Indosat%2BOoredoo%2B12.jpg

Tampil di Social Media dengan Jalani Hidup Apa Adanya

Kalau ada yang ngikutin postingan Instagram saya mungkin tahu ya gaya bahasa, angle atau  style saya orang yang sederhana dan apa adanya. Karena emang saya bukan tipe yang menghalalkan segala cara untuk memuaskan orang banyak. Percaya atau gak, jalani hidup apa adanya ternyata lebih bahagia lho 😊 Gak pakai bintangnya kok, tanpa syarat ketentuan berlaku 😊
Bahasan ini pas banget minggu lalu suami cerita kalau dulu itu ada challenge, suka gak lihat gak misalnya orang suka posting foto seakan-akan berada dalam pesawat seperti gambar di bawah ini?
Source : buzzfeed.com
Siapa yang percaya kalau cewe itu memang sedang foto di atas pesawat? 😊 Ahh sayapun juga saat melihat gambar itu sedikit terkecoh lho, kalau siapapun yang posting buntut (ekor) pesawat, pasti dia sedang ada di dalam pesawat. Padahal sebenarnya bisa diakalin lho seperti ini.
Pakai kloset plus layar TV 😅
Jangan salah lho, hal simple seperti itu ada yang melakukan untuk sekedar terlihat ‘keren’ atau ‘kece’ di media sosial. Orang itu berlomba-lomba tampil sebaik mungkin di social media. Makanya ada yang bilang social media itu adalah bak pencitraan. Harus tampil sempurna.

Beli Follower?

Jaman sekarang mah apa aja ya dilakukan, seperti contohnya banyak diantara para influencers membeli sejumlah followers atau likes, guna untuk ‘mempercantik angka engagement’. Sebenarnya sih itu tidak salah, kembali lagi kepada masing-masing individu. Tapi kalau misalnya sampai ketahuan rules by Instagram, bisa-bisa kita juga kehilangan followers juga dalam waktu cepat. Jadi naiknya cepet, turunnya juga cepet.
Biasanya gunanya untuk apa sih para influencers itu membeli followers? Yah so far yang saya tahu ya, gunanya untuk mendapatkan job. Karena sudah semakin banyak orang berlomba-lomba menjadi influencers. Orang melihatnya tinggal posting aja di social media, lalu pundi-pundi uang mengalir. Padahal tidak semudah itu. Banyak pertimbangan atau kondisi yang harus dipatuhi.
Jadi beli followers itu tujuannya untuk apa? Mendapatkan sejumlah angka untuk bisa di swipe up, atau banjir komen, banjir likes? 😊
Dunia social media memang sangat penuh pencitraan. Tak bedanya dengan sinetron 😉

Hidup Apa Adanya

Saya ngeblog sejak tahun 2012. Menjadi influencers bisa dibilang officialnya tahun 2014-an. Dulu saya berpikir social media itu harus tampil sempurna, gak boleh ada cacat sedikitpun. Karena kalau jelek sedikit, likes saya sedikit, engagement saya rendah.
Tapi saya belajar lagi tentang dunia social media, bahwa engagement dan likes bukan didapatkan dari foto yang bagus saja, yang apa adanya aja juga bisa mendapatkan nilai engagement tinggi. Kuncinya kita harus rajin networking. Sama seperti halnya kita hidup bertetangga di rumah.Kita harus saling tegur sapa kan. Kita sebagai mahluk sosial membutuhkan oranglain. Jadi layaknya hidup nyata, di social mediapun seperti itu. Rajin-rajin Instawalking ke user lainnya, sedekah likes (love), rajin komentar. Dengan begitu oranglain juga akan berlaku hal yang sama juga dengan kita. Akhirnya lama kelamaan engagement kita akan naik dengan sendirinya. Engagement naik, folllowers kita juga akan naik.
Seperti itu logikanya.
Tapi info terupdate yang saya dapatkan, katanya sekarang social media mengalami kejenuhan untuk yang tampil perfect. Orang sudah jenuh. Justru yang tampil apa adanya mendapatkan engagement yang tinggi. Bisa jadi mungkin orang berpikir sudah semakin cerdas bahwa influencers adalah ‘bayaran dari agency atau klien’, jadi semua foto adalah settingan belaka. Hanya iklan.
Nah, disinilah PR besar kita sebagai influencers sebisa mungkin menyajikan konten yang apa adanya, tanpa kepura-kepuraan, tanpa tedeng aling-aling, jujur, tanpa follower palsu, tanpa modus dan tanpa tipu-tipu.
Selalu tampil sempurna di hadapan social media itu capek lho, saya ngalamin banget. Dulu banget sih tapinya. Makin kesini saya mau tampil apa adanya aja. Saya ingin publik tahu saya seperti ini apa adanya. Saya gak mau lagi ada yang ditutup-tutupi. Toh pada akhirnya publik juga akan tahu sendiri kok. Karena kan influencers punya kehidupan nyata juga, gak melulu hidup di dunia maya.

#TanpaSyaratKetentuan

Hal ini ternyata sejalan dengan semangat IM3 Ooredoo menghadirkan layanan yang simpel dan bebas syarat ketentuan. Salah satunya memberi kita dukungan lewat Freedom Internet 100% kuota utama bisa kita gunakan untuk internetan 24 jam di semua jaringan. Bahkan fitur pulsa savenya melindungi pulsa agar tetap aman, tidak terkena tarif dasar ketika kuota habis. Menjawab kebutuhan sekaligus keinginan kita untuk tetap nyaman saat terkoneksi.
Seperti paket data saya nih, aman sentosa jaya, mau internetan di jam berapa aja, amaan, makanya sisa paket data saya awet banget, padahal setiap hari saya gak lepas dari streaming selama #dirumahaja 😋

Paket segini gak habis-habis karena ada paket rollover. Dipakai jam berapa aja aman gak tipu-tipu.

Karena hidup apa adanya itu lebih nyaman tanpa khawatir 😉

39 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *