Comeback Ngeblog di Era AI bareng ASUS Zenbook S14 OLED

ASUS Zenbook 14 OLED

Nostalgia Blogger 2014: Menulis di Era Serba Manual

“Aku Sore, istri kamu dari masa depan”, kata-kata itu sekarang menjadi viral karena film SORE, saya yakin kamu pasti sudah nonton, kalau belum, saya saranin untuk nonton soalnya keren dan endingnya gak bisa ke tebak. OK, kembali ke laptop, jikalau menjadi Sore bisa kembali ke masa lalu, jadi inget waktu awal-awal menjadi blogger di awal tahun 2014, rasanya beda sekali dengan sekarang. Waktu itu saya pakai Blogspot, nulis pakai template sederhana yang saya utak-atik sendiri (kadang sukses, kadang malah berantakan). Kalau mau bikin satu artikel? Bisa seharian sendiri!

Saya awali penulisan dengan Google Trends untuk riset topik, pindah-pindah tab baca blog lain sebagai referensi, catat manual di Word, terus buat mind maps dulu di buku. Mau cari gambar pendukung? Ya harus cari source di Google Images, edit dikit di Paint atau Photoshop. Semua dilakukan manual. Tidak ada AI yang bisa merangkumkan informasi, membuatkan visual, atau memberi ide instan.

Buat kamu yang biasa menulis, setuju gak di situlah serunya menulis, iya gak? Ritual berikutnya sebagai seorang blogger, saya join komunitas blogger, blogwalking ke suhu dan dewa blog, belajar dari komentar teman-teman. Akhirnya, saya merasakan bahwa ngeblog itu tidak sekedar menulis artikel, namun seperti ngobrol melalui komentar, berbagi informasi yang membantu, dan pastinya tumbuh serta dewasa dengan setiap tulisan yang dibuat.

Sebagai seorang emak-emak, komunitas blogger pertama yang saya ikuti waktu itu adalah Emak2Blogger. Kalau kamu awalnya join komunitas apa? Yuk ceritain di kolom komentar.

Perubahan Arah : Dari Blogger ke Trader & Content Creator

Dulu teman kuliah saya, Jane pernah bertanya “Lin, lo bakal nulis artikel terus ya, kapan berentinya?” Jujur saya tidak pernah berfikir untuk bisa berhenti menulis, namun waktu itu akhirnya datang, Covid mengubah segalanya, dengan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) menyebabkan tawaran review dan datang ke acara menurun drastis. Karena dapur harus ngebul, akhirnya saya masuk ke dunia yang sangat berbeda yaitu Saham. Fokus saya berubah — dari menulis cerita ke membaca chart, dari berbagi tips blog ke analisa market. Blog saya pun perlahan senyap. Seperti rumah lama yang saya tinggalkan. Bukan karena saya tidak ada passion lagi tapi karena saya harus berubah dari penulis menjadi seorang mahasiswi yang mulai belajar hal baru, SAHAM (Sekolah Asik tentang Harga dan Analisa Market).

Kini, di 2025, saya kembali membuka lembaran itu. Kalau ditanya apa sih bedanya menulis jaman dulu dengan sekarang apa aja? Well, kalau dulu kamu menulis draft dengan Ms Word, Goggle Docs, sekarang kamu bisa pakai Notion AI atau Google Docs + AI Writing Assistant. Kalau dulu pakai Photoshop dan Ms Paint, sekarang pakai Canva dan AI Image Generator (DALL-E), trus mau cari keyword SEO pakai Google Keyword Tools sekarang pakai SEMRush. Buat kolaborasi pakai Forum dan Chat, sekarang pakai Discord, Slack. Kamu sendiri pakai tools apa sekarang? Yuk comment dibawah.

ASUS Zenbook 14 OLED

Masalahnya? Saya butuh perangkat yang bisa mengikuti ritme ini. 

Kalau dulu mungkin untuk menulis artikel bisa menggunakan laptop dengan processor Dual Core, mentok-mentok Intel Core Gen-3 dengan memory 8GB, sekarang butuh Intel Gen-14 bahkan Intel Core Ultra dengan memory 16GB. Laptop yang tidak sekedar untuk menulis, namun laptop yang ringan tapi kuat, bisa menjalankan tools AI, nyaman untuk kerja panjang, dan mendukung saya sebagai blogger, trader, sekaligus content creator.

Dan di titik inilah, saya bertemu dengan jawaban itu…

Baca juga : Trading Lebih Cuan Menggunakan ASUS Zenbook Duo

ASUS Zenbook 14 OLED

Pencarian perangkat yang mampu mengikuti ritme kerja saya akhirnya berhenti di satu titik: ASUS Zenbook S14 OLED.

Pertemuan dengan Partner Baru: ASUS Zenbook S14 OLED

Sama seperti kamu dalam mencari rumah dan mobil, mencari laptop itu cocok-cocokan, lebih dari sekedar laptop, perangkat ini terasa seperti partner yang memahami kebutuhan saya sebagai blogger yang kembali berkarya, trader yang mengandalkan kecepatan analisa, sekaligus content creator yang menuntut performa visual terbaik.

Asus Zenbook S 14 OLED UX5406SA

Dari sisi desain, Zenbook S14 OLED memikat sejak pandangan pertama. Bobotnya yang hanya sekitar 1,2 kg dengan bodi tipis membuatnya sangat mudah dibawa ke mana saja, baik ketika saya bekerja di rumah, berpindah ke co-working space, atau memantau market sambil menikmati kopi di kedai favorit. Portabilitas ini membuatnya benar-benar mendukung gaya kerja fleksibel saya.

ASUS Zenbook 14 OLED

Performa AI yang Membuat Beda

Kinerja perangkat ini pun melampaui ekspektasi. Berbekal prosesor Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V, Zenbook ini menghadirkan kemampuan pemrosesan AI yang nyata. Saya bisa menjalankan berbagai aplikasi sekaligus—dari ChatGPT, Copilot, Canva AI, hingga platform trading—tanpa hambatan berarti. Perpindahan antar-aplikasi terasa mulus, menghilangkan frustasi yang dulu sering muncul saat multitasking.

ASUS Zenbook 14 OLED

Visual yang Memanjakan Mata

Dan sebagai orang yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, kualitas visual menjadi prioritas. Panel OLED 14 inci beresolusi 3K dengan refresh rate 120Hz memberikan pengalaman menatap layar yang benar-benar berbeda: tajam, responsif, dan nyaman di mata. Mulai dari membaca chart candlestick, menyusun artikel blog, hingga mendesain konten edukasi, semuanya terasa jauh lebih menyenangkan.

ASUS Zenbook 14 OLED

Baterai Tahan Lama untuk Pekerja Mobile

Sebagai pekerja yang sering berpindah tempat, daya tahan baterai jadi faktor penting. Zenbook S14 OLED bisa bertahan hingga 16 jam pemakaian, cukup untuk mendampingi saya dari sesi trading Asia hingga penutupan market New York. Ditambah fitur fast charging 65W USB-C, saya tidak perlu khawatir saat bekerja di luar rumah.

ASUS Zenbook 14 OLED (Battery)

Konektivitas dan Keamanan Kelas Atas

Port lengkap — mulai dari 2x Thunderbolt 4, HDMI, hingga USB-A — memudahkan saya menyambungkan berbagai perangkat.
Sementara fitur Windows Hello, IR webcam, dan chip TPM memberikan lapisan keamanan ekstra, menjaga data trading dan konten kerja tetap aman.

ASUS Zenbook 14 OLED

AI Copilot+: Membawa Produktivitas ke Level Berikutnya

Sebagai laptop Copilot+ PC, Zenbook S14 OLED membawa fitur AI generasi baru dari Windows, seperti Recall, Live Captions, hingga Cocreator.
Bagi saya, ini artinya:

 

  • Riset berita makroekonomi bisa lebih cepat.

  • Membuat konten edukasi terasa lebih ringan.

  • Analisa trading lebih efisien dengan dukungan AI lokal yang aman.

Kesimpulan: Partner Kerja di Era Baru

Kembali ke dunia blogging, content creation dan analis saham di era AI membuat saya sadar: pekerjaan kreatif dan analitis tidak bisa dilakukan dengan cara lama.

Saya butuh partner kerja yang ringan, cepat, aman, dan pintar, saya melihat itu ada di ASUS Zenbook S14 OLED.

Bagi saya, ini bukan sekadar laptop. Ini adalah jembatan antara masa lalu sebagai blogger, masa kini sebagai trader, dan masa depan sebagai kreator di era AI.

ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.

 

Cari tahu lebih banyak tentang ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu ;aptop AI dengan performance NPU 45+ TOPS di website ASUS dan temukan bagaimana teknologi AI bisa membawa cara kerja Anda ke level berikutnya.

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *