HomeProperty

Posts in category: Property

SOHO NEW YORK Meikarta, Hunian Idaman Era New Normal

SOHO NEW YORK Meikarta, Hunian Idaman Era New Normal

December 16, 2020
by Caroline Adenan with 32 Comments PropertyReview

SOHO NEW YORK Meikarta, Hunian Idaman Era New Normal SOHO New York Meikarta. Dari kecil sejak kelas 6 SD saya sudah selalu diajak nonton bioskop oleh orangtua saya. Dan film yang biasa kami saksikan kebanyakan film-film ...

Read More

Meikarta, Hunian Keluarga Muda Dengan Harga Cukup Terjangkau

July 28, 2020
by Caroline Adenan with 38 Comments Property

Sejak dulu sebelum menikah saya itu punya keinginan, pengen banget tinggal di apartemen, karena bagi saya tinggal di apartemen, hunian yang bertingkat-tingkat, naik turun lift, pokoknya bagi saya itu keren banget. Kita bisa mendapatkan segala benefit ...

Read More
1564331339750.jpg

5 Hal Menarik Yang Bikin Saya Ingin Tinggal di Kota Wisata Cibubur

July 28, 2019
by Caroline Adenan with 7 Comments Property

Teman-teman, kalau saya menyebut kota Cibubur, apa yang terbersit di otak kamu? Macet, jauh, pembangunan jalanan, padat penduduk, dan sebagainya. Ya memang gak beda jauh emang ya sama Bekasi 😁 makanya saya dulu paling anti deh sama yang nam ...

Read More
1561347857095.jpg

Sewa Harian Apartemen, Solusi Untuk Para Creative Content Creator

June 24, 2019
by Caroline Adenan with One Comment Property

Sebagai seorang content creator, membuat content baik itu artikel untuk blog atau video untuk youtube membutuhkan perencanaan yang matang. Buat kamu yang sering membuat content di rumah seperti di ruang tamu, halaman rumah, dapur, ruang baca sampai t ...

Read More
IPEX%2B2019%2B82.jpg

2019 Mau Punya Properti? Coba Ke Indonesia Properti Expo Aja Dulu!

February 6, 2019
by Caroline Adenan with 4 Comments Property

Indonesia Properti Expo 2019 Saya dan suami itu setiap hari Minggu punya ritual pagi. Pagi, kami olahraga dilanjutkan makan pagi. Setelah olahraga, kami lanjut ke pasar modern untuk belanja mingguan. Lokasinya pastinya gak jauh-jauh dari rumah, Beka ...

Read More
SAVASA%2BDeltamas.jpg

SAVASA Deltamas, Hunian Futuristik Berkualitas Jepang

September 21, 2018
by Caroline Adenan with 30 Comments Property

Penasaran sama Savasa Deltamas? Yuk lanjut baca ya :) - Doc: Pribadi Kalau dengar 1 kata 'Bekasi', apa sih yang muncul di benak kamu? 😀 Ahh nampaknya saya tidak usah menanyakan hal ini, kalau dibuat survei, saya yakin mayoritas akan menjawab, ...

Read More
P1020612%2B%2528Copy%2529.jpg

APARTEMEN URBAN SKY, HUNIAN MODERN YANG BERKONSEPKAN TOD

September 17, 2018
by Caroline Adenan with 3 Comments Property

Kalau zaman dulu kata orang berinvestasi itu bisa di tanah, emas, deposito dan rumah, kalau zaman sekarang udah berubah. Yang namanya investasi di tanah udah gak zaman lagi, mau beli tanah dimana di Jabodetabek begini, cari tanah kosong juga udah su ...

Read More

Cari Artikel

Recent Posts

  • Comeback Ngeblog di Era AI bareng ASUS Zenbook S14 OLED
  • Trading Jadi Lebih Cuan Menggunakan ASUS Zenbook Duo
  • Berkat Home Credit, Segalanya #BisaJadiJADIBISA
  • Midtrans Solusi Pembayaran untuk Start Up Pemula
  • Menjadi Trader, Profesi Menjanjikan Saat Pandemi

Runner Up Winner of BIO OIL

BloggerHub Indonesia

Celotehan di Twitter

[fts_twitter twitter_name=oline_bmi tweets_count=3 cover_photo=no stats_bar=no show_retweets=no show_replies=no]

Foto-foto di Instagram

[fts_instagram instagram_id=17841401047394067 access_token=IGQVJYMlBYZA3hPMXF2bHVMZAWgtSmFYdFNScjFRSU44OVpjUzBKU3VQLUxpdXlRc2J2X2laUVAxZAHNNTXZANLTlPd3FKZAWtVNDZApSTREeFUwX0UxNXZAYcmZALU2Jab1IxMHVRVVpUUzlR pics_count=6 type=basic super_gallery=yes columns=1 force_columns=no space_between_photos=1px icon_size=65px hide_date_likes_comments=no]

About Me

Caroline Adenan
MOMBLOGGER
Owner @AuraBatik | Mompreneur - Vlogger - Blogger - Loves Cooking & WomenPreneurCommunity | Coffee Addict | caroline.adenan@gmail.com

Cari Artikel

Popular Posts

  • Popular
  • Recent
  • IMG_20140924_193534Screenshot_2014-09-24-19-33-01.jpg

    Kapok Belanja Buku Online di BukaBuku.co...

    Oline+and+PPI+(with+crown).JPG

    Internet di Mata Perempuan

    UsiaCantik%2BLoreal%2B01.jpg

    Ini Rahasiaku Bagaimana Merawat Kulitku ...

  • Comeback Ngeblog di Era AI bareng ASUS Z...

    Trading Jadi Lebih Cuan Menggunakan ASUS...

    Home Credit

    Berkat Home Credit, Segalanya #BisaJadiJ...

@carolineadenan

Kadang tuh aku suka mikir.. “Kenapa ya hidup ak Kadang tuh aku suka mikir..

“Kenapa ya hidup aku flat aja? Kok rasanya nggak ada yang istimewa? Orang lain udah pada hebat-hebat, sedangkan aku… yah, cuma ibu rumah tangga, content creator, dan trader. Webinar, trading, streaming. Udah gitu2 aja.”..keliatan flat gak? 

Tapi lama-lama aku sadar, yang bikin kita berkecil hati itu bukan karena hidup kita benar-benar flat. Seringnya, karena kita terlalu sibuk membandingkan diri dengan orang lain.

Padahal setiap orang punya jalannya masing-masing. Ada yang terlihat cepat sukses, ada yang jalannya pelan tapi pasti. Yang terpenting bukan seberapa cepat kita sampai, tapi bagaimana kita menikmati prosesnya.

Dan ternyata… ada satu hal yang bikin hidup aku berwarna: aku bisa bekerja dari rumah, berkarya dari rumah, dan bonusnya… bisa dapat profit juga. That's a blessing! 💻✨ 
Tanpa kusadari itu adalah passion aku. Apa benar dibilang passion? Passion
biasanya muncul kalau kita menikmati prosesnya, bukan hanya hasilnya. Ada rasa semangat, ide mengalir tanpa dipaksa, bahkan meski capek tetap ingin melakukannya. Monday to Friday lho. not even in weekend sometimes. Passion sering membuat orang rela belajar lebih dalam, mencari cara berkembang, dan tidak gampang bosan. Dan itu membuatku tetap bersemangat, merasa alive setiap kali melakukannya,dan ingin terus berkembang di bidang ini, and yes ternyata benar itu adalah passionku 🔥🔥🔥

Dan ternyata juga rutinitas ini ternyata sudah aku jalani bertahun-tahun, perlahan membentuk disiplin, keterampilan, dan rasa syukur dalam hidup aku. Sebuah kombinasi yang dulu nggak pernah aku bayangkan, tapi sekarang jadi cara aku merangkai arti kebahagiaan sendiri.

Sekarang aku belajar untuk lebih banyak bersyukur, fokus ke hal-hal kecil yang sudah akh capai, dan merawat mimpi dengan langkah konsisten setiap hari. Karena dibandingkan sibuk iri hati, lebih baik sibuk membangun versi terbaik dari diri sendiri 🙂🙏🏻

 🏡 #MomTrader #DailyHustle #TradingAndFamily #WorkLifeBalance
Markets hate uncertainty. Apa yang Menyebabkan Pe Markets hate uncertainty.

Apa yang Menyebabkan Penurunan IHSG?

1. Reaksi Pasar terhadap Reshuffle Kabinet
Pasar bereaksi negatif terhadap pengumuman pergantian Menkeu. Sri Mulyani dikenal sebagai figur kredibel, sehingga penggantian mendadak ini menimbulkan ketidakpastian dan mendorong aksi jual luas di pasar saham.

2. Sentimen “Wait and See” Terhadap Kebijakan Makro
Investor juga cenderung berhati-hati menunggu arah kebijakan pemerintah dan kebijakan ekonomi ke depan di bawah Menkeu baru. Sikap “wait and see” ini turut memberi tekanan pada IHSG.

3. Lingkungan Global yang Variatif
Meski pasar global di Amerika dan Asia sempat mencatatkan optimisme terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertengahan September, sentimen positif ini tidak cukup mengimbangi kekhawatiran domestik yang muncul akibat reshuffle kabinet.

Sektor yang Tertekan: Konsumen cylical, keuangan, infrastruktur, teknologi, properti, energi, dan kesehatan mengalami pelemahan signifikan, dengan sektor konsumen siklikal mencatat koreksi terdalam hingga −2,48%.

Koreksi ini masih dianggap sementara, dengan harapan IHSG bisa pulih apabila Menkeu baru dapat memberikan sinyal kebijakan yang jelas dan menjaga stabilitas fiskal.

Mengapa investor tidak suka dengan ketidakpastian? Bukankah di market itu tidak ada yang pasti ya?
Yes, bener banget. Tidak ada kepastian di market, tapi investor tetap sangat sensitif terhadap ketidakpastian yang berlebihan.

1. Ada Bedanya: Risiko vs Ketidakpastian
2. Investor Membutuhkan Arah untuk Mengelola Modal
3. Ketidakpastian Bikin Harga Sulit Direvaluasi
4. Psikologi Pasar: Fear vs Greed

So, menurut kamu, bagaimana strategi kamu menghadapi pasar yang penuh ketidakpastian? Bisa tulis insight kamu di kolom komentar ya.
Relatable Parent-Trader Vibes Menunggu anak les, Relatable Parent-Trader Vibes

Menunggu anak les, menunggu suami pulang kerja, bahkan saat di rumah sakit sekalipun :) Kapan saja, di mana saja, selama ada koneksi internet dan sedikit waktu luang, chart tetap bisa dipantau. Asal gak di jalan sih :))

Tapi, jujur saja, ada momen-momen di mana rasa jenuh itu datang. Market sideways terlalu lama, setup belum muncul, atau kadang berita-berita ekonomi bikin kepala ikut cenat cenut.

Di situ saya belajar bahwa trading bukan cuma soal angka dan strategi, tapi juga soal mengatur energi, sabar, dan emosi. Bahwa jeda itu perlu. Bahwa nggak semua hari harus full adrenalin.

Buat saya, trading bukan cuma profesi — tapi bagian dari perjalanan hidup, tanggung jawab atas jalan yang dipilih, di sela-sela kesibukan sebagai istri dan ibu, tetap ada ruang untuk produktif sambil menikmati hidup ☺
Ngalor ngidul bahas Price Action (Delete Soon) Ngalor ngidul bahas Price Action
(Delete Soon)
Trader Mom Life -- Family Time, Me Time, and Tradi Trader Mom Life
-- Family Time, Me Time, and Trading Time --

People often think trading means being stuck in front of the screen all day, super serious, no fun at all. But honestly, it doesn’t have to be that way.

Take today for example. While waiting for my kid’s lesson, I grabbed some coffee and hung out with my family. We talked, laughed, and enjoyed the moment — while I still kept an eye on the charts. Everything flows smoothly when you know how to manage your time and energy.

That’s the beauty of having trading skills: freedom and flexibility. You can decide when to focus on the market, when to chill, and when to give your family 100% attention. No need to choose one over the other.

Multitasking isn’t about being everywhere at once — it’s about finding balance. As a mom, a wife, and a trader, I want to live fully in each role without feeling like I’m losing myself in the process.

At the end of the day, trading isn’t just about making profits. It’s about creating a lifestyle that gives you freedom, flexibility, and the space to enjoy life on your own terms. 🌸
Pernah kepikiran gak, “Kalau saja aku investasi Pernah kepikiran gak, “Kalau saja aku investasi di Apple 10 tahun lalu, sekarang pasti cuan besar”?

Aku pernah banget punya kepikiran gitu. Dan kita juga bisa banget kalau memang mau berinvestasi di saham US, untuk diversifikasi.

Kenapa saham US?

Perusahaan kelas dunia (Apple, Tesla, Microsoft) yang produknya kita pakai tiap hari.

Likuiditas tinggi → gampang jual beli, harga transparan.

Pasar terbesar & paling stabil di dunia.

🔍 1. Tentukan tujuan & gaya

Investasi jangka panjang → beli & tahan perusahaan bagus.
Trading jangka pendek → memanfaatkan fluktuasi harga.

📊 2. Pilih broker yang resmi

Pastikan terdaftar & diawasi OJK dan Bappebti (untuk crypto).
Cek biaya komisi, minimal deposit, dan platformnya nyaman digunakan.
Kemudahan transfer, WD cepat via bank lokal (1-2 hari kerja).

📈 3. Pelajari strategi dasar

Buy & Hold → simpan jangka panjang.
Dollar Cost Averaging (DCA) → beli rutin jumlah sama tiap bulan.
Swing Trading → beli di support, jual di resistance.

Dividend Investing → fokus ke saham pembagi dividen rutin.

📑 4. Screening saham
Gunakan tools gratis seperti Finviz atau Yahoo Finance untuk cek:

Kinerja keuangan (EPS, revenue, ROE).
Valuasi (P/E ratio, PEG ratio).
Dividen (kalau mau income rutin).

🕒 5. Kenali jam pasar US
Pre-market: 16.00 – 21.30 WIB
Market open: 21.30 – 04.00 WIB

⚠️ 6. Kendalikan risiko
Gunakan stop loss & target profit.
Jangan all-in di satu saham.

🎯 Intinya: Mulai dari kecil, konsisten belajar, dan selalu ambil keputusan berdasarkan data, bukan rumor.
"Anak 11 Tahun Belajar Trading, Salah Nggak Sih?" "Anak 11 Tahun Belajar Trading, Salah Nggak Sih?"

Banyak yang bilang: "Waduh, anak sekecil itu kok udah diajarin trading? Jangan-jangan dipaksa orang tua!"
Padahal… gak selalu begitu...

Anak usia 11 tahun ada di fase pra-teens, di mana mereka mulai bisa berpikir logis, memahami sebab-akibat, dan penasaran bagaimana dunia orang dewasa bekerja.
Tapi, kemampuan regulasi emosi mereka belum matang. Artinya, mereka bisa sangat senang ketika “untung” dan terpuruk ketika “rugi”.

Kalau langsung diajarkan trading dengan uang asli?
Risikonya besar: mereka bisa mengaitkan nilai dirinya dengan hasil transaksi (“Aku gagal karena tradingku rugi”), dan itu tidak sehat.

Maka, fokusnya harus pada pengenalan konsep, bukan pada mengejar profit.

Biarkan mereka belajar:
- Apa itu uang?
- Kenapa harga bisa naik-turun?
- Bagaimana rasanya mengambil keputusan dengan risiko kecil?
Semua dalam bentuk simulasi dan tanpa tekanan.

Trading di usia dini bisa jadi bekal literasi finansial jangka panjang, asal dilakukan dengan cara yang benar:

Simulasi & akun demo lebih aman dibanding uang asli.

Gunakan cerita & visual: Aku gunakan perusahaan mainan favorit mereka (dalam hal ini anakku suka lego, aku pakai simulasi Lego)

Bangun mindset: Uang itu alat, bukan tujuan. Rugi & untung itu bagian dari proses belajar, bukan penentu harga diri.

Kalau ini dilakukan konsisten, anak bukan cuma belajar “cara trading”, tapi belajar mengelola uang, risiko, dan diri sendiri.

Jadi, salahkah mengenalkan trading pada anak?
Tidak.
Asal konteksnya benar: edukasi, bukan ekspektasi.

💬 Kalau menurut kamu, anak usia 11 tahun perlu nggak dikenalkan dunia trading sejak dini? Share pendapatmu di kolom komentar!

#LiterasiFinansial #ParentingModern #EdukasiKeuangan #BelajarTrading #FinancialEducation #AnakCerdasFinansial #MindsetUang #ParentingEdukasi #TradingPemula #MengelolaEmosiAnak
HAPPY GRADUATION FROM ASUS AND GOOD LUCK FOR YOUR HAPPY GRADUATION FROM ASUS AND GOOD LUCK FOR YOUR JOURNEY IN JAPAN! ❤️

Kemarin berkumpul bukan untuk berpisah, tapi untuk merayakan langkah besar menuju mimpi. Semoga perjalananmu mas Danu di Jepang membawa banyak cerita indah, pengalaman berharga, dan kebahagiaan yang tak terhingga. Thanks for your support selama ini ya ☺️

Dari sini perjalananmu dimulai. Tak mudah meninggalkan zona nyaman, tapi mimpi yang besar butuh keberanian.

Selamat menjemput impian di Negeri Sakura. Kami bangga & selalu mendukungmu mas Danu! 頑張ってね (Ganbatte ne)! 💪✨

SUKSES YAAA! 

@travelerien @carolinesida @nadiasefia_ @evrinasp @masekoid @juarazr @riandanumu @emmet24son

#FarewellParty #ASUS
BEFORE & AFTER FOR BEING A TRADER.. Terjebak baha BEFORE & AFTER FOR BEING A TRADER..

Terjebak bahagia jadi trader mungkin aku gak akan seperti ini 🙂

 1. Cara Berpikir dan kebiasaan yang Berubah Total 
Kalau sebelumnya aku terbiasa bikin konten atau ngurus rumah pakai feeling & pengalaman, di trading aku harus pake data, angka, dan analisis. Belajar baca chart, pola harga, dan candlestick itu kayak belajar bahasa baru — butuh waktu, tapi malah justru bikin nagih 😁

2. Belajar Mengelola Emosi & Kesabaran
Kalau di dunia rumah tangga emosi diuji sama anak atau kerjaan rumah, di trading emosi diuji sama harga yang naik-turun setiap detik. Ini melatih:

Gak panik saat harga turun
Gak serakah saat harga naik
Kuncinya: punya trading plan & disiplin.

3. Manajemen Uang & Risiko (lebih ketat lagi)

Dulu budgeting rumah tangga mungkin fokus ke pengeluaran harian, sekarang aku dipaksa belajar money management versi market:

Berapa modal yang aman?
Berapa besar risiko per trade?
Kapan harus cut loss?
Apakah portofolio aku bertumbuh?

4. Gak mentingin fashion
Kalau dulu jadi blogger tiap event pasti mikirin, “Besok pakai baju apa ya? Aduh baju gue sama lagi, nanti posting di IG sama lagi, apa kata netijen?”
Jadi trader gak penting punya baju bagus, yang penting PORTO BISA IJO! 🍀🍀🍀
Jadi ya baju di rumah itu2 aja bahkan jarang banget beli2 baju atau sepatu kalau gak ada kepentingan apa2.

5. Update Terus Dengan Berita Ekonomi

Yang tadinya mungkin cuek sama berita ekonomi global, sekarang jadi melek banget sama The Fed, inflasi, data pengangguran, bahkan geopolitik. Karena semua itu bisa gerakin harga, terutama kalau aku trading emas atau forex.

Jadi trader itu bukan cuma soal cari cuan, tapi soal upgrade diri ke level yang nggak pernah aku bayangin sebelumnya 🙂
Follow on Instagram

@Oline_BMI

Could not authenticate you.

Archives

Categories

  • BEAUTY
  • Blogging
  • Breastfeeding
  • Culinary
  • DESIGN
  • Entrepreneur
  • Fashion
  • Financial
  • Health
  • Hotel Review
  • LIFE STYLE
  • Me and Inspiration
  • Otomotif
  • Parenting
  • Property
  • Ramadhan
  • Review
  • Technology
  • Tips
  • TRAVEL
  • Uncategorized
Kadang tuh aku suka mikir.. “Kenapa ya hidup ak Kadang tuh aku suka mikir..

“Kenapa ya hidup aku flat aja? Kok rasanya nggak ada yang istimewa? Orang lain udah pada hebat-hebat, sedangkan aku… yah, cuma ibu rumah tangga, content creator, dan trader. Webinar, trading, streaming. Udah gitu2 aja.”..keliatan flat gak? 

Tapi lama-lama aku sadar, yang bikin kita berkecil hati itu bukan karena hidup kita benar-benar flat. Seringnya, karena kita terlalu sibuk membandingkan diri dengan orang lain.

Padahal setiap orang punya jalannya masing-masing. Ada yang terlihat cepat sukses, ada yang jalannya pelan tapi pasti. Yang terpenting bukan seberapa cepat kita sampai, tapi bagaimana kita menikmati prosesnya.

Dan ternyata… ada satu hal yang bikin hidup aku berwarna: aku bisa bekerja dari rumah, berkarya dari rumah, dan bonusnya… bisa dapat profit juga. That's a blessing! 💻✨ 
Tanpa kusadari itu adalah passion aku. Apa benar dibilang passion? Passion
biasanya muncul kalau kita menikmati prosesnya, bukan hanya hasilnya. Ada rasa semangat, ide mengalir tanpa dipaksa, bahkan meski capek tetap ingin melakukannya. Monday to Friday lho. not even in weekend sometimes. Passion sering membuat orang rela belajar lebih dalam, mencari cara berkembang, dan tidak gampang bosan. Dan itu membuatku tetap bersemangat, merasa alive setiap kali melakukannya,dan ingin terus berkembang di bidang ini, and yes ternyata benar itu adalah passionku 🔥🔥🔥

Dan ternyata juga rutinitas ini ternyata sudah aku jalani bertahun-tahun, perlahan membentuk disiplin, keterampilan, dan rasa syukur dalam hidup aku. Sebuah kombinasi yang dulu nggak pernah aku bayangkan, tapi sekarang jadi cara aku merangkai arti kebahagiaan sendiri.

Sekarang aku belajar untuk lebih banyak bersyukur, fokus ke hal-hal kecil yang sudah akh capai, dan merawat mimpi dengan langkah konsisten setiap hari. Karena dibandingkan sibuk iri hati, lebih baik sibuk membangun versi terbaik dari diri sendiri 🙂🙏🏻

 🏡 #MomTrader #DailyHustle #TradingAndFamily #WorkLifeBalance
Markets hate uncertainty. Apa yang Menyebabkan Pe Markets hate uncertainty.

Apa yang Menyebabkan Penurunan IHSG?

1. Reaksi Pasar terhadap Reshuffle Kabinet
Pasar bereaksi negatif terhadap pengumuman pergantian Menkeu. Sri Mulyani dikenal sebagai figur kredibel, sehingga penggantian mendadak ini menimbulkan ketidakpastian dan mendorong aksi jual luas di pasar saham.

2. Sentimen “Wait and See” Terhadap Kebijakan Makro
Investor juga cenderung berhati-hati menunggu arah kebijakan pemerintah dan kebijakan ekonomi ke depan di bawah Menkeu baru. Sikap “wait and see” ini turut memberi tekanan pada IHSG.

3. Lingkungan Global yang Variatif
Meski pasar global di Amerika dan Asia sempat mencatatkan optimisme terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada pertengahan September, sentimen positif ini tidak cukup mengimbangi kekhawatiran domestik yang muncul akibat reshuffle kabinet.

Sektor yang Tertekan: Konsumen cylical, keuangan, infrastruktur, teknologi, properti, energi, dan kesehatan mengalami pelemahan signifikan, dengan sektor konsumen siklikal mencatat koreksi terdalam hingga −2,48%.

Koreksi ini masih dianggap sementara, dengan harapan IHSG bisa pulih apabila Menkeu baru dapat memberikan sinyal kebijakan yang jelas dan menjaga stabilitas fiskal.

Mengapa investor tidak suka dengan ketidakpastian? Bukankah di market itu tidak ada yang pasti ya?
Yes, bener banget. Tidak ada kepastian di market, tapi investor tetap sangat sensitif terhadap ketidakpastian yang berlebihan.

1. Ada Bedanya: Risiko vs Ketidakpastian
2. Investor Membutuhkan Arah untuk Mengelola Modal
3. Ketidakpastian Bikin Harga Sulit Direvaluasi
4. Psikologi Pasar: Fear vs Greed

So, menurut kamu, bagaimana strategi kamu menghadapi pasar yang penuh ketidakpastian? Bisa tulis insight kamu di kolom komentar ya.
Relatable Parent-Trader Vibes Menunggu anak les, Relatable Parent-Trader Vibes

Menunggu anak les, menunggu suami pulang kerja, bahkan saat di rumah sakit sekalipun :) Kapan saja, di mana saja, selama ada koneksi internet dan sedikit waktu luang, chart tetap bisa dipantau. Asal gak di jalan sih :))

Tapi, jujur saja, ada momen-momen di mana rasa jenuh itu datang. Market sideways terlalu lama, setup belum muncul, atau kadang berita-berita ekonomi bikin kepala ikut cenat cenut.

Di situ saya belajar bahwa trading bukan cuma soal angka dan strategi, tapi juga soal mengatur energi, sabar, dan emosi. Bahwa jeda itu perlu. Bahwa nggak semua hari harus full adrenalin.

Buat saya, trading bukan cuma profesi — tapi bagian dari perjalanan hidup, tanggung jawab atas jalan yang dipilih, di sela-sela kesibukan sebagai istri dan ibu, tetap ada ruang untuk produktif sambil menikmati hidup ☺
Ngalor ngidul bahas Price Action (Delete Soon) Ngalor ngidul bahas Price Action
(Delete Soon)
Trader Mom Life -- Family Time, Me Time, and Tradi Trader Mom Life
-- Family Time, Me Time, and Trading Time --

People often think trading means being stuck in front of the screen all day, super serious, no fun at all. But honestly, it doesn’t have to be that way.

Take today for example. While waiting for my kid’s lesson, I grabbed some coffee and hung out with my family. We talked, laughed, and enjoyed the moment — while I still kept an eye on the charts. Everything flows smoothly when you know how to manage your time and energy.

That’s the beauty of having trading skills: freedom and flexibility. You can decide when to focus on the market, when to chill, and when to give your family 100% attention. No need to choose one over the other.

Multitasking isn’t about being everywhere at once — it’s about finding balance. As a mom, a wife, and a trader, I want to live fully in each role without feeling like I’m losing myself in the process.

At the end of the day, trading isn’t just about making profits. It’s about creating a lifestyle that gives you freedom, flexibility, and the space to enjoy life on your own terms. 🌸
Pernah kepikiran gak, “Kalau saja aku investasi Pernah kepikiran gak, “Kalau saja aku investasi di Apple 10 tahun lalu, sekarang pasti cuan besar”?

Aku pernah banget punya kepikiran gitu. Dan kita juga bisa banget kalau memang mau berinvestasi di saham US, untuk diversifikasi.

Kenapa saham US?

Perusahaan kelas dunia (Apple, Tesla, Microsoft) yang produknya kita pakai tiap hari.

Likuiditas tinggi → gampang jual beli, harga transparan.

Pasar terbesar & paling stabil di dunia.

🔍 1. Tentukan tujuan & gaya

Investasi jangka panjang → beli & tahan perusahaan bagus.
Trading jangka pendek → memanfaatkan fluktuasi harga.

📊 2. Pilih broker yang resmi

Pastikan terdaftar & diawasi OJK dan Bappebti (untuk crypto).
Cek biaya komisi, minimal deposit, dan platformnya nyaman digunakan.
Kemudahan transfer, WD cepat via bank lokal (1-2 hari kerja).

📈 3. Pelajari strategi dasar

Buy & Hold → simpan jangka panjang.
Dollar Cost Averaging (DCA) → beli rutin jumlah sama tiap bulan.
Swing Trading → beli di support, jual di resistance.

Dividend Investing → fokus ke saham pembagi dividen rutin.

📑 4. Screening saham
Gunakan tools gratis seperti Finviz atau Yahoo Finance untuk cek:

Kinerja keuangan (EPS, revenue, ROE).
Valuasi (P/E ratio, PEG ratio).
Dividen (kalau mau income rutin).

🕒 5. Kenali jam pasar US
Pre-market: 16.00 – 21.30 WIB
Market open: 21.30 – 04.00 WIB

⚠️ 6. Kendalikan risiko
Gunakan stop loss & target profit.
Jangan all-in di satu saham.

🎯 Intinya: Mulai dari kecil, konsisten belajar, dan selalu ambil keputusan berdasarkan data, bukan rumor.
Follow on Instagram
© 2025 Caroline Adenan. All rights reserved.
Shopping Basket