7%2BHal%2BYang%2BMembuat%2BAku%2BIngin%2BMengunjungi%2BNegara%2BSingapura.png

7 HAL YANG MEMBUAT SAYA INGIN MENGUNJUNGI NEGARA SINGAPURA (KEMBALI)

Singapura adalah negara maju sekaligus tempat wisata yang biasa dikunjungi oleh orang Indonesia. Bahkan menurut survey yang saya baca, negara Singapura hampir sebagian besar juga terdapat orang Indonesia. Dari beberapa orang yang saya temui waktu saya jalan-jalan ke Singapura bulan Februari 2018 kemarin, sayapun banyak sekali menemukan orang Indonesia disana. Faktanya apa? Ya simple aja sih, kalau saya lewat, mereka komunikasinya pakai bahasa Indonesia. 

Tentang Singapura
Singapura adalah negara kecil di sebuah pulau kecil, tapi jumlah penduduknya lebih dari 5 juta orang menjadikan negara Singapura ini menjadi kota yang sangat ramai. Walaupun padat dan ramai, lebih dari 50% wilayah Singapura ditutupi tanaman hijau dengan lebih dari 50 taman kota dan 4 cagar alam. 
Singapura juga terkenal dengan penegakan hukumnya. The World of Justice Project;s Rule of Law Index menempatkan Singapura di peringkat teratas sebagai negara dengan keteraturan dan keamanan. 
Singapura juga ditempatkan di peringkat teratas sebagai negara yang bebas korupsi dan negara yang menetapkan peradilan pidana paling efektif. 
Penduduk Singapura
Singapura terkenal dengan penduduk yang multi-rasial dan memiliki budaya beragam walaupun Singapura adalah termasuk negara kecil. Mereka adalah 75% warga Tionghoa, diantaranya ada yang dialek Hokkien, Teochew, dan Kanton. Dan bahasa Mandarin menjadi bahasa umum di antara mereka. Kemudian ada Melayu (Malaysia, Indonesia dan Brunei) sekitar 14%. Lalu ada India sebanyak 9% (Hindi, Malayalam dan Punjabi). Sisanya adalah campuran dari berbagai budaya lain terutama campuran dari Eropa dan Asia. Dan lebih dari sepertiga penduduk Singapura bukan warga negara. 
Agama Penduduk Singapura
Penduduk Singapura sebanyak 33% adalah beragama Budha. Kemudian diikuti Kristen, Islam, Hindu dan Taoisme. Tapi ada juga agama lain dengan jumlah penduduk yang lebih kecil, yaitu Sikh, Zoroaster, Yahudi, Baha’i, dan Jain. Lalu sebanyak 17% mengakui atheis atau tidak beragama. Walaupun demikian sangat beragam, Singapura sangat menghargai kebebasan beragama termasuk di dalamnya hak untuk tidak berafiliasi pada agama. Jadi jarang juga kan kita melihat Singapura memiliki masalah atau konflik gara-gara agama bukan? 😊 

So, what makes Singapore so special to you? 

Jika ditanya, will you be back to Singapore? Yes absolutely. Why? Hmm, mungkin 3 hari bukan waktu yang cukup untuk mengenal Singapura secara mendalam. Tapi saya bisa menjawab jika ada yang bertanya kepada saya, hal apa yang membuat kamu akan kembali lagi mengunjungi negara Singapura?

1. So Friendly

Walaupun negara Singapura termasuk negara yang multi-ras, merupakan negara transit, penduduk aslinya justru sangat ramah. Terbukti waktu saya agak sedikit nyasar dan gak tau jalan di station MRT, clingak-clinguk kayak orang kebingungan, ada beberapa orang (bukan petugas station) yang langsung menghampiri saya dan menanyakan,” Apa ada yang bisa dibantu?” Padahal saat itu di tangan saya sedang memegang maps MRT line tapi saya bingung mau jalan kemana. Namanya juga ke Singapura baru pertama kali. Terlebih lagi saya hampir tidak pernah menggunakan busway di Indonesia 😊Katanya Lia, sistem MRT di Singapura kurang lebih sama dengan Busway di Indonesia. 

2. Negara Yang Bersih

Selama saya di Singapura, saya tidak pernah menemukan adanya sampah berserakan disini. Sejauh info yang saya pernah baca dan tahu, Singapura termasuk negara yang memberikan sanksi kepada warganya jika kedapatan membuang sampah sembarangan. Kebersihan di negara ini sangatlah terjaga. Dendanya berapa? Bagi yang membuang sampah sembarangan dikenakan denda SGD500 atau setara dengan 5 juta rupiah. Peraturan itu ditetapkan guna untuk menunjukkan komitmen dan keseriusan Singapura untuk mempertahankan reputasinya sebagai kota yang bersih dan hijau. Bahkan di sepanjang perjalanan saya kemarin, banyak sekali pepohonan dan ruang hijau terbuka. Dengan sanksi yang berat ini membuat penduduknya jadi berpikir dua kali untuk mengotori lingkungan. Sekaligus menjadikan negara Singapura bersih dari sampah.
Beda yaaaa sama di Indonesia, puntung rokok aja di jalan masih sering kita temukan. Bahkan sampah-sampah bekas permen sekecil apapun pasti pernah kita temukan 😉 

3. Masyarakatnya hard worker sekali

Jujur aja waktu saya ke station MRT pertama kali saya sempat bingung, ini kenapa juga orang pada lari-larian ngejar kereta MRT-nya? Oooo mungkin dia mengejar takut penuh. Tapi pada saat saya naik, kondisinya kosong? Saat itu sekitar jam 8 malam (di MRT Singapura kalau jam 8 malam sudah sepi banget, kayak di Indonesia jam 12 malam). 
Lalu keesokan harinya saya naik MRT lagi, saya masih menemukan orang yang jalannya sangat cepat, hectic, rush, pokoknya gak ada deh jalan pelan-pelan penuh canda di MRT itu. Bahkan naik escalator (tangga jalan) pun masih sempat-sempatnya ada orang yang berjalan cepat? As you know escalator di MRT itu ajegile cepatnya. Saya tipe orang yang takut naik escalator harus bismillah berkali-kali, karena memang saya gak bisa naik elevator. Bahkan di Indonesia aja saya butuh waktu beberapa detik untuk bisa melangkahkan kaki pertama kalinya di escalator. 
Oke, setelah 2 hari saya menjalaninya, saya baru bisa merangkum bahwa memang habitnya orang-orang Singapura seperti itu, cepat, rush, dan eveything is about money. Hidup di Singapura sangatlah keras, jadi memaksa orang untuk bisa bekerja keras. 

4. Tata kota yang modern

Terlihat dari bangunan gedung yang tertata dengan rapih, masih mempertahankan budaya aslinya tapi juga dengan layout yang modern. Saya suka banget melihat eksterior dari tiap gedung disini.

5. Transportasi MRT, LRT dan Bus yang tertata rapih

Kereta MRT datang setiap 3-5 menit sekali. Dan itu ontime. Jadi jika kamu sempat terlewat bisa menunggu kereta yang berikutnya. 

Naik MRT juga sangat gak kerasa, gak seperti busway di Indonesia. Jarak tempuh 40 menit juga jadi seakan-akan hanya 10 menit saja, karena di dalam MRT nya sendiri juga sangat nyaman. 

6. Aquarium terbesar di Dunia

Yaitu SEA Aquarium Singapore, yaitu salah satu dari 10 Aquarium terbesar di dunia. Disini ada 100ribu hewan laut yang bentuknya lucu-lucu dan aneh-aneh. Akan ada ikan nemo, naga laut, manta ray, jelly fish sampai kepiting monster Alaska. Saat masuk kita berada seakan-akan dibawah laut. Sangat nyaman untuk anak-anak. Aquariumnya juga indah karena menggunakan teknologi baru, pencahayaan bagus, dan kaca yang bening. 
Saya sih belum pernah masuk ke SEA Aquarium Singapore. Tapi menurut review yang saya baca, bila dibandingkan dengan Seaworld Ancol Indonesia, Sea Singapore ini katanya lebih terawat, teknologinya juga lebih keren, aquariumnya juga baru dan ikannya lebih beragam. Harga tiketnya untuk dewasa adalah SGD38 (atau setara 380ribu rupiah), dan anak-anak SGD28 (Setara 280ribu rupiah). Namun ada juga yang menjual harga tiket masuknya dipaketkan dengan tiket USS (Universal Studio Singapore), untuk dewasa SGD112 (Setara 1,2 juta), dan anak-anak SGD 82 (setara 820ribu).
Jam buka Sea Singapore adalah jam 10 pagi sampai jam 7 malam. 
Source : Visit Singapore

 Lokasi Sea Aquarium Singapore berada di:

Resort World Singapore. 8 Sentosa Gateway. Sentosa Island, Singapore 098269
Kalau naik MRT dan monorail turun di stasiun Waterfront. Lokasinya tepat di seberang Universal Studio Singapore.
7. Jarak paling dekat dengan Indonesia
Lokasinya kalau kamu lihat di maps memang tidak jauh dari Indonesia. And that’s exactly right. Karena lokasinya berdekatan dengan wilayah Indonesia inilah membuat banyak orang Indonesia sering plesiran ke Singapura. Karena untuk mencapai Singapura bisa melalui beberapa cara :
Jalur Udara
Bandara Internasional Changi adalah bandara utama di Singapura. Bandar yang dioperasikan oleh Changi Airport Group ini merupakan persinggahan bagi beberapa maskapai penerbangan seperti Singapore Airlines, SilkAir, TigerAir, Jetstar Asia Airways, dan Valuair. Bandara Changi melayani lebih dari 50 juta penumpang setiap tahunnya, sehingga membuatnya menjadi bandar ketujuh tersibuk di dunia dan paling sibuk kedua di Asia. 
Jakarta – Singapura PP kalau kamu beruntung kamu bisa mendapatkan tiket hanya seharga 500-600ribuan saja. Apalagi Airasia sering banget mengadakan promo. 
Selain Air Asia juga ada penerbangan lainnya, seperti Scoot, Jestar, Garuda Airlines, Batik Air dan sebagainya. 
Jalur Laut
Feri menghubungkan Singapura dengan Kepulauan Riau (Indonesia). Singapura memiliki lima terminal feri yang menangani penyebrangan internasional. 
HarbourFront Ferry Terminal : Terletak di samping stasiun MRT HarbourFront. 
Marina Bay Cruise Centre : Bus antar-jemput (shuttle bus) dari Stasiun MRT Marina Bay adalah pilihan yang tepat untuk menuju tempat ini. 
Tanah Merah Ferry Terminal : Turun di stasiun MRT Bedok lalu dilanjutkan dengan bus no. 35 menuju terminal Feri
Changi Feri Terminal : Tidak ada perhentian bus di sekitar terminal Feri, kamu harus naik taksi dari Changi Village atau Stasiun MRT Tanah Merah. 
Changi Point Ferry Terminal : Naik bus no. 2, 29 atau 59 ke Terminal Bus Changi Village lalu berjalan kaki menuju terminal feri. 
Jalur Darat
Singapura dihubungkan oleh dua jalur penyebrangan darat ke Semenanjung Malaysia. Jalur penyebrangan yang utama adalah Causeway yang merupakan entry point yang sangat populer. 
Jalur penyebrangan kedua antara Malaysia dan Singapura adalah Second Link. Dan ada beberapa kendaraan yang bisa dilalui untuk mencapai Singapura
1. Bus
Bus yang kita naiki adalah dari Kuala Lumpur (KL). Bus-bus tersebut masuk ke Singapura melalui Woodsland Checkpoint dan Second Link di Tuas. Kamu bisa cek operator bus yang sering dipakai adalah Aeroline (www.aeroline.com.my). 
2. Kereta Api
Singapura berada di ujung selatan dari jaringan kereta api Tanah Melayu (Malayan Railway atau KTMB). Perjalanan Stesen Sentral (KL, Malaysia) ke Woodlands Train Checkpoint (Singapura) memakan waktu sekitar 8-9 jam dan kereta akan sering berhenti di stasiun yang dilalui. Saat keluar dari wilayah Malaysia, tepatnya di Stesen JB Sentral, kamu gak perlu turun lagi dari kereta untuk urusan imigrasi. Nanti petugas imigrasinyalah yang datang ke tempat duduk kamu untuk memeriksa kelengkapan dokumen kamu. Setelah melewati Stesen JB Sentral di Johor Bahru, sekitar 30 menit kemudian kamu akan tiba di Woodsland Tran Checkpoint. 
Informasi tentang KTMB kamu bisa baca di www.ktmb.com.my
3. Taksi
Taksi yang saya maksud juga bukan taksi biasa, melainkan taksi khusus yang diperbolehkan melintas dua negara. Untuk menuju Singapura, kamu bisa naik taksi dari Kotaraya Shopping Mall (Dekat Bea Cukai Malaysia). Tarif untuk tiap titik Singapura adalah SGD30. Lalu untuk menuju bandara Changi adalah SGD40. Somehow ada orang yang mau naik taksi, karena kita tidak perlu membawa barang-barang kita melalui bea cukai, jadi kita bisa stay di mobil. 
Kalau dari ketiganya sih, saya tetap memilih jalur udara saja. Walaupun melewati proses imigrasi, checking bag dan sebagainya, tapi itu masih terbilang cukup mudah, daripada naik transportasi lainnya. Dan saya sampai saat ini (update Maret 2018), masih lebih suka flight menggunakan AirAsia, karena arrival and departurenya di Changi Terminal 4. So, thats why saat ini flight masih menjadi primadona untuk mencapai negara Singapura.

Nah, itulah ke-7 hal yang membuat saya ingin kembali lagi ke Singapura. Pokoknya ke Singapura itu gak pernah ada kata bosen deh, walaupun negara kecil dan tempat wisatanya juga tidak banyak, bila dibandingkan dengan Indonesia. Tapi tetap saja Singapura mendapat tempat tersendiri di hati saya. Dan saya yakin kamu juga akan mengalami hal yang sama seperti saya.

Jadi, kamu kapan ke Singapore? 😊

24 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *