Bukber%2BBRID%2B12.jpg

Membuka Networking Baru Bersama Blogger Reporter Indonesia

Kemarin saya mendapat kesempatan untuk bisa ikutan acara Buka Puasa Bersama Blogger Reporter Indonesia (BRID). Buat yang belum tau tentang BRID mungkin bisa baca ini. Dan sayapun terbilang anak baru di komunitas ini. Bergabung di Facebook Groupnya sih udah lama, tapi saya gak terlalu aktif disana. Dan kali ini ini adalah kali pertama saya menghadiri event buka puasa pertama bersama BRID *dikeplak sama ibu admin deh mak Ani Berta :D*
Tanggal 8 Juli 2015 dan berlokasi di Warung Daun Cikini, nampaknya bukan hal yang sulit bagi saya untuk menemukan lokasi ini. Karena lokasi Warung Daun ini bersebrangan persis di depan TIM. Semua tau TIM kan? Nah, Warung Daun ini ada di depannya. 
Based on schedule sih acara mulai jam 15.30 WIB, tapi saya sudah hadir di lokasi sejak pukul 2 siang. Yes, saya memang sengaja sampai lebih awal, karena sekalian ikut dengan suami ke kantor, plus juga kalau kesorean jalan dari Bekasi bisa kena macet luar biasa. Jadi, sebelum sampai ke lokasi, saya mampir dulu ke Sevel (7 Eleven), yang lokasinya hanya beberapa meter dari Warung Daun. Its too early? Ya gak dong, nunggu kurang lebih 2 jam lumayan banget update blog dapat 1 artikel 🙂

15.20 WIB

Wah, udah pukul 15.20 WIB nih, saatnya saya bergegas dari 7-11 menuju Warung Daun. Saat saya di lokasi, disini ternyata ada 2 undangan. Yang 1 untuk DRPD, 1 lagi untuk BRID. Si mba-mba pelayannya gak tau deh pas saya bilang undangan dari BRID 🙁 Padahal spanduk BRID ada di depan gitu loh 🙁 Malah saya diantarkan ke ruangan DRPD. Ini mau meeting apa buka puasa? :))
Setelah mata saya berkeliling sendiri, akhirnya saya langsung disambut oleh mas Hazmi Srondol. Ya ampun mas, udah lama ya kita gak ketemu. terakhir ketemu kalau gak salah 2 tahun lalu ya, di acara Dari Perempuan 🙂 Si mas Hazmi ini menyapa saya dengan sebutan ‘Ehhh, si ratu Livetweet dateng nih..’ Gubraak mas, sebutannya sampe setenar itukah saya? Ahahaa…
Eh, saya tengok-tengok ke dalam, nampaknya acaranya di dalam, nampak para beberapa admin sedang menyiapkan perlengkapan, mulai dari doorprize, goodie bags sampai absensi.

Goodie Bagsnya cantik ya
Hadiah Lomba dan Livetweet 

Nampaknya acara agak molor karena menunggu teman-teman hadir semua ke acara ini.

16.45 WIB

Alhamdulillah acarapun dimulai. MC nya kali ini adalah Pak Ulish Anwar. Saya memang belum terlalu kenal dan paham beliau. Tapi namanya cukup familiar di telinga saya, waktu itu mak Ani Berta sempat ingin punya buku terbitan Pak Ulish ini. Dan juga Pak Ulish Anwar kabarnya adalah seorang Public Speaker. Wah, berarti kesimpulan saya beliau adalah penulis 🙂 Sekali-kali nanti aku mau dong diajari ilmu public speakingnya pak 🙂

Pak Ulish Anwar

Sesi pertama dilanjutkan dengan sharing dari para member BRID, tentang suka dukanya bergabung di BRID.

Masing-masing menceritakan suka-dukanya bergabung di BRID. Saya sih gak bisa maju ke depan, karena jujur kali ini adalah perdana saya hadir ke acara BRID. Sebelumnya saya selalu gagal datang dikarenakan sesuatu dan lain hal. Dan saya juga harus membagi waktu dengan yang lainnya. Mungkin untuk ke depannya jika ada acara yang sesuai dengan passion dan blog saya, dan juga saya berkeluangan waktu, mungkin saya bisa hadir 🙂

Mendengar sharing dari teman-teman semua, ternyata group BRID ini sangat ketat, dalam hal penulisan reportase. 1x tidak menulis reportase, langsung di warning. 3x tidak menulis, langsung dideportase. Alias di kick dari group tanpa ampun. Terdengar sangat ‘disiplin’ ya. Beda dengan group lain. Ternyata kedisiplinan BRID membawa pengaruh positif terhadap teman-teman yang sudah lebih lama bergabung disini. Sebut saja mak Nunik Utami, siapa yang gak kenal Mama Rexy, seorang ibu rumah tangga dan juga seorang pebisnis, dia bilang cuma di BRID aja yang berani mengeluarkan membernya jika tidak menulis reportase.
Pas saya pikir-pikir, oh iya juga ya, pantes aja BRID membuat peraturan seperti itu. Yah namanya juga komunitas reportase blogger, ya pastinya tujuan utamanya adalah membuat reportase ya 🙂
Lanjut lagi. Nunik menambahkan, dengan kedisiplinan yang diterapkan di BRID, membuat kita jadi selalu ontime dalam hal penulisan reportase. Itu sukanya. Untuk dukanya, katanya dia selalu kelewatan acara-acara bagus karena sering telat melihat group! Ahahaa, iya. Terkadang saya juga kelewatan. Kalau kelewatan, yaudah, saya tinggal japri ke mas adminnya, namanya mas Ahmed, untuk menanyakan seat cadangan masih ada atau tidak. Kalau gak ada yasudah. Ikut acara berikutnya lagi aja 🙂
Iya, saya memang silent reader di BRID. Karena saya takut salah posting. Jadi saya jarang juga sharing-sharing artikel saya disana. Karena pernah ada yang salah posting soal formatnya, langsung ditegur oleh mas Ahmed. Yasudah, saya jadi takut, jadi kalau mau posting harus mikir-mikir dulu kata-katanya 🙂
Oke, itu menurut pendapat saya menjadi silent rider selama bergabung di BRID ya.

Selanjutnya kata sambutan dari sang founder BRID yaitu Mas Hazmi Srondol. Mendengar kepiawainnya dalam hal dunia blogger, beliau menceritakan pengalamannya menjadi blogger, membuat saya kecil, sepertinya saya harus banyak berguru denganmu mas 😀

Acara selanjutnya yaitu mendengarkan sedikit wejangan dari (yang gak mau disebut Ustadz) Kang Arul 🙂 Sekitar 7 menit. Beberapa point yang saya tangkap dari wejangannya yaitu, menjadi blogger professional haruslah kreatif, gak copy paste dan gak pantang mundur. Karena BRID sebenarnya singkatan dari Brave – Respect – Inspiratif – Development. Kece ya singkatannya 🙂

Wait.. Wait.. Di tengah sesi Kang Arul, para audience dikagetkan dengan kehadiran tamu penting yaitu dari Tim dari Indosat, Ibu Amy Atmanto, dan Ibu Yenny Wahid. Whuaaa.. semua langsung terkesima dan langsung mengambil foto kepada para tamu VIP ini. Kang Arul sejenak dicuekin nih, heheee….

Saya ulas sedikit untuk tamu yang hadir ya.

Amy Atmanto

Saya bertemu beliau di acara fashion di SMESCO beberapa tahun lalu. Yes, she’s a fashion designer. Saat itu saya hanya memandang beliau dari kejauhan. Ibu Amy adalah sebagai narasumber, dan saya sebagai audience biasa. Waktu itu saya belum jadi blogger. Dan gak ada pikiran sama sekali untuk jadi blogger, dan saya cuma berangan-angan, kapan ya saya bisa ketemu dan foto bareng dengan beliau? Ya ampun ternyata di moment bersama BRID ini bisa mewujudkan impian saya 🙂
Emang siapa sih Ibu Amy Atmanto sebenarnya? Setelah beliau sharing, ternyata dulunya sebelum jadi designer, beliau adalah seorang reporter di sebuah stasiun televisi swasta. Walaupun sekarang sudah disibukkan dan difokuskan dengan mendesign baju, beliau masih tetap aktif menulis lho. Salut saya. Wah, passionnya hampir sama dengan saya ya berarti. Saya suka mendesign baju, saya bercita-cita ingin jadi fashion designer, tapi saya juga aktif menulis. Yaah betilah ya sama saya. 11-12 😀
Ibu Amy Atmanto juga ternyata istri dari Direktur Utama Indosat IM2, Bapak Indar Atmanto. Wah, saya baru tahu loh 🙂
Sharing dari Ibu Amy Atmanto
1 hal pesan Ibu Amy Atmanto adalah ………..

Yenny Wahid
Siapa yang tidak kenal dengan beliau? Beliau adalah putri kedua dari Alm.Gusdur. Dan seorang aktivis Islam dan politisi Indonesia. Selain itu dirinya telah sukses terpilih sebagai ketua umum PKB. 
Menurut Wikipedia, sebelum terjun secara khusus mendampingi ayahnya, Yenny bertugas sebagai reporter di Timor-Timur dan Aceh. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara tahun 1997 dan 1999. Saat itu, meski banyak reporter keluar dari Timor Timur, Yenny tetap bertahan dan melakukan tugasnya. Ia sempat kembali ke Jakarta setelah mendapat perlakuan kasar dari milisi, namun seminggu kemudian ia kembali ke sana. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum mendapatkan anugrah Walkley Award. 
Wah berarti basicnya juga sama ya reporter juga. Wah, pantas saja nih, mas Hazmi terkenal. Kenal baik pula. Jadi sekarang tau dong kepiawainnya mas Hazmi sejauh apa? 😀
Ohya, tadi diatas sempat saya sebutkan ada tim Indosat yah yang hadir kesini? Iya. Acara buka puasa bersama kali ini disponsori oleh Indosat. Di bulan Ramadhan ini Indosat mengeluarkan promo #KetupatIM3 lho. Ada paket SANTAN (SMS Terus-terusan), paket TELOR (Teleponan Ramadhan), paket OPOR (Online Pol Ramadhan), Paket Komplit (Internetan, Nelpon dan SMS). Wah, kalau saya sih pilihnya paket OPOR. Karena doyannya online terus :D. Buat yang ingin tau lebih detail tentang macam-macam paketnya, bisa klik link di atas. 
Atau cukup tekan *123*888# dari hape kamu.
17.54 WIB

Gak terasa, adzan sudah berkumandang. Selesai sharing dari Ibu Amy Atmanto acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Oya, saya sempat selfie dengan Ibu Yenny Wahid disini. Benar-benar suatu kehormatan 🙂 Saya sama sekali gak nyangka bisa selfie dengan Ibu Yenny Wahid, yang selama ini saya hanya lihat di TV, dan saya pikir hal ini gak mungkin. Ternyata nyatanya hari ini jadi mungkin 🙂 Alhamdulillah #BerkahNgeblog 🙂
Sayangnya, saat saya mau selfie dengan Ibu Amy Atmanto waktunya tidak sempat 🙂 Padahal beliau adalah fashion designer favorit saya.
Saya juga gak nyangkan Ibu Yenny Wahid dan Ibu Amy Atmanto mau ikutan foto bersama sambil jongkok-jongkok gitu 🙂

Selfie dengan Ibu Yenny Wahid 🙂
Selesai makan-makan, foto-foto, kemudian di akhir acara diumumkanlah pemenang livetweet dan best testimoni. Oya, sang admin mas Ahmed sempet jadi favorit nih disini. Tapi sayang beliau tidak hadir, dikarenakan ada acara keluarga mendadak. Saking ramenya acara #BukberBRID ini, sempet jadi trending topic di Indonesia lho. Keren yaaa.. ini akibat kepiawaian jempol-jempol para bloggers nih 😀
Overall saya benar-benar surprise dan seneng banget telah dateng ke acara buka puasa bersama dengan BRID kali ini. Disini saya juga banyak kenal blogger baru yang belum pernah kenal 🙂 
BRID sukses bikin saya surprise dan ditunggu ya acara halal bihalalnya yang lebih akbar, supaya suami saya juga bisa dapat kesempatan bergabung 🙂
Akhir kata saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Blogger Reporter Indonesia, Warung Daun untuk lokasi yang sangat vintage, dan juga Indosat yang telah mendukung suksesnya acara hari ini. BRID, kalian kereeeen 🙂
Foto : Hasmi Srondol
Salam dari Nubie in BRID, 

6 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *