Kira-kira itulah sepenggal percakapan saya dengan suami beberapa bulan lalu saat menghadiri pesta pernikahan teman saya yang dirayakan di salah satu gedung pernikahan yang cukup luxury di Bekasi. Apalagi kalau biayanya dibiayai oleh orangtua sepenuhnya, kayaknya kok beda banget ya jaman saya dan suami dulu waktu awal-awal kami mau nikah. Harus melalui perjuangan.
Dia adalah suami saya, teman SMA saya. Ya, jodoh saya emang gak jauh-jauh, yaitu teman SMA saya sendiri 😁 padahal perjalanan saya pacaran bisa terbilang cukup sering, 2 tahun sekali saya gabti pacar, mulai dari cowo calon atlet, anak band, tetangga, teman kantor, temannya teman rumah, tapi ya hati ini berlabuhnya malah ke teman SMA, yang notabene saya gak pernah kepikiran sama sekali, saya benci banget malahan sama suami saya ini dulu. Karena pelit banget kalau saya minta contekan PR. Mana jelek banget lagi dulu, lebih tepatnya jelek bin dekil lah pokoke 😛 Tapi mungkin benar adanya teori itu ya, jodoh mah gak kemanalah 😁
Persiapan Pernikahan Kami Kurang Dari 1 Tahun
Singkat cerita kami dekat lagi saat saya jadi pegawai kantoran tahun 2006-2007. Lalu tahun 2007 dia bilang mau serius berhubungan dengan saya, lalu dia minta restu dengan mama saya, and she said oke, lalu tahun 2008 kami menikah, tepatnya 25 Oktober 2008.
Bisa dibilang proses pendekatan kami cukup singkat. Hanya kurang dari 1 tahun. Karena waktu itu aku kepepet usia. Saat itu usia saya sudah 27 tahun, dan suami berusia 26 tahun (ya, saya dan suami beda 1 tahun). Saat pendekatan itulah, saat suami menyatakan ingin saya menjadi istrinya, saat itu juga kami sudah gerak cepat. Karena waktu tidak bisa ditunda. Jadi pendekatan sekaligus mempersiapkan pernikahan.
Perjuangan kami yang pertama adalah dimulai dengan mengumpulkan dana untuk biaya pernikahan.
Tentukan Budget dan Biaya Pernikahan
Syarat utama jika ingin menikah adalah tentukan budget. Itu yang paling penting. Punya uang berapa? Mau biasa-biasa aja atau luxury?
Saat itu saya dan suami masih sama-sama pegawai kantoran. Dulu gaji saya masih IDR 1,75 juta. Dan gaji suami masih IDR 3 juta. Kami sama-sama berjuang masalah budget pernikahan. Target kami sih gak muluk-muluk, gak kepengen juga sih nikah di gedung yang mewah-mewah. Yang penting dirayakan seperlunya dan sesuai budget aja, udah gitu aja.
Dari hasil meeting dengan suami dan pihak kedua orangtua terciptalah satu angka biaya pernikahan kira-kira sebesar IDR 80juta dengan total undangan 800 orang. Kalau ditotal bersama akad pernikahan kira-kira sekitar IDR 100jutaan. Ini bukan pakai adat, tapi yang biasa aja.
Angka yang cukup besar ya, untuk ukuran kami, yang gak punya tabungan, orangtua suami juga gak bisa membiayai sepenuhnya, hanya menyumbang sekitar IDR 20juta. Waktu itu kami gak menargetkan berapa juta, karena kami beneran gak punya uang tabungan sekalipun. Tapi setelah kami hitung dan kalkulasi lagi, kemungkinan kami bisa mengumpulkan sekitar 50jutaan dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Nah, sisanya dari orangtua saya.
Bisa mengumpulkan 50juta kurang dari 1 tahun?
Bisa. Karena kepepet. Caranya dengan menurunkan ego kita, gak pernah jajan apapun. Setiap hari bawa bekal ke kantor. Malam harinya kami makan nasi kucing gak pernah lebih dari IDR 15ribu berdua. Untungnya ya hidup di jaman dulu gak banyak godaan seperti sekarang. Kami menabung di reksadana, alhasil bisa terkumpul 40juta dalam waktu 8 bulan. Sisanya dari gaji bulanan kami.
Tentukan Lokasi, Mau Gedung Atau Rumah?
Soal budget sudah ditentukan, selanjutnya menentukan lokasi pernikahan. Bagi saya dan suami, dari awal memang kami maunya di gedung aja, supaya gak repot. Mahal sedikit, tapi paling tidak kami gak stres beres-beresnya. Tapi menentukan lokasi gedung juga gak semudah itu. Karena kami harus minta persetujuan juga dengan keluarga.
Yang namanya ingin menikah banyak hal yang harus diperhatikan, karena ini menyatukan dua visi, dua tujuan hidup. Seperti halnya menentukan lokasi pernikahan aja cukup sulit, walaupun kami sama-sama tinggal di Bekasi, tapi kami gak pengen lokasi nikahnya di Bekasi. Lagipula dulu belum banyak gedung pernikahan di Bekasi, masih sangat-sangat terbatas. Topik diskusi yang cukup sulit. Dari pihak orangtua maunya di tengah-tengah saja supaya semua kerabat dari segala penjuru mudah aksesnya. Tapi kalau dari kami berdua, dimana aja yang penting budgetnya cukup 😋
Jadi ingat waktu itu kami sempat hampir memilih Cawang Kencana untuk jadi lokasi wedding kami, sudah pembayaran DP juga IDR 1juta. Tapi ternyata batal, karena WC nya juga gak nyaman, banyak airnya di lantai, jorok, makanannya juga kurang enak, dan sebagainya, dan ada hal lain yang membuat kami tidak jadi disana. Pikir kami dalam hati, toilet umumnya aja jelek, nanti gimana orang mau ke toilet?
Akhirnya kami memilih gedungnya di TMII. Alasannya karena lokasinya berada di tengah, dan transportasi umum juga mudah. Sebenarnya ya gak usah sampai segitunya juga ya memikirkan oranglain, karena pada dasarnya kalau orang merada dekat hubungannya, mau dimanapun lokasi weddingnya, juga akan datang kan ya 😁
Jadi ingat waktu awal tahun 2019 ini ada anak tetangga yang nikah di
Grand Galaxy Convention Hall, memakai adat tradisional Padang. Cukup megah hallnya. Dan memang Ballroom ini merupakan Convention Hall termewah dan terbesar yang mampu menampung sampai 2500 orang. Convention Hall ini memiliki desain arsitektur yang unik dengan ketinggian langit-langit hingga 7 meter memberikan suasana elegan dan megah serta interior yang memaksimalkan sistem tata suara.
Grand Galaxy Convention Hall yang berada di bawah naungan
Jakarta Event Enterprise (JEE) Ballroom Group & Exhibitor merupakan satu-satunya Convention Hall dengan yang dapat dibagi menjadi 3 mini hall dengan berbagai value yang ditawarkan yaitu, Ballroom yang mewah dengan harga terjangkau, kapasitasnya bisa sampai 2500 orang. Cukup strategis, dekat dengan akses tol dalam kota, tol JORR dan tol jatiasih.
Ini kira-kira penampakan hallnya sebelum diisi dengan berbagai vendor.
Dan ini gambarannya bila sudah didekorasi.
|
Cantik ya |
Yang paling saya suka adalah toiletnya, karena bersih dan nyaman banget. Duh, beda banget waktu jaman kami menikah dulu. Yah namanya bukan di mall yah beda ya, kalau Grand Galaxy Convention Hall ini kan di dalam mall, mallnya aja sudah nyaman di dalam kompleks perumahan, ditambah lagi, gedung pernikahan ini adanya di dalam mall Grand Galaxy Park. Sudah pasti toiletnya terawat dong ya.
|
Toilet GGP |
Bekasi Wedding Exhibition (BWE) ini telah sukses diselenggarakan sebanyak 6x lho. Dan merupakan wadah terbesar dan terbaik bagi lebih dari 60 vendor profesional se-Jabodetabek untuk memberikan solusi terbaik untuk calon pengantin. Saya pernah hadir di
BWE tahun 2016,
BWE tahun 2018.
Dan dari semua yang saya hadiri memang keren-keren sih, baik suasananya, lalu make up pengantinnya, makanannya, parkirnya juga nyaman, dan sebagainya.
|
Dokumentasi BWE ke-3 |
|
Dokumentasi BWE ke-5 |
Ini adalah acara fashion show dari tenant yang bekerjasama dengan Bekasi Wedding Exhibition, menampilkan gaun-gaun dan hasil make up yang bisa dipilih oleh calon pengantin nantinya,
Nah, Bekasi Wedding Exhibition ke-7 ini akan diselenggarakan pada tanggal 13-15 September 2019 dengan mengusung tema Industrial Wedding. Ciri khasnya yaitu konsep yang kental dengan dekorasi kayu yang terkesan vintage juga hiasan bohlam yang digantung di langit-langit ruangan yang dikombinasi dengan unsur tembaga, akrilik, emas ataupun metal ini justru banyak diminati sebagai dekorasi pernikahan. Seperti ini contoh dekorasinya.
Keren ya. Bisa dibilang ini adalah salah satu inspirasi pernikahan impian saya, karena kalau dulu kan memang gak ada pernikahan yang bertemakan seperti ini, adanya hanya tradisional berdasarkan suku aja, seperti gebyok, betawi, padang, dan sebagainya.
Alasannya pemilihan tema ini, karena usia calon pengantin saat ini masuk dalam kategori milenial, jadi pesta pernikahan juga bisa dirancang sedemikian rupa seperti halnya generai milenial 😉 Jaman sekarang kebanyakan orang menginginkan pesta pernikahan yang instragrammable, banyak spot-spot foto yang keren-keren, untuk diabadikan di social media mereka (Instagram).
Ada Promo di Bekasi Wedding Exhibition ke-7
Seperti BWE yang sebelum-sebelumnya, BWE ke-7 juga ada promo nih. Apa aja promonya?
1. Bisa dapat logam mulia
Hadiah emas langsung bisa didapatkan buat kamu yang melakukan pembelian tiket online di LOKET.COM, GOTIX, GOERS, TOKOPEDIA maupun on the spot! Dan kesempatan untuk mendapatkan EMAS KAGET yaitu tambahan hadiah emas dengan total seberat 6 gram atau kurang lebih senilai Rp 4.000.000 yang akan diumumkan di stage BWE setiap harinya di setiap akhir acara. Kece kan?
2. Voucher potongan harga dan bonus tambahan dari para vendor
Untuk 150 orang pertama di hari Jumat, 100 orang pertama di hari Sabtu, dan 50 orang di hari Minggu.
3. Voucher belanja langsung
Untuk setiap transaksi di BWE ke-7
4. Cashback total sampai IDR 50juta.
Buat yang tau cashbacknya apa aja, bisa cek di instagramnya @bekasiweddingexhibition.
5. Grandprize 100 gram emas
Logam mulai 100 gram
Mau konsultasi soal wedding? Bisa. Di Bekasi Wedding Exhibition juga menyediakan free konsultasi dengan para wedding expert.
Dan juga ada sesi talkshow bersama A’ ipan (Rifaldy Fauzi) dari Paperin Rose Wedding dan Tamasia.id
Buat yang ingin merencanakan pernikahan, bisa segera datang kesini ya, jangan lupa catat tanggalnya, dan dapatkan promonya juga pastinya 😊
Wah bagus banget nih ya Mbak gedungnya. Sekarang jadi nggak bingung lagi nih ya buat cari gedung
Woahhh budgetnya Mbak,,,
Semoga bisa dimudahkan untuk segera menikah, Amiiin hehee
Bagus banget siih itu mbak Bekasi Wedding Exhibitionnya. Bisa jadi referensi untuk menikah atau mereservasi pernikahan para calon pengantin di sini,
Tempatnya oke anettt itu gedungnya, hehehee
TFS yahh Mbak ^_^
waduh ngakak part suaminya jelek bik dekil 😀 tapi malah jodoh yass mba padahal sudah melabuhkan hati kemana-mana 😀
Duh mba mahal amat deh biaya nikahnya, aku tahun 2012 nikah ga sebanyak itu >> lah iya undangannya sedikit hahaha
asik ya sekarang ada BWE mudahin banget 🙂
Bener banget sekarang banyak pilihan gedung untuk nikah bisa dipilih, vendor rias, katering sama pelaminajln Juga banyak ditawarkan dari gedungnya.
Oh ternyata suaminya Olin temen SMA ya
Sekarang emang semua serba enak, serba cepat, serba mudah tapi tetap keren. Gak kayak kita dulu yaa hahaha. Ketahuan banget angkatan jadulnya nih aku. Terakhir ngurusin pernikahan itu, pernikahan adik bungsu suami. Dan emang beda banget, spot instagramable tuh wajib banget ada
Hwaaa, Mak Olin wajahnya baby face, jadi ngga kliatan kalo ternyata suamik lebih muda yak.
Btw, ini asik banget euyyy kalo ada Bekasi Wedding exhibition. sangat mempermudah yang butuh vendor serba/i pernikahan ye kaann
–bukanbocahbiasa(dot)com–
Aku juga suka gaya industrial. Kesannya modern dan artistik, ya
wah keren banget gedung resepsinya. waktu aku dulu nikah pakai gedung yg ada di dalam komplek aja biar praktis dan kebetulan gratis hihihi
Menarik banget ni mba, apalagi yang mau punya rencana ngrayain nikahan. Aku dulu si rumah aja sih nikahnya, pertimbangan dari segi dana juga..
Tp ntar klo untuk anak2..kayaknya mau yang praktis aja, sewa gedung. ..ha..ha, padahal anaknya masih kecil. Gpp kan direncana dl 😀
Seru ya Mba kalau bahas perjuangan nyiapin pernikahan tuh. Postingan kaya gini bagus kalau dibaca tmn2 yg sudah ada keinginan menikah biar nabung, hihi
Untuk sekarang aku mikir nikahnya di rumah aja karena lebih simpel. Tapi karena belum tahu nikahnya sama siapa, mungkin di Grand Galaxy Convention Hall boleh juga ya. Tempatnya oke gitu. Promo2nya juga bikin ngiler
Wah, takjub aku sama perjuangan Mbak Oline. Bis aya, nabung sebanyak itu dalam waktu yang singkat. Manajemen keuangannya pasti jagoan nih.
Kalau aku dulu dari kenal, lamar nikah cuma 6 bulan, Mbak. Ketemu ke-3 kalinya sudah di masjid mau nikahan. Jadi acara sederhana saja. Tapi ya tetep ya, untuk ukuran minimalis di tahun 2010 itu juga udah makan dana banget. Gak kebayang kalau bikin resepsi gede-gedean. Untungnya semakin ke sini semakin mudah dengan adanya EO kayak gini. Bisa lebih praktis dan mungkin ekonomis.
Kalau di kota mah mau gak mau cari gedung ya, mba. Aku nikahan di kampung jadi mengandalkan halaman depan rumah, tapi ngomongin soal budget sama saja habisnya banyak karena yang kondangan biasanya lebih dari 5 desa pada datang
Sama banget kaya aku mba, the power of kepepet. Dulu waktu mengumpulkan uang untuk menikah, aku dan suami alhamdulillah dimudahkan banget untuk mengumpulkan uang sesuai target dan itu bisa kita kumpulkan jauh hari dari waktu yang sudah kita tentukan. Tapi kalau sekarang sulit banget ya mau ngumpulin uang tuh *malahcurhat
Btw mba, sekarang biarpun waktu mepet gak jadi masalah ya karena ada jasa EO kaya gini yang bikin kita gak tambah pusing
Keren banget ya kalau aku tinggal dibekasi juga pengen bisa punya pernikahan di gedung ini mbak… Kece bgt.
Kalau orang jawa bilang "gething nyanding" artinya orang yang dibenci malah itulah yang didampingi.
Wah Ada cashback sampai 50 juta, terus saya mikir, klo cashbacknya aja segitu, trus biaya yang dikeluarkan berapa ya
Kalau saya dulu resepsi pernikahan di rumah, karena budget terbatas tapi mau undangnya banyak tamu. Jadi gak perlu sewa gedung, uangnya dialokasikan untuk catering aja, hehe. Cuma sekarang kalau tinggal di daerah padat penduduk agak susah ya mau bikin resepsi di rumah, sewa gedung lah solusinya.
Sekarang Bekasi makin berkembangn ya, dulu waktu tinggal di Bekasi, sering menghadiri resepsi pernikahan di gedunh Islamic Centre. Penasaran sama Grand Galaxy ini.