Investor atau Trader

Lebih Baik Jadi Investor Atau Trader di Pasar Modal?

Apakah kamu seorang investor? Atau Trader di pasar modal? Atau jangan² bukan keduanya? 🙂 Nah, untuk itu kalian perlu tahu dulu nih pengertian perbedaan dari keduanya. Akan saya jelaskan di bawah ya.
 

Investor vs Trader

Saat kalian terjun ke dunia pasar modal, kalian harus menentukan dulu nih akan menjadi trader atau investor? Karena pilihan kita akan mempengaruhi strategi kita di awal pasar modal ke depannya.

Nah di pasar modal kita bisa mendapatkan keuntungan melalui 2 cara, yaitu : Dividend (Investor) dan Capital Gain (Trader).

Investor

Yuk mari kita bahas tentang Investor.
 
Tujuan seorang investor adalah menginvestasikan uangnya di pasar modal dalam jangka waktu yang panjang. Yang fokus utamanya adalah dividend dan capital gain di masa depan. Seorang investor jug melakukan analisis melalui fundamental yaitu laporan keuangan suatu perusahaan. Oleh karena itu pemilihan emiten atau sahamnya pun berbeda dengan seorang trader.
 
Seorang investor itu biasanya yang tidak punya banyak waktu untuk menganalisis saham, orang yang sibuk, atau yang gak mu repot memantau satu persatu sahamnya.
 
Kriteria pemilihan saham bagi seorang investor adalah :
1. Mencari bisnis yang berkembang selama 3-4 tahun ke depan.
2. Rutin membagi dividend.
3. Sehat secara ekonomi perusahaan.
 
Jadi wajib hukumnya jika kalian mau menjadi seorang investor, belajar analisis fundamental ya.

Trader

Sekarang aku jelaskan tentang trader ya.
 
Kalian tau apa itu trader? Yes, pedagang istilahnya. Atau orang yang melakukan aksi jual beli di pasar modal.
 
Kriteria trader itu :
1. Melakukan analisa tehnikal
2. Berbasis supply and demand
3. Berdasarkan price action (pergerakan harga) melalui senjata utamanya yaitu chart. Trader akan selalu mencari saham mana yang bisa dijual dalam jangka pendek hingga menengah untuk mendapatkan capital gain.
 
Jadi wajib hukumnya jika kalian mau menjadi seorang trader, belajar analisis tehnikal ya.
 
Jadi balik lagi lebih baik trading atau investing?
 
Jawabannya dua-duanya sama-sama bagus, tergantung pilihan jangka waktunya.

Tentukan Ingin Jadi Apa

Sekarang tentukan saatnya kita menentukan mau jadi apa.
 
Saya kasih clue ya.
 
Jika kalian gak punya banyak waktu, sibuk, punya primary bisnis, lebih baik jadi investor.
 
Tapi apabila kalian punya banyak waktu untuk melihat pergerakan harga saham, dan ingin mendapatkan profit yang konsisten setiap bulannya jangka pendek hingga menengah, kalian bisa menjadi trader.
 
Nah, salah satu keputusan yang saya ambil saat ini adalah saya ingin menjadi trader 🙂 ya, dunia yang jauh berbeda ya dari dunia yang selama ini saya geluti yaitu content creator (beauty blogger). Dan ini menjadikan pekerjaan sampingan saya selama beberapa bulan terakhir. Saya sudah jalani selama kurang lebih 6 bulan ini secara konsisten.
Ya kapan-kapan saya akan ceritakan kenapa saya jadi terjun ke dunia pasar modal, apa saja persiapan, kegiatan saya serta trading plan selama ini ya di postingan saya berikutnya.
 
Oke balik lagi ke tulisan saya sebelumnya, setelah menentukan mau jadi apa, kita harus mengembangkan diri dan naik level, kita harus investasikan waktu kita untuk investasi atau trading, sehingga kita bisa sukses di pasar modal Indonesia.
 
Tapi jika kalian gak punya waktu sama sekali untuk belajar, investasi di reksadana aja, karena saham lebih jauh beresiko, sesuatu yang tidak kita mengerti.
 
Nah, sekarang kalian udah dapat gambaran kan mau jadi apa?
 
Semoga postingan saya bisa bermanfaat ya 
 

One Response

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *