P1100161.JPG

5 Hal Yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Liburan

Akhir tahun memang identik dengan liburan panjang. Karena saat akhir tahunlah moment yang paling tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau sahabat ke tempat-tempat yang belum banyak dieksplor. Dari pertengahan tahun 2017 kemarin sekitar bulan Juli, saya dan suami memang sepakat bahwa akhir tahun 2017 kami akan travelling ke daerah pesisir Pantai Pulau Jawa, tepatnya ke Garut. Tapi karena mengingat cuaca tidak menentu dan melihat traffic tampaknya akan macet parah, akhirnya kami memutuskan untuk tidak jadi berangkat ke Garut atau Pelabuhan Merak akhir tahun 2017 ini. Daripada liburan mati gaya dan gak kemana-mana, akhirnya kami jadi memutuskan untuk menjelajah Jakarta saja deh. Dan kami memilih Jakarta Utara (Pluit) yang menjadi tempat wisata kami kali ini. Ternyata ada banyak objek wisata yang belum sempat kami jelajahi. Sebelum liburan, ada beberapa hal juga yang wajib kamu ketahui nih. Mau tau?

Survey Terlebih Dahulu Yang Menjadi Tempat Tujuan 

Di Pluit ini ternyata banyak juga tempat wisatanya lho, baik indoor ataupun outdoor. Dan tempat-tempat wisata hasil survey kami adalah sebagai berikut :

1. Taman Wisata Alam Mangroove Angke Kapuk

Kawasan PIK (Pantai Indah Kapuk) memang terkenal memiliki taman yang unik, yaitu Taman Wisata Hutan Mangroove Muara Angke. Udara disini masih asri karena memang didominasi oleh pohon-pohon dan tanaman bakau. Ohya disini juga katanya bisa menyewa perahu kalau memang kamu benar-benar ingin menjelajah dan melihat keseluruhan dari Hutan Mangroove ini.

2. Taman Suaka Margasatwa Muara Angke

Taman Suaka Margasatwa Muara Angke adalah wilayah hutan bakau yang lokasinya pas di depan perumahan Pantai Indah Kapuk. Taman ini adalah satu-satunya hutan yang ada di Jakarta dan dilindungi oleh pemerintah. Menurut info yang saya baca, yang menarik dari taman ini adalah ada jembatan kayu sepanjang 843 meter. Biaya masuknya murah sekali, yaitu 2000 rupiah per orang ataupun mobil. Jadi saya masuk ke taman ini hanya membayar 8000 rupiah.

3. Waterboom PIK

Buat yang suka dengan tempat wisata basah-basahan, kamu bisa ke Waterboom PIK. Tempat wisata ini sepertinya menjadi paling favorit disini karena penuh sekali.

Untuk harga tiket masuknya dewasa dan anak usia 2-12 tahun high season kemarin adalah IDR 280ribu (dewasa) dan IDR 220ribu (anak-anak). Lumayan mahal ya, tapi kalau kamu mau murah bisa membelinya secara online. Kamu bisa browsing dulu untuk membeli secara online.

4. Taman Waduk Pluit

Taman waduk ini ternyata banyak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk piknik dan tamasya. Karena masih banyak pohon-pohon rindang jadi bisa dimanfaatkan untuk piknik disini. Beberapa diantara para pengunjung membawa persiapan untuk bersantai disini seperti bekal makanan dan juga tikar. Tapi buat yang tidak membawa disini juga disediakan sewa tikar lho.Selain bisa untuk santai, taman waduk pluit ini juga bisa dimanfaatkan untuk arena jogging pada pagi hari, karena tracknya lumayan panjang. 

Disini juga disediakan sewa sepeda listrik seperti yang saya kenakan ini. Hanya membayar 20ribu saja untuk berkeliling-keliling sekitar waduk ini. Seru banget! Saya bisa berkeliling naik sepeda seperti ini tanpa takut ada kendaraan yang melintas di tengah hari terik pulak 😀

5. Pelabuhan Muara Angke

Dari dulu saya cuma dengar dan baca melalui internet saja kalau disini ada tempat penjaringan sekaligus pelelangan ikan. Dan baru kali ini saya sempat mendatangi pelabuhan ini.

6. Pasar Ikan Muara Angke

Nah, di dekat pelabuhan Muara Angke ini, ada Pasar Ikan Muara Angke namanya. Waktu kamu datang kesini kamu akan mencium aroma-aroma tak sedap (baca : amis), yaiyalah, namanya juga pasar ikan 😀 Bahkan aromanya tercium sampai radius 200 meter (ke parkiran).

source : Republika

7. Ikan Bakar Sinar Muara Angke

Lapar habis jalan-jalan? Kamu bisa makan seafood di Muara Angke. Lokasinya hanya 7 menit dari pelabuhan tadi. Tapi tidak bersebelahan persis dengan pelabuhan, kamu harus keluar dulu dari area pelabuhan, lalu kamu menuju ke 1 komplek Pasar Ikan namanya, dan kamu harus membayar tiket masuk sebesar 5000 rupiah untuk sekali masuk. Disini kamu bisa berbelanja ikan murah dan puas pastinya. Kamu bisa menikmati seafood dengan nuansa dan terapung diatas laut. Karena posisi si restoran Sinar Muara Angke ini memang diujung pulau sih. Benar-benar di pesisir pantai.

Puas rekreasi nuansa outdoor, kamu bisa menyambangi beberapa mall yang ada di Pluit.

8. Baywalk Mall






9. Seafood City Bandar Djakarta Pluit

Lapar juga ya, karena daritadi habis berjalan-jalan seharian. Akhirnya kami memutuskan untuk dinner di Bandar Djakarta Pluit.

10. PIK Avenue Mall

Selain Baywalk, Pluit juga ada PIK Avenue Mall. Ini pertama kalinya saya datang ke mall ini. Dan kebetulan saya datang saat Christmas Season Full Decorations. So, saya sempatkan diri untuk mengabadikan moment ini dong.

2. Membawa Perlengkapan

Nah, setelah kamu menentukan tujuannya kemana saja, kamu wajib listing nih barnag-barang apa saja yang kamu butuhkan saat kamu berlibur. Adapun perlengkapan yang wajib kamu bawa. yaitu sbb :

1. Baju ganti
Jalan-jalan ke beberapa tempat wisata  pastinya akan membuat kamu berkeringat, atau juga basah jika kamu bermain di wahana air. Pastikan kamu membawa baju ganti yang cukup ya.

2. Kamera SLR atau smartphone
Nampaknya ini jadi barang wajib ya, karena kamu bisa sekaligus mengabadikan moment travelling kamu dengan kamera kesayangan kamu, lalu bisa langsung diupload di social media.

3. Membawa microphone
Jaman sekarang bukan hanya foto, tapi juga video. Buat yang suka video, kamu bisa membawa microphone untuk bisa vlog selama perjalanan.

4. Membawa Tongsis
Tongsis diperlukan saat kamu membutuhkan foto wefie bersama keluarga ataupun sahabat. Saya sih menyarankan lebih baik membawa tongsis saja ketimbang tripod. Karena di beberapa lokasi ada yang tidak memperbolehkan membawa tripod. Berhubung saya jalan-jalannya hanya di Jakarta saja, jadi beberapa tempat yang saya datangi sih gak ada masalah soal tripod.

5. Membawa Charger
Jangan pernah lupakan soal barang yang satu ini. Karena jujur aja waktu saya jalan-jalan kemarin, saya sempat lupa membawa charger kamera. Untunglah saya masih ada baterai kamera cadangan, jadi saya tetap masih bisa mendokumentasikan perjalanan saya 🙂

6. Membawa Stroller
Jika kamu masih memiliki bayi atau balita, sebaiknya bawalah stroller, karena stroller membantu banget saat anak kita capek, dia bisa langsung tidur atau istirahat di jalan dengan menggunakan stroller, tanpa merepotkan kita untuk menggendongnya. Pilihlah stroller yand easy handling dan compact.

7. Membawa obat-obatan pribadi
Kondisi di lapangan kita tidak tahu apakah cuacanya panas atau hujan. Apalagi sekarang kan cuaca cepat berubah ekstreem. Jadi saya sarankan jangan lupa membawa obat-obatan standard seperti obat sakit perut, pusing ataupun obat masuk angin. Terutama jika kamu jalan-jalan bersama dengan anak.

3. Cek kondisi fisik diri dan kendaraan 

Sudah lengkap check list perlengkapan yang akan kita bawa, tapi jangan lupakan juga check kondisi fisik kendaraan. Jika ingin keluar kota, untuk kendaraan kamu wajib lakukan cek tekanan angin, dan lakukan tune up terlebih dahulu.

4. Kondisi badan harus fit

Kita juga wajib minum vitamin sebelum berangkat supaya kondisi badan gak ngedrop selama liburan. Karena saya yakin liburan akan banyak menguras tenaga.

5. Pastikan kamu membawa uang cash secukupnya. 

Adakalanya ada beberapa tempat wisata yang tidak menerima uang elektronik dan lokasi untuk mesin ATM cukup jauh.

Kami liburan di Pluit ini selama 2 hari, sisanya ke kota lain. Nampaknya 2 hari saja untuk menjelajah kota Pluit tidak cukup ya, karena masih banyak tempat wisata lainnya yang belum sempat saya kunjungi.

Lelah juga berjalan-jalan disini, walaupun masih area Jakarta kami memutuskan untuk staycation saja di Jakarta. Dan hotel yang kami pilih adalah Hotel Aston Pluit Hotel & Residence.

Source : Agoda

Cukup fun juga liburan kami kali ini, walaupun hanya keliling-keliling Jakarta aja. Yang penting suami senang, anakpun happy, keuangan juga aman 🙂

Selesai liburan, kami kembali ke rumah di hari ke-3. Perjalanan dari Pluit ke rumah kami gak membutuhkan waktu lama, dan juga aksesnya tidak macet juga, jadi hanya butuh 40 menit saja sampai rumah. Tapi ada yang aneh dengan Narend kali ini. Selama perjalanan dia hanya murung saja, diam tidak seperti biasanya. Saya tanya apakah Narend capek? Dia bilang, “Iya mami, Narend capek. Narend mau bobo.” Oke Narend, sebentar lagi kita sampai rumah kok.

Lalu sesaat sampai rumah, saya cek kondisi Narend, duh ternyata badannya agak anget. Yang namanya orangtua kalau anaknya panas sedikit emang pasti akan diliputi perasaan khawatir dan tidak nyaman.

Saya bukan termasuk orangtua yang gampang panik, karena saya sudah cukup banyak datang ke beberapa seminar parenting bahwa jika anak sakit lakukan 2 hal yaitu : Survey dan amati. Yang pertama, saya survey dulu kondisi Narend untuk 2 jam ke depan. Jika kondisi panasnya masih baik-baik saja, saya hanya bantu kompress dengan air hangat, paksa ia supaya banyak minum air putih saja.

Lalu jika dalam 2 jam berikutnya kondisi badannya mulai menghangat, saya baru naik ke tahap selanjutnya, yaitu pemberian obat tradisional dahulu seperti minyak kayu putih atau telon. Panasnya tetap saya pantau untuk 1 jam ke depan.

Lalu 1 jam ke depan ternyata panasnya makin meningkat jadi 39 derajat celcius. Duh, saya makin panik. Tapi untunglah Narend walaupun panas, ia masih tetap bisa diajak komunikasi dan masih bisa senyum.

Karena tidak kunjung reda, saya naik ke tahap selanjutnya, yaitu pemberian obat. Untunglah Narend tipe anak yang suka sekali minum obat. Apalagi kalau rasanya manis. Saya memberinya ia Tempra Syrup.

Untunglah di rumah siap sedia Tempra. Kenapa Tempra? Karena Tempra ini aman di lambung, gak perlu dikocok bisa larut 100% dan dosis tepat.

Sebelum memberikannya kamu wajib membaca aturan pakainya ya.

Karena Narend berusia 3 tahun berarti takarannya adalah 5 ml.

Alhamdulillah setelah 1 hari panasnya Narend jadi reda. Saya tidak perlu melakukan tindakan selanjutnya yaitu ke dokter. Thanks to Tempra meredakan panas tanpa rasa khawatir. Tempra juga bisa dibeli di apotik ataupun toko obat di sekitar kita. 
Ternyata keliling-keliling daerah Jakarta aja 1 hari aja gak cukup friends. Mungkin saya membutuhkan waktu 7 hari untuk bisa menjelajah Jakarta. 
Ohya, saya hampir lupa ada 1 tips tambahan yang mungkin terlewatkan oleh saya diatas yaitu batasi lamanya beraktivitas. Misalnya 1 hari batasi saja sekitar 8 jam untuk berjalan-jalan. Karena kalau anak-anak tidak semuanya bisa berterus terang saat ia capek, terkadang ada yang harus ditanya berulang-ulang seperti Narend ini. Ngakunya gak capek, tapi sata saya cek kondisinya panas badannya dan gak mau bermain lagi. 
Selain batasi lokasi tujuan, pembatasan soal waktu juga penting, jangan sampai kondisi ngedrop gara-gara kecapean. Kejadian kali ini menjadi pembelajaran untuk saya untuk tidak memaksakan kehendak jalan-jalan seharian penuh. Karena berjalan-jalan dengan anak atau keluarga itu TIDAK SAMA seperti kita jalan-jalan sendiri atau berdua saja dengan pasangan. Ada pihak ketiga yang perlu kita perhatikan kondisinya, kalau kasus saya disini saya harus memperhatikan kesehatan suami dan anak. Jadi ibu itu memang harus ekstra, kita sendiri juga harus fit supaya bisa menjaga keluarga. 

Semoga artikel saya bisa bermanfaat ya

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra

6 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *