Bulan lalu teman saya cerita bahwa ia baru saja membeli smartphone baru. Hmm, smartphone high end lah pokoknya, yang haganya sekitar 8jutaan. Baru gajian langsung beli. Sudah kebayang yah smartphone kayak apa and fiturnya apa kan? Lalu saya tanya, belinya dimana? Dia bilang belinya di counter resmi brand smartphone tersebut. Lalu saya tanya lagi, cash apa kredit? Dia bilang, gesek kartu kredit cicilan 0%. Si temen saya ini beli smartphone itu gara-garanya si penjaga tokonya nawarin promo cash back, makanya temen saya ini langsung beli saat itu juga. Padahal gajinya gak sampai 8 juta loh, trus dia maksain diri dengan membuat cicilan sampai 1 tahun. Hmm, yah masih single sih, wajarlah ya.
Temen saya ini beli smartphonenya di salah satu mall yang lumayan jauh dari rumahnya. Rumahnya di Jakarta Selatan, dan tokonya di Jakarta Barat. Trus saya tanya, kok belinya jauh banget di Jakarta Barat? Kenapa gak di Jakarta Selatan aja supaya dekat rumah? Dia bilang, kebetulan aja lagi jalan di daerah Jakarta Barat, dan lagi ada promo cash back itu. Karena ia gak punya waktu lagi untuk keluar ke mall, akhirnya ia memutuskan beli saat itu. Maklum, jam kerjanya Senin sampai Sabtu, pulang sampai rumahpun sudah malem banget, jadinya agak susah keluar rumah untuk jalan-jalan saat weekend.
Saya tanya lagi, kenapa gak beli online aja? Dia bilang, dia takut beli barang di online untuk sesuatu nominal yang cukup besar, jutaan rupiah seperti ini? Jadi, temen saya ini trauma katanya, dia pernah punya kasus kena kasus penipuan saat belanja online. Nominalnya sih gak besar, hanya 1juta rupiah. Waktu itu dia belanja baju dan tas katanya. Trus barang yang datang tidak sesuai dengan harapan. Bahan bajunya tidak sesuai dengan informasi yang tertera, trus tas yang diterima itu adalah produk KW. Padahal keesokan harinya ia rencana mau pamer ke temen-temen kantornya, bahwa ia punya tas baru.
Lalu saya sharing ke dia, bahwa saya adalah salah satu buyer setia di beberapa marketplace. Saya termasuk yang sering belanja online. Mulai dari baju, barang rumah tangga, kitchenware, sampai barang elektronik. Karena dia gak percaya, langsung deh saya tunjukkan bon-bon pembelian saya waktu saya belanja di slah satu e-commerce terpercaya. Lalu dia heran, kok bisa saya sesering itu belanja online? Saya jawab, yah kenapa tidak? Asal kita bisa cermat berbelanja bisa terhindar dari resiko-resiko yang terjadi kok.
Ada 5 keuntungan bila kamu berbelanja online
1. Berbelanja Produk Lebih Murah
Tidak jarang juga saya mendapatkan barang-barang berkualitas dengan harga yang lumayan miring. Caranya? Komparasi. Sebelum saya check out dan melakukan pembayaran, saya selalu membandingkan kepada 3 e-commerce yang sebanding. Ada sedikit effort sih yang akan kamu keluarkan, seperti waktu yang agak sedikit banyak, tapi pada akhirnya kamu bisa mendapatkan produk pilihan yang harganya lumayan murah.
2. Bebas Ongkos Kirim
Di beberapa situs jual beli online biasanya suka membebaskan ongkos kirim. Tapi ada juga yang membebankan ongkos kirim kepada customer. Ada juga yang satu pulau tapi beda propinsipun ongkos kirimnya bisa berbeda jauh. Ada juga yang ongkos kirimnya yang jauh lebih mahal ketimbang nilai produknya sendiri.
3. Cermat Memilih Produk
Kalau kamu ingin berbelanja produk yang lumayan branded, pastikan toko tersebut adalah distributor resmi. Sebelum memilih ada baiknya kamu melihat komen-komen yang ada pada toko tersebut. Kalau sekiranya banyak komen-komen negatif dari para pelanggan yang pernah berurusan dengan toko tersebut, sebaiknya hentikan transaksinya.
4. Mendapatkan Barang Original
Khusus untuk barang-barang branded, di beberapa situs jual beli online ada jaminan pengembalian barang bila barang tersebut dinyatakan barang KW (Non Original). Dan biasanya biaya pengembalian ditanggung oleh si pembeli. Nah, usahakan sebelum check out, ada baiknya kamu crosscheck kelebihan dan kekurangan si produk ini dengan bertanya desetail-detailnya kepada si penjual itu. Di toko tersebut biasanya tertera nomor telepon si penjualnya. Dengan kamu mendapatkan info yang (cukup) detail, insyallah kamu bisa mendapatkan barang original, tidak cacat dan sesuai dengan harapan.
Tips kalau kita ternyata mendapatkan barang KW :
Sesaat setelah kamu menerima barangnya, kamu bisa konfirmasi segera ke e-commerce tersebut, bahwa produk yang kita terima adalah Non Original. Nanti si e-commerce tersebut akan melaporkan kepada si penjual bahwa si pembeli menerima barang palsu. Nanti uang kita akan dikembalikan 100%. Salah satu e-commerce langganan saya berbelanja adalah bukalapak.com. Belanja di bukalapak itu aman kok. Karena saya termasuk yang sering jual beli barang elektronik disana. Catat, iya jual beli barang elektronik 🙂 tapi alhamdulillahnya selama ini saya tidak pernah mengalami keluhan soal barang KW dari si penjual atau pembeli.
Ini contohnya waktu saya berbelanja di Bukalapak.
5. Hemat Waktu
Buat yang gak punya banyak waktu, biasanya belanja online menjadi aktivitas rutin yang menyenangkan. Karena gak perlu keluar rumah, pilih-pilih barang secara online, tinggal transaksi via smartphone, dan selesai! 2-3 hari kemudian barang sampai di rumah kita dengan selamat.
Nah, buat kamu yang masih takut-takut bertransaksi online, semoga ada gambaran ya dari penjelasan saya ini. Sekarang belanja online sudah jauh lebih aman kok. Karena beberapa e-commerce sudah menerapkan jaminan dan langkah aman berikutnya. Jadi gak selamanya belanja online itu banyak yang tipu-tipu, asal kita bisa cerdas dan cermat dalam berbelanja online 🙂
Dan satu hal lagi, tetaplah bijak dalam hal berbelanja ya. Jangan sampai melebihi budget maksimal 20% dari total penghasilan kamu.
Happy Shopping!
Paling suka efek komparasinya. Pasti ada salah satu dari sekian banyak toko online yang memberikan harga lebih murah untuk barang yang sama.
Cuman kalo beli baju suka deg2an, takut ukuran atau bahan ngak sesuai dengan yg di harapkan
Hemat tenaga sih kalau jajan online tapi mata suka pedih hahaha. Tapi udah hampir setahun setrngah sekarang nggak ke mall dan belanja sering di os. Tsk! *kekep uang*