu menabung harus datang ke bank langsung, tapi sekarang karena zaman semakin canggih dan semua bisa dilakukan digital, jadi cuma bermodalkan install aplikasinya, and you can start to invest! 🙂 Tapi setelah menikah dan punya anak, sekarang saya mau mulai menabung lagi untuk dana pendidikan anak. 

Baru 3 tahun ini saya concern dengan financial literacy, baru concern dengan yang namanya investasi. Kenapa? Ya karena seru aja sih, memantau pergerakan harga IHSG, trus lihat pergerakan harga saham, lihat bunga yang terus bertumbuh di rekening reksadana saya, jadi semacam mood booster saya untuk berinvestasi 🙂

Baca Juga : Kelola Anggaran Makan Rumah Tangga dengan Meal Planner

Beli Reksadana Online di Marketplace

Sekarang sudah zaman serba digital, jadi membeli reksa dana mah bisa dilakukan digital di marketplace reksa dana. Market reksa dana adalah sebuah toko atau wadah yang menyediakan produk-produk reksa dana yang diterbitkan oleh manajer investasi. Marketplace reksadana berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa dana (APERD) yang menjual produk reksa dana.

Kenapa? Karena tidak ada biaya administrasi, aman, dan mudah.

Apa Saja Marketplace Reksa Dana?

  1. Invisee
  2. Ajaib
  3. Bibit
  4. Bareksa
  5. Kelola
  6. Indopremier
  7. Raiz
  8. Tanam Duit
  9. Moduit
  10. XDana
  11. Tokopedia Reksadana
  12. BukaReksa

Saat ini saya baru mengetahui ada 12 jenis tersebut diatas. Nextnya, kalau saya tau lagi, akan saya update lagi ya.

Bibit, Ajaib dan Bareksa

Sekarang bahas ketiganya ya, Bibit, Ajaib dan Bareksa. Untuk lain-lainya saya bahas di postingan berikutnya saja.

Ohya, khusus Tokopedia Reksa dana dan BukaReksa sebenarnya saya gak bahas lebih jauh sih, karena keduanya menjual reksa dana hasil kerjasama dengan salah satu APERD, jadi gak kerja sama langsung dengan manajer investasi. Jadi bisa dibilang harganya sedikit di mark up (lebih mahal).

So, saya hanya akan fokus di ketiganya saja.

Bareksa

Kalau saya baca dari literatur Bareksa itu muncul sekitar tahun 2013, dan Bareksa sebagai marketplace yang paling banyak menjual produk reksa dana.

Kalau dulu Bareksa awalnya hanya menjual reksa dana, sekarang Bareksa sudah bisa menabung emas, SBN dan juga nabung umroh lho. Mantap kan? 😀

Di Bareksa enaknya ada Robo Advisor. Buat pemula pas banget, gak usah mikirin imbal hasil berapa, harus invest berapa, semua semua sudah dikalkulasi otomatis 🙂

Sebelum mulai berinvestasi, kita wajib profile diri kita dulu, supaya kita tahu profile resiko kita apa. Nah dari situ kita akan tahu, investasi apa yang cocok untuk kita.

 

Profile Resiko Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa

Ajaib

Saya kenal platform ajaib gara-gara saya nonton vlognya Felicia Putri yang membahas soal Ajaib. Pokoknya saya seneng banget sama Felicia Putri ini, karena dia bahasnya detail banget soal financial literacy 🙂 Setiap ada video yang dia upload, saya langsung nonton 🙂

Buat yang mau nonton bisa lihat disini

Ajaib adalah aplikasi investasi atau istilahnya marketplace untuk membeli reksadana secara online. Dan baru-baru ini Ajaib juga menyediakan saham lho. Jadi buat yang pemula cocok banget deh, karena di Ajaib juga ada Robo Advisor yang bisa memilihkan instrumen apa yang tepat untuk kita.

Bibit

Bibit adalah suatu aplikasi yang menjual reksadana online (marketplace). Di dalamnya hanya menjual reksadana saja. Macam-macam reksadananya, ada pasar uang, Obligasi, Saham, dan Syariah. 

Kalau untuk jangka pendek bisa piliha Pasar Uang, Jangka Menengah bisa pilih Obligasi dan jangka panjang bisa pilih Saham. Jika berbasis syariah, kamu bisa pilih yang Syariah.

Pilihan Investasi di Bibit

Saya mau kasih perbandingan return yang saya dapat selama saya berinvestasi di Bibit

Portfolio di Bibit

Tapi saya lagi sedih ini, raport reksadana saya lagi merah semua, gara-gara ada 1 reksadana saham saya lagi down 🙁
Tapi yaudahlah gapapa, kan memang reksadana saham tujuannya untuk jangka panjang, Jadi dipantau dulu, kalau returnnya sudah -30%, nanti baru saya jual dan switch produk lain. 

Btw, kalau kalian mau coba investasi, bisa pakai kode referral aku ya Olinexbibit, nanti kalian bisa dapatkan cashback senilai Rp. 25ribu.

Nantinya kamu juga bisa mendapatkan cashback senilai Rp. 25ribu yang dapat dipakai pada saat pembelian reksa dana

Kalau dari ketiganya, mana yang lebih recomended?

 

Keunggulan Bareksa

  • Lebih banyak pilihan reksa dana untuk dibeli
  • Data yang sangat lengkap, sehingga bisa melihat perkembangan masing-masing reksa dana hingga tahun-tahun sebelumnya

Kekurangan Bareksa

  • Ketika melakukan pembelian reksa dana, pembayaran dilakukan melalui transfer bank dan tetap harus konfirmasi pembayaran secara manual (mengunggah bukti transfer di aplikasi)

Keunggulan Bibit

 

  • Memiliki fitur robo-advisor yang menyajikan rekomendasi reksa dana untuk dibeli berdasarkan profil risiko investor
  • Bisa dijadwalkan untuk investasinya, mau tanggal berapa tiap bulannya.
  • Pembayaran bisa menggunakan GO-PAY atau akun virtual Bank Permata (keduanya tidak membutuhkan konfirmasi manual)
  • Enaknya juga di Bibit bisa beberapa macam investasi

Kekurangan Bibit

  • Pilihan reksa dana relatif terbatas
  • Cash back yang didapatkan dari memberikan kode referral ke teman hanya bisa digunakan untuk transaksi yang menggunakan robo advisor dan hanya bisa untuk pembelian reksa dana yang ditentukan oleh Bibit

Kelebihan Ajaib

  • Bisa beli saham dan reksadana bersamaan dalam satu aplikasi

Kekurangan Ajaib

  • Harus top up saldo dulu, jadi kita baru bisa transaksi
  • Rekening pembayarannya tidak ada yang BCA

Baca : IPOTPAY, Fund Talk with Millenials

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya pribadi menggunakan ketiganya.

Saya menggunakan Bibit untuk berbagai keperluan investasi. Enaknya kalau di Bibit, saya bisa membuat rencana keuangan untuk berbagai keperluan misalnya, untuk dana pendidikan Rissa SD, dana liburan keluarga, Qurban, Dana Tabungan Narend, dsb.

Enaknya kalau Bibit, bisa dibuat schedule time. Misalnya kita bisa set reminder nabung per tanggal berapa, jadi kita bisa langsung transfer di tgl tersebut.

Biasanya saya habis suami gajian, langsung deh saya transfer ini-itu. Jadi untuk budget investasi udah aman di awal bulan. Jadi saya gak pakai “dana sisa” dari penghasilan. Gak cuma dari gaji suami, misalnya dari fee saya menulis, saya langsung masukkan ke rekening saya di Bibit.

Ajaib

Saya menggunakan Ajaib, untuk investasi jangka panjang. Misalnya untuk dana pendidikan Narend SMA, atau dana pensiun. Di Ajaib ini cukup lengkap sih pilihan reksa dana dan sahamnya. Plus berita yang dihadirkan, itu bisa diklik nama sahamnya, dan kita bisa langsung buy.

Kalau kalian mau coba berinvestasi atau bertransaksi, kalian bisa coba pakai kode referal aku caro570.

Baca Juga : Investasi Pertamaku P2P Lending di Koinworks

Kesimpulan

Oke, sekarang saya mau kasih kesimpulan.

Gimana  setelah melihat review sayauntuk ketiganya? Mudah-mudahan kalian gak tambah bingung ya.

Seperti kata financial planner, mulai aja dulu 😀 Iya, mulai dengan cari tau perbanyak baca reviewnya lagi selain baca reviewnya saya, lalu coba install aplikasinya, dan mulai investasi. Kalau gak mulai, kapan lagi kan?

Kalau saya ditanya mana yang recomended diantara ketiganya? Ya tergantung sih, tergantung kamu mau beli reksadana, atau reksadana saham, saham?

Kalau mau reksadana, dan rekening kamu BCA, kamu bisa pilih bibit. 

Kalau mau investasi di reksadana dan saham sekaligus, kamu bisa pilih Ajaib. 

Kalau mau investasi di Reksa Dana, SBN, Emas atau Nabung Umroh, kalian bisa pilih Bareksa.

Tambahan, ketiganya CSnya sangat rensposive kok, karena saya pernah salah transfer, harusnya 100ribu, malah cetiau alias Rp. 1juta LOL 😀 dan ini sering banget kejadian. Akhirnya direturn ke rekening BCA saya yang lama. 

Pokoknya menyenangkanlah investasi di ketiganya. Dan aman, karena sudah terdaftar di OJK.

Semoga menjawab ya. 

Thank you for your reading 🙂

46 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *