Menghadapi Tabrak Lari Sesi II

Masih ingat kan di artikel aku itu, ABG itu bikin janji ketemuan hari Senin jam 16:30, via telp dengan suami janjian di depan Mal GGP. Nah suami ijin pulang lebih cepat dari kantor buat ngurusin tabrak lari ini, sampai di rumah sekitar jam 16:00, biasa deh mandi trus beres-beres, jam 16.40an si ABG menelpon suami, katanya sudah sampai di depan Mal GGP, langsung deh saya dan suami menuju kesana (buat yang belum tahu dari rumah saya ke GGP cuma sekitar 5 menit yah), saya bawa mobil, suami bawa motor. Loh kok gak bareng aja naik mobil? Alasannya, karena dulu suami pernah kejadian seperti ini, mobil temannya kena korban tabrak lari, nah pas udah ngasih uang ganti rugi, orang yang nabrak itu langsung melempar mobil teman saya dengan batu, sampai kaca belakang mobil retak, alhasil di kejar teman saya, namun orang yang tabrak lari itu berhasil kabur ke gang kecil, karena kami naik motor jadi tidak mungkin bisa mengejar dengan cepat masuk gang-gang kecil.

Nah pas sampai di depan pintu gerbang Grand Galaxy, tiba-tiba suami menghentikan motornya, saya mengikutinya saja berhenti di depannya, dikirain ada telp mau angkat dulu, eh ternyata suami berhenti, karena ABG tukang tabrak itu ada di pintu gerbang Grand Galaxy, sempat terjadi pembicaraan.

Suami : Loh kok kalian di sini, saya kan sudah bilang di depan Mal GGP
ABG : Saya kira ini Mal GGP pak
Suami : Ini pintu gerbang Grand Galaxy, bukan Mal GGP
ABG : Oh gituu yaa pakk
Suami : YA IYALAH (dengan nada kesal dengan kelakuan ABG yang tidak tahu Mal GGP), ya sudah kalian ikut saya sekarang

Akhirnya suami melanjutkan perjalanan, sebenarnya planning sore ini mau ke Mega Bekasi untuk betulin spakbor belakang yang baret kena tabrak motor ABG itu, perkiraan sih sekitar 550rb untuk 1 panel. Namun karena suami merasa kasian dengan ABG ini, akhirnya suami memutuskan menuju ke bengkel Body Repair rekomendasi di Jl. Raya Cikunir (Monita Motor). Sesampainya disana, suami langsung bertemu dengan pemilik bengkel Monita Motor.

Suami : Mas, begini, kemarin 2 ABG ini nabrak mobil saya dibagian spakbor belakang, setelah itu mereka kabur, untungnya bisa saya kejar, dan saya minta STNK-nya, sekarang saya ajak mereka kesini untuk tahu langsung, kalau benerin mobil yang mereka tabrak itu prosesnya perbaikannya seperti apa

Suami : Mas, sini bentar mas, mobilnya udah kelar?
Bengkel : Iya mas sudah, cuma karena hujan sejak pagi, cat-nya belum terlalu kering, jadi belum di poles kinclong mas, besok pas mas ada waktu, kesini lagi aja mas

1. Never Going Alone

Jika anda akan ketemuan dengan orang yang nabrak mobil kamu di suatu tempat, usahakan jangan sendiri, ajak teman atau keluarga anda, karena bisa saja nanti orang yang menabrak anda berbuat hal yang tidak anda inginkan

2. Pergilah ke bengkel yang anda kenal

Usahakan mobil anda diperbaiki di bengkel kepercayaan anda atau minimal bengkel body repair resmi. Jangan mau pergi ke bengkel yang tidak anda kenal karena kawatir saat perbaikan malah ada bagian lain yang rusak (ini pengalaman suami, yang temannya ke bengkel body repair yang tidak dikenal, setelah selesai 2 minggu perbaikan body mobil, eh malah bagian mesin bermasalah)

3. Use Motorcyle as Bodyguards

Kalau memungkinkan, teman/keluarga anda menggunakan motor untuk mengawal mobil anda, jadi kalau ada hal lanjutan yang tidak diinginkan, misalnya perusakan mobil, anda bisa mengejar motor dengan motor

4. Photocopy

Jika anda menahan STNK atau SIM milik penabrak, usahakan mengcopy sebagai berkas anda, karena jika sampai ada apa-apa, anda memiliki data kendaraan yang menabrak anda

5. Minta ID Card

Usahakan anda mengetahui nama lengkap, alamat sampai nomor telepon orang yang menabrak anda, kalau perlu sampai tempat dia sekolah atau bekerja. Saat terjadi tabrakan, langsung minta saja KTP-nya, dan langsung foto di tempat

Mudah-mudahan tips diatas bisa membantu 🙂