Siang itu nampak cerah. Its Wednesday 19th November. Nampaknya waktu yang pas untuk membuat appointment dengan salah satu client saya. Kami akan membicarakan bisnis mengenai rencana pembuatan seragam batik. Kebetulan client saya ini membutuhkan seragam
batik untuk kantornya. Client saya kebetulan berkantor di daerah seputaran kuningan. Karena ingin ketemuan di daerah kuningan (tak jauh dari kantornya), so, terpaksa saya juga memilih lokasi makan siang yang tak jauh juga deh dari lokasi meeting. Ohya, kami akan meeting jam 1 siang (which is after lunch). Tempat yang dipilih pastinya coffee shop. Tapi saya juga butuh makan siang. Kebetulan juga suami saya minggu ini sedang shift siang di kantornya. So, untuk menghemat waktu, tempat yang menjadi pilihan kami adalah restoran di
Kuningan City.
Tiba di lokasi pukul 11.00. Saat itu kondisi parkiran tidak terlalu ramai. Mungkin karena belum jam makan siang kali ya.
Agak sulit juga ya menemukan restoran yang ‘klik’ di hati. Karena disini pilihannya lumayan banyak 🙂 Kebetulan saya dan suami adalah pecinta Indonesian Food, dan saya adalah Coffee Lovers. Nah, berarti saya harus mencari cafe yang menyediakan varian menu kopi plus menu makanan berat kan? Akhirnya pilihan kami jatuh di Kopi Luwak yang lokasinya ada di lantai UG (Upper Ground F1), lokasinya bersebelahan persis dengan excelso.
Saya dan suami belum pernah makan dan minum disini sih. Tapi Kopi Luwak cukup familiar di telinga kami. Kebetulan kami dulu sering menghabiskan waktu weekend di Summarecon Mal Kelapa Gading. Dan Kopi Luwak Cafe ada disana. Tapi sayangnya nggak ada menu makanan beratnya, dan cuma ada kopi asli (mostly kopi luwak) yang konsentrat tinggi. Waduh, saya sih gak berani ya minum dengan konsentrasi tinggi gitu ya? Bisa-bisa saya jadi gak tidur beneran deh seharian :))
Lalu kenapa jadi mampir ke Kopi Luwak?
Jujur saya mampir ke Kopi Luwak Cafe ini karena dari depan terpampang papan menu makanan yang cukup menahan air liur saya untuk nggak turun.
|
Menu Best Seller di Kopi Luwak |
Wah, saat saya tanya ternyata 4 menu diatas adalah best seller disini. Okesip, akhirnya saya memutuskan disini saja. Dan saya langsung memesan menunya. Daripada kelamaan.
Agak bingung juga ya, karena menu recomended disini ternyata gak hanya 4 menu yang terpampang di depan resto ini aja, tapi ternyata lebih dari 4 menu loh. Dan semuanya punya keunikan masing-masing. Di Kopi Luwak Cafe ini menyediakan 2 macam menu. Yaitu Indonesian Food dan Western Food. Karena saya ingin makan sesuatu yang ‘agak berat’ dan pecinta makan makanan Indonesia, langsung aja tanya ke pelayannya, menu makanan apa yang paling sering dipesan.
Hmm…. akhirnya setelah melalui pemikiran dan diskusi yang panjang dengan suami, akhirnya saya memesan Nasi Iga Sambal Cobek. Duh, dari gambar menunya aja cacing di perut saya sudah bergejolak :))
Di Kopi Luwak Cafe ini bisa custom sesuai dengan selera kita. Mereka menyediakan menu super pedas, pedas dan sedang,. Karena saya suka pedas, so saya memesan yang level sedang saja. Karena bakalan repot kalo saya sakit perut saat meeting nanti deh! 🙂 Dan suami memesan Nasi Bakar Bandeng Balado.
Dan inilah menu saya Nasi Iga Sambel Cobek.
|
Nasi Iga Sambel Cobek |
Dengar dari namanya aja sudah tau ya, penyajiannya seperti apa. Yes for exactly, tampilan nasi iga ini diatas piring saji berupa cobek kecil untuk 1 takaran porsi makan. Nasinya nasi putih. Iganya digoreng sangat garing. Dan saat saya mencobanya gigitan pertama, rasanya seperti saya dibawa ke surga, asli rasanya empuk dan guriiiiih banget! 🙂 Gak asin, gak terlalu matang tapi cukup garing saat dimakan. Beruntung sambalnya dijadikan topping, karena saya bisa merasakan the real iga goreng tanpa sentuhan sambalnya. Saya lebih suka menyantap tanpa sambelnya. Sayang rasa pedas sambelnya tidak terlalu terasa 🙂
Dan inilah menu suami, Nasi Bakar Bandeng Balado.
Menu yang satu ini perlu diacungi jempol, karena rasanya benar-benar autentik dan original. Rasa ikan bandengnya benar-benar gurih dan juga empuk di mulut. Ikan bandeng ini bisa kita nikmati sampai tetes terakhir, artinya, tulangnya pun bisa kita nikmati karena sepertinya dipresto.
Untuk rasa nasinya sendiri hampir sama dengan nasi putih biasa. Cuma bedanya ini nasi hainam dibakar dengan sedikit sayuran seperti kacang polong, wortel, jagung manis sehingga menambah rasa gurih pada nasinya itu sendiri. Tidak ada rasa manis, asin, hanya rasa gurih yang terasa di lidah saya. Sepertinya 1 porsi makan siang dengan Nasi Bakar Bandeng Balado ini nampaknya kurang bagi saya 🙂
Dan satu lagi, suami juga memesan minuman khas disini, yaitu Kopi Luwak Gold Blend. Apa tuh? Kopi luwak asli dengan biji kopi arabika the besqt quality. Which is black coffee. Untuk porsi 1 gelas mungil kopi luwak gold blend ini dihargai IDR 28ribu.
Oke. Saya cerita sedikit tentang rasanya ya. Buat yang pecinta jenis kopi cream atau kopi yang full blended, pasti tidak akan menyukai jenis kopi yang satu ini. Yess, black coffee. Tapi, buat yang pecinta kopi hitam, pasti akan mengatakan, yess this is the real coffee. Dari semua black coffee yang saya coba, kopi luwak ini ternyata tidak asam ya. Rasa kopinya asik. Tidak terlalu strong, tidak terlalu pahit dan asam. Saya bukan pecinta kopi hitam, tapi juga bukan pecinta kopi blended. I’d prefer cold coffee, not too sweet and just add a little fresh milk.
Ohya, kopi-kopi disini sangat fresh ya, alias kopinya dari biji buah kopi, bukanlah sachetan atau instan yang langsung jadi. Dan inilah mesin penggiling kopinya.
Jika kamu berkunjung ke cafe Kopi Luwak ini, saya sarankan kamu wajib mencoba minuman kopi luwaknya.
Dan inilah kopi Arabika yang dipakai pada cafe ini
Saya suka sekali dengan design interiornya. Sofa is everywhere. And that’s make me so comfy here.
Bukan hanya sofa, tapi juga memang full interior designnya yang unik menarik perhatian saya. Dan semuanya mengandung unsur kayu.
Waktu yang hampir 2 jam ini membuat semakin tak terasa. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 1.30 pm. Itu pertanda suami saya harus bergegas ke kantor dan meeting saya dengan client akan dimulai.
Dalam waktu sekejab (gak kurang dari 1 jam, Kopi Luwak berubah menjadi full seat loh), alias semua meja penuh. Dan rata-rata yang makan ke Kopi Luwak di Kuningan City ini adalah para pekerja kantoran yang sekalian makan siang plus juga ada yang lunch meeting disini. Lihat saja disini, penuh kan? Bahkan sampai sofa diluar-pun sudah terisi semua 🙂
Beruntung saya bisa datang sebelum jam makan siang tiba. Wah kalau datang pas jam makan siang, bisa-bisa saya tidak bisa memilih lokasi ‘yang pas’ sesuai dengan hati. Saat saya datang kondisi cafe ini masih nampak lengang. Kira-kira pengunjung masih berkisar 20%-nya.
Disini juga menjual pernak-pernik gelasnya lho. Gelasnya lucuuu, dan sangat original. Kalau bisa dibilang, Indonesia bangeeet. Ditambah lagi dengan logo
Kopi Luwak yang kece 🙂 Makanya dinamakan Authentic Gift Set. Nah, 1 set di bawah ini diharga IDR 1.050.000.
Ohya, saya hampir lupa. Saya memilih ini karena di tiap meja disediakan colokan. Jadi selain tempat duduknya sofa, kita bisa ngelounge minum kopi sambil kerja depan laptop. Kebetulan siang itu sebelum meeting dimulai saya memerlukan tempat untuk membuka file presentasi saya. Kalau di cafe lain nggak semua ada stop kontaknya. Tapi di Kopi Luwak ini berbeda. Hampir 90% (kecuali yang di outdoor, diluar dari cafenya) semua dilengkapi dengan stop kontak. Dan ini letaknya di bagian bawah samping meja. Pantas saja ya yang datang ke cafe ini hampir 90% nya adalah pegawai kantoran.
Disini juga diesertai WIFI buat yang membutuhkan.
Cafe ini mempunyai berbagai kelebihan menurut saya. Cuma mungkin harganya belum pas untuk buat kulineran yang tanggung bulan nih 🙂 Karena harganya sedikit ‘high class’ atau menengah ke atas. Untuk makanan berkisar antara IDR 30ribu – 60ribuan. Untuk minuman berkisar antara IDR 15ribu – 40ribu. Tapi dari harga yang kami bayar, nampaknya worth it untuk kuliner selezat ini.
If someone asks you if you will come back again? Whether you would recommend this place to other people? I would say, YES for exactly 🙂
KOPI LUWAK
Kuningan City, Upper Ground F1
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 Jakarta
Phone : (021) 4585-4155
facebook : @kuningan city
twitter : @Kuningan_city
instagram : @kuningan_City
Hihi aku gak pernah ngopi cantik di kafe mahal. Baru pernah sekali di Starbucks itupun undangan atas nama rekan blogger. :))
Kalo aku lebih prefer luwak white coffee ya… gak doyan kopi hitam aku. Pait :))
Okelah… nanti aku coba ke sana. So far nyoba kopi luwaknya excelso, dan ternyata endes juga rasanya. TFS ya, mak
Mba, klo suami suka kopi hitam,.. Coba ke Jambu Kupi pasar minggu depan pintu perlintasan kereta,… Kupi hitam Uleee Kareengnya enak, harha juga bersahabat, khas Aceh. Minuman lain yg menurutku enak es timun.. Segar. Makanan dari harga 15 ribu, minuman dari harga 5 ribuan…