Sabun Wajah Antiseptik Tangkal Virus Corona

Sabun Sebu - Sabun Antiseptik - CatatanOline

Sudah lebih dari 7 bulan ya kita mengalami pandemi Covid-19. Baca headline news di sebuah portal online, per 13 Oktober 2020, sudah ada 336.716 kasus Covid-19 di Indonesia ya. Tapi sampai saat ini belum juga kita melihat tanda-tanda penurunan angka penularan virus Corona di Indonesia. Entah pandemi ini akan berakhir sampai kapan, angka penyebaran juga semakin meluas, salah satu hal simple yang bisa kita lakukan hanya dengan rajin melakukan 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai antiseptik atau hand sanitizer).

Awalnya saya berpikir pandemi ini akan berlangsung hanya 3 bulan saja, tapi ternyata melihat perilaku orang-orang semakin hari semakin abai terhadap protokol kesehatan, saya jadi berpikir, kehidupan normal yang kita impikan sebelum terjadinya pandemi, menurut analisa WHO akan kita nikmati sekitar tahun 2022. Lama ya? 

Wabah Virus Corona Menjadi Pandemi

Kenapa sih wabah virus corona seperti ini disebut pandemi? Virus corona telah menyebar ke seluruh dunia, yang merasakan dampaknya bukan hanya negara kita Indonesia, tapi juga seluruh dunia merasakan pandemi ini. Jadi karena penyebarannya meluas, makanya disebut sebagai pandemi.

Pandemic Illustration

Bagaimana Penyebaran Virus Corona?

Virus Corona menyebar melalui tetesan atau droplet saat orang terinfeksi bersin atau batuk ketimbang benda yang terkontaminasi. Dari yang awalnya pemerintah hanya mewajibkan orang yang sakit memakai masker, tapi sekarang justru semua orang wajib memakai masker saat keluar rumah. Karena disinyalir virus corona bisa menyebar melalui partikel-partikel kecil yang melayang di udara. 

Baca : Maskne, Masker Bisa Menjadi Pemicu Timbulnya Jerawat?

Desinfektan dan Antiseptik Efektif Untuk Membunuh Virus Corona

Masyarakat dunia terus mencari cara untuk membasmi virus corona. Dan akhirnya salah satu penelitian mengatakan bahwa desinfektan dan antiseptik menjadi upaya efektif untuk mencegah penyebaran virus Corona. Akibatnya produk-produk tersebut diburu dan laku di pasaran, sehingga terjadi kelangkaan stock produk antiseptik.

Pasti kalian sempat mendengar ya awal-awal terjadinya pandemi, hand sanitizer dan masker menjadi barang yang sangat-sangat langka. Kalaupun ada harganya dipatok harga mahal. Sehingga dulu orang berbondong-bondong membuat DIY sabun antiseptik dan desinfektan sendiri. 

Jujur aja saya pribadi yang tidak ikut-ikutan membuat sabun antiseptik atau cairan hand sanitizer sendiri, karena saya bukan lulusan kimia farma, hanya lulusan biologi, saya tidak begitu paham dengan campuran cairan sanitizer itu apa saja. Daripada nantinya gak efektif, alih-alih bukannya kuman dan virus jadi mati, malah membuat tangan jadi kering. 

Untungnya persediaan hand sanitizer dan masker di rumah lumayan jumlahnya, kira-kira bisa bertahan selama sebulan. Jadi alhamdulillah saya tidak khawatir banget saat harga melambung tinggi.

 

Baca juga : Ketika Kelangkaan masker Saat Pandemi Corona Menjadi Ladang Penghasilan Yang Menjanjikan

Menerapkan Protokol Kesehatan

Masa pandemi ini bukan hanya mengubah pendapatan orang, tapi juga perilaku kesehatan seseorang,  seperti rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas, memakai hand sanitizer, menjaga jarak, semprot paket yang telah diterima dengan cairan desinfektan serta menjaga stamina tubuh dengan pola hidup sehat.

Sebenarnya sih ini bukan kebiasaan yang baru ya, tapi di masa pandemi ini kebiasaan baik ini mau gak mau harus dilakukan. Karena kalau kita abai terhadap protokol kesehatan, bisa langsung tertular oleh virus corona, karena virus tidak pandang bulu, tidak pandang siapa gender, ataupun usia.

Ohya, selain rajin mencuci tangan, saya juga memiliki rutinitas nih, yaitu kami sekeluarga sudah mengganti sabun mandi yang biasa, menjadi sabun mandi yang memiliki kandungan antiseptik. Walaupun memang belum tentu 100% aman dari virus Corona, setidaknya saya jadi tenang dan aman, karena terlindungi dari kuman dan bakteri.

Menjalankan PHBS Harus Diimbangi Dengan Perawatan Kulit

Tapi nih ya, rajin mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, bisa memicu terjadinya gangguan kulit. Karena saya selalu bekerja di dalam ruangan yang ber-AC, bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Selain kulit menjadi kering, masalah lain seperti eksim juga bisa terjadi. Gak hanya kulit saja yang kering, tapi kuku saya juga mudah rapuh sekarang 🙁

Pernah juga sesekali timbul jerawat, padahal saya di rumah aja, jarang terpapar sinar matahari, olahraga juga di rumah aja. Ternyata perlu juga diimbangi dengan perawatan kulit. 

Nah, yang saya lakukan supaya terhindar dari masalah kulit adalah :

  1. Menggunakan sabun yang memiliki kandungan pelembab
  2. Memilih hand sanitizer dengan kandungan ethanol yang berkualitas baik.
  3. Tidak mencuci tangan dengan air panas
  4. Selalu mengaplikasikan pelembab setiap habis mencuci tangan.
  5. Banyak minum air putih
  6. banyak makan sayur dan buah
  7. Selalu memakai pelembab dan sunscreen walaupun bekerja dalam ruangan ber-AC.

Kalau diatas saya cerita untuk mandi dan mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik, kalau wajah juga bisa menggunakan sabun sebu nih.

Sabun Sebu Antiseptik

Apa itu sabun sebu? 

Dikutip dari literatur yang saya baca, sabun sebu adalah sabun antiseptik alami yang mengandung POVIDONE IODINE yang terbukti secara klinis membunuh kuman, bakteri, dan virus seperti Corona. 

Jadi gak hanya bakteri dan kuman, tapi juga virus, keren juga ya.

Bagaimana Cara Kerja Iodine bisa bekerja efektif membunuh virus?

Dikutip dari websitenya, bahwa Iodine bisa berinteraksi dengan lipid atau lemak pada dinding sel mikroorganisme, kemudian mengintervensi lemak sehingga pecah dindingnya kemudian virus itu mati.

Iodine juga bisa masuk ke dalam tubuh mikroorganisme dan merusak atau mengoksidasi secara internal pada sel tersebut, atau dengan kata lain membunuh dari dalam.

Trus sabun sebu ini juga bisa untuk segala jenis kulit, termasuk kulit sensitif, dan gak bikin kulit kering karena memiliki pH balance (PH 7).

Trus kecenya lagi sabun ini juga gak mengandung zat kimia tambahan seperti detergen, pewarna atau pewangi. 

Bentuknya sabun batangan dan dipakai untuk wajah sebagai sabun antiseptik.
Ssbun sebu antiseptik

5 Bahan Utama Sabun Sebu Antiseptik

Kandungan utama dari sabun sebu ini adalah Madu, Zaitun, Lemon, Minyak VCO & Sawit.

  • Madu Lebah, bisa menjadi pelembab kulit 
  • Ekstrak Lemon, bisa untuk Anti Aging dan menghilangkan bekas jerawat dan flek hitam
  • Minyak Zaitun, untuk melembabkan dan membuat kulit lebih glowing dan menghilangkan mata panda
  • Virgin Coconut Oil, untuk membunuh mikroorganisme berbahaya dan merangsang pertumbuhan kolagen dalam kulit.

Kalau dilihat secara keseluruhan manfaat kandungan yang terdapat pada Sabun Sebu banyak ya. Pantas aja ya sabun ini bisa berguna sebagai sabun antiseptik.

Apa bedanya dengan Hand Sanitizer?

Kalau hand sanitizer, hanya membunuh bakteri, bukan virus. Sedangkan sabun sebu mampu membunuh bakteri, virus dan jamur. Selain itu juga sabun sebu ini bisa untuk menghilangkan bau badan juga, plus bisa untuk menghilangkan gatal, iritasi dan alergi. 

Wah ini sabun jadi multifungsi banget ya?

Jujur aja sih kalau pakai hand sanitizer terlalu sering sangat tidak baik untuk kulit, karena bisa menyebabkan kulit kering, sekalipun diklaim ada pelembabnya (mengandung aloe vera), tetapi kandungan utamanya kan alkohol. Kalau sabun sebu mau dipakai berkali-kali juga aman, karena kandungannya dari bahan alami, dan gak membuat iritasi. Kayaknya yang semua orang butuhkan ada di sabun sebu ya.

Rencananya sih, nanti kalau ada kesempatan, saya mau beli sabunnya, dan mau saya coba sih. Nanti kalau saya sudah coba dan pakai, akan saya update lagi artikelnya dengan review saya ya.

Semoga artikel saya bisa bermanfaat 🙂

2 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *