Pengalaman Pertama Treatment Eyelash Extension di Brie Studio

Eyelash extension. Hmm, jujur kalau eye treatment mungkin bukan yang pertama kalinya ya. Dulu banget tahun 2000an waktu jaman-jaman curly eyelashes (keriting bulu mata) itu, saya udah sempet nyoba. Dan sekarang saat saya mendapat kesempatan untuk Eye Treatment dari Clozette, saya ingin mencoba hal lain, yaitu Eyelash Extension di Brie Studio.

Sekilas Tentang Brie Studio

Brie Studio adalah salon kecantikan yang menyediakan jasa seputar mata dan alis, seperti sulam alis, eyelash extension, curly dan sebagainya. Lokasinya di Gading Serpong. 

My Experience

Karena lokasinya jauh dari rumah saya, which is saya baru bisa treatment di weekend. Akses menuju ke Brie Studio saya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam. Kebetulan hari itu adalah hari Minggu pagi, dimana orang-orang belum banyak yang beraktivitas, sedangkan saya jam 7 pagi sudah start on the way 🙂

Saya janjian jam 10 pagi sudah sampai di lokasi. Saya gak boleh telat. Alhamdulillah berbekal maps, saya bisa sampai lokasi tepat waktu.

Kenapa saya bilang gak boleh telat? Soalnya namanya kan ini jasa ya, mereka sudah set on schedule per 2 jam (lama pemasangan per treatment adalah 2 jam). Jadi kalau saya telat, jam bookingan berikutnya dengan oranglain jadi mundur juga. Disini saya juga belajar menghargai waktu juga 🙂

Ohya, hampir lupa, kalau mau kesini harus menggunakan mobil deh, karena lokasinya di Cluster Perumahan Gading Serpong, kalau pakai kendaraan umum kayaknya sulit deh? 

Saat saya sampai lokasi, Ci Sheila (therapistnya) sudah menyambut saya depan pintu (what a pleasure) 🙂 langsung aja deh saya masuk ke dalam.

Dan inilah penampakan studionya. Jadi pojok rumahnya ada 1 ruangan dikhususkan untuk workshopnya. Ih seruu dehh.

 

Sebelum saya sampai kesini, saya diwarning oleh Ci Sheilanya untuk tidak memakai eye make up terlebih dahulu. Karena untuk mempercepat proses pengerjaannya.

Dan berikut step by stepnya :

1. Memakai Hair Cap

Sebelum mulai treatment, rambut saya dipakaikan hair cap terlebih dahulu.

2. Membersihkan Area Mata

3. Memasang Lem Bawah Mata

Sebelum extension, bulu mata bawah dan atas dipisahkan dengan menggunakan lem khusus mata, supaya tidak menempel.

Disini si therapistnya harus benar-benar jeli ya, karena kalau salah pemasangan sedikit, bisa-bisa gak nyaman.

4. Tidak boleh membuka mata selama 2 jam

Mau cantik? Ya harus ada pengorbanan. Yeah itulah yang saya rasakan, saya harus memejamkan mata selama kurang lebih 2 jam lho. Jujur ini sudah banget. Mau mencoba untuk tidur tapi gak bisa. Dan gak boleh tidur juga sih kata Ci Sheilanya. Karena takut gak presisi kalau saya tiba-tiba bergerak. Jadi harus sadar dan dengan mata terpejam selama 2 jam 😀

5.  Proses pengerjaan 2 jam.

Sebenarnya saya mau memilih eye treatment memperpanjang dan mempertebal. Tapi gak ada pilihannya sih 🙁

Akhirnya pilihan saya jatuh ke eyelash extension deh. 

Ming Doll 9-11-9

Di eyelash extension ini variannya macam-macam. Kamu mau final look nya kayak gimana? Mata boneka? Atau orang-orang Korea? Cat eye? Atau gimana? Disini bisa disesuaikan. Contohnya saya deh, mata saya kan udah cat eye (sipit bagian ujung luar), jadi kalau saya memilih bentuk bulu yang cat eye jadi makin sipit mata saya. Jadi saya memilih yang tipe Ming Doll 9-11-9. 9-11-9 itu adalah panjang dari bulu matanya. Berarti cara penyebutannya 9 cm bagian ujung dalam, 11 cm bagian tengah dan 9 cm bagian ujung luar. Karena bulu mata saya sudah cukup lumayan panjang, Ci Sheila menyarankan untuk memakai maksimal 11 cm saja. Takutnya kalau pakai yang 12 cm terlalu tinggi. 

Dan inilah hasil eyelash extension saya. Jadi lebih cakep kaan? 🙂

Ohya, ada do and donts yang harus dipatuhi setelah kamu melakukan eyelash extensio, :

1. Tidak boleh mengucek mata

Big No No banget mengucek-ngucek mata, karena bisa membuat bulu matanya rontok. Jadi kalau aetelah mandi atau cuci muka, bagian bulu matanya di tap-tap aja ngeringiinnya. Jadi jangan ditekan terlalu keras. Khawatir rontok semua deh.

2. Tidak mencabut bulu mata sendiri

Walaupun tinggal satu, tetap jangan coba-coba mencabut eyelashnya, karena jika ingin dicabut, ada tehnik dan lemnya sendiri. Mencabut sendiri bisa menyebabkan bulu nata asli kita ikut tertarik dan bisa rontok (botak). Bila ingin di retouch atau mau dilepas eyelashesnya, harus datang lagi ke studionya dan minta dilepas.

3. Sering-sering disisir ya sist!

Nah, ibarat kata kan muka aja pasti ada kotorannya. Sama aja sih prinsipnya dengan kelopak mata kita. Nah bulu mata kita kita juga harus rajin-rajin disisir. Supaya tidak menggumpal. Nanti setelah selesai pengerjaan kita akan diberikan sisir khusus bulu matanya.


4. Bye Bye Penjepit Mata, Fake Eyelashes dan Mascara

Say no untuk keduanya. Udah gak bisa lagi deh pakai eyelashes. Karena kalau lemnya menempel pada akar bulu mata dan sambungan dari extensionnya ikut terangkat ya bisa copot? Apalagi mascara, absen dulu deh 🙂 Jadi koleksi eyelashes saya di rumah dimuseumkan dulu untuk sementara waktu 🙂

Testimoni

Setelah kurang lebih 2 minggu saya memasang eyelash extension, ada plus minus yang saya hadapi.

Minusnya :

1. Gak bisa sering ngucek mata, harus hati-hatiiii banget, salah-salah bersihin bisa bikin bulu mata kita rontok.

2. Gak bisa meretouch final look matanya. Jadi misalnya aku mau yang dramatic look, dengan eyelashes yang cukup heavy untuk keperluan acara formal, ya cukup pasrah aja dengan final look yang sekarang.

3. Kalau mau stay dengan eyelash extension ini, kudu rajin and sering retouch supaya looks kamu selalu sempurna. Agak repot emang. Makanya saya bilang gak bisa diapa-apain kalau kamu sudah dengan tampilan bulu mata extension ini.

4. Harus punya cleanser khusus. Dan yang disarankan adalah yang tidak mengandung oil (minyak), seperti micellar water.

Plusnya :

1. Kalau kita mau natural looks, kita gak usah lagi repot-repot memasang bulu mata palsu untuk aktivitas daily. Tinggal pakai bedak, alis dan lipstik, jadi deh 🙂

2. Make up juga jadi lebih cepat, karena waktu terkonstrasi koreksi dan menghias mata sudah diskip dari rutinitas.

Untuk treatment eyelashes extension ini sekitar 300 – 500ribuan di Brie Studio.

Overall dibalik plus minusnya, saya puas sih akan hasil pengerjaan dari Brie Studio. Almost perfect and gak ada yang gagal satupun. Kayaknya saya bakalan balik lagi kesana, karena sebelum pulang saya mendapat voucher lagi dari Briestudio, yeay 🙂

Semoga bermanfaat ya.