Review ERHA.DNA Skincare Test, Progress Kulitku Selama Sebulan

Kesehatan kulit sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Kalau ada masalah dengan kulit wajah kita, dengan sendirinya pasti akan menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Terutama untuk wanita nih. Dan biasanya sih dari yang saya baca, hasil survey Jakpat bahwa seseorang baru akan concern terhadap kesehatan kulitnya saat berusia 25 tahun lho. Padahal sebenarnya saat masuk usia remaja-pun kita sudah harus concern dengan kulit kita. Dan cara merawat kesehatan kulit yang paling mudah adalah dengan mencuci wajah 2 hari sekali, jaga pola makan dan gaya hidup, serta memakai skincare yang tepat yang sesuai dengan jenis kulit kita. Tapi menemukan skincare yang tepat dengan kulit kita, bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa kendala yang sering kita hadapi.

Bagaimana Cara Menentukan Jenis Kulit? 

Kalau misalnya saya tanya ke kalian, sebenarnya kalian tau gak jenis kulit kalian itu apa? Dan biasanya kalian tau gak sih cara mengetahui jenis kulit kalian itu bagaimana? 😊 Biasanya orang menentukan jenis kulitnya berdasarkan kasat mata. Misalnya jika kita melihat di cermin kulit wajah kita oily, dengan cepat kita akan memutuskan bahwa kulit kita oily. Padahal oilynya hanya di T-zone saja. Atau sebaliknya, misalnya kita merasa kulit kita baik-baik saja (normal), tapi sebenarnya jika di test menggunakan alat, jenis kulit kita sebenarnya adalah sensitif.

Waduh salah deh? Padahal tahap awal menemukan skincare yang tepat itu adalah kita harus tahu dulu jenis kulit kita apa, baru kita bisa menentukan skincare yang tepat untuk kulit kita itu apa.

Gimana sih caranya menentukan jenis kulit kita? Umumnya jenis kulit terbagi menjadi 4, yaitu kering, berminyak, kombinasi dan sensitif.

Kulit Kering : Biasanya secara kasat mata kita sudah bisa melihat ya ciri-ciri fisik kulit kering itu bagaimana. Yaitu permukaan kulit kering dan kasar, mudah terlihat kusam, mudah terkelupas dan kaku terutama saat cuaca dingin, mudah timbul flek hitam, timbul keriput dan garis-garis halus.

Kulit sensitif : Kulit sensitif ditandai dengan sangat sensitif terhadap produk baru. Mudah sekali iritasi. Kulit sering terasa gatal saat terpapar sinar matahari. Kulit mudah memerah, sangat mudah bereaksi saat perubahan suhu, dan tekstur kulit sangat tipis.

Kulit kombinasi : Ditandai dengan area T-zone (hidung dan dahi) berminyak, tapi area pipi dan dagu kering.

Kulit berminyak : Pori-pori terlihat besar, wajah kusam, mudah berjerawat dan banyak komedo.

Jenis kulit ini diperkenalkan pertama kali oleh toko kosmetik Helena Rubenstein pada awal tahun 1900-an. Tapi seiring perkembangan zaman, inovasi produk perawatan, klasifikasi Rubenstein tidak lagi cukup menentukan jenis kulit yang lebih spesifik. Menurut dr. Leslie Baumann, beliau adalah seorang peneliti dan ahli kecantikan dari Amerika, jenis kulit sebenarnya dibagi lagi berdasarkan 4 kategori dasar lho, yaitu dibagi berdasarkan level sebum, sensitifitas, pigmentasi dan elastisitas. Nah dari keempat kategori dasar inilah kita akan mendapatkan 16 jenis kondisi kulit yang berbeda, yang lebih akurat.

Bagaimana Menemukan Skincare Yang Tepat Untuk Kulit Kita?

Setelah kita tahu jenis kulit kita, selanjutnya pastinya kita akan memilih skincare yang sekiranya sesuai jenis kulit kita. Biasanya dalam memilih produk kecantikan, selain menyesuaikan dengan jenis kulit kita, hal apa sih yang menjadi faktor terbesar kamu dalam memilih produk kecantikan?

2. Kualitas dari suatu brand
3. Apakah produk tersebut cukup menjawab masalah kulit kita
4. Bahan aktifnya bisa diterima oleh kulit kita?
5. Aman gak untuk kulit kita? Atau malah nanti bisa jadi breakout?
6. Dan sebagainya

Kalau kamu dalam hal memilih produk termasuk yang mana?😊

Dan cara menentukan jenis kulit serta skincare yang tepat membutuhkan waktu yang lama, ada trial and eror yang kita lakukan. Walaupun beauty expert menyarankan produk A, atau produk B, cocok di mereka, belum tentu juga cocok di kita.

ERHA Sebagai Inovasi DNA Skincare Test

Berbekal dengan permasalahan itulah ERHA berinovasi dengan menggunakan DNA untuk menyediakan skincare yang tepat untuk kulit kita. DNA adalah asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. Dengan kita melakukan tes DNA diharapkan hasilnya akurat, dan detail seperti informasi tentang genetik dalam tubuh (potensi, resiko dan kebutuhan tiap individu) yang berkaitan dengan banyak hal seperti kebutuhan suplemen, nutrisi, intensitas olahraga yang sesuai sampai perawatan kulit yang tepat.

Kenapa ERHA menggunakan test DNA? Kulit merupakan organ terluar dari tubuh yang paling rentan terpapar oleh faktor eksternal seperti matahari dan polusi. Dengan pengecekan DNA kulit diharapkan kita bisa mendapatkan informasi yang akurat tentang kualitas kolagen, elastisitas kulit, pigmentasi kulit dan sebagainya.

Dan per tanggal 24 Oktober 2019 kemarin ERHA secara resmi meresmikan sebuah aplikasi berbasis AI dan DNA yaitu ERHA.DNA Smart Skin Solution.

Di acara peluncuran tersebut hadir beberapa nara sumber, diantaranya ada dr. Devina Nova Estikaratri (dokter sekaligus Head of ERHA.DNA), Affi Assegaf sebagai Beauty Enthusiast, dan juga Andrea Gunawan sebagai Content Creator.

Affi Assegaf di kalangan beauty blogger seperti sosok ‘beauty guru’ khususnya skincare, karena mba Affi memang pernah menjadi CEO di Female Daily. Nah, mba Affi menjelaskan karena pekerjaannya adalah seputar review produk, makanya mba Affi tahu banyak kekurangan dari masing-masing produk khususnya skincare. Dan memang untuk menemukan skincare yang tepat untuk kulit kita itu bukan hal yang mudah, sulit sekali, karena memang kulit tiap orang berbeda-beda. Dan misalnya saja jika ada alat untuk skin check, gak semudah itu, orang harus datang ke klinik kecantikan, dan itu benar-benar merepotkan. That’s why, jika ada alat yang seperti ERHA.DNA, kita bisa lakukan skin check sendiri di rumah, bisa langsung tahu jenis kulit kita apa, menurut mba Affi ini benar-benar sebuah terobosan inovasi baru, ‘the next level’ of skincare products istilahnya. Dan mba Affi sudah merasakan sendiri, bahwa hasil testnya benar-benar akurat.

Andrea Gunawan, seorang content creator, pernah mendapat direct message dari para followernya, mereka menanyakan skincare apa yang tepat untuk mereka. Menurut Andrea itu suatu pertanyaan yang tidak bisa ia jawab, karena itu benar-benar personalized sekali, karena hanya si orang tersebutlah yang tahu jenis kulit apa, sehingga dia bisa menentukan skincare yang tepat untuk mereka apa. Sehingga banyak orang hanya sekedar tebak-tebak buah manggis untuk menentukan skincare. Awalnya coba-coba, gak cocok, malah jadi masalah baru.

dr. Devina menjelaskan alasan kenapa ERHA.DNA membuat produk ini. Yaitu berdasarkan pengalaman dari para customer yang sangat menyulitkan (consumer pain points), yang terbagi menjadi 3 yaitu :

1. Sekedar coba-coba. Kalau gak cocok, yaudah gak apa-apa, namanya juga mau coba.
2. Santai, kalau seandainya kulit wajah kenapa-kenapa, ah nanti juga ada dokter kulit.
3. Rekomendasi by beauty expert
4. Rekomendasi dari seorang teman

Guna mempermudah konsumen untuk mengidentifikasi dan merawat kulit, ERHA mempersembahkan inovasi terbarunya yang berbasis AI (Artificial Intelligence) dan DNA, yaitu ERHA.DNA sebagai Smart Skin Solution, sebuah sistem pintar untuk menentukan personalized product yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan unik setiap individu. Sistem pintar ini akan memberikan penilaian yang sangat akurat karena diformulasikan sesuai dengan tes AI dan DNA tubuh kita.

Inovasi yang science-based, evidence based, dan lengkap ini awalnya lahir dari aspirasi ERHA untuk menjawab kebutuhan konsumen yang semakin hari membutuhkan solusi aktif tapi juga efektif. Pengembangan ERHA.DNA ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun.

ERHA.DNA Smart Skin Solution adalah rangkaian dari ERHA.DNA Mobile App, ERHA.DNA Test Kit (terdiri dari DNA Swab, Moisture Tester dan Skin Lens), serta ERHA.DNA Skincare Product (terdiri dari Cleanser, Day Moisturiser, Sunscreen, Essence dan Night Moisturiser).

Jadi nanti setelah kita download aplikasinya, kamu nanti akan diberikan sejumlah 20 questioner untuk bisa mengidentifikasi permasalahan dan kondisi kulit kita.

Kemudian juga ada dr. Ada Wang sebagai Chief Technology Officer Bellesomics dan Andreas Antonius sebagai Business Innovation Senior Manager Derma Global Ventura (DGV). Mereka menjelaskan bahwa AI yang dipakai di ERHA.DNA adalah sangat scientific base.

Untuk menentukan skincare yang tepat untuk kita sebenarnya ada 2 cara, yaitu melalui konvensional dan digital.

Konvensional : Langkah pertama melalui obeservasi terlebih dahulu, pengambilan keputusan, baru dilakukan trial and eror.

Digital : Melalui 3 langkah, yaitu digitalization, intelligence dan personalization. Menggabungkan antara gaya hidup dan jenis kulit kita, dengan menggunakan AI (salah satunya menggunakan sampe saliva) sehingga bisa menghasilkan data yang sangat akurat, yang mana kulit orang itu sangat dinamis, kemudian melalui sistem algoritma unik dan tes DNA, data tersebut diolah oleh ERHA sehingga menghasilkan skincare yang sangat personalized.

Dengan sistem pintar ERHA.DNA sebagai Smart Skin Solution, konsumen sudah tidak perlu lagi melakukan dengan cara yang lama, cukup hanya dengan ERHA.DNA Smart Skin Solution, bisa hemat dari sisi waktu dan budget.

ERHA sebagai penggagas inovasi DNA Skin Care Test menghadirkan ERHA,DNA yang menjadi bentuk dedikasi ERHA, bukan hanya bagian dari revolusi perawatan kulit Indonesia, tapi juga memberikan kontribusi besar dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Progress Kulit Setelah Menggunakan ERHA.DNA

Oke, sekarang saya mau cerita nih, progress kulit saya setelah menggunakan ERHA.DNA. Pasti diantara kamu bertanya-tanya, bagaimana dengan hasilnya? Bagaimana dengan kondisi kulit saya saat ini? 😊

Sebelumnya saya jelaskan lagi untuk menggunakan ERHA.DNA ini lagi ya.

1. Download aplikasinya ERHA.DNA Mobile App

2. Isi ERHA.DNA Apps Journey

3. Pesan ERHA.DNA Test Kit (Terdiri dari DNA Swab, Moisture Tester dan Skin Lens)

4. Lakukan Skin test di rumah

5. Kemudian hasilnya submit di aplikasi, dan DNA SWAB dipick up oleh kurir
6. Setelah hasil analisanya keluar, kamu bisa buy products ERHA.DNA Skincare (Cleanser, Day Moisturiser, Sunscreen, Essence dan Night Moisturiser)

7. Tunggu barangnya sampai di rumah

8. Catat progress kulitnya di Skin Journal ERHA.DNA

9. Lakukan Skin Test Kembali secara berkala untuk memantau perkembangan kulit kamu.

Jadi saya terima paket ERHA.DNA Skin Kit per tanggal 28 Agustus 2019. Kemudian saya order ERHA.DNA skincare product per tanggal 6 September 2019. Kemudian saya start memakai ERHA.DNA skincare per tanggal 11 September 2019. Dan inilah resultnya.

Saya memakai ERHA.DNA Skincare Product kurang lebih selama 46 hari. Gak hanya itu, untuk semua yang disarankan, mulai dari gaya hidup, pola tidur dan pola makan juga saya lakukan semua. Setiap hari dengan disiplin. Sehingga saya bisa mendapatkan kondisi kulit seperti di bawah ini.

Kulit saya yang tadinya alert (waspada), sekarang kulit saya berubah menjadi lebih baik (healthy). Benar-benar sesuai harapan saya! 😊

TESTIMONI

Jujur aja ini menjadi pengalaman baru yang menyenangkan buat saya, karena selama ini, jika saya memakai skincare, tidak ada alat untuk skin test, sehingga saya tidak tahu apakah skincare tersebut tepat untuk kulit saya.

Tapi sejak saya memiliki ERHA.DNA Skin Test, saya jadi bisa memantau perkembangan kulit saya dari waktu ke waktu, sehingga skincare yang saya gunakan juga sesuai dengan jenis kulit kita. Ini benar-benar The Next Smart Skin Solution.

Nah, saya sudah membuktikan sendiri hasilnya. Kalau kamu, apakah kamu mau kulitnya sehat seperti saya? 😊

Untuk info lebih lanjut kamu bisa mengunjungi social media dan websitenya ya.

Website : www.erhadna.co.id
Instagram : erhadna

Semoga bermanfaat ya.