Menu%2BMakanan%2BLebaran.JPG

Hokben, Solusi Tepat Saat Pembantu Mudik

Jakarta kembali macet? Itu artinya libur lebaran tlah usai. Its time we back to reality. Artinya, kembali ke rutinitas kita. Cerita sedikit ya saat lebaran kemarin, semua tetangga saya hampir 90% mudik ke kampung halaman masing-masing. Gak terkecuali pembantu dari mertua saya juga ikutan mudik. Tapi saya sih gak mudik. Karena mertua saya adalah anak tertua, jadi sesuai dengan tradisi, yang muda datang ke yang lebih tua, jadi pastinya akan banyak saudara yang datang ke rumah mertua saya.
Hampir dikatakan setiap lebaran pasti yang turun tangan ke dapur adalah saya, yup saya yang masak untuk rumah mertua (pembantu soalnya sudah pulang sejak seminggu sebelum lebaran). Rasanya gimana, enak? Alhamdulillah tahun lalu saudara yang dateng pada bilang enak. Menu khas makanan lebaran di keluarga saya adalah rendang, ketupat, lontong, nasi putih, kerupuk, sayur opor ayam, sambal goreng hati, dan juga sayur labu siam. Untuk beberapa makanan utama semua saya masak sendiri (untuk ketupat dan lontong, saya gak pernah bikin, jadi selalu pesen, alasannya simple, gak ada waktunya mepet untuk buat). Oya, saya jadi ingat 2 tahun lalu, waktu saya hamil 8 bulan pun saya tetap masak sebanyak itu tanpa adanya seorang asisten rumah tangga. Keren kan? Hehee… Iya, tentunya tidak lepas dari bantuan dari sang suami tercinta 🙂
Tapi tahun ini agak sedikit berbeda, karena beberapa menu makanan seperti rendang saya mendapat kiriman dari saudara (mba Eta). Saya memasak 1 kg rendang, dan mendapat kiriman rendang sebanyak 2 kg. Kebayang dong banyak makanan berlebih di rumah. Sampai bingung mau ngabisin 🙂 Karena itu ada beberapa menu makanan yang tidak saya masak sendiri, setidaknya sedikit meringankan beban saya. Punya anak 18 bulan yang sedang aktif-aktifnya seperti Narend, perlu waktu dan tenaga ekstra untuk bisa melakukannya semua sendiri + suami tercinta gak ketinggalan.

Ohya, tadi saya sempat cerita diatas, kalau pembantu si papa mertua mudik. Yah biasalah, alasannya, katanya sih mau pulang kampung untuk menikah. Yah katanya sih saat saya tanya “Ada rencana balik kerja lagi ke Jakarta?”, katanya sih “Ada kok bu, nanti 1 bulan lagi saya balik kok”. Tapi yah namanya pembantu yah, gak bisa dipercaya 100% lah ya. Jadinya ya karena banyak makanan sisa lebaran di rumah ya, seperti Rendang, Opor, Sambel Goreng Ati, jadinya makannya itu lagi, itu lagi. Rendang maning, rendang maning 😀
Oya, gara-gara setiap hari pagi sampai malam saya makan Rendang dan Opor, kepala saya sempat pusing lho. Akhirnya terpaksa saya harus siap sedia benec*l di rumah, sebagai penurun kolestrol deh 🙁 atau kamu juga bisa membuat jus timun ya untuk pengganti benec*l. Yah mau gimana lagi, makanan sebegitu banyak di rumah gak ada yang makan juga. Mau dibagi ke tetangga semua pada mudik. Di rumah juga orangnya gak banyak.

Bosen sama makanan sisa lebaran, aka Rendang dan Opor maning, akhirnya kami melipirlah ke mall. Biasalah ya, mall adalah salah satu tempat alternatif pilihan berlibur dan kuliner ria ala keluarga kami. Mall yang kami pilih juga gak jauh-jauh dari rumah, masih seputaran di Bekasi. Tapi setelah kami ke mall, ternyata penuhnya luar biasa, bukannya jalan-jalan malah kesannya ke pasar, sampai-sampai ada isah kami datang ke Metro****tan Mal Bekasi karena parkirnya penuh, akhitnya keluar lagi dari mal. Yah gagal deh untuk refreshing. Iya, sejak punya Narend, saya selalu berpikir, tempat wisata atau restoran itu haruslah nyaman dan ramah bayi. Kalau di mall terlalu banyak orang, saya jadi berpikir 2x untuk meneruskan lebih lama disana.

Eh, gak cuma di mall, cek twitter ternyata semua tempat-tempat wisata penuh luar biasa! Terutama Ancol, Kebun binatang Ragunan. Wah, jadi malas nih mau bepergian. Kayaknya enaknya liburan di rumah aja deh. Akhirnya saya kembali pulang ke rumah, dan memilih bermain saja dengan Narend.

#ShareToLove

Liburan sih emang paling enak kulineran ya. Apalagi buat foodblogger seperti saya, hari libur adalah waktunya hunting tempat kuliner baru. Tapi ternyata karena lebaran, beberapa restoran kuliner rekomendasi, terutama yang berada di ruko banyak yang tutup, jadinya saya cari-cari kuliner via twitter.

Wah di timeline saya di bagian highlight ada #ShareToLove. Saya agak penasaran juga dengan hastag ini. Setelah saya browsing-browsing, ternyata #ShareToLove ini adalah program berbagi kebahagiaannya Hokben waktu bulan Ramadhan lalu.

Share
To Love
#ShareToLove ini adalah
program CSR dari Hokben untuk memberikan makanan kepada kaum dhuafa. Ini adalah
program baru dari Hokben dengan mengirimkan paket makanan Hokben senilai 1 juta
rupiah ke yayasan atau panti asuhan, tentunya hanya untuk 15 orang dengan
cerita menarik.
Prosedurnya gimana?
Ternyata gampang.
1. Kita tinggal menelpon
Hokben untuk memesan makanan.
2. Hokben mencatat
pesanan makanan kita mau dikirim kemana, lalu setelah selesai pihak Hokben akan
memberikan nomor rekening.
3. Pembayaran melalui
transfer via ATM BCA atau Klik BCA.
4. Setelah pembayaran,
kita telpon kembali ke pihak Hokben untuk konfirmasi pembayaran.
5. Nanti pihak Hokben
akan melakukan konfirmasi, apakah benar sudah melakukan transfer atau belum?
Kalau sudah Hokben akan menghubungi cabang Hokben terdekat untuk segera
mengirimkan ke alamat tujuan.
Wah, ternyata berbagi
kebahagiaan di Bulan Ramadhan ini banyak ya caranya. Salah satunya melalui
paket bento #ShareToLove Hokben ini ya.

Ohya, saya baru ingat, hokben kan bisa delivery ya? Kenapa kita gak pesan itu aja daritadi? Akhirnya saya menelpon Hokben untuk memesan makanan untuk kami bertiga. Milih menunya gimana? Langsung aja pilih bisa melalui websitenya . Karena favorit saya adalah menu beef, langsung aja saya memesan paket bento. 


Bisa Delivery Ya?

Iya bisa dong. Di Galaxy sekarang sudah ada Hokben, cihuy kan? Tapi
walaupun deket, bukan berarti saya bisa sering-sering kesini. Pastinya saya
memanfaatkan fasilitas delivery. Gak sulit kok. 
Ohya teman, delivery
Hokben 
bukan lagi 500-505 ya. Tapi ditambahkan angka 1 di
depannya, jadi 
1-500-505.




Nasi dan Daging Pilihan

Dari sejak saya masih SMP sampai sekarang Hokben itu sudah jadi restoran favorit saya. Karena rasa makanan di hokben sangat-sangat disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Harganya juga sangat ‘anak kost’ banget. Jadi inget dulu waktu jaman-jaman kuliah, saya rajin banget makan hokben. Sekarang juga masih ada kok paket hematnya. Yaitu Paket Simple Set.

Saya memang suka banget dengan Hokben karena nasinya adalah dari beras unggulan dan juga dagingnya nomor satu dengan kualitas terbaik. Wah, berarti pilihan saya gak salah dong ya, menjadikan hokben makanan favorit saya. Selain rasanya enak, dan juga harganya rasional banget kan? 
Dan juga rasanya konsisten, gak pernah berubah dari dulu saya kenal hokben sejak masih duduk di bangku sekolah, sampai sekarang loh 🙂 
Jadi buat kamu-kamu yang pengen makanan fast food tapi yang sudah terjamin kesehatannya, dagingnya berkualitas, juga rasanya sudah terjamin, sudah paling pas kamu memilih Hokben 🙂
Hoka-Hoka Bento (Hokben) 
Website : www.hokben.co.id 
For Delivery Calls : 1-500-505 

16 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *