20141116_155553.jpg

Feel The Wind Breeze from Hummingbird Eatery

Ada gak sih satu restoran yang menyediakan makanan khas tiap negara, seperti Fried Rice Oriental khas Singapura, Chahan khas Persia, Bibimbap khas Korea, Tom Yum khas Thailand, Teriyaki khas Jepang, Chili Salad khas Mexico, Spring Rolls khas Vietnam, Chicken Schnitzel khas UK, Wagyu Steak khas Hamburg, Beef Stroganoff khas Rusia, sampai makanan dari tanah air, Rendang khas Indonesia ? Mungkin jawaban yang foodlovers berikan adalah “Gak mungkin ada, kalau mau harus datang ke beberapa restoran, gak ada ada satu restoran yang isinya makanan khas tiap negara“.

Really cool Hummingbird Logo 🙂 – Doc: Pribadi
Hari ini tidak seperti hari biasanya, tanya kenapa? 🙂 yup hari ini adalah weekend, itu artinya hari keluarga, jadi waktunya ajak baby Narend jalan-jalan, kali ini saya ajak ke mal karena kawatir kalau ajak outdoor bisa kehujanan, maklum musim hujan 🙁 pertimbangan saya memilih mal yang akan saya datangi, kalau dulu yah karena banyak pilihan restoran untuk dijelajahi, namun sekarang yang paling utama adalah mal yang menyediakan Nursery Room (Ruang Menyusui) atau Baby Changing Room (Ruang Ganti Popok), yah namanya juga emak-emak 🙂 Karena bosan jalan-jalan di Bekasi, akhirnya saya putuskan pergi Jakarta dan mal yang kami pilih adalah Mal Kuningan City, alasannya karena salah satu teman komunitas Mommies Bekasi bilang disana sedang ada event “Kulinary Kouture” dan pastinya ada Nursery Room 🙂
Sesampainya di Kuningan City, suami kedapatan parkir di B2 karena di B1 (Lottemart) sudah penuh, sambil menunggu lift, ada yang unik loh, dibagian temboknya di pasang banner Food Directory dari lantai LG, GF, UG dan L3. Wah jujur saja, food directory ini sangat berguna sekali, karena bisa dibilang kami mau memutuskan mau makan dimana bisa sambil menunggu lift.
Yuk di pilih makanannya Food Lovers 🙂 – Doc: Pribadi

Waktu masuk ke dalam lift, terlihat baby Narend gelisah, sepertinya karena popoknya belum diganti (sudah 5 jam belum diganti), ya sudah sebelum makan mampir ke Nursery Room untuk ganti popok. Amaze sekali, ternyata ada tulisan Nursery Room di penunjuk lift loh (bagian atas pintu, it’s really well inform), ok saya pencet lantai 3 untuk menuju Nursery Room 🙂

Nursery Room di Kuningan City sangat bersih dan terawat, ada 1 tempat ganti popok dan cermin besar, wastafel, sabun dan air bersih, tidak lupa tissu dan tempat sampah. Sebagai masukan  Kuningan City, untuk Nursery Room kalau bisa disediakan Popok, Tissu Basah, Air Panas dan Tempat Duduk, karena beberapa hal itu juga dibutuhkan sekali oleh kami para emak-emak untuk ganti popok 🙂

1 – Baby Narend ready to operate :p, 2 – Tempat Sampah untuk popok dan Tissu, 3 – Wastafel dan Sabun 🙂 – Doc: Pribadi

Selanjutnya adalah mau memutuskan makan dimana, dari Nursery Room terlihat di sebelah kiri ada Suki & Dim Sum dan Mie Tarik Laiker.

Buat yang nyari Dimsum di “Suki & Dimsum” recommended banget, kalau Mie Laiker udah gak usah di omongin lagi deh, saya yakin Food Lovers udah tau rasa kental kuah kaldunya gimana 🙂 – Doc: Pribadi

Kami jalan menuju ke sebelah kanan, melihat Imperial Kitchen & Dimsum, lalu ada Sari Laut Jala Jala, Talaga dan food court Eatery. Wah ternyata suami kurang begitu suka tempatnya, katanya sih “biasa aja tuh, ada tempat makan yang cozy gak?“, jujur saya saya pribadi baru beberapa kali datang ke Kuningan City jadi tidak mengetahui beberapa tempat makan disini, alasannya simple, jauh sekali dari rumah 🙂

Imperial Kitchen selalu rame deh, dimsum-nya paling murah soalnya, di Sari Laut ada puding pake mangkok dari buah Jeruk, Eatery itu food courtnya Kuningan City, tempatnya sumpah keren banget :), trus Talaga mungkin karena tempatnya paling pojok jadi gak terlalu banyak yang makan disini

Akhirnya kami turun ke lantai UG, turun dari escalator, baby Narend langsung tersenyum melihat boneka Santa Claus yang besar, akhirnya saya berhenti sebentar untuk berfoto 🙂

Nampang di depan boneka Santa Claus yang super besar – Doc: Pribadi

Setelah boneka Santa Claus, terlihat Kopi Luwak Coffee Shop and you know what disini ada Menu Makanan Indonesia loh 🙂 ok lanjut, setelah Kopi Luwak ada Bengawan Solo Coffee dan Billie Chic.

Di Kopi Luwak di rekomendasikan Nasgor Kampung Iga Sapi sama Kuah Asam Iga Sapi, kata waiternya best in town :), untuk Bengawan Solo Coffee cobain Brandy Cookiesnya, rasa brandy-nya maknyusss – Doc: Pribadi

Sayangnya ketiga tempat itu tidak menyediakan Baby Chair 🙁 ok lah, move on, tiba-tiba dari kejauhan saya melihat restoran yang unik, elemen kayunya sebagai mayoritas dekorasi dan yang menarik ada lokasi makan yang di kelilingi kayu seperti sangkar burung, karena penasaran langsung deh menuju kesana.

Penasaran banget sama tempat makan yang di dalem sangkar burung – Doc: Pribadi

Sesampainya disana, pertanyaan pertama yang saya ajukan bukannya menu makanan loh, you know what “Ada baby chair gak mba?” 🙂 setelah dibilang ada baby chair, cihuii 🙂 Suami sih langsung bilang “Duduk yuk, liat menu makanannya sambil duduk aja“, wah kayaknya suami udah kesem-sem sama suasana di sini.

Wah menu makanannya dibingkai kayu loh, keren 🙂 – Doc: Pribadi

Setelah melihat menu makanan, baru deh tahu tempat makan ini namanya “Hummingbird Whisperer“, penasaran menu makanannya apa aja? Yuk, kita liat bersama menu makanannya 🙂

Minumannya beraneka ragam loh, mulai dari Nojito, Juice, Smoothies & Milkshakes, beer dan campuran juice, best sellernya adalah Blueberry Jiuce dan Wildberry Juice – Doc: Pribadi
Buat kamu yang tidak suka juice, disini juga di sediakan Tea dan Coffee. minuman recomnended disini Classy Hibiscus dan Berry Pretty – Doc: Pribadi
Untuk menu makanan best seller disini adalah Traditional Rendang Hitam dan Bibimbap Mixed Rice – Doc: Pribadi
Menu recommended disini adalah Chicken Snittzel, lalu untuk pasta waiter merekomendasikan Spicy Volcano Tuna – Doc: Pribadi

Saya dan suami punya kebiasaan, setiap datang ke resto, kami selalu bertanya tentang restoran itu, hal itu kami lakukan biasanya saat resto tidak ramai (sedang tidak jam makan). Hal-hal yang kami tanyakan mulai dari asal usul resto sampai kuliner favorit disana. Kalau waiter tidak bisa menjawab pertanyaan, biasanya saya minta berbicara manager on duty untuk menjelaskannya. Aneh? Menurut saya sih enggak, ingat kita sebagai customer berhak untuk bertanya apa saja seputar resto yah, jadi jangan ragu-ragu.

TIPS : Jangan ragu untuk bertanya tentang resto, saat ditanya balik “Bapak/Ibu darimana?”, jawab saja “Saya dari media, Food Blogger yang suka me-review tempat makan”. Pengalaman saya, biasanya saya dapat tambahan diskon saat membayar bill atau terkadang dapat gratisan cake atau minuman sebagai ucapan terima kasih 🙂 Jangan lupa untuk meminta kartu nama atau email, supaya kamu bisa mengirim hasil review kamu.

Kali ini knowledge yang dimiliki waiter yang saya tanya cukup baik, jadi saya tidak perlu berbicara dengan manager on duty 🙂

Oline : Mba… (sambil mengangkat tangan)
Waiter : Iya bu, ada yang bisa saya bantu?
Oline : Ini restoran Hummingbird konsepnya apa ya? (sambil pegang buku menu)
Waiter :  Hummingbird mengambil nama burung terkecil didunia, dalam bahasa Indonesia namanya Kolibri dan satu-satunya burung di dunia yang bisa terbang maju mundur serta terbang ke atas dan ke bawah. Mayoritas dekorasi disini menggunakan kayu serta warna alam, sehingga berkesan homey.
Oline : Menu makanan favorit disini apa mba?
Waiter : Untuk makanan beratnya biasanya orang-orang pesan Oriental Fried Rice yang rasanya lumayan pedas, Hawker Style “Nasi Goreng” yang pakai sate ayam, Traditional Rendang Hitam yang daging rendangnya empuk plus bumbu rendang yang manis, Honey Coated Beef Ribs yang rasa iganya super lembut dan Stewed Oxtail Soup yang tidak usah diragukan lagi rasa khas sop buntutnya
Oline : Kalau minuman yang paling banyak dipesan disini apa mba?
Waiter : Untuk Juice ada Blueberry Juice dan Wildberry Juice yang rasanya agak sedikit asam, untuk Milkshake ada Rocky Road Milkshake yang rasanya manis dan segar, lalu untuk frozen ada Classy Hibiscus yang kita ambil dari sari kembang sepatu, lalu untuk Teh ada Fruit Flavoured Hot Tea tinggal pilih rasa aja ada apel, strawberry, peach dan leci, tapi maaf untuk peach dan lecinya lagi kosong bu
Oline : OK mba, saya diskusi sama suami dulu ya
Waiter : Baik bu, silahkan panggil saya kembali jika ingin memesan


Setelah berdiskusi dengan suami akhirnya saya memilih Traditional Rendang Hitam dan Classy Hibiscus, cuma pesen 1 porsi? Yup, biar kaya pacaran terus, sepiring berdua 🙂

TIPS : Untuk restoran yang baru pertama kali anda datang, jangan ragu untuk menanyakan makanan dan minuman favorit serta best seller sebagai referensi kamu 🙂

Sambil menunggu makanan dimasak oleh Chef, saya mau nyuapin baby Narend dulu, setelah meminta Baby Chair di setup dekat meja makan kami, saatnya Narend makan dulu 🙂

Narend makan yuk 🙂 Aaahhh, appp 🙂 – Doc: Pribadi

Alhamdulillah tak lama nyuapin makanan untuk baby Narend, makanan dan minuman datang wow cepet banget, namun karena baby Narend masih makan, jadi saya selesaikan terlebih dahulu nyuapin Narend, baru saya nikmatin makanan dan minuman.

Oya bagi yang belum tahu, jadinya saya memesan Traditional Rendang Hitam dan Classy Hibiscus. Gimana pernah denger2 makanan diatas? Seperti biasa, yang datang duluan pasti minuman, jadi saya review minumannya ya 🙂

Classy Hibiscus – IDR 34500

Maklum saya ini sarjana Biologi, jadi saya tahu Hibiscus itu apa, bahasa ilmiah dari Kembang Sepatu adalah Hibiscus Rosa-Sinensis (kok bisa inget? iya dong, waktu skripsi dulu saya meneliti kelebihan dari kembang sepatu hihihi). Saya ingat betul waktu penelitian dulu, kembang sepatu memiliki kelebihan dibanding Rosela yaitu bisa melegakan pernafasan, anti-sesak dan yang terpenting bisa menurunkan demam dan mengatasi batuk pilek.

Buat yang belum kenalan, ini nih yang kita omongin, si Kembang Sepatu 🙂 – Doc: wisnuwardoyo.wordpress.com

Ternyata setelah saya search di Google, Kembang Sepatu biasa dipakai bangsa Mesir sebagai bahan dasar Teh, dan biasa diberikan kepada tamu di Mesir dalam keadaan dingin, sehingga menyegarkan setelah perjalanan jauh. Saat waiter datang ke saya, saya coba tanyakan, tau gak sih waiter ini hibiscus itu apa, eh ternyata tau loh 🙂 well inform. Ok dari penampakan bisa dilihat kalau teh kembang sepatu ini warnanya tidak jauh beda dengan teh pada umumnya (tidak gelap).

Wuihh seger bener 🙂 – Doc: Pribadi

Teh disajikan dengan potongan buah jeruk lemon (like always), jadi buat kamu yang merasa kurang asam bisa menambahkan perasan lemon, waktu melihat busanya udah seger duluan walaupun belum di sruput 🙂

Paling enak di minum pas dingin-dinginnya – Doc: Pribadi

Tadinya saya kira palingan juga Classy Hibiscus ini dari sari kembang sepatu atau teh celup yang biasa dijual di supermarket, tapi ternyata enggak loh, bisa keliatan bagian bawah minuman masih ada endapan hasil blend kembang sepatunya 🙂

Ini nih penampakan Classy Hibiscus 🙂 – Doc: Pribadi

Untuk urusan rasa, gak usah ditanya lagi, bener-bener manjur, tadinya tenggorokan kering, setelah minum 1 teguk, wisss seger banget, tadinya saya kawatir kalau rasanya manis, alhamdulillah rasanya gak terlalu manis, dan karena tehnya gak terlalu kental, di tenggorokan gak nempel (pernah dong ngerasain minum teh, tapi lengket di tenggorokan). Minuman ini saya rekomendasikan buat kamu yang mencari minuman segar dan tidak terlalu manis 🙂

Selang 10 menit dari saya menerima minuman Classy Hibiscus, akhirnya rendang pesanan saya datang 🙂

Traditional Rendang Hitam – IDR 55000

Awalnya saya memesan Rendang, karena sesuai informasi dari waiter, bahwa Traditional Rendang Hitam adalah menu indonesia yang direkomendasikan dan favorit disini, penasaran banget rasanya gimana dan mau bandingin dengan RM Sederhana 🙂

Yipiee, perut udah laper alhamdulillah makanannya dateng 🙂 – Doc: Pribadi

Waktu datang, saya melihat cukup unik tampilannya, kalau biasanya sambel ditaruh dipiring kecil, ini ditaruh di sendok kecil. Tapi sayangnya kok ada daun selada yah, ini kan makanan khas Padang bukan Sunda, kayaknya kurang cocok nih daun selada disandingkan dengan rendang 🙂
Rendang khas Padang, plus Kacang Merah – Doc: Pribadi

Dari tampilannya daging rendang terlihat gelap, cuma bedanya dengan rendang lain, ini warnanya tidak hitam pekat, bumbu rendangnya lumayan banyak. Saya kira karena warnanya tidak gelap dagingnya agak alot, ternyata saya salah, waktu dibelah dengan sendok dan garpu, daging rendang terbelah tanpa perlawanan, waktu coba dimasukkan mulut, tekstur lembutnya terasa pas dengan rasa rendang yang strong dan yang paling saya suka adalah rendangnya tidak terlalu manis. Nah saya amaze, jarang-jarang loh rendang ada kacang merahnya, benar-benar khas Padang 🙂
Sambel SUPER Pedesss – Doc: Pribadi

Kalau foodlover pecinta makanan pedas seperti saya, wajib nyobain sambelnya, soalnya sambel ini lumayan pedesss 🙂 dari level 1 sampai 10, sambel ini di level 8.5 🙂
Bentuk telurnya lucuuu – Doc: Pribadi

Ini bentuk telurnya beneran lucu banget deh, jadi gak tega mau melahapnya, en uniknya coba perhatiin bagian kuning telurnya, ternyata di potong secara sempurna, saya kira telur dibagi 2, tapi ternyata telur dipotong 1/4, lalu bagian kuningnya menonjol keluar 🙂
Perkedel yang bentuknya panjang, dikirain bukan perkedel – Doc: Pribadi

Foodlover tau dong Perkedel, pasti bentuknya bulat, nah pernah nemuin perkedel yang bentuknya panjang? Pasti belum, penasaran dateng aja ke Hummingbird Whisperer cuma disini yang perkedelnya panjang 🙂 Waktu membelah perkedelnya terlihat asapnya euyy, fresh from the oven 🙂 rasa kentangnya enak, lembut dan kulit perkedelnya itu gurih banget kaya makan gorengan loh 🙂 
Traditional Rendang Hitam – Doc: Pribadi
Wah untungnya saya makan rendangnya berdua sama suami, kalau sendiri gak bakal bisa habis, karena porsinya banyak banget. Overall Traditional Rendang Hitam worth it untuk Foodlover coba, terutama bagi kamu yang menyukai Rendang 🙂

Love The Ambience

 

Seperti yang saya bilang diawal, saya memilih restoran Hummingbird Whisperer karena ambiencenya yang keren. Yuk kita lihat dekorasinya.

Ki: Mini Bar pas didepan jalan, Ka: Mini Bar dibagian dalam – Doc: Pribadi

Dibagian depan dibuat seperti open bar, dan di bagian atas diberi black board yang ditulis dengan kapur tulis, kesannya  seperti berada di bar dan bisa langsung melihat cara pembuatan minumannya. 
Ki: Tampilan Mini Bar dari dekat, Te: Meja dengan tempat duduk sofa yang empuk :), Ka: Available Cake – Doc: Pribadi
Nah kalau kita lihat dari dekat, mini barnya banyak sekali unsur kayunya, lihat bagian atas kotak-kotak kayu tersusun rapi, sama halnya dengan dinding pemisah di bagian customer, menggunakan kotak kayu juga 🙂 Kalau Foodlover mencari cemilan cake, bisa ke bagian tengah ada beberapa cake loh
Bird Cage khas Hummingbird – Doc: Pribadi
Nah ini nih yang membuat saya datang kesini, tempat makannya berada “didalam” sangkar burung 🙂 benar-benar unik sekali 🙂
Untuk wallpaper juga gak main-main, coba lihat deh wallpapernya gambar burung Hummingbird 🙂 dengan nuansa putih biru, coba liat deh yang gambar burung dengan rokok yang dicoret, lucu 🙂 burung dilarang merokok disini hihihi

Goodiebag For Free

 

Saya melihat tulisan di depan, bahwa kalau kita follow Instagram dan Twitter Hummingbird Whisperer dengan hashtag #HummingbirdGoodies akan mendapat Goodiebag 🙂
Yippie goodiebag for me – Doc: Pribadi
And yup, setelah saya share di social media, saya perlihatkan hasil share saya di Instagram dan Twitter, saya bisa memilih salah 1 dari 3 goodiebag yang ada, goodiebag warna putih, hitam dan coklat, en saya pilih goodiebag warna hitam, sesuai saran suami 🙂

My Impression 

 

Untuk saya, makan di Hummingbird Whisperer adalah sebuah pengalaman baru, kenapa? Karena suasana resto yang hommy, unsur kayu yang membuat seakan-akan dirumah, jenis makanan-makanan khas negara Asia yang lengkap dan pastinya free goodiebag 🙂 
Saya rekomendasikan Hummingbird Whisperer untuk Foodlover yang mau merasakan Wind Breeze saat makan didalam Bird Cage 🙂 dari skala 1 sampai 10, saya berikan nilai 8.5 untuk keseluruhan 🙂 mulai dari makanan, pelayanan, suasana makanan, jenis makanan sampai harga 🙂 Hopefully you can Feel The Wind Breeze as I do and enjoy your tasty meal with your loves one 🙂

My Location

 

Hummingbird Eatery Jakarta
Kuningan City Lt. UG No. 55
Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18 Jakarta
Telp : 021-30056370

Gak tinggal di Jakarta? Tenang, bagi kamu yang tinggal di Bandung bisa datang langsung di markas besar burung Hummingbird 🙂

Hummingbird Eatery & Guesthouse
Jl. Progo No. 14 Bandung
Telp : 022-4212582

3 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *