Cover%2BFestival%2BLayar%2BAnak.jpg

Bermain Bersama Anak dan Keluarga di Festival Kota Layak Anak

Me and Narend di Festival #KotaLayakAnak 🙂 – Doc: Pribadi
Sebagai orang tua, sudah seharusnya kita membimbing dan mengajarkan semua hal positif kepada anak kita, namun tidak hanya itu, terkadang kita sebagai orang tua tidak mengetahui hak dan kewajiban kita terhadap anak itu seperti apa loh, ayo jujur “Apakah kamu sebagai orang tua sudah mengetahui hak dan kewajiban anak kamu?” well pertanyaan ini tidak hanya ditujukan untuk pasangan yang sudah memeiliki anak, namun juga pasangan yang belum memiliki momongan atau bahkan kamu yang belum menikah.
Kapan dan dimana sih acaranya?


Pada hari Sabtu-Minggu lalu, tepatnya 7 – 8 November 2015 bertempat di Plaza Tenggara – Gelora Bung Karno diadakan Festival Kabupaten/Kota Layak Anak. Festival ini mengenai apa sih? Well overall sih acaranya dari anak dan untuk anak, tentunya dengan penampingan orang tua, kalau anak-anak disini bisa bermain, nah kita sebagai orang tua bisa mengikuti berbagai Talkshow yang diadakan.
Banner #KotaLayakAnak yang bertebaran di sekitar area GBK – Doc: Pribadi

Acaranya apa aja sih?

Acaranya banyak dan seru-seru loh, mulai dari Yoga dan Pilates bersama Komunitas Yogem, penampilan berbagai tarian daerah dari Yayasan Rawinala, Cheerleader anak dari Sinkro, Cooking demo dari langsungenak.com dan berbagai talkshow seru.
Untuk anak-anaknya, nanti anak-anak bisa menggambar bersama, bermain lilin karakter, bermain ular tangga, sampai yang paling rame adalah bermain perosotan dari kasur angin, tapi yang paling ditunggu-tunggu adalah mendengarkan dongeng bersama, “Terus untuk orang tuanya ngapain dong?” Well, seperti yang sudah saya sampaikan diatas ada beberapa talkshow menarik, seperti :
Perlindungan Anak adalah Hak Setiap Anak dengan narasumber Ditjen Adminduk dan Kemendagri yang membahas tentang pentingnya akta kelahiran, informasi mengenai layak anak sampai bahaya pornografi bagi anak

Pola Pengasuhan Anak dalam Lingkungan Keluarga dengan narasumber DR. Amir (Pakar Neuroscience), ibu Elvin dan KEB yang membahas tentang bagaimana pengasuhan anak yang tepat serta tentang perkawinan usia anak.

Pentingnya Gizi Untuk Anak Bangsa dengan narasumber Dir Bina Gizi Kemenkes, Dir Binkes dan Dir KRR BKKBN yang membahas tentang peranan gizi dan ASI eksklusif terhadap golden age anak, serta kesehatan reproduksi remaja.
Membangun Kreatifitas Anak Sejak Dini dengan narasumber KEB yang membahas tentang bagaimana mengembangkan kreativitas anak sejak dini serta apa saja jenis permainan yang cocok sesuai usia anak.
Bahaya Kekerasan terhadap Tumbuh Kembang Anak dengan narasumber ibu Nurti, ibu Neni dan ibu Erni yang membahas tentang bagaimana menangani anak berkebutuhan “khusus”, mengatasi masalah anak yang “bekerja” sampai bagaimana menghindari kekerasan terhadap anak.
Pola Pengasuhan Anak dalam Lingkungan Keluarga dengan narasumber Dir PAUD Kemendikbud yang membahas bagaimana parenting yang baik serta bagaimana mengawasi anak yang mulai “menyentuh” sosial media.
Pentingnya Sekolah Layak bagi Anak dengan nara sumber dari komunitas Ayo Dongeng Indonesia yang membahas bagaimana menciptakan sekolah yang ramah bagi anak, menjelaskan kepada anak rute aman dan selamat dari/ke sekolah sampai berbagai teknik yang bisa diajarkan kepada anak dalam bermain dan mengajar.
Gimana talkshownya, banyak banget ya? Yang pasti kalau sampai kamu gak dateng bakal rugi banget deh. Waktu aku dan keluarga datang kesana acaranya sudah mulai mendongeng dari komunitas Indonesia Mendongeng.

Keren nih Indonedia Mendongeng – Doc: Pribadi

Kalau kamu perhatikan disana banyak tenda-tenda bertulisan “Hak Sipil“, “Lingkungan Keluarga“, “Kesehatan“, “Perlindungan Khusus” dan “Pendidikan“. Tapi sebelum menuju tenda- tenda itu, kamu akan menemui mobil Datsun, ada yang aneh dari mobil ini? Well lihat dari pintu belakangnya, membukanya beda kan, dan yang keren, mobil Datsun ini perpustakaan keliling loh 🙂

Ada perpustakaan keliling ini ternyata meningkatkan minat baca untuk anak-anak. Khususnya untuk usia balita. Buku-buku yang disediakan disini untuk anak-anak yang belajar baca. Narend saat mengunjungi mobil perpustakaan ini jadi pengen baca. Tapi sayangnya tidak ada tempat yang nyaman untuk ia baca. Akhirnya saya bacakan buku itu sambil berdiri di bawah pohon deh. Karena memang udaranya sangat panas saat itu.

Di samping mobil datsun ini untuk booth pertama yaitu booth “Hal Sipil“.

Nah dibagian dalamnya ternyata ada booth buku bacaan anak-anak.

Di sebelah booth bacaan anak-anak, ada background hak sipil untuk foto-foto. Tapi sayang karena Narendnya lagi cranky banget siang itu, biasa deh karena faktor panas, jadinya gak foto-foto deh *hiks*

Di sebelah booth “Hak Sipil” terdapat booth “Lingkuengan Keluarga“, nah disini tidak hanya penjelasan mengenai bagaimana seharusnya lingkungan rumah yang sesuai standar  kebersihan.

Di booth ini saya kira hanya menjelaskan tentang bagaimana lingkungan keluarga, namun ternyata ada juga tempat menggambar untuk anak.

Selain itu juga ada booth perlindungan khusus. Diperuntukkan untuk ibu-ibu hamil dan menyusui.

Ohya, disini juga ada food bazzar, lumayan nih buat jajan-jajan 🙂

Eh disini juga ada arena bermain anak-anak. Anak-anak seneng banget main disini. Tapi karena areanya outdoor, dan areanya juga sepertinya untuk anak di usia 3 tahun keatas, Narend belum bisa main disini.

Disini juga ada booth creativity, untuk melatih kreativitas anak-anak. Ada seni melipat dan bermain lilin.

Ada juga booth pendidikan anak.

Setelah saya berjalan-jalan ke beberapa booth, saya merapat ke stage, sekalian istirahat. Disini ada pembacaan cerita dongeng lagi loh, beda lagi dengan yang saya datang pertama 🙂 Banyak anak-anak yang antusias dan ikut partisipasi.

Mau tau asik dongengnya kaya gimana? 🙂 nonton video dibawah aja

Setelah pembacaan dongeng, acara dilanjutkan dengan pemanfaatan social media untuk mendukung kreativitas anak. Nara sumbernya kali ini adalah dari Komunitas Emak-emak blogger (KEB). Pengisi acaranya yaitu ada Sumarti Saelan dan Sary Melati. Mak Sary menjelaskan bahwa social media boleh diperkenalkan kepada anak-anak minimal usianya telah masuk 16 tahun. Berarti usia SMP ya. Dan social media dipakai untuk berkarya, bukan sekedar asal curcol atau curahan hati semata aja.

Selain itu mak Sary juga menjelaskan bahwa social media bukanlah sesuatu hal yang menakutkan dan perlu dihindari untuk anak-anak. Justru menurut mak Sary, beliau malah memperbolehkan anak-anaknya bermain social media, seperti facebook, twitter atau instagram. Salah satu anak mak Sary kebetulan sudah menginjak usia remaja, dan karena hobbynya menggambar, dibuatnyalah akun sosial media Instagram atas nama anaknya. Dan instagram itu untuk mempublikasi hasil-hasil gambar anaknya. Dengan hasil sharingnya itu, sekarang anaknya mendapat banyak networking dari para crafter dan designer.

Menurut mak Sary, platform yang pas untuk remaja maupun anak-anak saat ini adalah Instagram. Karena Instagram hanya memposting gambar, bukanlah status. Kalau di twitter atau facebook lebih banyak kata-kata, terkadang para usia remaja suka memposting kata-kata yang tidak baik. Atau mungkin malah share data-data pribadi. Setidaknya kalau di Instagram meminimalisir hal-hal yang tidak baik terjadi.

Ini adalah salah satu bukti dan contoh kongkrit pemanfaatan sosial media untuk kreativitas anak.

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Itu artinya saya harus segera beranjak dari lokasi ini dan mencari makan siang. Acara seperti ini menurut saya bagus, mendukung kreativitas anak. Ada perpustakaan keliling, tempat membaca, tempat bermain, tempat bersosialisasi, mendengarkan dongeng, dan sebagainya. Gak hanya itu, tapi juga buat para mommiesnya, bisa untuk bonding antara ibu dan anak. Karena terkadang karena orangtua sibuk, jarang sekali me time dengan anaknya. Selain itu juga ada cooking demo yang pastinya menambah pengetahuan urusan dapur nih 🙂

Buat para ayahnya juga, event ini bisa sekalian untuk family time. Semoga ke depannya event seperti ini bisa sering-sering diadakan. Dan pastinya untuk lokasinya tidak terlalu outdoor. Karena banyak yang membawa bayi nampaknya gak terlalu nyaman bila udara sangat panas 🙂

Buat kamu yang mau tau gimana keseruan acara di Festival Kota Layak Anak, nonton aja video dibawah

5 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *