P1110553.JPG

FEEL SHOPPING EXPERIENCE AT CHANGI AIRPORT

Pergi keluar negeri merupakan impian saya sejak menikah. Tapi karena kesempatan itu belum ada, jadi sepertinya untuk liburan keluar negeri hanya impian semata. Dan sepertinya Tuhan sudah mengatur hidupku berjalan dengan sempurna, tepat setelah paspor saya jadi, pucuk dicinta ulam tiba, akhirnya barulah awal tahun 2018 ini saya mendapatkan tawaran untuk bisa pergi ke luar negeri, dan salah satu negara tujuan yang akan saya kunjungi kali ini adalah Singapore. Kebetulan kali ini saya berlibur tidak sendiri, tapi bersama dengan teman-teman.

Kenapa Singapore? 
Pertama, karena lokasinya tidak jauh dari Indonesia. Kedua, harga tiket yang ditawarkan oleh AirAsia sangatlah murah. Untuk tiket pergi – pulang Indonesia – Singapore saya hanya membutuhkan budget sekitar 700ribuan, yaitu IDR 319.000 dan tiket pulang sebesar IDR 470.000. Ketiga, saya ingin melihat Changi Airport disana, terutama Terminal 4. Why? Karena Terminal 4 Changi Airport baru dibuka dan semua fasilitasnya sangat lengkap. Mulai dari inovasi, teknologi, fasilitas, konsep, interior dan sebagainya. Dan juga sudah dapat ijin juga oleh suami, akhirnya saya langsung cuuss berangkat. Sekaligus juga, AirAsia untuk departure dan arrivalnya di Terminal 4. So, bisa diambil kesimpulan ini adalah pertama kalinya saya keluar negeri, dan pertama kalinya juga saya flight menggunakan AirAsia. Dalam hidup itu selalu ada yang jadi pertama bukan? 🙂
Jauh-jauh hari sebelum keberangkatan saya, semuanya sudah saya persiapkan dengan baik. 
Dan berikut barang-barang yang saya bawa saat keluar negeri :
1. Universal Charger
2. Kaos Kaki 3 buah
3. Jaket / Cardigan. Karena saat ini Singapore tidak jauh berbeda iklimnya dengan Indonesia, jadi saya wajib membawa jaket.
4. Uang. Saya membawa uang 3 juta rupiah.
5. Sepatu Sendal, handuk, peralatan mandi
Karena saya berencana menginap di hostel, dan tidak mendapat sendal, jadi saya wajib membawanya
6. Jas Hujan. Karena cuaca di Singapore juga sedang musim hujan, jadi saya wajib membawa jas hujan. Saya tidak membawa payung karena saya tidak menggunakan bagasi.
7. Topi. Cuaca Singapore jika sedang panas bisa ekstreem panasnya. Jadi saya putuskan membawa topi (yang tidak terlalu memberatkan)
8. Dokumen penting (Paspor, KTP, Boarding Pass Ticket, Buku Nikah)
9. Plastik
10. Tissue kering dan tissue basah
Tujuan saya pertama ke Singapore adalah untuk explore Changi Aiport, yang dimana Changi Airport terdiri dari 4 terminal (1,2,3,4). Dan gak hanya itu, nanti saya ceritakan juga pengalaman saya berbelanja di Changi Airport ya.
Terminal 4 (Public Area) 
Saat saya landing di Singapore, saya harus turun ke bawah menggunakan escalator. 

Ohya, setelah sampai di Terminal 4 ini, kamu akan masuk ke bagian Imigrasi. Sebelum masuk imigrasi, kamu akan menemukan booth Tourist Information, yang dimana terdapat brosur dan informasi tentang Changi dan Singapore. Untuk yang pertama kali mengunjungi Changi atau Singapore, kamu wajib mengambil semua brosur yang ada disini. Brosurnya terdiri dari 3 bahasa kok. 

Di sebelah kiri saat kamu turun dari escalator, dekat toilet, jika kamu membutuhkan akses internet, kamu bisa menggunakannya. Tapi free wifinya per 3 jam ya, setelah 3 jam ya ke booth lagi. Cara mendapatkan free wifi cukup scan paspor dan nanti akan keluar pasword wifinya. 1 pasword hanya bisa digunakan oleh 1 device saja. (Baca : Jalan-jalan di Changi Airport).
Tapi saya tidak menggunakan akses internet Changi, karena saya sudah membawa koneksi sendiri. Ini cukup recomended kamu gunakan selama kamu berada diluar negeri. Modem ini bisa dipakai di semua negara, koneksinya stabil, basement juga masih ada sinyal, baterainya tahan lama, dan tidak cepat panas.

[FOTO]
Watsons di Terminal 4 (Public Area) 
Sambil mencari-cari cemilan untuk mengisi perut, sayapun gak sengaja melihat Watson di Terminal 4 Public Area. Waaah ternyata disini juga ada Watsons lho! Lokasinya gak jauh dari escalator yang menuju ke lantai 2. Memang agak ke pojok sih. 
Watson di Terminal 4 Public Area

Akhirnya karena saya penasaran, sayapun masuk ke dalamnya. Saya ingin melihat apakah Watsons di Changi Airport Terminal 4 ini apakah sama dengan Indonesia atau tidak? Wuaah ternyata bedaaa. Baik dari produknya maupun harganya. Harganya disini ternyata lebih murah lho. Ya tapi gak semua produk sih dengan harga lebih murah, hanya ada beberapa saja. 

Selesai dari Watson, perjalanan menjelajah Changi Airport-pun saya lanjutkan. Kali ini saya foto-foto di sekitar Changi Public Area ini. 

At Terminal 2

Oke, selesai foto-foto, saya ingin pindah ke terminal lainnya. Kali ini saya ingin menjelajah Terminal 2 Changi Airport, yaitu dengan menggunakan Shuttle Bus. Ohya, sekaligus saya ingin check in ke hostel saya. Perjalanan ke hostel menggunakan MRT. Dan MRT lokasinya ada di Terminal 2. Untuk pindah terminal semuanya aksesnya menggunakan shuttle bus, dan itu free. 
Ohya, sebelum saya meninggalkan Terminal 4, sayapun mampir ke toilet, dan ternyata bagus banget toiletnya! Disini ada tempat untuk menaruh baby lho, jadi saat kita sebagai mommy ingin ke toilet, anak kita bisa didudukkan disini. Ohya, di toilet Terminal 4 ini tidak ada air untuk membasuh, jadi saya sarankan jika kamu tidak terbiasa, kamu bisa menggunakan tissue basah untuk membasuhnya. 

Untuk jam operasional shuttlenya semua ontime, jadi jangan khawatir kamu ketinggalan bus. Perjalanan bus shuttle dari Terminal 2 ke Terminal 4 memakan waktu sekitar 10 menit, dan bus shuttle berangkat setiap 10 menit dari pukul 05.30 pagi hingga 12.00 dini hari, dan setiap 20 menit dari pukul 12.00 dini hari hingga 5.30 pagi.
Finally saya tiba juga di Terminal 2. 

Wait, baterai smartphone saya hampir habis, saya bisa mati gaya nih, finally disini juga terdapat Charging Station lho. Langsung aja deh saya charge baterai saya. 

Sebelum saya lanjutkan perjalanan, saya ketemu ini, A Million Times at Changi Airport. Ini adalah patung kinetik dan jam yang berfungsi. Jarum jamnya bergerak dari pemintalan mekanik yang tak terduga, ke serangkaian desain dan pola yang disinkronisasi sempurna. Lucu banget deh!

Karena saya membutuhkan informasi, sayapun mengunjungi booth Shop @ Changi seperti ini. Disini kamu bisa melihat keseluruhan tenant yang ada disini. 
Pandora at Terminal 2 Changi Airport 
Di terminal 2 ini juga ada Pandora lho. Pandora adalah toko yang menjual perhiasan seperti gelang, cincin, anting, kalung desain Denmark yang terbuat dari perak, batu mulia, dan sebagainya. Buat kamu yang menyukai perhiasan yang sangat unik, bisa mengunjungi Pandora ini. Dia lokasinya ada di Terminal 1 (lantai 2 Departure Near D Gates), Terminal 2 Public Area dan Departure Lounge Near E Gates, Terminal 3 Lantai 2 Departure Lounge (Central Transit Area), dan Terminal 4 lantai 2 Departure Transit Area. 

Guardian di terminal 2 Changi Airport 
Saat saya berjalan ingin mencari minum, saya gak sengaja lihat Guardian disini. Langsung deh saya masuk. Lokasi Guardian yang saya kunjungi ini adalah di Terminal 2 Public Area, Lantai 2 Depature Lounge Near E Gates. Lalu Guardian juga ada di Terminal 2 lantai 2 Departure Lounge Near F Gates.

Ternyata barang-barangnya disini murah-murah lho! Saya mencari skincare khususnya sleeping mask, face mask, sheet mask, dan skincare seperti essence. Karena harganya murah saya langsung deh membelinya, tapi gak dalam jumlah banyak, karena saya khawatir over capacity, karena kan saya gak memakai bagasi. 
Ahh, habis jalan-jalan saya haus dan lapar juga. Lalu saya membeli makanan di food stall seperti ini. Tinggal masukkan koin, langsung keluar deh makanan dan minumannya. 

Perjalanan saya lanjutkan, saat itu jam menunjukkan pukul 7 malam, saatnya saya makan malam. Lalu saya menuju ke Kantin karyawan yang lokasinya di Terminal 2 Lantai 3M. Untuk menuju kesini kamu harus ke T2 Car Park dulu, naik lift menuju ke lantai 3, lalu kamu naik tangga lagi ke lantai 3M (mezzanine). 
Dan inilah makan malam saya. Total makan malam saya adalah SGD5. Ternyata di Kantin Karyawan ini juga ada Indonesia Food lho. 
Waktu menujukkan pukul 8 malam, saatnya saya harus beristirahat. Disini dari terminal 2 saya menggunakan MRT untuk mencapai hostel saya. 
Day 2 
Di hari kedua saya di Singapore saya mengunjungi beberapa tempat wisata disini. (Baca : Menikmati Singapura 3D2N Dengan Budget 1 jutaan)
Day 3 
Tibalah saya di hari ketiga di Singapore. Karena saya pulang menggunakan flight AirAsia juga, jadi saya langsung menuju ke Terminal 4 lagi. Tapi sebelum saya check in dan menuju terminal 4, saya ingin menjelajah terminal lain terlebih dahulu, yaitu Terminal 3. 
Watsons Terminal 3 Public Area 
Lokasi pertama yang saya kunjungi yaitu Watsons Public Area. Lagi-lagi karena saya penasaran, akhirnya saya masuk dan melihat produk apa saja yang dijual disini. Wah, ternyata beda lagi dari watsons yang saya lihat di terminal lainnya lho. Harganya juga beda. Jadi saya ambil kesimpulan tiap store menjual barang yang berbeda dengan harga yang berbeda juga. 
Disini saya membeli beberapa sheet mask untuk saya dan suami. Hihi, suami saya sekarang jadi freak sama yang namanya sheet mask. Sheet mask disini sangatlah murah, karena lagi promo, per piece nya dihargai hanya 1sgd. Murah kaaan? Yang saya cari adalah yang brightening dan mengandung collagen.


Vintage 1968 
Sebelum makan siang, saya melewati ini, lokasinya tidak jauh dari Watsons saya tadi. Waktu saya masuk dan melihat baju-bajunya disini benar-benar semua vintage lho! Harganya juga lumayan ya, start from SGD30.

Sunglass Hut 
Selanjutnya saya juga mampir ke booth ini, Sunglass Hut. Ini adalah Booth yang menjual kacamata. Harganya cukup mahal sih, tapi saya akui desainnya cukup keren dan sangat fungsional. Dijamin ori kok. 

Selesai berbelanja dan jalan-jalan, sayapun makan siang disini. Saya makan di Food Court di terminal 3. Lokasinya tidak jauh dari Watsons saya tadi. Kali ini makan siang saya adalah gado-gado. Saya memutuskan makan gado-gado karena saya ingin merasakan masakan Indonesia disini, wah ternyata disini ada juga. Dan harganya adalah SGD4.
Selesai makan siang, perjalanan saya lanjutkan ke Terminal 2. Kenapa ke Terminal 2 lagi? Yes, saya harus mengembalikan STP Card yang saya beli di hari pertama untuk naik MRT. 
Selesai dari Terminal 2, saya menuju ke Shuttle Bus, saya menuju ke Terminal 4 untuk segera check in. 
Terminal 4 Transit Area 

Saat masuk ke bagian imigrasi, jujur aja petugas disini semua cukup ramah, saya merasa sangat terbantu sekali. Ohya, disini overall sudah self check in ya. Jika kamu tidak bisa atau tidak mengerti, kamu bisa meminta bantuan kepada petugas disini. 
Setelah selesai proses imigrasi dan scanning, akhirnya perjalanan saya lanjutkan dengan melihat-lihat sekitar Terminal 4 Transit Area. 
Sunglass Hut dan Pandora Terminal 4 Transit Area 
Ohya di transit area ini juga terdapat Sunglass Hut dan Pandora lho. 

Fashion Place Transit Area Terminal 4 Changi Airport 
Kalo gak mampir ke toko baju kayaknya kurang lengkap ya, di Transit Area ini juga terdapat Fashion Store yaitu Fashion Place lho. 


Furla, Coach, Charles & Keith 
Disni juga ada store Furla, coach dan charles & Keith lho. Tapi karena waktunya tidak cukup dan saya cukup lelah, akhirnya saya hanya foto bagian luarnya saja dan saya tidak masuk ke dalam, padahal saya ingin tahu harga dan produknya sih. 

Kali ini pesawat saya delay 6 jam yang harusnya berangkat jam 5 sore, terpaksa menunggu selama 6 jam, dan akhirnya saya bisa pulang pukul 11 malam.
Tapi saya gak terlalu khawatir, karena di Terminal 4 Transit Are area ini cukup banyak entertainment yang bisa kita singgahi. Mau makan ada Internasional Food Hall di lantai 2 yang buka 24 jam. Mau minum tinggal refill aja di dispenser air yang lokasinya di dekat toilet. Mau tidur beristirahat? Bisa ke bagian lounge yang lokasinya di lantai 2. Mau sholat? Bisa di musholla lantai 2. Lengkap banget. Changi Airport it’s like entertainment one stop shopping 😊

Finally tiba juga di akhir tulisan perjalanan saya ini di Changi Airport. Waktu menunjukkan pukul 11.15, saatnya saya take off dan kembali ke Indonesia. 
Overall perjalanan saya selama di Changi Airport ini membawa kesan yang sangat-sangat menyenangkan, dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan oleh saya. Total belanjaan saya waktu di Changi Airport adalah sekitar SGD30. Kebanyakan sih skincare. Kenapa saya belanja di Changi Airport, bukan di Indonesia? Karena barang-barang di Changi Airport bebas pajak, dan harganya bisa lebih murah 7-40% dari harga di pusat kota! 
Changi Aiport is my kind of beauty wonderland. They have selection of brand, cheaper, and tax free. 
Itulah kenapa #ChangidiHati pilihan yang tepat untuk membeli make up atau fashion seperti aku. Ohya, ikutan photo competition #ChangidiHati yuk! Cukup upload foto dengan gesture love and share kenapa @ChangiAirports selalu di hati dengan hashtag #ChangidiHati. kamu juga bisa menambahkan sticker love. 
Sampai berjumpa di tulisan saya berikutnya ya. 

One Response

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *