Saya pribadi adalah orangtua yang sangat concern terhadap gizi anak. Karena itulah saya tidak pernah lepas dari pemberian susu kepada anak, karena saya sangat mengerti manfaat susu UHT dalam memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, khususnya anak-anak di masa pertumbuhan. Seperti kita tahu bahwa di Indonesia adalah negara terendah yang suka mengkonsumsi susu, yaitu hanya 12,1 liter, sangat jauh bila dibandingkan denan negara ASEAN lainnya seperti Filipina dengan 22,1 liter, Thailand dengan 33,7 liter dan Malaysia dengan 50,9 liter.
Beda halnya dengan Susu Pasteurisasi, yaitu susu yang dipanaskan dalam 72 derajat celcius dalam waktu 15 detik (lebih lama daripada susu UHT). Banyak yang bilang susu pasteurisasi ini kurang efektif, karena pemanasannya terlalu lama, jadi gizi dari susu tersebut bisa hilang. Oleh karena itu susu UHT bisa dibilang lebih praktis.
Apakah Susu UHT Memakai Bahan Pengawet?
Pernah gak kamu berpikir kenapa susu UHT itu tahan lama karena ada pengawetnya? Yes, saya juga berpikir demikian. Tapi sebenarnya tidak. Susu UHT aman berkat packagingnya yang bagus, jadi susu aman hingga 9 bulan ke depan (jika segel tidak dibuka). Dan kemasannya tersebut diproduksi oleh Tetrapack.
Apa itu tetrapak?
Tetrapak adalah perusahaan produsen kemasan makanan, minuman dan juga membuat peralatan seperti akulmulator, konveyor, dan mesin pelapis plastik. Menurut info yang saya baca di Wikipedia, tetrapak itu paling dikenal dengan kemasan yang menggabungkan proses aseptik dengan UHT, yang memungkinkan produk bisa bertahan tanpa perlu didinginkan sampai satu tahun.
Kamu bisa menemukan logonya ini diatas kemasan susu UHT.
Mba Lisa Suhanda, selaku Food Technologist Tetra Pak Indonesia menyampaikan bahwa teknologi pemrosesan susu UHT menggunakan alat pensteril yang dihubungkan ke mesin pengisi aseptik untuk mengemas produk. Jadi melalui teknologi tersebut, susu UHT aman dikonsumsi khususnya untuk anak-anak diatas 2 tahun. Susu juga bisa disimpan dan didistribusikan pada suhu ruang selama 9-12 bulan tanpa membutuhkan pendingan dan bahan pengawet.
Berbagai jenis nutrisi yang terkandung dalam susu UHT, seperti kalsium, protein, vitamin dan mineral menjadikannya produk yang lengkap dan seimbang serta aman dikonsumsi sehari-hari oleh anak-anak yang berusia diatas 2 tahun. Gak hanya kandungan nutrisi, susu UHT umumnya disukai oleh anak-anak karena banyaknya variasi rasa yang ditawarkan.
Mba Gabrielle Angriani selaku Communications Manager Tetra Pak Indonesia mengatakan bahwa para orangtua, selalu menginginkan agar anaknya bisa mengkonsumsi susu yang tepat demi mendapatkan nutrisi yang baik setiap harinya. Dengan hadirnya susu UHT ini memudahkan para ibu untuk menghadirkan kebaikan gizi dengan beragam rasa. Apalagi susu UHT juga turut mendukung gaya hidup modern yang lebih praktis. Jadi anak-anak bisa tetap mengkonsumsi susu baik dalam rumah maupun beraktivitas di luar rumah.
Mba Gabrielle juga berpesan agar jangan lupa untuk selalu mengecek tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan dan konsisi kemasan saat membeli susu.
Sebenarnya di rumah saya sudah ada stock susu formula (dengan rasa vanilla), tapi saya adalah mama zaman now yang setiap hari memastikan seluruh anggota dapat memperoleh nutrisi yang lengkap terutama bagi anak. Apalagi Narend termasuk anak yang picky eater, jadi alternatifnya saya menambah konsumsi susu untuk dia. Selain saya pilihkan makanan bernutrisi tentunya. Caranya bagaimana? Saya selalu mengajaknya dia saat saya ada waktu berbelanja ke supermarket. Saya mengajaknya supaya ia bisa memilih susu kesukaannya dia (walaupun di rumah sudah ada susu), tapi saya ingin Narend gak hanya suka 1 rasa saja, tapi juga dia bisa fleksible dengan semua rasa susu. Dengan begitu bukan hanya bisa meningkatkan konsumsi susu anak, tapi juga menghindari dari produk minuman lain yang kurang bergizi.
Saya lebih suka Narend membeli minuman susu UHT daripada minuman lain yang tinggi kadar sukrosa atau gulanya. Kenapa? Karena saya takut sekali kandungan gulanya bisa merusak giginya. Thats why di usianya sekarang (4 tahun), giginya masih tergolong cukup baik.
Gak hanya untuk anak sih, susu UHT juga saya persiapkan di rumah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Jadi saat saya ke supermarket saat belanja bulanan, suami dan Narend sudah pisah deh dari saya, mereka langsung ke lorong susu dan memilih susu kesukaan mereka masing-masing 🙂
Dan inilah susu kesukaan Narend dan suami 🙂
Kalau ini adalah kesukaan saya, rasa plain 🙂
Jadi bagaimana dengan kamu moms? Apakah nutrisi keluarga sudah tercukupi? 🙂
Semoga bermanfaat ya.
This comment has been removed by the author.
Anak anak aku juga suka banget susu UHT. Dan akupun sebagai ibunya percaya banget memberikan susu UHT untuk anak-anak, karena gizinya udah pasti terjamin dan praktis dibawa kemana mana yaaaaa
SETUJUUUU. Aku juga rencana menyusui sampe sebisanya mba, lalu dilanjutkan dengan UHT. Terbukti kok UHT lebih bagus krn prosesnya ngga terlalu banyak. Trus banyak juga UHT yang rasanya plain, jadi ngga usah ada penambahan gula lagi yg bisa bikin anak obes.
Ponakanku dikasih UHT Plain dan saat dia sudah agak besar kemudian dicampur sama UHT yang ada rasanya. Hasilnya anaknya pinter dan aktif.
This comment has been removed by the author.
Suka dari dulu sama susu UHT yang fullcream tuh, biasanya aku malah nyetok di rumah. Hehehe.
Klo suamiku, sampai sekarang masih nggak doyan susu Mba. Gara2nya dulu di stop ngedot, jadiah nggak mau lagi inum susu smape sekarang. Mirip Mba dulu, dia selalu eneg tiap nyium bau susu. Untungnya anak-anakkua nggak ada yg nggak doyan susu.
Sejak anak pertama dulu sudah memilih UHT setelah ASi. Anak kedua pun demikian. Wajib ada di kulkas
Iyaa paling enak minum pada saat dingin ya mba 🙂
Iya entah kenapa aku juga eneg bau susu, bau sapi. Tapi kalo yg plain UHT atau fresh milk tertentu aku masih bisa minum
Iya yang fullcream itu enak diapain aja. Bisa diminum langsung buat anak dan suami, bisa buat masak juga. Jadi lebih hemat 😀