Pandemi sudah hampir berulang tahun yang ke-2 ya, lihat berita ekonomi, kenaikan kasus angka positif juga sudah mulai menurun, ini mengindikasikan bahwa keadaan ekonomi Indonesia akan segera pulih ya, semoga aja terus membaik ya, karena gak ada lagi ya yang namanya PHK.
Kalian perhatikan gak, kehidupan di masa pandemi dengan sebelum pandemi banyak perubahan? Contohnya saya dan suami sendiri mengalami sih, mulai dari kantor suami gak ada kenaikan gaji, gak ada bonus yang signifikan, bahkan ada PHK sebanyak 80%. kebanyakan yang statusnya masih kontrak dan di kantor cabang. Alhamdulillahnya si status suami masih aman. Yah setidaknya kita harus bersyukur ya di setiap musibah.
Pandemi Mengubah Rencana Hidup
Masa pandemi membuat rencana hidup semua orang berubah. Karena pendapatan berkurang otomatis mengubah semua goal plan kita.
Contohnya :
Awalnya saya mau renovasi rumah, karena pendapatan berubah, jadi tertunda.
Yang tadinya saya mau menyekolahkan anak saya ke sekolah swasta, akhirnya saya ambil plan B menyekolahkannya ke sekolah negeri. Dan hal lain sebagainya.
Pandemi sangat mengubah pola pikir serta rencana hidup kita ke depan. Tapi alhamdulillah sih kami tidak sampai mengambil pinjaman untuk biaya hidup. Karena alhamdulillahnya saya masih punya tabungan dana darurat setidaknya 10% dari total yang seharusnya ada.
Kebutuhan VS Keinginan
Masa pandemi ini juga membuat maraknya berbagai pinjaman dan pembiayaan untuk barang konsumtif. Karena prosesnya dipermudah, suku bunga sedang turun jadi, DP nya juga tidak terlalu besar, alhasil memudahkan sebagian orang untuk mengajukan pinjaman alih-alih karena kebutuhan yang mendesak, padahal itu adalah keinginan semata 🙂
Kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Misalnya, kita mengajukan pinjaman laptop atau gadget untuk dipakai anak belajar (PJJ). Itu adalah salah satu bentuk kebutuhan.
Kita mengajukan pinjaman mobil untuk ganti mobil baru, padahal sebenarnya kita jarang pakai, di rumah saja, mobil tersebut tidak menjadi aset tetap yang berdaya guna. Itu adalah keinginan.
Baca Juga : 7 Akun Youtube Belajar Soal Keuangan dan Investasi
Tips Ajukan Pinjaman Dengan Bijak
Beberapa orang ada yang bilang kalau berhutang itu tidak baik, sebisa mungkin kita tidak berhutang. Justru kalau saya menerapkan prinsip berhutanglah dengan bijak. Dengan kita bisa mengatur hutang secara bijak, kita tetap bisa hidup nyaman.
Caranya bagaimana?
- Pastikan cashflow kita lancar.
Salah satu syarat penting dalam piramida keuangan adalah pastikan cashflow kita lancar. Karena cashflow lancar adalah syarat utama jika keuangan kita mau dikatakan sehat. - Sesuaikan Pinjaman Dengan Kondisi Keuangan.
Kita harus memahami konsep utama, hutang itu harus dibayar karena itu merupakan kewajiban kita. Tapi kita juga harus memahami batasan kemampuan berhutang sesuai dengan konsep pengelolaan keuangan yang baik.
Misalnya kita sudah terlanjur berhutang, tapi kondisi keuangan kita tidak begitu lancar, kita bisa kok mengajukan ke penyedia pinjaman tersebut (misalnya bank atau pembiayaan lainnya) untuk memperpanjang masa tenornya. Supaya cicilan bulanannya tidak terlalu memberatkan. Konsekuensinya memang jangka waktunya jadi lebih panjang pelunasannya, tapi setidaknya pengeluaran bulanan kita tidak terlalu besar bukan? - Tidak melebihi 30%
Porsi hutang yang baik adalah 30% dari penghasilan. Misalnya penghasilan kita 5juta, maksimal cicilannya yang bisa kita ambil adalah Rp. 1,5juta. - Bayar Hutang Tepat Waktu
Usahakan kita tidak membayar hutang lebih dari tanggal jatuh tempo. Karena kita bisa dikenakan bunga yang besar. Usahakan saat kita mulai melakukan pinjaman, pastikan kita mampu melunasi hutangnya. - Berhutang Untuk Sesuatu Yang Produktif
Misalnya kita ingin mencicil kendaraan bermotor, sebisa mungkin aset tersebut tersebut menjadi sesuatu yang produktif, misalnya, bisa kita sewakan ke perkantoran, atau kita pakai untuk operasional taksi online, dan sebagainya.
Jika kendaraan bermotor tersebut hanya digunakan untuk pribadi, pastikan jumlah cicilannya tidak mengganggu cashflow bulanan.
Pilih Perusahaan Pembiayaan Yang Baik
Gara-gara saya kemarin sempat bahas soal pembiayaan dengan suami, kami jadi sempat searching-searching deh soal pembiayaan yang bagus apa. (Ya, kami memang berencana untuk ganti mobil tahun 2021 ini sih, maklum mobil kami umurnya sudah tua sekali, sudah hampir 15 tahun (Hampir seusia pernikahan saya dan suami) 😀 jadi kami berniat untuk ganti mobil.
Menurut kami ada beberapa kriteria memilih perusahaan pembiayaan (multifinance) yang tepat dan terpercaya :
- Punya reputasi yang baik dan terpercaya
- Rasio hutang yang rendah
- Punya neraca keuangan yang kuat
- Memiliki legalitas dari OJK
- Proses mudah, praktis dan cepat
Salah satu pembiayaan (multifinance) yang menjadi perhatian saya adalah BFI FInance. Next aku akan bahas tentang BFI Finance ya.
BFI Finance
BFI Finance adalah perusahaan pembiayaan terlama di Indonesia sejak tahun 1982 sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990.
BFI Finance juga perusahaan yang mengutamakan dan mematuhi Good Corporate Governance. Dan saat ini BFI Finance juga sudah mendapat izin legalitas usaha dari OJK.
Produk BFI Finance terdiri dari pembiayaan modal kerja, investasi dan multiguna untuk kebutuhan produktif seperti modal kerja, investasi, dan pengembangan usaha maupun kebutuhan konsumtif lainnya seperti biaya pernikahan, renovasi rumah, dsb.
Kantor pusat BFI FInance adalah di Tangerang Selatan dan memiliki jumlah karyawan sebanyak lebih dari 9000 karyawan di lebih dari 300 outlet seluruh wilayah Indonesia dengan 45 diantaranya memiliki layanan pembiayaan syariah.
Sepertinya BFI Finance ini menjadi pilihan multifinance pilihan kami ke depannya karena memiliki track record yang oke, dan kebetulan juga saya memiliki sedikit saham disana 🙂
Saat ini untuk mencapai keinginan kita menjadi dipermudah ya, #SelaluAdaJalan untuk masa depan yang lebih baik. Mungkin ke depannya saya gak hanya akan ambil #kreditBFI mobil, tapi juga mungkin #PembiayaanmultigunaBFI di BFI Finance ini.
Yang pasti sebelum memutuskan untuk berhutang saya memastikan lagi apakah keuangan saya tidaknya untuk 6 bulan atau 1 tahun ke depan lancar. Dan jumlahnya tidak melebihi kapasitas pengeluaran saya dan suami.
Untuk info lebih lanjut, kalian bisa mengunjungi website dan juga social media dari BFI Finance ya.
Website : https://www.bfi.co.id/
Instagram : @bfifinance
Facebook : BFI FInance
Twitter : @BFIFinance
Youtube : BFI Finance Official
Saat pandemi banyak kebutuhan mendesak. Mengajukan pinjaman jadi jawaban. Setuju jika kita mesti cerdas kelola hutang dengan bijak dan memilih pembiayaan yang resmi juga mengutamakan Good Corporate Governance seperti BFI Finance ini.
Btw, ini dulu tempat kerja suami saya setelah lulus kuliah. Selama 5 tahun dengan penugasan berpindah di 4 provinsi. Pindah kerja sebelum menikah dengan saya:)
Iya betul mba. Berhutang buan berarti negatif. Tapi bagaimana kita bisa menyikapi berhutang itu sebenarnya.
Wah tempat kerja suami ya. Berarti samaan ya ini di multifinance juga kayak suamiku.
Banyaaakkk banget yg mengalami masa2 sulit di pandemi ini.
kalau memang kepaksa banget kudu ambil pinjaman, memang harus pilih BFI Finance yg kredibel ya.
Tipsnya sungguh mantul, mba Oline.
Makasiii
Iyes betul sekali
Di saat pandemi ini memang banyak yang tawarkan pinjaman, hutang, penarikan dana dsb ya mba.. tapi kalau ngg dikelola dengan tepat malah akan jadi beban berat
bener bangeett…
Ada situasi yang tak bersahabat, dan ada kebutuhan yang mendesak, mau tak mau meminjam kadang jadi solusi terakhir, tak apa asal tahu caranya, ya Lin. Semoga dengan upaya pembiayaan di tempat terpercaya seperti BFI Finance ini bisa jadi solusi bijak dalam mengatasi masalah keuangan.
Betul mba, karena gak semua berhutang itu stigmanya negatif. Asalkan kita tahu cara manage utangnya, jadi hutang produktif, pastinya gak jadi masala 🙂
Bener banget sih mbak, di kondisi serba tidak pasti seperti ini, kita harus sebijak mungkin mengelola keuangan. Kalo memang kepepet banget dan harus pinjam uang, ya gimana lagi. Yang penting pastikan lembaga tempat pinjamnya aman dan terpercaya. Biar gak jadi masalah di kemudian hari.
Terima kasih tipsnya, Mbak Oline. Memang kudu dipahami dan dipraktikkan jika terpaksa mau berutang. Kalau cash flow gak/belum lancar sebaiknya memang harus ditunda dulu ya pinjem uangnya. Takutnya malah gali lubang tutup lubang.
Btw BFI Finance memang sudah terpercaya, ya.
wah setuju aku mbak
BFI Finance ini adalah lembaga pembiayaan yang recommend, aku sudah 3x cicil motor pakai BFI FINANCE
di saat pandemi ini kita memang harus benar – benar hati – hati ya dengan penggunaan uang. Harus kelola dengan bijak dan sesuai kebutuhan
Untuk biaya hidup, sebisa mungkin aku dan suami enggak akan mengajukan pinjaman. Beda ya kalo untuk penambahan modal usaha, beberapa kali kami mengambil pinjaman. Biasanya juga ngambil yang jangka pendek, jadi begitu tagihan kami masuk rekening, bisa untuk melunasi pinjaman
Betul dari pandemi ini kita bisa belajar dan mengubah plan supaya bisa tetap bertahan ya. Bkan berarti ga boleh bkredit tapi harus bijak & menyesuaikan dengan kemampuan
Kalau mau pinjam, cshflow harus lancar dan cicilan jangan melebihi 30% pendapatan. Saya dapat ilmu ini juga seorang pakar dan ya, memang harus mematuhi ini.
Yes betul mba, syarat utama, pastikan dulu cashflownya lancar, baru deh ajukan pinjaman.
Sepakat sekali sebelum melakukan pinjaman sebaiknya diperiksa terlebih dahulu bagaimana kondisi keuangan kita. Dan sebaiknya di lembaga atau perusahaan pembiayaan yang terpercaya mba
Nah bner banget kalau seandainya ingin berhutang, hutanglah yg Produktif bisa dikelola ..tapi klo utk sejedar mementingkn gaya hidup utk berhutang.. jangan deh y aplg saat pandemi kyk gini..
Ilmu banget ini..
sebelum meminjam uang, ada yang harus diperhatikan dan dicek dahulu, terutama kesehatan keuangan. Jangan sampai gali lubang, tutup lubang akibat besar pasak daripada tiang yaa..
yes betul, dipastikan dulu keuangan kita sehat atau gaknya
Semoga pandemi ini segera berakhir, sejak pandemi pengeluaran Kian membengkak dan pendapatan mulai menipis dirasakan oleh orang-orang di lingkungan sekitarku kasihan banget UMKM juga menjerit, kalau saja bijak mengelola uang pastinya akan lebih bisa hidup berhemat
yes betul mba
Saya senang kalau misalnya ada yang mau pinjam tapi mikir dengan cermat dampak baik buruknya meskipun sekarang bisa minta bantuan BFI Finance. Harus benar benar cermat.
bener banget semua poin2nya ini
kalau mau ajukan pinjaman setidaknya paham soal ilmunya dan resikonya
meskipun sekarang udah memudahkan semua ya kalau mau ambil pinjaman tapi kita harus kelola dengan bijak biar ada untungnya juga