Kota Itu Bernama Jogjakarta (Part II)

Sedari malam saya sudah disibukkan aktivitas menyusun menu makanan, sehari sebelumnya pun saya udah sibuk ke supermarket terdekat untuk belanja keperluan menu makanan di rumah. Karena dalam 3 hari ke depan, saya akan berangkat meninggalkan rumah menuju Jogjakarta, untuk mengikuti acara Mombassador SGM. Thats sebelumnya saya memang tidak kemana-mana, khusus mempersiapkan acara esok hari. 

Inilah hasil masakan saya untuk suami dan Narend selama 3 hari ke depan.

Menurut info yang saya tahu, karena nanti disana dapat baju kaos seragam, jadinya saya gak banyak membawa baju, tapi saya tetap membawa baju sih, persiapan aja kalau seandainya hanya 1 kaos saja di hari pertama. Karena memang sampai H-1 kami semua tidak diberikan rundown detailnya, jadi saya tidak bisa memastikan berapa banyak baju yang akan saya bawa. Tapi saya memastikan koper saya tidak penuh 100%, karena saya ingin seperempat isi koper ini akan saya isi dengan oleg-oleh khas Jogjakarta (walaupun saya belum yakin ada sesi jalan-jalannya apa gak sih), tapi dari semua trip yang saya ikuti, setidaknya pasti saya membawa 1 buah oleh-oleh. Tapi menurut cerita dari mom blogger yang pernah menuliskan cerita sebelumnya, dari batch 1-4 tidak ada yang diberikan rundown acaranya. Entah karena ingin membuat surprise atau hal lain.

Dari telepon konfirmasi terakhir dari pihak SGM, bahwa saya akan dijemput door to door (ke rumah) oleh pihak travel. So, tenanglah hati saya ini. Saat suami bertanya, saya bisa bilang bahwa tenang saja, saya akan dijemput ke rumah dan langsung menuju bandara, jadi gak usah repot-repot mengantar saya. Tapi ternyata sampai jam 9 malampun saya belum dapat konfirmasi apa-apa dari pihak travel. Panik? Jelas! Sayapun belum packing apa-apa. Akhirnya saya dihubungi oleh pihak travel melalui pesan singkat (SMS), bahwa gak jadi dijemput ke rumah, melainkan ngumpul di meeting point yang sudah ditentukan. Jadi ada beberapa titik yang sudah ditentukan seperti Citos (Jakarta Selatan), TMII (Jakarta Timur), Yos Sudarso (Jakarta Utara), Metropolitan Mall (Bekasi), Botani Square (Bogor). Akhirnya langsung saya segera packing, mengingat jam keberangkatan saya pagi sekali.

24 Agustus 2017

Sejak jam 4.30 saya sudah bangun dan mulai masak. Kemudian saya siap-siap karena saya harus berada di titik point jam 8.30 (on time). Sebenarnya awalnya jam 07.30, tapi saya negoisasi dengan pihak travelnya, kan toh jam flight saya jam 12 siang, kenapa harus berangkat pagi-pagi sekali? Akhirnya deal jam 8.30, alhamdulillah.

Sampai di bandara pukul 10.45, saya segera check in untuk memasukkan koper ke bagasi. Wahh disana udah ada beberapa teman yang sudah sampai lebih dulu. Pagi-pagi Bandara Soetta sudah mulai dibanjiri ibuk-ibuk berkaos merah (yess, kami memang sudah sepakat dari rumah memakai baju dan kerudung atau scarf berwarna merah, sebagai penanda bahwa kami adalah rombongan dari Mombassador SGM).

Kemudian kami boarding pukul 11.30 (jam keberangkatan pukul 12.15). Kami naik Citylink Jakarta menuju Jogjakarta.

Seperto biasa, sebelum take off, kami berfoto ria terlebih dahulu.

Ini baru seberapa persen, di belakangnya masih ada 😀

Dapat kenalan baru disini., bunda Betty dan Bunda Bebby 🙂

Arrived at Jogjakarta

Sekitar pukul 13.30 saya tiba di Jogja. Saat turun di bandara Adisucipto, saya bersamaan dengan rombongan dari daerah lain, nampak Bandara Adisucipto yang tidak terlalu besar itu dibanjiri oleh rombongan Mombassador SGM yang cukup bikin heboh dan kepo orang-orang sekitar 🙂

Eh iya, saya baru tahu lho kalau di Bandara di daerah untuk announcement call dalam 3 bahasa (Indonesia, Jawa and English), kalau di Jakarta kan cuma 2 bahasa (Indonesia and English) 😀

Setelah semua berkumpul kami semua absen terlebih dahulu. Selesai urusan registrasi, kami langsung naik ke bis untuk bisa langsung menuju Hotel tempat kami beristirahat.

Me and Mba Nunu Halimi

Karena jumlah Mombassador SGM Batch 5 ini adalah 92 orang, nampaknya 1 hotel tidak cukup untuk menampung kami, akhirnya penginapan dibagi 2. Dan hotel tempat saya menginap adalah Greenhost Boutique Hotel. Sayapun tahu saya menginap disini ya saat saya diantar ke hotel itu. Sebelumnya saya malahan belum tahu pasti saya menginap disini, karena memang kami semua tidak diberikan rundown pastinya.

Greenhost Boutique Hotel

Kamu tahu seberapa femes hotel ini? Hotel ini adalah tempat syutingnya AADC2 lho, saya gak tau pas adegan apa, yang pasti menurut literatur seperti itu. Andaikan saya tahu saya menginap disini, mungkin saya bisa kepoin terlebih dahulu deh. Kalau tahun lalu di batch 4 sebelumnya menginap di Hotel Westlake. Saya pikir malah hotelnya sama. Hmm, yang pasti sih seneng juga bisa kesini, setidaknya jadi tahu hotel yang banyak jadi perbincangan ini 🙂

Kami sampai hotel sekitar pukul 4 sore. Dan kami langsung makan siang. Wah lapernya rek.

Sambil makan siang yang terlambat itu, kami semua sambil mengisi form yang sudah dibagikan oleh panitia. Isi form tersebut adalah data-data pribadi kita. Hmm, lumayan banyak ada sekitar 4 lembar barangkali 🙁 Agak jetlag juga, habis turun dari pesawat, buru-buru makan, dan sekarang disuruh isi form yang berlembar-lembar :((

Setelah makan siang, form yang telah diisi tersebut dikembalikan ke panitia untuk ditukarkan dengan 1 buah goodie bag. Di dalam goodie bag itu berisi 3 buah kaos (seragam) yang harus dikenakan selama 3 hari di Jogjakarta, rundown acara, pouch dan alat tulis lainnya yang diperlukan. Sayang gak saya foto isi goodie bag nya.

Saat mengembalikan form, saya diberi tahu oleh panitia SGM bahwa acara Mombassador SGM ini sungguh sangat padat. Jadi sebisa mungkin pastikan fisiknya cukup oke untuk menjalani semua aktivitas selama 2 hari ke depan.

Kami semua hanya dikasih waktu 1 jam, mulai dari makan, sampai ganti baju, karena kami semua harus melakukan foto profile, yang nantinya foto-foto kami ini akan ditampilkan di Fanpage SGM. Bayangkan dari pagi belum sempat mandi, panas luar biasa, disuruh touch up dalam keadaan lengket seperti ini. Beruntung saya selalu siap sedia facial spray. Ini berguna banget bikin wajah kamu fresh sesaat lagi, baut yang gak sempat cuci muka. Karena ganti bajunyapun hanya di toilet lobby hotel. Bayangkan sekutar 50 orang ibu-ibu gantian di kamar mandi lobby berdesak-desakkan dan diburu-buru waktu. Ya ampun ribetnya 🙁

Gak keliatan kan capeknya luar biasa, berkat facial spray 🙂

Waktu menunjukkan pukul 5 sore. Setelah selesai foto-foto profile, kami semua dipersilakan untuk check in dan beristirahat sejenak. Istirahat kamipun tidak maksimal, karena jam 6.30 kami harus sudah kembali lagi ke resto bawah untuk berkumpul. Karena malam hari ini akan ada acara malam keakraban sesama Mombassador SGM. Bayangkan kami semua hanya punya waktu 1.5 jam untuk beristirahat.

18.30 Welcoming Dinner

Hari pertama kami memakai kaos Day 1 yang sudah ditentukan. Acaranya cuma makan malam aja? Gak! Di welcoming dinner ini ada acara perkenalan, games, pemberitahuan acara selama 2 hari ke depan dan sebagainya. Contohnya seperti di bawah ini, jadi ada games, buat bunda yang terpilih maju ke depan, disuruh greetings dengan menggunakan bahasa ibu daerah masing-masing, nah nanti para audience menyebutkan dari daerah manakah itu? Seru banget lho! Karena belum selesai gamesnya aja para ibu-ibu disini sudah berhasil menyebutkan asal daerahnya, karena sebelumnya kami-kami semua sudah pada berkenalan LOL, panitia kecele dehh :):)

Selain itu juga kami diperkenalkan program dari Mombassador SGM itu apa dan bagaimana perekrutannya.

Gak hanya itu, malam semakin semangat karena ada lomba live report, bisa platform mana aja yang dipakai.

Juga ada lomba Vlog juga lho 🙂

Acara welcoming dinner ini ditutup dengan foto bersama. Sayang lightingnya kurang banget, jadinya fotonya agak-agak blur, lihat tuh muka saya aja jadi blur LOL. Gak hanya itu, proses pengambilan gambar ini penuh perjuangan lho, di depan kami semua ini ada kolam renang, di fotografernya ini mengambil fotonya dengan separuh nyawa, alias bentar lagi kecemplung HAHA…

Acara welcoming dinner ini selesai sekitar pukul 10 malam. Selanjutnya kami semua langsung beristirahat.

What a life! Capek luar biasa, tapi saya happy bisa berkenalan dengan para Mombassador SGM seluruh daerah disana.

Masih mau baca lanjutannya? Ada dong. Tungguin ya di part III 🙂