Semua orang pasti sudah mengetahui kalau hidup di Jakarta itu berat, kemana-mana serba macet dan membutuhkan waktu lebih lama di perjalanan untuk mencapai satu lokasi. Idealnya sih bisa kerja dari rumah ya, depan laptop, bisa mengerjakan hal-hal lain tapi income terus berjalan 🙂
Buat yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, pastinya kerja dari rumah sambil mengasuh anak dan mengurus suami, itu adalah pekerjaan yang ideal ya 🙂 Contohnya saya, ibu rumah tangga, memilih resign menjadi karyawan, sambil berbisnis, meninggalkan dunia 9 to 5, demi untuk fokus mengurus keluarga.
Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia
Indonesia termasuk salah satu negara yang berkembang. Diperkirakan pada tahun 2030, pertumbuhan populasi masyarakat Indonesia kelas menengah mencapai pertambahan 170 juta penduduk. Tahun 2013 upah minimum (atau yang lebih dikenal dengan UMR) meningkat dari IDR 1.5 juta menjadi IDR 2.2 juta. Sejak tahun 2010 – 2013 upah minimum di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 30% lho. Dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, seperti Thailand (14.2 %), Cina (8.4 %), Vietnam (6.7 %), Kamboja (5.2 %), Malaysia (3.3 %), Filipina (3.1 %). Sungguh angka kenaikan yang cukup besar ya.
Indonesia tahun 2013 masuk urutan 7 untuk World’s Largest Economic – Doc: money.cnn.com |
Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu pasar negara berkembang di dunia dengan mengklasifikasikan sebagai negara industri baru. Dan nilai produk domestik bruto di Indonesia mewakili 1.4% dari ekonomi dunia. Dan rata-rata usia produktif populasi di Indonesia adalah 15 – 34 tahun. Pertumbuhan di segmen asuransi tergantung pada tingkat populasi dan kepadatan hidup di Jakarta.
Tidak perlu diragukan lagi, masyarakat di Indonesia sangat menginginkan adanya asuransi. Karena seperti yang saya utarakan diatas, bahwa hidup di Jakarta itu penuh tantangan, pastinya harus ada jaminan pekerjaan dan jiwa, apalagi suami yang menjadi kepala rumah tangga dan pencari nafkah utama. Oleh karena itu banyak asuransi yang menawarkan program-programnya melalui agen (ada yang bekerja sebagai full time, atau ada juga yang freelance atau tidak terikat waktu).
UMR di DKI Jakarta dari tahun 2008 – 2014
Di tahun 1997 – 2000, Indonesia sempat mengalami krisis ekonomi. Beberapa bank sempat banyak yang bangkrut. Nilai UMR juga masih dibawah IDR 1 juta. Tapi di tahun 2008 – 2013, ekonomi di Indonesia mengalami perbaikan, sedikit demi sedikit mengalami kenaikan. UMR menjadi IDR 1.5 – 2 juta. Saya jadi ingat tahun lalu sempat ada demo buruh yang menginginkan adanya kenaikan UMR, yang menjadi IDR 2 juta.
UMR di Jakarta dari tahun 2008-2014 – Doc: http://id.wikipedia.org/wiki/Upah_minimum_regional |
Nah, mulai tahun 2014 ekonomi masyarakat di Indonesia mulai membaik. UMR mengalami peningkatan menjadi IDR 2.4 juta. Dan Indonesia menjadi urutan ke-10 ekonomi terbesar di dunia. WOW! 🙂
Prediksi Ekonomi Indonesia sampai Tahun 2020
Dengan asumsi kenaikan tiap tahun, diperkirakan pada tahun depan yaitu 2015, UMR menjadi IDR 3 juta. Sudah jarang lagi kita menemukan orang yang jobless (pengangguran), serta banyak pilihan pekerjaan. Apalagi di tahun 2015 adalah dibukanya Asean Economy Community (Pasar Bebas di ASEAN).
Di tahun 2018, UMR menjadi IDR 5 juta, dan di tahun 2020, UMR menjadi IDR 8 juta. Sektor pertumbuhan industri di Indonesia menjadi diperluas.
Indonesia from 1997 to 2020 – Doc: FPS Great Eastern Media Workshop 2014 |
Nah, melihat kenyataan itu “apa yang akan kamu perbuat 6 tahun mendatang dari sekarang?” pastinya semua orang berfikir untuk menjadi investor yang mempunyai mesin uang yang mengalir terus tanpa batas yaitu emas, properti, asuransi, bisnis dan franchise.
Be an Investor or Business Owner ? Sure …
Namun sebelum bisa menjadi seorang Investor (I), kamu harus bisa menjadi Employee, yup, lihat matriks diatas, dimana perjalanan tiap orang dimulai dari menjadi Employee (E), baru setelah itu kamu bisa memilih antara menjadi Business Owner (B) atau menjadi Self Employed (S). Nah dengan persaingan kerja sekarang di Jakarta, sangatlah sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan gaji. Saya jadi ingat, dulu sebelum menikah, saya pernah menjadi seorang CS (Customer Service) di salah satu perusahaan Telco terbesar di Indonesia, bekerja dengan sistem shift, terkadang hari libur masuk kantor, gaji yang saya terima dibawah 2jt. Mau bekerja sekeras apapun di kantor, gaji yang saya terima tetap saja dibawah 2 juta.
Nah pada tanggal 27 Oktober 2014 lalu, saya di undang untuk menghadiri sebuah Workshop yang diadakan oleh Great Eastern tentang Financial Planning Specialist : The Next Big Thing In Insurance Business, awalnya mau saya urungkan untuk tidak ikut karena dalam pikiran terbesit “Wah pasti nanti nawarin asuransi nih“, bukannya anti asuransi, tapi saya sudah punya asuransi yaitu asuransi dari kantor suami 🙂 akhirnya karena penasaran, datang kesini deh 🙂
Apa sih FPS itu?
Mr. Albert Koh, ChFC, CLU, IARFC, FTC selaku konsultan Great Eastern Life Indonesia menjelaskan bahwa FPS (Financial Planning Specialist) adalah program training yang diadakan oleh Great Eastern Life yang memungkinkan kita untuk menjadi entrepeneur atau profesional dibidang perencanaan keuangan.
Apa bedanya FPS dan Agen Asuransi ?
Pada umumnya agen asuransi itu bekerja part time, kalaupun ada yang bekerja secara full time, walaupun agen asuransi ada yang mendapatkan bonus seperti pergi keluar negeri atau bahkan mobil, tetap saja, agen asuransi tidak memiliki jenjang karir.
FP Services – Doc: FPS Great Eastern Media Workshop 2014 |
Berbeda dengan agen asuransi, di Great Eastern, FPS akan diberikan Training dan Development Program, nah yang penting adalah jenjang karir yang pasti serta yang tidak kalah penting, yang memotivasi FPS, adalah kompensasi dan bonus.
Agen Asuransi juga dapat Training, tapi tidak Development Program
Ini adalah salah satu kelebihan dari FPS, yaitu mendapatkan Development Program, jadi jika kamu sudah mendaftar via web disini, di bulan pertama untuk pembekalan, kamu akan mendapatkan Foundation Training Program, setelah kamu tune-in dengan pekerjaan kamu, setiap bulan selama setahun kamu akan mendapatkan materi Progressive Development Program, yang gunanya jika kamu achieve target, maka pada pertengahan tahun kamu akan diarahkan untuk memperoleh Specialized Skill Set Program khusus untuk perencanaan keuangan seperti Estates Planning, Succession Planning dan Business Continuation Planning.
Development Program – Doc: FPS Great Eastern Media Workshop 2014 |
Nah dalam setahun ini kinerja kamu akan dipantau, terutama jika kamu bisa memanfaatkan ke-3 skill set kamu secara maksimal, maka pada tahun pertama kamu akan ditawari untuk mengikuti Leadership Development Program yang nantinya kamu bisa di promote menjadi Manager atau bahkan Director 🙂 tidak hanya itu loh, bagi yang memutuskan untuk join di Leadership Development Program, maka oleh Great Eastern Life, kamu akan diberi kesempatan untuk mengambil External Professional Certification Program seperti yang Mr. Albert Koh miliki yaitu Registered Financial Planner (RFP) dan Chartered Financial Consultant (ChFC).
Beneran ada jenjang karir kalau menjadi FPS ?
Di Great Eastern Life, tidak hanya ada jenjang karir, namun kamu akan ditawari Dual Career Path loh. Coba lihat diagram dibawah, kalau kamu mulai registrasi disini, maka kamu akan mulai dari paling bawah yaitu FPS (Financial Planning Specialist), jika kinerja kamu bagus, kamu akan diangkat menjadi FPM (Financial Planning Manager), nah disini kamu akan diberi 2 option, yang satu, jika selama 1 tahun kamu perform maka (masih under Great Eastern Life) kamu bisa menjadi CM (Channel Manager) dan selanjutnya kamu akan bisa menjadi C. Dir (Channel Director).
Dual Career Path (only as FPS) – Doc: FPS Great Eastern Media Workshop 2014 |
Ini nih yang menarik, jika kamu lebih suka mandiri (as entrepeneur) dari FPM kamu bisa memilih jalur AM (Agency Manager), setelah itu jika usaha yang kamu jalankan mulai settle, kamu bisa menjadi A. Dir (Agency Director) atau business owner 🙂
FPS di Great Eastern
FPS diluncurkan sejak Q3 2013 dengan total ada 20 orang FPS, dimana tujuannya adalah membentuk Professional Advisory Distribution Channel baru dan fulltime sebagai strategi jangka panjang Great Eastern. Dan jika sesuai rencana, maka 4 tahun lagi, tepatnya pada tahun 2018, FPS akan beroperasi secara penuh.
Great Eastern Life Roadmap – Doc: FPS Great Eastern Media Workshop 2014 |
Testimoni menjadi Financial Planning Specialist (FPS)
Beberapa orang dibawah sudah mendahuli kamu loh dengan berani mengambil risk menjadi FPS, penasaran siapa aja orangnya? 🙂
Testimoni menjadi Channel Director
Nah, kalau kamu sudah menjadi FPS, lalu lanjut FPM, lalu CM, maka selanjutnya kamu akan menjadi Channel Director seperti orang-orang dibawah 🙂
Masih ragu menjadi Financial Planning Specialist (FPS) di Great Eastern Life ?
Kalau kamu masih bingung dan ragu untuk menjadi FPS, saya beri 5 alasan kenapa kamu harus join disini.
1. Kebijakan BI yang baru memutuskan bahwa produk investasi hanya boleh dijual oleh bagian asuransi dan bukan staff bank, ini berarti makin banyak orang yang butuh investasi maka pangsa pasar sebagai FPS makin terbuka luas 🙂
2. FPS menerima Foundation Training Program dan Progressive Development Program secara berkala, dan hasilnya akan di monitoring, serta akan ada evaluasi setiap minggunya, sehingga kelebihan dan kekurangan kita bisa di atasi.
3. Makin terbuka luas untuk memperoleh Professional Certification Program seperti Registered Financial Planner (RFP) dan Chartered Financial Consultant (ChFC).
4. Selain sebagai perencanaan keuangan, di Great Eastern Life, juga sekaligus bisa memberikan Live Great Programme seperti asuransi kesehatan kepada customer loh 🙂 jadi bagi yang mau berinvestasi sekaligus mau terlindung kesehatannya bisa dalam 1 polis.
5. Dengan adanya Dual Career Path Options, memudahkan saya untuk mengatur jenjang karir, antara masih mau under Great Eastern Life atau kamu mau mandiri menjadi Entrepeneur 🙂
Tertarik mau join menjadi Financial Planning Specialist (FPS) di Great Eastern Life ?
Setelah membaca penjelasan saya di atas, saya harapkan kamu jadi makin yakin dan pasti untuk bergabung dengan tim FPS di Great Eastern Life, untuk gabungnya gampang kok, yang penting kamu punya account Facebook dan tinggal membuka link bit.ly/joinfps
Persyaratannya juga gak susah kok, minimal S1 dan usia 25-35 tahun, lebih baik lagi kalau kamu sudah punya pengalaman bekerja di sektor perbankan/keuangan selama 2 tahun. Nah tinggal mengisi form diatas, dan jangan lupa untuk upload CV, foto dan KTP kamu ya 🙂 mengisi form diatas juga gak lama kok, sekitar 5 menit aja sudah selesai. Dengan mengisi form di atas kamu sudah memulai jalan kamu untuk menjadi seorang Financial Planning Specialist 🙂
Gimana masih bingung mau menjadi Financial Planning Specialist? Wah buruan deh, karena pangsa pasar di Indonesia masih terbuka luas, sebagai informasi saja bahwa dari seluruh wilayah di Indonesia, baru 4% pasar asuransi di garap, bayangin aja masih ada 94% lagi 🙂 dan yang terpenting dari 94% itu, rata-rata umurnya dari 15-34 tahun, serta dengan perkembangan dan gaya hidup akan membuat orang makin aware tentang investasi serta asuransi untuk diri sendiri dan keluarga.
hemm gitu… wawasan baru buat saya 😀
Keren banget special planning specialist ini yaa
Wih, wih, wiiih… mantaaap banget mak Oline.
Congrats ya, udah jadi JUARA di kontes blognya. Kereeen…!
keren mak Oline..selamat ya
selamat mak, tulisannya juara 🙂 semoga berkah.
Iya. Ini program baru dalam hal insurance.
Terima kasih mak Susan 🙂
Alhamdullah. Terima kasih mak Rodame 🙂
Selamat Mama Narend, tulisannya menginspirasi, betah baca dari awal sampe akhir. Great job!
mba ada contact agennya? saya tertarik dgn asji dari great eastern. thx
terima kasih sudah mampir.
Untuk detail mengenai jadi agentnya, bisa menanyakan langsung ke Great Eastern Life-nya, bisa di fanpagenya 'Great Eastern Life Career Center'.
Semoga membantu menjawab ya.