Permata Hijau Suites, Hunian Nyaman di Tengah Kota

Dari sejak menikah, saya itu punya impian pengen banget punya rumah yang dekat dengan tempat aktivitas. Dulu waktu ngantor di daerah Kuningan dan Cilandak (saya ngerasain 2x pindah kantor), sempet ngerasain capeknya kena macet. Ya walaupun dulu jaman-jaman saya ngantor di tahun 2008 di awal-awal pernikahan macetnya sih gak terlalu parah kayak sekarang. Dulu juga lama perjalanan dari rumah ke kantor sih cuma 30-40 menit. Kalau sekarang mungkin bisa 2,5 jam kali ya. Jadi melihat kondisi seperti itu saya jadi meminta ke suami kalau seandainya kita mau beli rumah, ya usahakan deket kantor.

Lain dulu lain sekarang. Lihatlah Jakarta saat ini, hampir tidak pernah absen dari macet. Dulu sih saya masih bisa menikmati Jakarta lowong di jam-jam tertentu. Tapi sekarang mungkin hanya di jam kalong ataupun subuh aja kali ya. Apalagi ditambah ada pembangunan MRT dan LRT, its seems like traffic jam is never end.

Dari dulu saya selalu punya pemahaman yang beda dengan suamiku. Kami selalu berbeda pendapat soal tempat tinggal. Ya, saya punya cita-cita pengen banget bisa punya dan tinggal di apartemen. Kenapa? Supaya kemana-mana aksesnya bisa mudah dan dekat, apalagi saya setiap minggunya ada aja urusan ke Jakarta. Tapi kalau suami sih pengennya punya rumah aja, walaupun jarak lokasi rumah sangat jauh dari tempat aktivitas.

Rumah kami jauh dari tempat aktivitas, sangat jauh malahan. Yah, kenyataannya begitu mau gimana lagi? Pernah sih saya mendengar sendiri keluhan suami soal jarak tempuhnya ke kantor yang sangat jauh dari rumah, sekitar kurang lebih 3 jam untuk pulang-pergi, sehingga rentan banget akan stress.

Pernah suatu waktu saya diajak untuk main-main ke sebuah apartemen milik temanku di daerah Jakarta Pusat. Setelah selesai, saya lanjut dong dengan aktivitasku menuju lokasi di Jakarta, dan itu hanya membutuhkan waktu 30 menit saja lho! Ya ampuun cepetnya. Coba kalau dari rumahku, bisa 2.5 jam normalnya.

Salah satu aspek yang bikin orang nyaman di tempat tinggalnya adalah ‘lokasi‘. Lokasi rumah kita gak jauh dari lokasi aktivitas kita. Sudah pernah dengar kan pepatah bilang, kalau kita kelamaan di jalan, sama aja seperti tua di jalan. Menurut data Badan Pusat Statistik, rata-rata warga Jabodetabek menghabiskan 14-16 jam dalam sehari diluar rumah, termasuk ke dalamnya adalah perjalanan. Ih serem ya? Dan hal seperti ini kalau dibiarkan akan menyebabkan turunnya kualitas hidup, kurangnya waktu bersama keluarga, serta karir kita juga jadi terhambat.

Lalu aspek yang kedua adalah ‘fasilitas.’. Kita kan bicara tempat tinggal kita itu untuk belasan tahun ke depan atau mungkin sampai seumur hidup kita. Masa iya, kita beli tempat tinggal cuma rumahnya aja, emangnya gak butuh fasilitas umum? Seperti tempat ibadah, rumah sakit, pasar, dan yang paling penting fasilitas sekolah. Nah, ini penting banget untuk para ibu-ibu yang mobilitas tinggi tapi gak pengen lokasi sekolah jauh-jauh dari rumah. Kalau jauh ya kasihan anak kita juga sih. Soalnya saya dulu ngalamin banget yang namanya sekolah jauh dari rumah itu sungguh gak enak banget rasanya. Saya harus naik mobil jemputan sekolah dulu (sebelumnya nunggu dulu sekitar 30 menit). Perjalanan ke rumah 1 jam. Alhasil dari sekolah hingga ke rumah membutuhkan waktu minimal 1.5 jam. Tah udah kayak kantor ke rumah kan 😀

Aspek berikutnya adalah soal ‘harga’. Dengan fasilitas semua ada, aksesnya juga deket kemana-mana, tapi harganya juga bersahabat. Gak cuma itu, kita juga butuh yang nilai jualnya tinggi karena terletak lokasi yang strategis.

Pengen deh punya tempat tinggal yang gak jauh-jauh dari tempat aktivitas, fasilitasnya semua sudah ada, secara saya banyak aktivitas dan acara di Jakarta.

Sebenernya ada gak sih apartemen yang bisa mengakomodir semua kebutuhan para netizen itu? Jawabannya ternyata ADA! Yaitu Apartemen Permata Hijau Suites.

Berlokasi di pusat kota Jakarta, di daerah Permata Hijau, dimana banyak generasi muda beraktivitas yang sangat mengusung kualitas hidup yang sangat tinggi. Waktu itu saya diundang untuk melihat show unit mereka. Kebetulan banget waktu itu saya sedang berencana ke daerah Kemang. Jadi sebelum ke daerah Kemang saya sempatkan mampir dulu deh kesini.

Siapa saja yang menjadi target marketnya?

Permata Hijau Suites mengusung konsep Living in Perfect Harmony, menawarkan sebuah konsep hunian tengah kota yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yaitu menggabungkan tingkat privacy dan kenyamanan bagi entrepreneur profesional dan intelektual muda.

Tidak hanya tumbuh secara nominal, tapi juga fasilitas dan aksesnya. Koridor ini memiliki captive market menengah atas dengan komposisi ideal antara hunian, perkantoran dan komersial. So, tidak heran ya kalau kawasan Jakarta Selatan tetap mendominasi atau jadi benchmark harga tanah dengan median tertinggi sekitar 45,8 juta/m2 periode 2015.

Profil target market dari Permata Hijau Suites ini adalah Class A For Young Age.

Apa saja yang menjadi keunggulan dari apartemen ini?

Permata Hijau memiliki fasilitas premium seperti :

1. Fasilitas 3 on 3 basket court
2. Infinity Pool
3. Kids pool
4. White sandy beach area
5. Barbeque area
6. Spa – sauna – jacuzy
7. Perpustakaan
8. Alfresco
9. Jogging track
10. Exclusive lounge

Selain itu apartemen ini juga dihadapkan pada pemandangan kaki langit Jakarta selebar 270° melalui jendela dan balkon. Impressive real city menghadap area gedung pencakar langit Sudirman dan Gelora Bung Karno Senayan, Pakubuwono, Simprug, Kebon Jeruk, Central Park, dan Taman Anggrek. Yeah, Manhattan looks like lah 🙂 Pada akhir 2017, Permata Hijau meluncurkan unit special The Ivory One dengan keunggulan Triple Best View view 270 derajat, menghadap Aquatic Pool dan hamparan fasilitas dengan bonus electrical stove 4 tungku yang sudah terpasang.

Fasilitas pendukung dapat ditemui pada radius 2 kilometer, seperti Gelora Bung Karno, Senayan City, Plasa Senayan, JCC, Eton Internasional Pre School, Binus Simprug (SD/SMP/SMA), Binus (S1), dan Binus International University (S2).

Perkembangan kawasan hunian dengan aspek lingkungan yang terjaga asri (cozy dan hommy) ini, tergolong pesat, dan dikenal sebagai lokasi hunian favorit petinggi negara, selebritis, para profesional dan juga ekspatriat.


Open Space di Tengah Lantai

Permata Hijau Suites mengusung Ecogreen Living, jadi didesain dengan banyak ruang terbuka. Dari lantai 1 sampai 36, di tengah-tengah dibangun ruang terbuka seperti ini. Ruangan ini bisa dipakai untuk acara seperti garden party atau ada acara outdoor lainnya.

Nah, jika terjadi kebakaran, dari lantai atas (36th floor), penghuni bisa turun ke ruangan ini dulu untuk safety first. Jadi tidak perlu langsung turun ke bawah. Karena jika terjadi kebakaran, yang paling membahayakan adalah sebenarnya asapnya, bukan apinya. Pihak developer sudah memikirkan sampai sebegitunya ya.

Bagaimana dengan akses?

Trans Jakarta koridor XIII (Tendean – Ciledug), mempermudah akses untuk kita beraktivitas. Melalui halte dekat Carrefour Express Kebayoran bisa memangkas perjalanan masyarakat Jakarta Selatan menuju pusat kota dan Bandara Soekarno Hatta.

Pada beberapa halte sepanjang koridor XIII, terintegrasi dengan MRT, KRL dan Koridor 8 jurusan Lebak Bulus – Gajah Mada. Sedangkan pengembangan LRT Koridor I Kebayoran Lama – Kelapa Gading dan Koridor VII Kemayoran – Bandara Soetta.

Tingginya aktivitas ekonomi dan harga tanah yang kian terbatas, tidak menyurutkan demand masyarakat untuk tinggal di kawasan ini.

Luas dari apartemen ini adalah 9000m2, dikembangkan konsorsium Pulau Intan Development dengan Terry Palmer memiliki 2 tower Ebony Tower sebanyak 320 unit dan Ivory Tower 329 unit, terdiri dari 36 lantai di koridor utama. Bersertifikat strata title diatas tanah HGB. Pulau Intan sendiri adalah salah satu developer dan kontraktor terpercaya. Terbukti dari banyaknya proyek properti yang direalisasikan di Indonesia, khususnya Jakarta.

Setiap lantai tower hanya dihuni 10 unit dengan varian kamar tidur berukuran semigross 40,86 (1BR), 60,29 (2BR), 91,69 (3BR), meter persegi. Juga tersedia, unit custom (combo) jika konsumen membeli dua atau lebih unit berdampingan.

Dilengkapi lahan parkir podium dan basement masing-masing terdiri dari 4 lantai. Area sekitar 83% dari total keseluruhan unit apartemen. Pada prakteknya, dapat mewadahi 1:1 antara unit dan mobil terparkir.

Ready in 2019

Salah satu keunggulan apartemen Permata Hijau Suites adalah serah terima unit, relatif lebih cepat dibandingkan proyek-proyek sebayanya. Hanya 3 tahun sudah bisa serah terima mulai September 2019.

Sayapun diajak untuk melihat progres pembangunan dari apartemen ini, yang berlokasi di lantai 4.

Saat ini sudah 65% unit habis terjual. Dan yang paling laris manis adalah lantai atas karena top viewnya yang paling diminati oleh semua orang. Kalau dulu mungkin lantai bawah adalah paling banyak peminatnya, tapi sekarang orang sudah lebih memaknai arti hidup, ingin hidup lebih nyaman, karena hunian adalah sebuah investasi masa depan, thats why orang lebih banyak memilih lantai atas.

Dan ini adalah master plannya

Show Unit (Combo) 3 Bedroom + 2 Bedroom

Yuks, mari kita lihat studio untuk tipe combo. Show unit yang saya masuki ini adalah combo yaitu terdiri 2BR dan 3BR.

Untuk yang membeli unit combo, sudah dapat meja marmer lantai dan meja dapur seperti ini, kitchen table with single bowl (exclude kitchen setnya ya). Kalau udah ada meja dapur seperti ini, tinggal install aja kompor listrik seperti diatas.

Selain sudah ada meja dapur, jika kamu membeli apartemen ini, kamu akan mendapatkan balkon.