Asus Vivobook S14 – Sumber: Asus |
Kalau kamu perhatikan, jaman sekarang banyak sekali bermunculan coffee shop, uniknya walaupun tergolong baru, pasti selalu ada konsumen yang duduk ngopi-ngopi disana, menurut saya karena memang konsumen yang datang tergolomg generasi Gen-Z memiliki kebiasaan mencari tempat-tempat yang baru demi like di Instragram. Tidak hanya itu, tidak sedikit yang rela berjam-jam duduk bercengkrama dengan teman-teman di restoran fast food McD sampai tengah malam (baca: hangout) dan bahkan ada yang membuat tugas sekolah atau kuliah. Tidak hanya itu, di coffee shop yang berlogo hijau Starbucks banyak sekali orang-orang yang melakukan meeting sampai presentasi disana.
3 Generasi : Gen X, Millennial dan Gen Z – Sumber: boxonline.com |
Gen Z adalah orang yang lahir dari tahun 1995 sampai 2015, dimana
kebanyakan individunya terbiasa dengan dunia digital mulai dari multitasking antara smartphone dan laptop, uptodate dengan Social Media Instagram, Facebook, Twitter, menghabiskan 10-15%
pendapatannya untuk ngopi-ngopi dan hangout setelah pulang kuliah/kantor serta memiliki sifat open-minded, self-educated
dan sadar akan kehidupan sosial.
Gambaran generasi Gen Z di UK – Sumber: pinimg.com |
Gen-Z dan dunia digital – Sumber: brandminds.ro |
Laptop seperti apa yang dibutuhkan Generasi Gen-Z ?
Generasi Gen-Z menurut saya sangat unik, kebanyakan sudah punya akses internet di rumah, namun mereka prefer mendapatkan internet gratis di coffee shop, kebanyakan dengan alasan di luar rumah bisa lebih produktif, padahal kalau di luat mereka bisa menghabiskan waktu 5-8 jam di coffee shop, dengan merogoh kocek lebih dari 50rb untuk 1-2 cangkir kopi dan 1 light meal. Lalu bagaimana generasi Gen-Z ini menggunakan laptop untuk keseharian mereka? Bagi yang masih sekolah dan kuliah, laptop lebih sering digunakan untuk bermain game, mungkin sekitar 60% untuk bermain game masa kini seperti Doom Eternal, Half-Life : Alyx, Resident Evil 3 Remake, Final Fantasy VII Remake, Monster Hunter World, Alien : Isolation sampai Forza Horizon 4. Selain itu mereka setiap hari browsing dengan Firefox dan Chrome untuk mencari materi pelajaran dan mengerjakan PR/tugas. Jaman sekarang banyak sekali anak sekolah/kuliah yang menjadi Youtuber, sehingga menjadikan tools video editing seperti Adobe Premiere dan Filmora sering di akses sama halnya dengan Microsoft Office menjadi software wajib install bagi mereka. Dan mereka biasanya menempel stiker favorit mereka di cover laptop sebagai identitas pembeda dengan laptop yang lain.
Berbeda lagi dengan generasi Gen-Z yang sudah mulai bekerja, mereka menggunakan laptop sebagai senjata untuk bekerja, dimana selama 9 jam di kantor selalu membuka Microsoft Outlook, Google Chome serta Firefox. Belum lagi biasanya dari perusahaan menginstall beberapa aplikasi seperti SAP, Citrix ICA Client, Oracle HR sampai standalone apps yang pastinya haus akan memory. Untuk presentasi biasanya menggunakan Microsoft Power Point, kalau di kantor sih enak biasanya ada colokan power di meja meeting, namun buat yang kerjaannya di luar kantor seperti Marketing atau Sales, mereka bergantung sekali dengan kekuatan batere serta kekuatan processor, karena tidak lucu kan waktu presentasi laptop harus mengalami lag bahkan hang.
Dari requirement itu, sebenarnya ada beberapa laptop yang masuk, namun paling itu hanya untuk faktor spesifikasi saja, tidak masuk ke faktor trendy ataupun daya tahan batere.
Spesifikasi Laptop buat kamu Gen-Z
Kamu pasti bertanya, laptop apa yang cocok kan? Menurut saya saat ini, salah satu laptop terbaru di bulan Mei 2020 saat ini yang paling pas menurut saya adalah Asus Vivobook S14. Kenapa ? Alasannya akan saya jelaskan, namun kamu bisa membaca dulu spesifikasinya.
Spek laptop buat generasi Gen-Z – Sumber: notebookcheck.net |
Processor Intel Core i5/i7
Prosessor itu ibarat otak laptop kamu, dengan code name Comet Lake, prosessor yang berukuran 14nm ini termasuk low power quad-core processor jadi simplenya hemat power. Defaultnya sih 4.3 Ghz dengan 4 core namun bisa di overclock sampai 4.9 Ghz dan tidak cuma itu, dengan mengaktifkan Hyperthreading maka di Task Manager core kamu akan menjadi 8 core dan karena Core i7 ini sudah di bekali cTDP up/down performance untuk memory DDR4-2666 kamu bisa menaikkan dari default 15 watt ke 25 watt. Jadi buat Gen-Z yang suka bermain game atau render video, pasti mereka akan melakukan overclock untuk menaikkan performance laptop.
Processor Core i5 Gen 10th dan graphic card NVIDIA – Sumber: Asus |
Graphic Card NVIDIA GeForce MX250
Untuk laptop-laptop tahun lalu banyak yang menggunakan seri MX150, nah untuk S14 ini sudah menggunakan versi terbaru MX250, dimana perbedaan signifikan adalah 21% lebih tinggi untuk nilai overclocknya dengan peningkatan 5% sehingga jika kamu bermain game seperti Doom Eternal dan Resident Evil 3 Remake, kamu bisa memilih settingan di game medium detail dan resolusi HD. Intinya membuat experience bermain game kamu jadi makin seru.
Layar 14 inch 1920 x 1080 pixel 157 PPI and Weight 1.4 kg
Memang sih layar 14 inch itu terbilang cukup besar, namun itu bukan berarti menjadi kekurangan, karena dengan dengan display yang besar laptop kamu bisa menampilan resolusi yang cukup besar 1920 x 1080 157 PPI dengan secara detail, yang menarik adalah jika laptop lain (tablet dan ultrabook) memiliki size 1.4 kg dengan ukuran layar 10-11 inch, ini dengan layar 14 inch berat laptop kamu hanya 1.4 kg, sehingga konsumsi power lebih rendah dan lebih hemat batere dibanding yang layarnya 10-11 inch.
Layar 14 inch 1920 x 1080 pixel 157 PPI – Sumber: Asus |
Kenapa Generasi Gen-Z butuh Asus Vivobook S14 ?
Mungkin kamu bertanya, kenapa Gen-Z membutuhkan laptop Asus Vivobook S14, apakah memang sesuai dengan kebutuhan mereka? Sesuai dengan kantong atau budget? Atau memang karena laptopnya baru jadi gak kudet? Dibawah ini akan saya jelaskan, kenapa Gen-Z sangat cocok memiliki laptop ini.
4 Pilihan warna untuk ekspresi diri
Jika laptop pada umumnya berwarna hitam, untuk Vivobook S14 ini kamu bisa memilih 4 pilihan warna yaitu Hijau (Gaia Green), Merah (Resolute Red), Putih (Dreamy White) dan Hitam (Indie Black)
4 Pilihan warna – Sumber: Asus |
Laptop sudah tidak melulu hitam, sekarang Gen-Z bisa mengekspresikan diri dengan 4 warna yang mewarnai hidupmu
Tipis dan Enteng
Vivobook S14 yang beratnya cuma 1.4 – Sumber: Asus |
Dengan berat yang hanya 1.4 kg dan tingkat ketebalan 15.9 mm, bisa di kategorikan sebagai ultrabook.
Nano Edge
Umumnya untuk laptop dengan layar 14 inch, screen-to-body-ratio dikisaran 70%, sehingga laptop layar 14 inch besarnya sama seperti laptop 15 inch bahkan lebih. Dengan screen-to-body-ratio dikisaran 85% itu artinya jika di letakkan di meja, ukurannya akan lebih kecil dari laptop 14 inch pada umumnya dan yang menarik adalah tampilan layar 178 derajat wide, jadi kamu bisa melihat lalar laptop lebih luas dengan kualitas Full HD dan kualitas warna 100% sama seperti aslinya.
Asus Nano Edge – Sumber: Asus |
Performance
Secara umum Vivobook S14 ini merupakan everyday laptop artinya laptop ini memang sangat bagus digunakan sebagai laptop harian, mulai dari penggunaan processor i5/i7 generasi 10 di kombinasikan latest OS Windows 10 versi 1909 (OS build 18363) membuat apa yang kemu kerjaan sesuai dengan keinginan kamu. Yang menarik adalah kapasitas HDD mulai dari 256GB/512GB/1TB PCIe SSD menjadi makin maksumal dengan teknologi Intel Optane Memory H10, kenapa? Karena laptop ini menggunakan teknologi pertama yang mengkombinasikan Intel Optane Memory dan Intel QLC 3D NAND storage, sehingga memungkinkan adanya kombinasi storage yang besar namun dengan speed yang maksimal, dimana Vivobook S14 ini memungkinkan kamu memilih 2 opsi : 16 GB Optane + 256 GB SSD dan 32 GB Optane + 512 GB.
Vivobook S14, outstanding performance – Sumber: Asus |
Asus Vivobook S14 menurut saya
Laptop ini untuk saya merupakan laptop yang inovatif, jadi kamu tidak stay dengan style laptop yang lama. Yang paling menarik adalah fitur Screenpad 2.0 karena bisa berfungsi dan bekerja secara fungsional. Buat saya yang merupakah generasi Gen-X atau kaum milenial, laptop
Zenbook S14 ini juga cocok buat saya, terutama jika saya haru berhadapan
dengan orang untuk melakukan presentasi di coffee shop yang minim
colokan tanpa takut kehabisan batere, karena bisa bertahan 9-10 jam. Dengan layar IPS, laptop ini enak di lihat dari beberapa sisi ataupun kontras ratio yang cukup baik. Untuk urusan connectivity laptop ini sudah di lengkapi port MicroSD sehingga memory card HP atau kamera bisa langsung plug and play di laptop ini. Selain enak dan keren untuk dibawa ke coffee shop dengan warna yang catchy, saya juga bisa memilih stiker keren yang bisa membuat laptop saya makin personal.