Udah pada tau kan ya sekarang pemerintah menetapkan adanya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPK)M Darurat? Yang tujuannya untuk mencegah penularan virus Covid19 yang semakin masif. Kayaknya angka positif harian di Indonesia terus naik signifikan ya, dan saya pribadi sih sangat mendukung adanya PPKM Darurat ini, untuk daerah Jawa – Bali selama periode 3 – 20 Juli 2021. Peraturan ini mengatur banyak aspek untuk membatasi mobilitas masyarakat demi memutus rantai penyebaran virus corona yang semakin mudah menular.
Salah satu aspek yang diatur dalam PPKM darurat ini adalah penggunaan transportasi umum, termasuk kereta api.
Tapi bagaimana ya kalau misalnya kita punya aktivitas yang mengharuskan bepergian menggunakan transportasi kereta api? Nah, harus tahu dulu dulu syarat-syarat terbarunya apa saja, karena kabarnya di stasiun nanti akan ada pemeriksaan tambahan sebelum masuk ke area peron nih.
Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh Saat PPKM Darurat
Sesuai dengan SE Nomor 14 Tahun 2021 dari Satgas Penanganan Covid-19 tentang perjalanan orang dalam negeri dalam masa pandemi Covid-19 dan SE Nomor 42 Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi perkeretaapian pada masa pandemi Covid-19, berikut ini syarat terbaru naik kereta saat PPKM darurat yang harus kamu tahu.
1. Wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19
Bagi calon penumpang kereta api antarkota berusia 18 tahun ke atas wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19, minimal dosis pertama. Sertifikat ini bisa dalam bentuk digital yang didownload dari website maupun aplikasi PeduliLindungi. Bisa juga dengan membawa versi fisik sertifikat yang telah dicetak.
Namun ada penumpang yang dikecualikan dari kewajiban menunjukkan sertifikat vaksin, yaitu penumpang di bawah 18 tahun. Penumpang yang punya alasan medis tidak bisa divaksin juga tetap bisa berangkat naik kereta dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter spesialis mengenai kondisinya yang tidak boleh divaksin.
2. Wajib bawa surat negatif COVID-19
Selama PPKM darurat ini kamu diwajibkan membawa hasil rapid test antigen maksimal 1×24 jam sebelum jam keberangkatan sebagai syarat perjalanan. Selain antigen, kamu juga bisa menggunakan hasil tes PCR yang sampelnya diambil maksimal 2×24 jam sebelum jadwal keberangkatan. Jika di stasiun keberangkatan kamu menyediakan rapid test, maka bisa dilakukan di hari H keberangkatan dengan catatan kamu datang lebih awal ke stasiun.
Namun untuk penumpang anak-anak di bawah 5 tahun tidak wajib menunjukkan surat keterangan COVID-19 ini.
3. Wajib patuhi protokol kesehatan selama di kereta
Meski poin satu dan dua di atas adalah aturan terbaru selama PPKM darurat ini, namun PT KAI juga mengumumkan jika protokol kesehatan yang sebelumnya diterapkan juga akan terus berlaku. Seperti pengecekan suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat Celcius, wajib menggunakan masker medis maupun masker kain tiga lapis secara benar yaitu menutupi mulut dan hidung dengan rapat.
Selain itu penumpang kereta juga tidak diperbolehkan berbicara satu arah maupun dua arah dengan penumpang lain atau melalui telepon. Penumpang juga tidak diperbolehkan makan dan minum untuk perjalanan kereta kurang dari 2 jam kecuali memiliki kondisi medis yang mengharuskan orang tersebut mengonsumsi obat
Tips Nyaman Naik Kereta Api Selama PPKM Darurat
Jika kamu akan naik kereta selama periode PPKM darurat ini, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar perjalananmu tetap terasa nyaman dan juga aman.
1. Download sertifikat vaksin di rumah
Sehari sebelum waktu keberangkatan, ada baiknya kamu sudah mendownload sertifikat vaksin yang bisa didapat dari website atau aplikasi Peduli Lindungi. Kamu cukup register, lalu masukkan nomor telepon yang terdaftar di kartu vaksinasi dan masukan NIK kamu. Nanti akan terlihat sertifikat vaksin yang bisa kamu download.
Hal ini untuk menghindari kemungkinan website eror atau aplikasi tidak bisa diakses karena gangguan jaringan dan sebagainya.
2. Rapid test antigen sehari sebelum berangkat
Meski ada yang melayani rapid test di stasiun, namun daripada terburu-buru datang ke stasiun, lebih baik memilih melakukan rapid test antigen sehari sebelum berangkat. Anda bisa menunggu hasil tes nya dengan lebih santai bukan?
3. Datang lebih awal ke stasiun
Selain untuk mencetak tiket di mesin yang tersedia di stasiun, kamu juga perlu datang lebih awal ke stasiun untuk menghindari antrian maupun ketinggalan kereta karena ada pemeriksaan tambahan oleh petugas.
Saat proses boarding, petugas akan memeriksa semua surat yang diperlukan di atas dengan teliti. Hal ini bisa saja memakan waktu yang lumayan. Jadi daripada kamu ditinggal kereta, bukankah jauh lebih baik datang lebih awal kira-kira satu jam sebelum waktu keberangkatan kereta.
Nah itulah tadi tips naik kereta api saat PPKM darurat Jawa – Bali agar perjalananmu tetap nyaman dan aman. Jika belum punya tiket kereta, segera cek dan pesan tiket KAI lewat Traveloka untuk menghindari kehabisan tiket.
Jangan lupa juga untuk selalu menjalankan protokol kesehatan di manapun kamu berada ya! Mari lindungi diri sendiri dan keluarga dari virus corona dengan taat prokes di mana saja.
patuhi prokes selama di kereta penting banget nih, soalnya untuk kereta ekonomi, malah nggak ada pengaturan tempat duduk yang dipisah-pisah, tetep aja mepet-mepet duduknya.
Jadi parno juga sebenernya mau buka masker, tapi kalau haus kan ya susah juga kalau nggak dibuka
jadi, waktu itu pernah perjalanan malang – jember, dan waktunya kurang lebih 6 jam. Dan pas bulan puasa, mau nggak mau waktu berbuka kudu buka masker