Ada yang bilang begini, makanan enak atau gak enaknya ditentukan dari seberapa bagus berasnya. Setuju gak? Kalau saya, setuju. Karena gak semua beras dikategorikan enak. Coba aja kita lihat di toko kelontong yang jual beras, pasti kan ada rupa ada harga kan?
Ohya, dulu sih saya tipe ibu rumah tangga yang gak pernah perhatiin kualitas dan varietas beras. Yang penting nasinya pulen, berasnya sama kayak di masakan padang dan harganya murah, selesai 🙂
Nah, kemarin ceritanya saya lagi jalan-jalan ke mall deket rumah, *duh anak mal banget sih gue? 😀* Ketemu sama beras yang satu ini.
Namanya beras Maknyuss. Saya hunting ke beberapa supermarket nih. Yang pertama saya hunting di Farmers Market.
Lalu yang kedua saya hunting di Giant Supermarket.
Harganya lagi promo nih, yaudah langsung aja cusss saya beli yang harganya lebih murah 🙂
Alasan saya beli beras yang satu ini :
1. Namanya agak familiar di telinga, dengan slogan Maknyuss ini adalah slogannya Pak Bondan.
2. Waktu itu lagi diskon berasnya. Yah maklumlah, namanya juga emak-emak, tiap hari kan kerjaan saya keluar masuk mall and supermarket. Jadi selain hunting baju ya hunting promo sembako juga. Yaaah itung-itung refreshing 🙂
3. Bentuk berasnya panjang-panjang. Saya dan keluarga itu paling suka dengan beras yang bentuknya panjang, karena patokan kami adalah nasi yang sama persis dengan rumah masakan padang. Karena saya masih memegang prinsip bahwa beras yang paling enak itu adalah beras yang ada di warung makanan padang. Thats it! Udah gak bisa ditolerir lagi. Nah, makanya saya penasaran pengen coba. Selama ini sih saya suka beli beras yang kiloan deket rumah.
H + 1
Keesokan harinya langsung saya coba buka dan dilihat informasi yang ada pada kemasan ini.
Beras Maknyuus ini memberikan kualitas tanpa 3 P yang menghasilkan nasi pulen, enak dan bergizi :
1. Tanpa Pemutih
Diproses dengan teknologi modern tanpa bahan kimia untuk menghasilkan beras putih alami
2. Tanpa Pengawet
Diproses dengan tingkat pengeringan optimal sehingga beras tahan lama tanpa menggunakan pengawet.
3. Tanpa Pewangi
Diproses dan dikemas langsung untuk menjamin aroma alami beras tetap terjaga tanpa menggunakan pewangi.
Iya sih memang, dulu saya pernah diberi tahu oleh mama saya, bahwa ada yang menjual beras dengan memakai pemutih. Gunanya untuk menarik pelanggan untuk beli. Kalau orang kan paling suka dengan beras yang putih. Gak mungkin mereka suka dengan beras yang kuning? Ohyayaya, bener juga logikanya. Tapi ada juga beras yang tanpa pemutih, contohnya yang berasnya murah, yang suka saya makan di warteg-warteg. Nasinya tidak pulen dan juga warnanya kuning. Rasanya tidak begitu enak di mulut.
Selain itu mama saya juga bilang, ada beras yang pakai pewangi. Jadi pada saat setelah dimasak, wanginya wangi pandan. Iya seperti itu. Tapi di beras maknyuss ini dibilang katanya beras 3 P. Akhirnya keesokan harinya saya coba masak.
Tambahan lagi, kemarin saya buka websitenya, ternyata beras maknyuss ini merupakan beras varietas IR64 berstandar ISO dan SNI yang telah diproses dengan teknologi tinggi, sehingga menghasilkan beras 3 P tadi. oohh yayaya, jadi paham sekarang.
H + 2
Horeee nasi saya udah jadi nih. Waah ternyata bener, nasinya panjang-panjang euy. Dan pulen! 🙂
Nasi ini dimasak saat pagi hari sebelum suami saya berangkat ke kantor. Biasanya saya masak pakai beras yang biasa. Tapi kali ini saya mau coba bikinin keluarga sarapan pakai beras ini. Kali ini saya mau masak nasi goreng ayam. Biasanya saya cuma bikin nasi goreng telur. Simple dan praktis soalnya.
Beras maknyuss bisa tehitung beras yang berani air. Jadi kemarin saat saya masak saya lebihkan takaran airnya dari beras biasa saya masak. Tapi hasilnya tetap pulen dan gak kelembekan. Jadi kesimpulan saya walaupun kelebihan air, nasinya gak akan kelembekan. Enak dimakan dalam keadaan hangat.
Tadaaaa…sarapannya udah jadi. Cuma butuh 15 menit. Jadi saat di Narend lagi dimandikan oleh daddynya, terus saya lagi sibuk di dapur, saya kasih suprise ini! 🙂 Hehee.. Narend yang baru selesai mandi liat ada warna merah-merah di mangkok makanannya langsung girang! 🙂 Yep, ini adalah ritual saya setiap pagi, bikin sarapan untuk keluarga. Karena Narend udah bisa makan makanan kami, jadi kalau saya masak pastinya bisa sekalian porsinya. Biar hemat waktu.
1 piring mau saya kasih ke saudara yang rumahnya di belakang |
Saya mau kasih resep juga nih Nasi Goreng Ayam Maknyuss buatan saya. Mau tau gak resep dan tipsnya suami dan Narend jadi doyan makan?
Bahan-bahan :
Nasi Putih (dalam kondisi dingin supaya tidak nempel)
Daun bawang diiris sesuai selera
Bawang merah (giling halus)
Bawang putih (giling halus)
Cabe rawit merah iris (topping untuk rasa pedas)
Lada
Kecap asin
Penyedap rasa ayam
Bumbu Nasi Goreng Jawa Instan (sebagai tambahan)
Kecap ikan
Minyal goreng
Telur Ayam 1 butir
Kecap manis
Lada Putih
Daging Ayam fillet (cincang kecil-kecil, bisa bagian paha atau dada)
Bakso Sapi 3 butir (diiris halus atau sesuai selera)
Tomat, Kerupuk dan bawang goreng (sebagai pelengkap)
Cara Membuat :
1. Panaskan minyak.Selagi minyak dipanaskan, kita siapkan dulu semua bahan-bahan irisan di tempat terpisah. Siapkan juga nasi dingin sesuai porsi.
2. Setelah minyak panas, masukkan telur. Jangan langsung diaduk karena akan hancur. Jika menginginkan telur masih berbulir, saat menggoreng diamkan sesaat supaya telurnya agak sedikit setengah matang, baru dikoyak atau diaduk. Agar kuningnya tidak pecah dan masih enak saat dimakan.
3. Masukkan kecap asin.
4. Masukkan daging ayam fillet dan bakso yang telah diiris tipis-tipis tadi.
5. Setelah matang, masukkan bumbu dapur halus (bawang merah dan bawang putih) secukupnya. Aduk hingga matang dan merata.
6. Masukkan nasi putih. Aduk sampai merata.
7. Setelah merata, masukkan kecap ikan. Saya lebih suka kecap ikannya agak sedikit banyak supaya rasanya lebih gurih.
8. Masukkan bumbu nasi goreng instan dan bumbu penyedap secukupnya dan sesuai selera.
9. Masukkan daun bawang.
10. Masukkan lada secukupnya.
11. Masukkan kecap secukupnya
12. Aduk rata hingga semua tercampur sempurna.
13. Sajikan selagi hangat.
Tips : Kalau pemakaian kecap ikan yang banyak, bisa mengurangi konsumsi dari garam. Saya hampir tidak pernah menggunakan garam setiap kali saya masak. Saya selalu mengandalkan kecap asin dan kecap ikan.
Nah, ini adalah sarapan pagi saya. Spesial buat saya dan juga suami kudu bikin yang pedes 🙂
Ittadakimasu! ^_^ |
Ohya, kemarin saya mendapatkan beras ini di Farmers Market Galaxy, namun saat ini beras maknyuss bisa didapatkan di beberapa supermarket seperti Pasar Tradisional, Toko Beras dan Kelontong, Mini Market, Supermarket bahkan Modern outlet seperti Carrefour, Hypermart, Foodmart, Lotte Mart, Lotte Wholesale, Giant, Hero, Ranch Market, Farmers, Lion Superindo, Diamond, Tip Top, Naga, Alfamart dan AEON. Jadi bisa didapatkan dimana saja.
Nah, sekarang udah tau kan caranya memilih beras yang baik untuk menghasilkan nasi yang berkualitas gimana? 🙂
Beras Maknyuss
Tersedia dalam tiga pilihan ukuran 5 kg, 10 kg, dan 25 kg.
Diproduksi oleh PT. Sukses Abadi Karya Inti
Jl. Raya Solo – Sragen Km 23, Duyungan Sidoarjo Jawa Tengah
Layanan Konsumen : 021 – 57905533
nama berasnya aja maknyuss apalagi rasanya lebih maknyuss deh 😀
manteb nih beras maknyuuss
Ya Allah, menggiurkan banget nasi gorengnya. Makasih resepnya, Oline. *cegluk
Kalau berasnya bagus, pasti nasi gorengnya juga maknyus ya, Olin. Aku mauuuuu *mendadak lapar
Maknyussss tuh penampakan nasgornya :p
Kalau udah dimasak lebih maknyus lagi ya
Aku malah ga brani pake kecap asin banyak2. Soalnya bbp kecap asin & kecap ikan ada msg. Tetep bagusan pakai garam-gula. Bumbu & kaldu instan juga kadang2 pakai msg. Hahaha. Aku memang agak anti msg, apalagi micin, hadeeuuhh, kalau kebanyakan bisa migrain.
Etapi, aku baru nyadar, itu numis bumbunya brarti emang terakhir yaa setelah sebelum nasi?
aku lihat jga ada di Ranch market tapi karung besar mak :).berasnya plen ya. Eh ini kaos modelnya aku kenal hehehe
Ati2 loh, beras Maknyusss juga ada yang namanya sama, jangan sampai ketuker karena hasil dan rasanya berbeda ^^
Wahhh dibikin nasgor keliatan makin enak, reviewnya oke bgt
Ini ni beras dari daerah gw… I Love Sragen……