P_20181231_134038_vHDR_Auto%2B%2528Copy%2529.jpg

China Town Bandung, Tempat Wisata Sekaligus Family Time Yang Kekinian

Kebudayaan China selalu menarik perhatian saya. Baik kulinernya, ada istiadatnya, baju daerahnya, dan sebagainya. Selain memang saya ada keturunan Thionghoanya dari keluarga Alm papa, saya juga memang pernah dibesarkan dengan kebiasaan yang dilakukan oleh budaya China. Dulu kami rumahnya juga di daerah Jakarta Barat, yang memang mayoritas tetangga kami adalah orang China. 
Salah satunya saya ingat dulu waktu saya kecil (TK sampai SD), saya selalu diajak Alm papa ke Gloria, Glodok Jakarta Barat, untuk kulineran tiap minggu. Saya ingat betul kami sering makan kare usus. Duh itu endeus banget deh. Kayaknya sekarang udah tutup deh tuh restonya. Nah, sejak saat itu saya selalu kangen dengan kebudayaan-kebudayaan China. Salah satu yang bikin saya kangen adalah nonton Barongsainya saat Imlek.

Di bawah ini video saat saya dan suami nonton Barongsai saat Imlek.

So, karena itulah saya memutuskan untuk liburan singkat ke China Town Bandung akhir tahun 2018 kemarin.

Alasan saya ke China Town Bandung

Bandung memang memiliki segudang pilihan tempat wisata dan kuliner. Hampir setiap bulan ada saja tempat wisata atau kuliner yang baru. Itu juga saya taunya karena nonton reviewnya di Weekend List NET TV tiap minggu. Coba bayangkan yang tinggal di Bandung, mungkin lebih update lagi kali ya dimana aja tempat wisatanya 😁

Lalu saya juga lihat postingan teman-teman di Instagram dan lihat reviewnya para youtuber tentang China Town Bandung, saya jadi lumayan penasaran, ini tempat apa ya? Kok kayaknya seru ya kesini? So, akhirnya saya dan suami inisiatif untuk kesini. Kebetulan juga ini sekalian me time saya saat hamil seperti ini, itung-itung babymoon lah. Karena nanti pasca melahirkan saya akan sulit kemana-mana 😊


Awalnya saya berpikir ini adalah bener-bener seperti Kampung China seperti daerah lain gitu, yang banyak kulinernya, seperti Kawasan Pecinan Semarang. Tapi ternyata setelah saya datang kesini bukan 😁
Kampung Pecinan Semarang
Perjalanan Menuju China Town Bandung

Untuk bisa ke China Town Bandung ternyata tidak mudah, sangat perjuangan sekali, terlebih lagi kami datang saat long weekend, saat penghuni Jakarta pada migrasi ke Bandung semua 😁 jadi ada trik khusus untuk bisa kesini.

Percobaan pertama : Gagal.
Kami datang tanggal 30 Desember 2019 jam 12 siang, fakta di lapangan, rame parah, isinya orang semua, akhirnya kami langsung ke hotel aja. Besok kami mau coba lagi, paling tidak kami sudah dapat gambaran lokasinya seperti apa.


Percobaan kedua : Hampir Gagal.
Keesokan hari tanggal 31 Desember 2018, kami coba datang lagi, kali ini benar-benar setelah breakfast di hotel, kami langsung menuju kesini, kami tepat sampai lokasi jam 10 pagi (China Town buka jam 9 pagi). Pas kami lihat dari luar, ohemji, itu udah penuh lagi, plus gak ada parkir. Mau parkir dimana ini? 😕
FYI, China Town Bandung memang tidak ada parkir gedung atau parkir khusus, parkir liar di pinggir jalan. Jadi kalau yang mau kesini kudu naik taksi atau minimal bawa motor aja.

Saya gak mau putus asa. Akhirnya saya cari akal untuk bisa kesini. Kami jalan memutar sedikit beberapa meter dan sampailah kami pada Dunkin Donuts (yang lokasinya di Pasar), akhirnya saya memutuskan untuk parkir disitu sajalah, nanti tinggal bayar parkir aja. Habis dari situ ke China Townnya naik taksi online.

Alhamdulillah ternyata bisa.

Akhirnya kami tiba di China Town.

Sebelum masuk kamu harus bayar tiket masuk dulu ya, IDR 30ribu per orang. Narend tingginya sudah lebih dari 100m, jadi bayar full seperti dewasa. (Di meja counter tiket itu ada meja warna hijau, untuk batasan anak. Kalau anak kita udah lewat dari batasan tinggi meja itu, berarti harus bayar full seperti dewasa).

Setelah kami berhasil masuk, wuahh ternyata disini tempat wisata spot foto toh. Jadi disini memang didesain untuk berswafoto.

Seperti foto-foto saya di bawah ini.

Gak cuma buat swafoto, tapi disini juga ada area outdoor, semacam tempat untuk orang bersantai ria sambil menikmati suasana disini.

Haus? Disini juga ada kafe. Kamu bisa ngopi atau bisa ngemil cantik disini. Narend suka banget kesini karena di rumput artifisial ini dia bisa lari-larian sepuasnya.

Di China Town juga ada souvenir barang-barang aksesoris yang berhubungan dengan budaya China (baju cheongsam, tas, kipas, gantungan kunci, dsb).

Lapar? Disini juga ada restonya.

Ayo naik becak bareng saya 😋

Banyak properties lucuk disini

Ruang makan

Mau ngemil-ngemil aja? Disini juga banyak cemilan.

Gimana, banyak spot-spot foto yang kece-kece kaaaan? 😊

Lokasinya luaaaasss banget. Plus ada playground juga buat anak-anak.

Pokoknya ini tempat wisata yang kekinian deh 😉 Buat anak-anak ada, buat para milenials juga ada, buat orangtua juga ada.

Ohya, ternyata saat kami ke China Town ini, ada pertunjukkan Barongsai lho disini. Ternyata special Tahun Baru. Wah kami sangat beruntung saat itu 😊 Narend jadi lihat langsung secara dekat pertunjukan barongsainya. Yeah, walaupun dianya takut banget saat saya ajak kasih ampao 😋

Total saya disini sekitar 2 jam-an. Maunya sih berlama-lama ria, tapi kami masih punya rencana ke destinasi berikutnya. Next time saya akan datang lagi kesini, untuk sekedar melepas lelah dan ngopi-ngopi cantik disini.

Kamu ada yang sudah pernah ke China Town Bandung juga? Bagaimana pendapat kamu? 😊

22 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *