10tangan.jpg

Bio Oil, si Oil Ajaib Untuk Kulit Cantik nan Sehat

Pernahkah kamu mengalami masalah dengan kulit?


Source : Google
Jika pertanyaan ini diajukan ke semua orang, khususnya wanita, saya yakin pasti mereka akan menjawabnya rata-rata mengalami masalah dengan kulit. Khususnya untuk ibu yang melahirkan dengan cessar. Entah itu kulit kering, peregangan kulit setelah melahirkan, bekas luka (mau luka bakar kena penggorengan, luka karena kecelakaan, perengangan kulit karena melahirkan, penuaan kulit, dan sebagainya, dan rata-rata pasti meninggalkan bekas. Betul kan ya? Pastinya juga masalah itu bikin kita gak pede. Common problem bangets yak, para wanita dengan kulitnya :))
Saya sebagai wanita dan seorang ibu yang pernah melahirkan 2 kali, juga pernah mengalami masalah dengan kulit. Saya sih nggak sempat mengalami yang namanya strecth mark, Alhamdulillah 🙂 Karena sejak hamil saya selalu melakukan yang namanya perawatan kulit ekstra. Terutama di bagian perut. Karena saya tau saat hamil kulit pasti mengalami peregangan, jadi saya selalu merawatnya rajin dengan memakaikan body lotion dan body butter sesaat setelah saya mandi. Bisa 3-4 kali sehari untuk pemakaiannya. Dan alhamdulillahnya lagi saya melahirkan dengan proses normal. 

Okee. Saya bebas dengan yang namanya stretch mark. Tapi saya justru mengalami masalah dengan selulit! Iyaaa, selulit sangat menggaggu penampilan saya! *hiks* Guratan-guratan selulit ini selalu deh membuat saya gak pede. Dan itu biasanya ada di sekitar paha (yang banyak mengandung lemak). 
Nah minggu lalu, saya sempat menghadiri talkshow yang diadakan oleh Bio Oil bersama majalah Mother & Baby, dengan tema Happy Skin, Happy Mom bertempat di Hotel Sari Pan Pasific. Apa yang menyebabkan saya ingin hadir? Karena temanya sangat menarik! Ingin mendapatkan kulit sehat bebas stretch mark setelah melahirkan.

Saat itu ada beberapa teman dari KEB (Komunitas Emak Blogger) yang juga ikutan hadir. Waaa seruuunya bisa sambil kopdaran disini. Ohya, mulai acaranya agak telat dari yang dijadwalkan, yaitu jam 11 siang. Walaupun begitu, para peserta yang telah hadir bisa sambil test skin disini. Sayang waktu itu saya gak sempat test skin, karena acara akan dimulai.

Dresscode di acara ini adalah a touch of white. Ahhh saya gak sempat nyari-nyari baju lagi deh. Pagi-pagi udah rempong sama urusan dengan Baby Narend. Inipun saya telat datangnya, jam 10 AM saya baru tiba di lokasi. Gak sempat dandan maksimal kali ini, gapapa deh 🙂

MC nya pada hari ini yaitu mba Ratu Anandita

Acara pertama dimulai dengan kata sambutan dari Ibu Tiara Dwijayanti Lestari dari PT Nutrindo.

Setelah itu, masuk ke sesi sharing yaitu mendengarkan sekilas pengetahuan tentang kulit yang dibawakan oleh Dr. Vinia, SpKK dari RS Brawijaya Woman and Children Hospital.

SCARS
Adalah jaringan parut yang merupaan penyembuhan luka. Lalu scarring adalah proses penyembuhan alami kulit setelah mengalami trauma atau luka. Scars bisa terjadi karena operasi (khususnya yang pernah operasi cessar), dan juga karena adanya luka bakar dan kecelakaan.
Scars terbentuk jika luka terjadi pada bagian kulit yang lebih dalam (dermis). Jika lukanya terjadi di jaringan luar, biasanya tidak terjadi scars.

Scars menyebabkan perubahan pada warna kulit (biasanya berwarna kemerahan, kecoklatan), bentuk kulit (ada yang menimbul) dan juga struktur jaringan pada kulit. Nah, untuk perubahan di struktur kulit ini yang paling merisaukan. Karena strukturnya berubah, jadinya tidak memiliki struktur kulit yang sama dengan kulit yang normal. Biasanya kita lihat untuk kulit yang mengalami scars, kulitnya mengecil dan tidak mengandung folikel rambut lagi. Karena tidak mengandung kelenjar keringat lagi, akibatnya kulit yang mengalami scars tersebut akhirnya menjadi kering. Scars juga kadang-kadang menyebabkan gatal dan nyeri.

Berikut sedikit penjelasan tentang anatomi kulit.

Struktur Anatomi Kulit manusia terdiri dari Epidermis, yang banyak mengandung sel-sel kulit. Lalu dibawahnya ada jaringan dermis, yang banyak mengandung pembuluh darah (arteri dan vena), juga ada kelenjar minyak, dan folikel rambut. Pada dermis juga mengandung serabut-serabut kolagen dan serabut-serabut elastin. Di bawahnya dermis, ada jaringan lemak (Fatty Tissue).

Analoginya seperti ini, jika terjadi luka pada bagian kulit luar, untuk penyembuhan lukanya lebih cepat. Tapi jika lukanya sampai merusak jaringan yang lebih dalam (dermis), jaringan di dalamnya seperti serabut kolagen dan folikel rambut juga jadi rusak.

Bentuk Scars

Hypertrophic Scars
Bentuk scars menimbul, berwarna merah kecoklatan, scars tidak melebihi luka.

Keloid
Bentuk scars menimbul, tebal, berwarna merah kecoklatan, scars melebihi ukuran luka. Bisa disebabkan karena genetik.

Artropic

Contoh Artropic Scars

Artropic Scars
Adalah Permukaan scars menurun tidak rata dengan kulit sekitarnya. Awalnya berwarna merah kecoklatan dan merah muda. Contohnya adalah kita yang pernah mengalami acne (jerawat) atau Varicella (cacar air) sebelumnya. Makanya, kalau kita punya

Stretch Marks
Stretch Mark (tanda regangan) adalah guratan kulit berpola memanjang tidak beraturan. Garis-garis tersebut bervariasi panjangnya dari beberapa milimeter sampai belasan centimeter.

Garis merah sejajar kulit, kemudian menjadi garis putih dengan permukaan kulit agak masuk ke dalam. Lokasinya di sekitar bahu, lengan atas, dada, punggung, perut, bokong, lipat paha, dan paha. Stretch Mark tidak hanya terjadi pada ibu hamil, tapi lebih sering terjadi pada wanita.

Penyebab Stretch Mark
1. Kerusakan serat elastin di lapisan dermis kulit, disertai proses peradangan sehingga menyebabkan penampilan kulit seperti scar
2. Hal ini dipicu oleh peregangan kulit yang berlebihan

Proses Terjadinya Stretch Mark
1. Kulit yang mengalami peregangan berlebihan akan menipis (memuai), meregang dan berwarna merah muda (pink), kadang-kadang menyebabkan gatal (karena pinipisan kulit tadi).
2. Timbul garis atau guratan merah, keunguan, merah kecoklatan (bergantung warna kulit).
3. Bentuk : bercak atau garis-garis sejajar, sering berbentuk “scar like”.
4. Garis atau menimbul, teraba bergelombang dan berkerut menjadi mendatar, rata dengan kulit.
5. Warna akan memudar seperti garis putih atau mengkilat seperti perak.
6. Stretch marks akan semakin memudar dan menjadi samar, membutuhkan waktu lama.

Faktor resiko stretch mark
1. Kehamilan (8 dari 10 wanita) biasanya mengalami stretch mark.
2. Perubahan berat badan dalam waktu singkat (bertambah atau berkurang). Perubahan berat badan yang dimaksud adalah yang signifikan.
3. Pemakaian obat steroid topikal dan konsumsi obat steroid oral yang berlebihan dan dalam jangka waktu lama. Tentunya harus sesuai dengan anjuran dokter, tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
4. Remaja yang mengalami pubertas (7 dari 10 gadis dan 4 dari 10 anak laki-laki).
5. Implan payudara yang berlebihan.

Stretch Mark pada Kehamilan (Striae Gravidarum)
1. Peregangan kulit berlebihan dalam waktu singkat
2. Faktor hormonal
3. Gurat atau garis panjang, tipis berwarna pink, merah kecoklatan, keunguan atau coklat tua (bergantung warna kulit), menjadi memudar menjadi garis putih.
4. Terjadi di dada, perut, pinggul, bokong dan paha.
5. Pada ibu hamil biasanya terjadi pada trimester kedua dan akhir. Terjadi pada bulan keempat.
6. Gejalanya yaitu rasa sakit (tidak semua) dan gatal.

Bagi sebagian orang mungkin tidak mengalami stretch marks (Oohh how lucky they are 🙂Siapa yang akan Mengalami Stretch Mark? 


1. Masih sulit diprediksi
2. Lebih kurang setengah dari ibu hamil mengalami stretch mark.
3. Bisa disebabkan karena faktor resiko :
– Genetik
– Ibu hamil berusia muda atau remaja (karena pengaruh hormonal).
– Kondisi kulit perut teregang dengan cepat yaitu : peningkatan berat badan berlebihan, hamil kembar, hamil bayi besar, cairan ketuban berlebihan.

Cara Pencegahan 
1. Menjaga kenaikan berat badan, yaitu dengan pola makan yang baik (nggak banyak ngemil) dan olahraga yang sesuai.
2. Makanlah makanan yang sehat juga seimbang, dan kaya akan vitamin (Vit A, E, C) dan mineral (zinc). Vitamin dan mineral tersebut membantu menjaga kesehatan kulit.
3. Cairan cukup.
4. Merawat dan menjaga kelembaban kulit.
5. Hindari mnum alkohol.
6. Hindari merokok
7. Istirahat yang cukup. Yaitu minimal 6-8 jam. Tidur yang baik adalah tidur yang nyenyak. Walaupun sudah memenuhi standard 8 jam tapi tidak pulas, itu terhitung tidur yang tidak efektif.
8. Hindari menggaruk kulit.

Selesai pemaparan dari Dr. Vinia, saya menyempatkan diri untuk mengambil snacks yang letaknya di luar ruangan.

Enjoying snacks 🙂

Sesi berikutnya adalah sharing dari tim Bio Oil. Kali ini nara sumber yang dihadirkan adalah mba Tini selaku PM perwakilan dari Bio Oil.

Mba Tini dari Bio Oil

Bio Oil = Dry Oil


Bio Oil di dalamnya mengandung bahan unggul yaitu Purcellin Oil. Apa itu Purcellin Oil? Adalah suatu gabungan dari minyak alami yang kemudian ditambahkan ke formulasi ekstrak tumbuhan dan vitamin. Bermanfaat untuk mengurangi kepekatan dari minyak tersebut. Jadi begitu ditambahkan minyaknya menjadi tidak lengket. Karena tidak lengket dan berminyak dan mudah terserap kulit, itulah sebabnya Bio Oil disebut sebagai Dry Oil. Manfaatnya adalah untuk melembabkan dan menghaluskan kulit serta memastikan kandungan-kandungan di dalamnya bisa terserap oleh kulit dengan baik.

Bahan Utama Minyak Tumbuhan Alami 


Calendula
Berfungsi untuk regenerasi sel, dan kulit sensitif, kulit yang terkena atau rusak karena matahari. Selain itu juga berfungsi untuk meringankan iritasi, infeksi dan ruam ringan.

Lavender 
Berfungsi sebagai pelembab untuk mengencangkan dan melembutkan. Bisa untuk Mild Astringent untuk membersihkan pori-pori. Dan juga sebagai antiseptik alami untuk membunuh bakteri.

Rosemary
Berfungsi untuk menyegarkan dan menyejukkan kulit. Bisa sebagai Soothing dan Mild Antiseptic.

Chamomile
Berfungsi sebagai anti peradangan. Dan juga menenangkan kulit akibat kulit terpapar oleh lingkungan luar.

Bahan Utama Vitamin Bio Oil

Vitamin A, yang mempunyai manfaat meremajakan kulit, mengurangi kerusakan kulit akibat sinar UV, meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi garis halus dan keriput.

Vitamin E, yang mempunyai manfaat sebagai antioksidan, dan untuk meningkatkan kelembaban.

Manfaat dan Cara Pakai Bio Oil pada Stretch Marks
Pijat 2x sehari pada daerah yang paling rentan terhadap stretch marks. Selama kehamilan, pijat 2x sehari dari awal trimester kedua.

Untuk menyamarkan stretch marks yang ada, pijat menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar sampai benar-benar terserap. Fungsinya adalah untuk meningkatkan elastisitas.

Manfaat dan Cara Pakai Bio Oil pada Scars
Oleskan pada bekas luka 2x sehari, pijat dengan lembut menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar arah jarum jam hingga benar-benar terserap. Fungsinya untuk regenerasi jaringan kulit. Sebagai catatan, tidak disarankan untuk digunakan pada kulit yang luka.

Telah Teruji Secara Klinis

Bekas Luka (Scars)
92% dari responden menunjukkan pada tampilan bekas luka mereka setelah 8 minggu. Terdapat perbaikan terus-menerus selama masa penelitian, dengan hasil yang signifikan secara signifikan dapat dilihat pada minggu kedua.

Stretch Marks
Setelah 8 minggu, 100% responden menunjukkan perbaikan pada tampilan stretch mark yang sudah ada.

Before & After dengan menggunakan Bio Oil

Sekilas tentang Bio Oil

1. Reaksi perbaikan kulit tiap orang berbeda-beda.
2. Cocok digunakan untuk kulit sensitif, hypoallergenic, non-acne genic, non-comedo genic.
3. Dapat digunakan untuk ibu hamil di awal trimester kedua.
4. Aman digunakan untuk ibu menyusui, hindari bagian payudara dan puting.
5. Kulit bermasalah sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan Bio Oil
6. Fungsinya untuk membantu meredakan kulit gatal, kering dan ruam ringan.
7. Aman digunakan untuk anak-anak diatas umur 2 tahun yang memiliki kulit bermasalah.

Ohya, Bio Oil ini sudah bersertifikat halal lho.

Acara dilanjutkan dengan menghadirkan para nara sumber yang hadir di hari itu.

Di sela-sela acara para peserta dibagikan Bio Oil untuk test skin. Untuk yang ibu hamil bisa di test skin langsung
Caranya adalah tuang satu sampai dua tetes Bio Oil di punggung tangan, atau secukupnya saja, lalu oleskan ke bagian perut, dengan cara melingkar menggunakan kedua tangan searah jarum jam (khusus untuk ibu hamil). Dioleskannya tidak perlu terlalu ditekan, cukup menggunakan ujung jari dan dioleskan secara merata saja. Yang penting area stretch marksnya terkena bio oil.
Untuk di sekitar paha, gerakan mengoleskannya ke arah atas (ke arah badan).

Ada yang bertanya, “Bisakah Bio Oil ini digunakan pada luka?” Mba Tini menjawab, Bio Oil bukan untuk luka. Bio Oil digunakan hanya untuk bekas luka. Dengan cara di massage gerakan melingkar, 1 hari 2x, lakukan selama 3 bulan ke depan.

Lalu, bolehkah Bio Oil digunakan pada wajah? Misalnya ada bekas jerawat? Yes, Bio Oil bisa digunakan untuk bekas jerawat, dengan gerakan ke atas, supaya wajah kita tidak tambah berkerut (awet muda).

Bio Oil pada dasarnya mengandung pelembab. Memang disarankan untuk digunakan setiap hari. Prinsipnya sama seperti pada pelembab lain.

Harga Bio Oil ini adalah cukup sesuai, yaitu IDR 120000.

Ohya, di acara itu juga menghadirkan Widi Mulia, atau biasa yang disebut dengan Widi B3. Saat ini Widi sedang hamil memasuki trimester akhir.

Widi bilang, dulu waktu hamil anak pertama dan keduanya, belum mengenal adanya Bio Oil. Tapi beruntung sekarang saat hamil anak ketiganya, ia sempat mengenal yang namanya Bio Oil. Wah, ternyata walaupun dia artis, Widi juga tetap mengalami stretch mark lho. Saya pikir gak 🙂 Dan itu ada di bagian lipatan-lipatan lemak. 

Acara dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada semua nara sumber

Acara selanjutnya yaitu Pilates for Mom. Di awal acara sudah dibagikan kaos dari Bio Oil. Para peserta diminta untuk ganti baju terlebih dahulu.

Kaos Bio Oil

ganti baju dulu sebelum Pilates

Sesi pilates for mom ini dibawakan dari Body Mind Inc.

Selesai pilates, acara dilanjutkan dengan pengumuman lomba live tweet dan kemudian makan siang bersama.

My Lunch at Sari Pan Pasific Hotel 

Setiap peserta talkshow yang hadir dapat sebuah goodie bags dari Bio Oil dan majalah Mother&Baby dengan menukarkan sebuah questioner yang saat awal acara dibagikan.

Goodie Bags from Bio Oil

Goodie Bags from Mother&Baby

Akhir kata saya sangat berterima kasih kepada majalah Mother&Baby dan Bio Oil atas undangan yang diberikan kepada saya. Dan pastinya Bio Oil ini sangat bermanfaat untuk saya khususnya yang sudah pernah melahirkan. Jadi gak sabar mau mencobanya. Ohya, saya juga dapat kaos mungil ini dari Mother&Baby. Waah lucunya. Pas banget buat Narend 🙂

Mau tau review saya tentang Bio Oil? Ahh tunggu di postingan berikut yaaa …

Tags: No tags

41 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *