Memasuki bulan Ramadhan ini, pastinya seluruh aktivitas kita akan berubah. Terutama makan. Yang tadinya makan 3 kali sehari, tapi sejak puasa ritual jadi berubah. Makan hanya 2 kali sehari, yaitu pagi hari saat sahur dan juga malam hari saat berbuka puasa.
Ada yang bilang puasa itu bikin kita gemuk? Apakah benar ya? Yuk coba kita ingat-ingat lagi pola hidup kita.
Tidur Setelah Makan |
Hindari Tidur Setelah Makan
Langsung tidur setelah makan akan mengganggu pencernaan dan membuat perut menjadi kembung karena makanan tidak dicerna secara sempurna. Selain itu tidur setelah makan akan menimbulkan kerusakan pada organ pencernaan seperti infeksi pada lambung dan usus, jika terus dilakukan dalam jangka panjang.
Saat bulan puasa, saat siang hari pastinya sebagian dari kita akan merasa ngantuk. Karena tidak ada asupan sama sekali ke otak kita. Itu wajar-wajar aja sih. Sayapun sering merasa seperti itu. Tapi karena setiap siang hari saya selalu terbiasa beraktivitas, lama kelamaan rasa kantuk itu akan hilang dengan sendirinya. Apalagi saya sebagai ibu menyusui, rawan banget sama yang namanya tidur siang. Setiap kali kita menemani anak tidur, biasanya kita akan ikut tertidur.
Kebiasaan tidur siang bukan berarti bisa menambah berat badan. Yang penting, waktu tidur kamu tidak melebihi waktu beraktivitas. Tidur siang secukupnya saja. Maksimal 1,5 – 2 jam. Justru orang yang tidak mendapatkan tidur cukup rentan terhadap kenaikan berat badan daripada mereka yang cukup tidur.
Bukan hanya pola makan dan tidur saja yang berubah. Tapi juga pola minum. Terkadang saat berpuasa, kita jadi jarang minum. Apalagi minum air putih. Buka puasa kita dengan minuman yang manis-manis. Saat sahur, kita kembali mengkonsumsi teh manis hangat.
Hindari Minum Teh Setelah Makan
Saat berpuasa sebaiknya juga kita membatasi mengkonsumsi air teh. Karena air teh mengandung kafein yang sifatnya diuretik, yaitu membuat kita jadi lebih sering buang air kecil. Bila dilakukan berulang-ulang akibatnya kita akan merasa dehidrasi.
Hindari Minum Berlebih
Jadi baiknya bagaimana?
Selama bulan puasa, kita bisa memakai metode #Aqua242. Apa itu?
Aqua242 adalah cara mudah untuk mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh saat berpuasa.
Infografis by Danone |
2 gelas yaitu saat berbuka dan setelah makan besar.
4 gelas yaitu sebelum makan, sehabis makan, dan menjelang tidur
2 gelas saat sahur
Kenapa harus Aqua?
Kamu tahu, aqua sudah ada sejak tahun 1974. Pabrik pertama didirikan di Bekasi. Dan diluncurkan pertama kali dalam bentuk botol kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botolnya waktu itu adalah Rp. 75.
Lalu pabrik kedua didirikan di Pandaan Jawa Timur pada tahun 1984, sebagai upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut.
Lalu di tahun 1985 pengemasan bertransformasi menjadi kemasan botol PET 220 ml. Pengembangan ini membuat Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi.
Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan dan pembuatan kemasa Aqua dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol Aqua yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga produksi menjadi lebih higenis.
Di tahun 2000, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua. Di tahun 2001, Aqua menghadirkan kemasan baru 380 ml. Tahun 2002, Aqua mendapat award di ajang Indonesian Best Brand Award.
Nah, sekarang sudah terjawab dong kenapa harus aqua? 🙂
Air Putih Selalu Lebih Baik
Ya, karena air putih adalah cairan yang paling alami untuk tubuh. Tidak mengandung pemanis, tidak bersifat diuretik, mengandung zat pewarna, bau ataupun zat pengawet.
Kalau ditanya, apakah betul puasa bikin gemuk? Jawabannya, tergantung. Bila tidak diimbangi dengan minum yang cukup, serta jam tidur yang berlebihan, jawabannya ya akan menambah berat badan kita.
Kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa sama kondisinya saat kita tidak puasa. Dan sebaliknya, pengeluaran cairan tubuh saat berpuasa.
Source :
www.aqua.com
www.aqua242.com
Wahh, terima kasih informasinya Mbak. Aku juga sering cek urine. Dan hasilnya masih dehidrasi. Kebiasaan minum teh manis saat berbuka masih belom bisa aku tinggalin >.<
air putih, air putih, air putih…that;s my magic mantraa mak 🙂