Menurut penelitian, bahwa orang yang memasak dan makan makanan rumah minimal 5 kali seminggu memiliki kemungkinan 47% lebih besar dapat berumur panjang. Hmm… wah insyallah suami dan anak saya berumur panjang, amin 🙂
Manfaat memasak sendiri dirumah
Banyak yang bilang, masak sendiri di rumah itu repot, mulai dari membeli bahan-bahan, menyiapkan untuk mulai memasak, dan apalagi kalau rasanya tidak sesuai. Coba deh buang jauh-jauh pikiran itu, memasak sendiri dirumah memiliki banyak manfaat, mau tahu?
1. Jaminan bersih dan sehat. Segala sesuatu yang dimasak sendiri dari rumah sudah pasti lebih bersih dan juga lebih sehat. Sepakat?
2. Mengatur rasa. Kita bisa menakar penggunaan garam, atau jika perlu bisa menambahkan penyedap rasa.
3. Menyeimbangkan nutrisi. KIta bisa bebas membuat kreasi menu sendiri, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan zat lain secara seimbang. Hmm… terlebih lagi saat ini saya sedang ingin menerapkan pola makan Food Combining.
4. Hemat. Coba bandingkan makanan yang kita beli diluar dengan kita masak setiap hari. Saya pernah membuat survey kecil-kecilan, selama 1 minggu. Komparasi antara saya beli makan diluar (minimal warteg), dengan saya memasak sendiri di rumah. Hasil perbandingannya bisa 1: 10.
Hampir semua orang bisa memasak, terlepas rasanya enak atau tidak loh, namun ternyata memasak saja tidak cukup, ada hal penting yang harus kita perhatikan yaitu kesehatan. Nah dibawah ini tips memasak sehat ala Oline :
Seperti yang dikatakan oleh Chef Yuda waktu Ramadhan Cooking Challenge lalu, bahwa jika kita ingin memasak, perlu adanya 3 P. yaitu Planning (perencanaan), Preparation (persiapan), dan Process (proses). See that? Bahwa sebelum mulai memasak perlu adanya persiapan yang matang terlebih dahulu. Supaya hasil akhirnya tidak gagal 🙂
Tehnik 3P ini sering saya pakai, khususnya untuk menu makanan yang (menurut saya berat), seperti rendang, nasi kuning, nasi bogana, gudeg, dan sebagainya.
Resep Makanan : Cara Membuat Nasi Briyani
Pressure Cooker Philips – Doc : Pribadi |
Bahan-bahan :
250 hr daging kambing, potong dadu 3 cm
1 1/2 sdm minyak, untuk menumis
1 1/2 gelas air
1 gelas beras brasmati, cuci tiriskan
12,5 gr daun ketumbar
12,5 gr daun mint
1 buah tomat, cincang kasar
1 sdm yoghurt kental
25 gr bawang boombay, iris tipis dan goreng hingga layu
2 sdm bawang merah goreng
Garam dan merica secukupnya
Bumbu Halus :
25 gr cabai hijau keriting (sesuai selera)
3 siung bawang putih
1 sdt kapulaga hijau
1 sdm bubuk garam masala
1 sdt jintan
minyak secukupnya
Cara Memasak :
1. Blender bumbu halus dengan hand blender
2. Nyalakan fungsi BAKE dalam pressure cooker. Beri sedikit minyak, tumis bawang boombay dan bumbu halus hingga harum dan minyaknya keluar. Masukkan daging dan tumis sebentar.
3. Tambahkan potongan tomat, yoghurt, 1/2 porsi daun mint, 1/2 porsi daun ketumbar,bawang goreng, garam dan merica. Aduk rata.
4. Masukkan beras brasmati dan air, aduk rata. Masak dalam pressure cooker dengan menekan fungsi otomatis RICE, masak 15 menit, keluarkan tekanan dan buka pressure cooker lalu sisihkan.
5. Taburi kembali dengan sisa daun ketumbar dan daun mint.
Tips : Buat yang tidak menyukai kambing, bisa diganti dengan menu ayam atau daging sapi.
Me and my team, 2nd winners 🙂 – Doc: Pribadi |
Ini nih Hadiah Juara 2 Philips Cooking Competition, mau? 🙂 – Doc: Pribadi |
Unboxing Hand Blender Philips, lengkap ya boo… – Doc: Pribadi |
Test Run Dibandingkan Produk Lain
Sebelum mendapatkan Hand Blender Philips sebenarnya saya juga memiliki Hand Blender, jadi punya keinginan membandingkan 2 hand blender dengan 2 merk yang berbeda. 1 adalah merk lain, dan 1 lagi hand blender Philips.
Komparasi Hand Blender merek lain dan merek Philips – Doc: Pribadi |
Bahan yang saya jadikan percobaan adalah bawang merah. Setelah diblender bersamaan, hasilnya menunjukkan perbedaan seperti ini.
Oya, tes komparasinya adalah menggiling bawang merah yang sudah di kupas, lalu di grind dengan metode turbo selama 5 detik, untuk gambar yang kiri hand blender merek lain, potongan cabenya masih terlihat, malah lebih seperti chopper dibandingkan dengan hand blender, sedangkan gambar yang kanan di blender menggunakan hand blender Philips, bawang terlihat lebih halus. Buat kamu yang mau melihat video komparasinya, silahkan dilihat video dibawah.
Sebenarnya ada banyak hand blender lain, selain hand blender Philips, namun saya pribadi merekomendasikan hand blender philips, terutama produk-produk philips, karena :
2. Tersedia dalam 2 jenis wadah (volume sedang dan juga volume besar)
4. Mudah dilepas maupun dipasang kembali. Produk lain, ada yang susah untuk membukanya, alasannya karena bahannya dari plastik, jadi kawatir rusak.
5. Ada pilihan turbo, jika kita ingin hasil yang lebih cepat. Dan lebih halus. Produk lain ada juga tombol turbonya, namun philips untuk turbonya ada tingkatan kecepatan.
5. Untuk choopernya seperti ini, bisa dilepas pasang. Jadi memudahkan saat pencucian. Penting banget nih, buat yang punya asisten rumah tangga di rumah. Terkadang jika mereka yang tidak tahu, khusus yang hand blender jadi satu dengan listrik, mereka langsung mencuci 1 paket dengan kabel listriknya. Wah bisa berabe kan tuh? Bisa koslet deh.
Tips : Ohya, hati-hati untuk chopper ini, usahakan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Karena bagian ujungnya terdapat mata pisau yang sangat tajam.
Wah kalau kayak gini ditaruh sembarangan, bisa-bisa dikira mainan ini sama Narend 🙂
Saya seneng banget sekarang saya sudah punya Hand Blender Philips ini. Pekerjaan yang sebelumnya saya anggap sulit, sekarang menjadi sangat mudah, hanya dalam hitungan menit saja. Mau blender bumbu dalam jumlah banyak? Atau mau bikin rendang? Opor ayam? Ayam bakar bumbu rujak? Ahhh saya siaaap dong. Siap banget menyambut lebaran nanti 🙂
Sampai bertemu dengan resep saya berikutnya ya 🙂
Untuk rangkaian Product Philips bisa dilihat di :
Salam,
Waaah asiknya… bisa menghaluskan bumbu dengan cepat, nih!
asyik masak-masak di rumah ya yang dapat hadiah 🙂
Aku malah blm dipake hand blendernya, mak…
Aku tuh senengnya makan enak aja, tapi kalau disuruh masak suka mikir dua kali.Abisnya ga sabaran kalau lama-lama di dapur 🙂 Nah, kalau bisa masak cepet pake alat dari Philips ini, kayaknya aku harus nabung, ya buat investasi 🙂
Wah hand blendernya itu pengin bangeeet 🙂
Mbak, saya kira kamu ngga pernah masak krn sibuk dateng ke event2 lho. Hahaha Termyata, yaaa. Paling pinter masakin buat keluarga, bawain bekal buat misua. 😀
Keren.alatnya.duh jd pgn bljr byk menu masakan kyk mak.oline
Waaa Naksir ini ….. sungguhhh…
Monggo diborong 🙂