Apakah anda meluangkan waktu selama 15 menit di blog orang lain? Jika ya, kenapa mereka harus menginvestasikan waktu di blog Anda? Jika tidak, apa yang bisa membuat anda bertahan?
Materi ini sebenarnya sudah lama sih. Tapi daripada saya simpan sendiri, lebih baik saya share aja disini. Sekalian jadi pengingat saya 🙂
Beberapa bulan lalu saya mengikuti acara
Temu Bloggers with Tokopedia, tepatnya bulan mei 2015 lalu di Gokana Sarinah Jakarta. Ada 2 materi yang dibahas disini, salah satunya adalah tentang bagaimana blog kita bisa dikunjungi oleh banyak orang, bagaimana blog kita menarik, dan sebagainya. Narasumbernya saat itu adalah
Joko Soemitro, sang SEO Spesialist.
Materi ini agak banyak, jadi untuk ulasan materinya saya bagi 2 ya.
Ternyata dulunya mas Joko ini adalah seorang blogger juga lho. Bisa dibilang blogger senior dong nih 🙂 Dia jadi tau bagaimana menulis cerita dengan ‘baik’, bagaimana menentukan posisi artikel kita supaya masuk top 10 google, dan sebagainya.
|
Joko Soemitro |
Materi yang akan dibahas saat itu yaitu :
1. Judul adalah daya tarik utama artikel Anda
2. Apa itu konten?
3. Tips agar pengunjung nyaman di blog Anda
4. Tips SEO
5. Hal gratis yang penting untuk blog Anda
Materinya menarik kan? 🙂 Yukk kita bahas satu persatu.
Title is The Main Course
Bagi saya membuat judul dalam hal ngeblog itu merupakan hal yang utama dan tersulit. Ada sebagian orang yang menulis badan cerita dulu, baru menentukan judul di akhir tulisan. Dulu sih saya melakukannya seperti itu. Tapi akhir-akhir ini saya coba mempraktekkan menentukan judul dulu, baru isi cerita. Yang betul yang mana? Gak ada yang betul atau salah. Dua-duanya merupakan pilihan. Yang mana disuka silakan dipilih saja.
Mas Joko menyampaikan bahwa ketikan pertama adalah untuk pembaca blog kita. Jadi, ketika orang membaca dari judul kita sudah menarik ingin membaca. Dan judul tidak boleh lebih dari 60 karakter, sisipkan kata kunci, relevant, bukan pengganti isi konten dan tulislah dengan singkat. Jadi ketika orang mencari di Google dengan mengetikkan kata kunci bisa langsung ke blog kita. Saya masih ingat jadinya waktu saya menghadiri talkshow tentang Hypnotic Writting Viral beberapa waktu lalu 🙂
What is Content?
Konten itu bisa berupa video, gambar ataupun artikel. Kalau blog yang banyak gambarnya, berarti dia tidak menguasai artikel. Kecuali lain hal dengan FoodBlogger. Kalau foodblogger yang ditonjolkan adalah foto. Kalau beauty blogger yang ditonjolkan adalah video (seperti dalam tutorial), dan sebagainya.
Dan artikel kita itu jangan hanya teks saja, atau gambar saja. Tapi juga kombinasi dari semuanya.
How To Make Wow Factor?
Ada beberapa rules supaya artikel kita menjadi wow-factor :
1. Kita harus meluangkan waktu kurang lebih 30 menit untuk mencari informasi yang lengkap.
2. Selipkan kata kunci yang variatif tidak berulang.
3. Gunakan gambar jelas dengan watermark yang minim. Seperti ini :
Bikin watermark gak perlu gede-gede untuk menarik perhatian. Karena bisa mengganggu esensi dari foto itu sendiri. Kalau gak gede akan di grab orang? Yah, kalau saya sih biarkan aja. Kalau di copy orang itu artinya artikel atau foto saya bermanfaat untuk orang lain.
|
Minimalis Watermark |
4. Arahkan pengguna untuk meng-eksplorasi artikel, gunakan internal link secukupnya.
5. Memiliki alur dengan paragraf pendek, beri pembaca keleluasaan untuk membaca artikel. Jangan menuliskan paragraf tanpa titik, tanpa spasi, tanpa jeda. Contohnya seperti ini :
Kalau ada artikel yang kayak gini, capek juga ya mata kita. Sayapun kalau ketemu yang tanpa jeda, saya jadi gak napas bacanya 🙂
And the important things is DO NOT COPY PASTE, please 🙂 Plis deh, jadi blogger itu kudu kreatif. Masa copy paste sih? 🙂
Menurut kamu desain itu penting gak?
Disamping artikel yang kece, ternyata desain itu perlu. Desain yang buruk bisa membuat pengunjung tidak kembali lagi. Theme blog harus bersih, navigasi yang jelas dan gak rame. Alias banyak aksesoris seperti lagu, kursor yang gak bersahabat, banyak hujan-hujan salju, dan sebagainya.
“Jangan menilai sebuah buku dari sampulnya”. Maaf, ini tidak terjadi di dunia internet. Setelah isi konten, desain merupakan faktor kedua.
Pembaca bisa dikatakan sebagai “perfeksionis”, hal-halkecil yang kasat mata bisa membuat mereka hengkang dair blog kita. Desain sebuah blog bukanlah hal yang umum atau mudah dibahas.
Kapan Blog Saya di Peringkat 1?
Semua orang pasti mau artikelnya nangkring di halaman 1 google. Nah ini ada beberapa cara supaya blog kita nangkring di halaman 1 google :
1. Pastikan konten artikel kita pantas di share di social media. Jadilah blog yang menginspirasi. Kekuatan viral adalah generator kunjungan terbaik.
2. Referensi dari blog atau situs lain (media). Perhatikan kualitas situs yang mereferensikan tulisan anda.
3. Perhatikan juga waktu untuk share. Waktu kunjungan pengguna, nilai penting di mata mesin pencari. Pastikan navigasi serta internal link sudah sesuai. Gunakanlah webmaster, dan google analytic untuk menganalisa pembaca. Keduanya adalah tools gratis yang bisa kita pakai untuk mengetahui kinerja blog kita.
Jadi begini, bila kita tahu dan mempelajari pembaca blog kita, kita harus tau jam berapa saja waktunya share di social media. Misalnya aja pembaca kita berusia 24-35 tahun. Itu adalah usia ibu-ibu muda, yang aktifnya siang hari setelah mengantar anak sekolah, jadi efektifnya kita share di jam 11 siang (misalnya). Share di saat para pembaca blog kita membuka gadgetnya. Dan sebagainya.
Ada Hal Gratis
Orang berkunjung ke blog kita pastinya akan mengharapkan sesuatu yang gratis dan bermanfaat. Tipsnya, kalau kita menulis usahakan ada solusi, tips, tutorial, atau apapun yang sifatnya free untuk para pembaca.
Gambar untuk Artikel di Blog
Sebaiknya untuk foto atau gambar usahakan adalah karya sendiri. Kalaupun kita mengambilnya dari Google Image, perhatikan juga rulesnya. Kita harus menyebutkan sourcenya.
Untuk materi pertama saya sudahi sampai sini. Sampai bertemu di artikel saya berikutnya ya 🙂
Yes yes..senengnya terdampar di sini..dpet ilmuk..makasih ya mbak… 🙂
Kebagian ilmu meskipun tidak ikutan hadir 🙂
Makasih sharingnya, Mbak Oline ^_^
Makasih ilmunya Mba Oline. Waktu itu ngga ikutan, tapi untunglah ada yang menuliskan ini.
tipsnya banyaaaak….makasih sudah berbagi..jadi penen bebenah blog 🙂
iya ya sebisa mungkin pakai gambar sendiri aja sekarang di blog walau gambarku gak bagus 😀
sangat bermanfaat mbak, makasih untuk sharingnya 🙂
Wah dapat wawasan baru nih.
Bener banget mbak yang poin nomer lima:
"5. Memiliki alur dengan paragraf pendek, beri pembaca keleluasaan untuk membaca artikel. Jangan menuliskan paragraf tanpa titik, tanpa spasi, tanpa jeda."
Kadang ini bikin sedih. Tulisannya udah bagus, kece dan topiknya menarik. Tapi sayang kita disuruh sprint buat ngebacanya. Pembaca kan lagi 'blogwalking' jangan disuruh 'sprint' dong. Kalo bisa pembaca diatur supaya 'walking', mentok-mentok "jogging" lah hehe.
Untuk pembahasan desain, iya bener banget. Widget-widget yang nggak penting mending nggak usah. Dipikirkan lagi kalo mau ngasih widget, ada benefitnya apa nggak buat pembaca. Kalo nggak ada mending di hapus 😀
Oiya, kadang juga kesel sama blog bagus tapi desainnya ya gitu deh. Terutama ukuran font yang minimalis alias bikin mata sipit. 😀
Sebelumnya gue juga kurang memerhatikan desain blog. Eh, pembaca mulai berkurang. 🙁
Setelah itu, temen-temen menyarankan ganti template, banyak yang suka deh. Hehe.
Naaah, setuju sama Mas Arif, kadang masih banyak tulisan yang nggak ada spasinya. Tanda baca dan EYD juga penting. :))
wah, tulisannya bermanfaat sekali. memberikan motivasi dan ispirasi bagi pembacanya. thak's catatanonline.web.id
Sharing is caring mba, bener2 bermanfaat banget artikelnya, makasih Mba
Sama2 mas Salman 🙂
Sama2 Mas Dindin.. Terima kasih sudah berkunjung ya.
Okay:3 terimakasih! 😀
Aku ngeblog belum mikirin PR, atikel jadi pajwan. Nulis ya nulis hanya untuk berbagi.
Tapi sekarang mulai kepikiran. 🙂
setujuuuu jangan copy pasteeeee
ini gak ngomongin PR mas…dah ga diupdate lagi PR itu
artikel pejwan juga bukan karena pr tapi konten walau yang baca atau view g banyak cmiiw
*maaf mba pengan komen wkwkw