Oline%2B-%2BBlog%2B2008.jpg

Suka Dukaku Menjadi Seorang Blogger

Kalau dibilang jadi blogger, itu profesi yang paling tidak terpikirkan oleh saya. Iya, sejak dulu saya gak pernah kepikiran. Cuma satu yang pekerjaan yang menjadi impian saya, jadi wanita karir 🙂 Padahal saya dulu kuliahnya di Pendidikan Biologi. Tapi entah kenapa jiwa saya tidak sekalipun untuk mengajar. Hmm.. tapi dulu pernah sih saya mengajar, selama 10 tahun lamanya, di sekolahan, di bimbingan belajar, dan juga jadi guru les. Mata pelajaran yang diajarkan juga bukan biologi, tapi MAFIA, alias Matematika, Kimia, dan Fisika. Tapi sekarang malah memilih jadi entrepreneur. Nah, gak nyambung kan? 😀
Setelah lulus saya malah memilih bekerja jadi karyawan swasta. Ijazah S1 Biologi saya bener-bener gak kepake deh. Duh, entah dimana juga itu ijazah saya. terakhir kali tahun 2007 rumah saya pernah kebanjiran dan semua arsip saya disimpan oleh mama saya. Waktu itu buru-buru diamankan karena air sudah masuk ke dalam rumah begitu cepatnya. Tapi sekarang malah mama saya lupa taruh dimana *LOL
Writting is My Hobby
Dari dulu ternyata saya sudah ada passion untuk menulis. Tahun 2008 pertama kali saya buat blog di blogspot. Dulu sih buat lucu-lucuan aja. Saya memilih blogspot karena memang saya hanya mengenal blog itu ya cuma di blogspot. Tahun 2008 kan dulu jaman-jaman saling narsis di blog buat tempat curhatan. Ini sih kaya anak MP (Multiply) yang bilang. Mereka hijrah dari MP ke Blogspot. Saya sih gak punya blog di MP. Di MP cuma punya akun disana untuk jualan 😀
Nah, sejak tahun 2008 saya ngeblog buat numpang curhat, karena memang cuma ngerti blog itu cuma buat tempat curhatan. Maklum, saya dulu (sejak SMP) punya buku diary, sampai berseri-seri, itu cerita cinta saya dengan semua pacar-pacar saya. Tapi sejak ditemukan oleh mama saya dan disita, akhirnya saya jadi gak punya tempat untuk curhat lagi. Sempet ingin saya bukukan dalam novel tuh, saya sering banget dulu nulis cerpen, tapi ya cuma untuk konsumsi pribadi aja, karena memang saya gak tau cerpen-cerpen yang saya tulis sampai berlembar-lembar itu harus saya kirim kemana 🙂 Nah, akhirnya karena itulah saya berpindah dari buku diary ke blog.
Blog Itu Tempatnya Jualan
Selain tempat curhatan, dulu juga saya taunya blog itu untuk tempat jualan. Tahun 2008-2009 dulu saya liat banyak banget yang jualan pakai platform blog. Oh yayaya, sejak saat itu saya jadi tahu, blog itu bisa buat jualan juga.
Diajak Gabung Ke Komunitas
Lalu tahun 2012, saya diajak gabung ke KEB. Ceritanya pernah saya share disini. Dulu sih jujur aja saya ngeliat blogger itu sebel banget. Karena dimana-mana narsis. Sampe ngebatin, hih amit-amit deh ih, gue gak mau kayak gitu ah! Eh gak taunya sekarang malah narsis dimana-mana. Abis gimana dong, kan tuntutan *LOL  Akhirnya tahun 2012 saya resmi bergabung di KEB.
Selain di KEB, akhirnya networking saya berkembang menjadi lingkup yang lebih luas. Yaitu saya bergabung di semua komunitas blogger. Yaitu Warung Blogger, Blogger Perempuan, Blogger Reporter Indonesia, Kompasiana, Blogdetik, dan sebagainya yang gak mungkin saya sebutkan semuanya saking banyaknya 😀 
Mengelola 5 blog
Yang dulu bilang OGAH jadi blogger, akhirnya sekarang malah jadi ketagihan menulis. Malahan saya jadi terjebak mengelola 5 blog :D. Dulu blog saya ya hanya ini saja, tapi lama kelamaan berkembang menjadi 5 karena permintaan 🙂 Ada yang meminta blog khusus makanan saja. Ada yang meminta blog dikhususkan parenting saja. Yowes saya jadi pisahkan aja blog saya. Dulu sih bikin blog parenting motivasinya hanya untuk dokumentasi perjalanan anak saya kelak. Suatu saat kalau saya lupa, atau mungkin nanti anak saya sudah dewasa, dia bisa melihat perjalanan emaknya dari melahirkan sampai membesarkan dia, insyallah ada semua di blog 🙂
HappyYummyMommy.blogspot.co.id
LoveToBeeat.blogspot.co.id
Olinepregnancy.wordpress.com
CarolineAdenan.wordpress.com
Selalu Berusaha Membagi Waktu Dengan Adil

Ini yang susah, hiks. Pasti semua emak-emak yang sudah punya anak juga ngalamin. Karena semua blog saya kelola sendiri, dan juga artikel yang ada di blog saya juga memang murni saya yang buat, bukan pesanan atau titipan artikel oranglain, ya disinilah kendala saya. Saya harus pintar-pintar membagi waktu antara pribadi, keluarga dan bisnis. Saya ngeblog selalu di waktu-waktu crutial time. Misalnya Narend lagi tidur, atau lagi dijaga sama neneknya, atau saya titip ke saudara di belakang rumah, dll, semua waktu-waktu tersebut saya manfaatkan.
Tapi bukan berarti urusan keluarga terabaikan. Beruntung saya punya suami yang selalu support saya apapun kegiatan dan keputusan saya. Saat saya ada deadline, suami saya mau membantu untuk menjaga Narend. Menjadi seorang blogger juga salah satu sarannya. Selain itu juga suami saya siap sedia 24 jam untuk membantu pekerjaan rumah (jika ia mampu). Pulang kantor aja masih membantu saya beres-beres rumah. Duh, makasih yah suamiku. Aku tau kamu capek pulang kantor, tapi masih mau membagi waktu dengan istrinya ini untuk urusan rumah 🙁
Manfaat Jadi Blogger
Hmm.. kalau boleh dibilang jadi blogger itu banyak manfaatnya lho. Bukan cuma sekedar diendorse trus dapet undangan, makan-makan gratis. Tapi lebih daripada itu yang lebih penting. Yaitu saya jadi kaya ilmu. Saya menjadi lebih pintar, dan mau membaca berita. Update situasi. Update yang lagi happening. Jadi tau yang lebih dulu dan sebagainya.
Selain itu juga, networking saya jadi meluas. Pertemanan saya jadi lebih luas. Mulai yang dari hanya kenal sesama profesi karyawan, sekarang saya bisa jadi kenal sama yang namanya Penerbit, Publisher, Agency, Majalah, EO, Pengusaha, dan juga bahkan Artis. Yang tadinya saya melihat artis cuma pas konser aja, kali ini sejak bergabung jadi blogger, kalau lihat artis ya jadi biasa aja. Lha wong setiap acara blogger pasti mengundang salah satu artis yang diendorse 🙂 
Selain itu juga, networking untuk saya memasarkan usaha saya juga jadi lebih luas. Dan ini adalah buah hasil saya menjadi blogger.
Jadi blogger, membuat saya jadi serba ontime. Walaupun saya terkadang masih ada late nya kalau datang ke acara blogger. Tapi setidaknya, menjadi seorang blogger membuat saya lebih menghargai waktu. Ya gak lucu kan, blogger atau media datang terlambat? Ya gimana bisa mendapatkan insight dan rejeki lebih banyak kalau datang terlambat? Prinsip saya sih gitu aja. Jadi misalnya acara jam 2 siang, nah dari pagi saya sudah mempersiapkan apa aja yang harus siapkan dari pagi. Kalau acara jam 2 siang, bukan berarti persiapannya hanya sebentar, justru lebih lama. Acara jam 2 siang, saya masih harus bangun subuh. Masak sarapan dulu untuk keluarga, lalu menyiapkan makan siang untuk di rumah, beres-beres rumah dulu, baru setelah selesai urusan rumah, baru deh saya persiapan diri sendiri.
Kalau masih single mah gak perlu banyak waktu untuk persiapan. Tinggal ganti baju, langsung pergi deh capcus. Bener gak? 🙂 Hehee.,.. itu sih pengalaman saya dulu waktu saya single, kalau ada acara, persiapan saya gak banyak, tinggal ganti baju langsung berangkat deh, gak mikirin rumah kayak gimana 😀 Kalau kamu gimana? 🙂
Menjadi seorang blogger, membuat saya mengenal yang namanya Youtube. Sejak kenal youtube, saya jadi keranjingan membuat video di youtube. And thanks to Youtube, karena dengan youtube saya belajar banyak disana. Mulai dari make up, belajar ngeblog, design, sampai urusan tutorial masak dan foto. Semua saya pelajari learning by doing dari youtube. 
Menjadi seorang blogger juga membuka mata saya bahwa profesi blogger bisa dijadikan mata pencaharian. Dulu yang tadinya cuma tempat curhat, sekarang jadi tempat mencari dan mengais rejeki 🙂
Nah, daritadi kan cerita seru dan sukanya aja. Sekarang saya mau cerita dukanya menjadi blogger yah.
Income Yang Tak Pasti
Siapa sih yang gak kepengen punya penghasilan tetap? Saya-pun mau banget! Tapi jadi blogger adalah sama halnya menjadi seorang freelancer. Yah di saat ada job, berarti ada income. Kalau gak ada ya baper. Eh salah, maksudnya ya gak ada income. Kalau sudah seperti itu, biasanya saya mengakalinya dengan ikutan lomba blog. Tapi ya saya tetap enjoy aja walaupun dengan income yang tak pasti. I really-really enjoy it. Asalkan dilakukan dengan hati senang, apapun juga jadi bahagia kan? 🙂
Media vs Blogger
Nah, ini yang paling saya kesel. Setiap datang ke suatu acara, pasti deh, media dan blogger itu dibeda-bedakan. Emang kenapa sih harus dibedakan? Bukankah keduanya sama-sama bekerja untuk meliput dan membuat suatu reportase kan? Okelah mungkin karena media bekerja untuk sebuah 1 perusahaan, sedangkan blogger bekerja untuk diri sendiri? Hmm.. tapi yang terpenting bukan itu aja sih sebelnya, terkadang blogger dan media dibedakan soal goodie bags. Gak perlu saya sebutkan dari agency atau acara apa, yang jelas saya sering kedapetan kalau saya mau pulang trus menanyakan perihal soal goodie bags, si penyelenggara bilang gak ada, padahal saya lihat jelas-jelas di belakang banyak berlebih. Saat saya konfirmasi, si penyelenggara bilang untuk media (padahal media beberapa sudah ada yang menerima), sedangkan blogger dibatasi. 
Oh okelah soal goodie bags gak dapet gapapa. Tapi terkadang soal press release-pun masih suka dibatasi. Press release hanya untuk media, sedangkan blogger gak dapat. Helooow, trus panduan blogger untuk menulis darimana? Kenapa elo ngundang blogger untuk meliput acara, sedangkan press release atau email rangkuman acara aja gak ada? Sedangkan acara yang diadakan adalah menyangkut soal campaign? Kalau sudah seperti ini sih, saya biasanya tetap bikin, tapi gak saya share ke pihak penyelenggara. Dan gak saya bikin backlink. Saya buatnya juga sepengetahuan saya aja. Kalau gak inget yaudah bhay! 😀
Selain itu, pekerjaan seorang blogger masih sering dianggap sebelah mata. Banyak diantara teman-teman saya yang bukan dari kalangan blogger, saat saya ditanya pekerjaannya apa, dan saya menjawab ‘a blogger’, dia hanya berkomentar, oh blogger. Yang suka nulis-nulis and kerja buat diri sendiri kan? Oke kalau udah kayak gitu daripada saya baper, mending saya tinggal aja deh 😀
Saat ini saya sangat menikmati menjadi seorang blogger. Sekarang nambah lagi 1 barang wajib bawa kalau bepergian. Bukan hanya gadget atau smartphone, tapi juga netbook 🙂 
Tips buat blogger pemula atau kamu-kamu yang mau jadi blogger tapi bingung mulai darimana :

1. Be Yourself
Yakin aja bahwa semua orang itu pasti bisa menulis. Semua orang punya bakat menulis, tinggal kamu arahkan aja, dan kamu asah kemampuan menulis kamu.

2. Be confidence
Menulis di blog itu gak ada penilaian. Ini bukan sekolah, gak ada benar atau salah. Jadi terus menulis mengalir aja apa adanya. Jadi ya menulis ya menulis aja dengan penuh percaya diri. Tapi ingat, tulislah selalu hal yang positif ya, bukan hal-hal yang negatif. Jika ada uneg-uneg negatif tetap sampaikan dengan bahasa yang baik, dan tetap enak untuk dibaca. Karena blogger itu tidak sama dengan buku diarymu.

3. Be Consistent
Jadi blogger itu kudu konsisten. Sekali terjun jadi blogger, kudu konsisten. Segala sesuatu kalau dikerjakan setengah hati hasilnya pun akan jadi setengah maksimal kan?

4. Create Your Opportunities. 
Yang pasti saya selalu berusaha menciptakan peluang sendiri. Selalu percaya bahwa rejeki itu bisa datang darimana aja, atau bahkan dari siapa aja.

5. Keep Learning
Yang penting terus kreatif, terus mengasah diri, open minded, enjoy the proccess, mau belajar dan terus menjadi yang lebih baik lagi.

Whoaah… panjang juga nih ceritanya. Udah yah segitu aja, mau lanjut ngelonin nih 😀 Sampai bertemu di postingan saya berikutnya 🙂
Tags: No tags

23 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *