AIoT adalah kombinasi AI (Artificial Intelligence) dan IoT, sedangkan Leap to Next Gen adalah bagaimana kamu bisa melompat ke generasi selanjutnya, terdengar simple atau malah susah menurut kamu? Kalau saya menganalogikan seperti film Quantum Leap yang terkenal tahun 90an, dimana pemeran utamanya Sam Beckett seorang ilmuwan melakukan penelitian rahasia di Amerika tentang mesin waktu, karena budgetnya mau di cut-off dia memberanikan diri menjadi kelinci percobaan dan akhirnya percobaan itu berhasil dimana dia terlempar ke masa lalu namun sebagai orang lain dimana tugasnya adalah untuk memperbaiki kesalahan orang yang digantikan, hal ini terjadi terus menerus sehingga Sam Beckett berpindah tahun dan ke orang-orang yang berbeda.
Intinya sih bukan soal film itu menjadi kenyataan jaman sekarang atau tidak, namun lebih ke arah, perjuangan Sam Beckett yang menjadi beberapa orang yang bahkan tidak pernah dia kira seperti perempuan yang hamil, simpanse, Elvis Presley sampai sopirnya Marlyn Monroe dengan bantuan teman baiknya yang berbentuk hologram Al dan supercomputer yang bernama Ziggy. Nah jaman sekarang, Gen Y dan Z sudah bisa seperti itu dengan bantuan gadget dan AIoT.
BACA JUGA : ASUS ROG Phone 3, Smartphone Gaming Terbaik 2020
AIoT
Istilah AIoT tahun 2020 ini cukup booming, setelah sebelumnya hanya IoT. Buat kamu yang bingung, IoT singkatan dari the Internet of Things sedangkan AIoT adalah kombinasi AI (Artificial Intelligence) dan IoT. Misalnya kalau kita berbicara tentang video CCTV, IoT itu adalah perekaman video sesuai interval yang kita mau, jika ditambahkan AI dari video yang direkam komputer bisa mengenali orang yang di rekam bahkan memberikan notifikasi email jika CCTV mendeteksi ada orang lain yang terekam dan tidak seharusnya ada di lokasi tersebut.
Kalau kita berbicara tentang smartphone, AIoT malah lebih luas lingkupannya, dimana smartphone sebagai pusatnya terkoneksi dengan device lain melalui bluetooth atau WIFI seperti Smart TV (sebagai remote control, cast), Smart Watch (phone call, SMS, Reminder, WA, etc), Smart Earphone (mendengarkan lagu dan battery indicator) serta Smart Speaker (mendengarkan lagu, timer on/off) sampai lebih luas, smartphone mengendalikan Smart Band, Power Bank, Car Charger, Smart Locks, Smart Plug, Sweeping Machine, Projector, Smart Camera, Smart Scale sampai Electric Toothbrush.
Jika kamu berfikir bahwa AIoT saat ini hanya mimpi, well kamu salah, karena sampai sekarang ada brand yang fokus yaitu realme. Nah tidak sembarangan smartphone yang mampu menjadi pusat dari AIoT, karena itu realme bulan November ini meluncurkan realme narzo 20 dan realme narzo 20 Pro. Penasaran dengan smartphone yang menjadi pusat AIoT realme?
realme narzo 20
Ini adalah adik dari realme narzo 20 pro, dengan harga Rp. 2.199.000 kamu sudah mendapatkan processor Gaming Mediatek Helio G85 octa-core 2Ghz
realme narzo 20 pro
Kesimpulan
Anak muda jaman sekarang aka Gen Z, yang menggunakan smartphone 80% sebagai gaming phone bisa menjadikan realme narzo 20 dan realme narzo 20 pro alternatif gaming phone kelas menengah karena kisaran harganya mulai dari 2 juta sampai 3.2 juta karena sudah dibekali processor Helio G85/G95 dan batere besar 6000 mAh. Apalagi sekarang ada 11.11 Salebration, kamu bisa membeli gaming phone ini dengan potongan harga 200rb.
