Larutan%2BCap%2BKaki%2BTiga.png

YUK PUASA TANPA PANAS DALAM DENGAN LARUTAN CAP KAKI TIGA

Kalau ngomongin panas dalam, saya mau sedikit flash back dulu ke beberapa tahun lalu. Jaman-jaman saya hobby banget sama yang namanya gorengan. Tepatnya tahun 2009, jaman-jaman saya masih ngantor dulu. Hobby saya itu makan gorengan. Hampir setiap bulan puasa saya selalu makan gorengan, ya gak setelah buka puasa banget sih, paling tidak selama bulan puasa saya pasti konsumsi yang namanya goreng-gorengan.
Tenggorokan saya sehat-sehat aja? Ahh tentu tidak! Hampir tiap bulan saya langganan ke dokter 😋Sampai saya malu untuk ketemu dokter yang sama tiap bulannya, trus jadi rajin ke apotik beli obat sakit tenggorokan, terus yang paling parah saya harus ijin tidak masuk di kantor paling tidak 3 hari setiap bulannya cuma buat sakit tenggorokan. Sebenarnya sih mau ijin 1 minggu, cuma kayaknya kok gak enak ya 😝 Lama amat 1 minggu? Iya, karena udah 1 paket, habis sakit tenggorokan lanjut dengan sakit batuk kering dan sakit batuk berdahak. 
Kapok? Iya kapok. Kapok sakitnya. Tapi saya gak kapok makan gorengan 😋
Panas dalam memang bisa dialami oleh siapa saja dan kapan aja. Mau lagi musim dingin ataupun lagi musim kemarau. Kalau dulu, waktu di musim kemarau, saya makan gorengan, sudah pasti keesokan harinya saya langsung panas dalam 😋 Apalagi di bulan Ramadhan ini yang namanya potensial sakit panas dalam pasti meningkat. Karena tubuh kita sedikit lebih sensitif terhadap yang namanya panas, tenggorokan sakit, dan selalu haus. Oya, ada juga yang berdampak kepada sariwan, bibir pecah-pecah dan bisa menyebabkan sembelit. 
Saat puasa, asupan cairan berkurang terutama saat siang hari. Apalagi jika pola minum kamu tidak disiplin (kurang minum), sudah pasti akan terjadi panas dalam. Selain minum yang cukup, saat berbuka puasa sebaiknya ya memang menghindari makanan gorengan yang banyak mengandung minyak. Terutama jika kamu sedang sakit tenggorokan, sambal, goreng-gorengan, dan es adalah musuh terbesar kamu. 
Masyarakat Indonesia itu memang identik banget sama yang namanya gorengan ya, bahkan waktu saya pulang kampung pertengahan Mei 2018 kemarin, di stasiun tidak ada pilihan makanan lain selain pedas dan gorengan. Yah mau gak mau saya memilih makanan ini. Dan untunglah rasanya enak (banget!) 😝
Nasi Ayam Balado Kremes (Doc : Pribadi)
Dan juga waktu saya di rumah mama di TulungAgung, saudara saya disana juga menyuguhi makanan berupa goreng-gorengan. Bukannya gak ada makanan lain, tapi kayak udah jadi tradisi aja gitu, setiap rumah pasti menyuguhi yang namanya gorengan 😊 Kalau saya khilaf, saya bisa-bisa aja makan sepuasnya deh 😋
Percayalah, itu dulu sih, pemikiran jaman dulu, waktu pola makan saya belum berubah, sebelum saya kenal yang namanya jahatnya kolesterol dalam tubuh. Sekarang saya sudah insyaf, benar-benar mengurangi yang namanya konsumsi gorengan. Karena sejak saya rajin sakit tenggorokan tiap bulan itu, tenggorokan saya sekarang jadi sensitif, saya jadi gak bisa makan atau jajan gorengan sembarangan. Saya harus tahu dulu minyak yang dipakai adalah minyak baik atau tidak. Minyak curah atau tidak. Kalaupun konsumsi juga sewajarnya. Dan diiringi dengan banyak minum air putih.
Saya dan Larutan Cap Kaki Tiga 
Salah satu minuman andalan saya terutama saat bulan Ramadhan ini adalah Larutan Cap Kaki Tiga. Waktu saya sedang rajin sakit tenggorokan, saya minum larutan ini 1-2 botol perhari. Dibantu dengan obat sakit tenggorokan. Alhasil sakit tenggorokan saya jadi mereda, dan tidak jadi berlanjut kepada sakit batuk. 
Di bulan Ramadhan ini juga saya mengonsumsi Larutan Cap Kaki Tiga, 1 botol saat sahur dan 1 botol saat berbuka puasa. 
Saya gak takut efek samping dari Larutan Cap Kaki Tiga ini, karena Larutan Cap Kaki Tiga adalah minuman tradisional yang membantu meringankan panas dalam. Larutan ini mengandung mineral alami Gypsum Fibrosum dan Calcitum yang berkhasiat untuk membantu meredakan gejala panas dalam tubuh, sariawan, dan sembelit. Lagipula Cap Kaki Tiga adalah resep turun temurun yang dipercaya mampu meredakan panas dalam lebih dari 80 tahun lho. Dan berhasil mendapatkan TOP BRAND, MASTER BRAND, SOCIAL MEDIA AWARD, BEST BRAND, WOM Marketing, Indonesia Top Brand Award, dan sebagainya. Duh banyak ya 😊 
Cap Kaki Tiga ini adalah pelopor minuman pereda panas dalam. 
Ohya, jangan khawatir, larutan ini sudah menerima sertifikat MUI dan sudah resmi terdaftar di BPOM RI. Jadi sudah dipastikan halal. 
Larutan Cap Kaki Tiga ini tersedia berbagai ukuran (botol ukuran 320 ml dengan 6 varian, kaleng berukuran 320 ml dengan 9 varian, botol ukuran 200 ml, dan botol ukuran 500 ml). dan ada juga larutan cap kaki tiga anak lho 😊 
Saat saya mudik kemarin, sayapun gak lupa membawa larutan cap kaki tiga ini, yaitu berukuran 500ml, karena pas aja dibawa kemana-mana, botolnya plastik, kemasannya so friendly, gampang dibuka dan dikonsumsi, dan pas bila dimasukkan ke dalam tas saya. 
Waktu saya disuguhi gorengan, saya sudah siap sedia dengan Larutan Cap Kaki Tiga ini. 
Karena Narend sering lihat maminya rajin mengonsumsi Larutan Cap Kaki Tiga, jadi dia ikutan juga deh, konsumsi Larutan Cap Kaki Tiga untuk anak 1 kaleng per hari. Walaupun dia gak puasa, tapi saya percaya larutan ini bisa memperlancar saluran pencernaannya. Terlebih lagi Narend tipe anak yang susah minum air putih, makan buah dan juga sayuran. Apalagi Cap Kaki Tiga ini ada berbagai rasa. Karena bentuknya kaleng, jadi dimasukan ke dalam kulkas dulu beberapa jam sebelumnya, setelah itu (biasanya habis pulang sekolah), dia langsung minum 😉
Nah, kalau kamu apakah sering mengalami problem yang sama seperti aku seputar panas dalam? Bagaimana solusinya? Bisa sharing ke saya ya.
Akhir kata, terima kasih kamu yang sudah membaca artikel dan sharing saya soal panas dalam dan solusinya, finally Minal Aidin Wal Faidzin, Maaf Lahir Bathin ya 😉 

17 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *