Tahun lalu saya pernah ikutan 2x tes kepadatan tulang. (Baca : 5 Hal Yang Harus Kamu Lakukan Untuk Menghindari Osteoporosis). Yang pertama hasilnya normal, lalu berselang beberapa bulan, saya lakukan tes kembali, yang kedua hasilnya berada di zona kuning, alias sudah di zona waspada. Agak bingung juga sih, karena saya tipe yang sangat menggalakkan hidup sehat. Tapi ternyata dengan gaya hidup saya yang menurut saya sehat ini, ternyata tidak cukup ‘sehat’. Saya harus waspada karena sebentar lagi tulang saya akan mengalami yang namanya Osteoporosis. Lalu saya diberikan PR oleh petugas medis bahwa saya harus perbanyak aktivitas fisik dan rajin mengkonsumsi susu.
Dan inilah tes saya saat tes kepadatan tulang waktu itu.
Doc : Pribadi |
Osteoporosis adalah saat kualitas kepadatan tulang sudah mulai menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan retak. Dan osteoporosis biasanya baru kita ketahui saat sudah dietmukan retak pada tulang. Setelah si pasien mengalami jatuh ringan. Retak tulang biasanya di tangan, tulang pinggul, dan tulang belakang. Waspada di tiap persendian.
Penderita osteoporosis di Indonesia
Jangan mengira bahwa Osteoporosis adalah milik wanita atau pria yang berusia lanjut. Menurut survey, wanita di usia 50 – 80 tahun menderita osteoporosis sebanyak 23% dan usia 70 – 80 tahun sebanyak 53%. Itu artinya wanita mengidap osteoporosis 4x lebih besar ketimbang resiko pada pria. Kenapa begitu ya? Tapi memang itulah faktanya. Bahwa wanita akan rentan terkena osteoporosis. Internasional Osteoporosis Foundation memperkirakan sebanyak 200 juta wanita di dunia terjangkit penyakit osteoporosis. Terlebih lagi wanita yang sudah dilahirkan dengan kepadatan tulang jauh lebih rendang ketimbang pria. Seiring pertambahan usia, kepadatan tulang wanita akan menurun, apalagi bila bagi mereka yang sudah mengalami menopause.
1. Kurangnya aktvitas fisik
Sudah banyak yang menggaungkan bahwa kunci utama supaya badan sehat adalah cukup aktivitas fisik. Tidak berlebih dan tidak kurang. Dengan perkembangan teknologi, orang akan semakin malas untuk bergerak. Padahal cukup aktivitas fisik itu tidak sulit kok.
2. Gaya Hidup
Gaya hidup yang sering minum alkohol, kurang tidur, tidak makan makanan sehat, atau juga sering makan makanan junk food atau instan.
3. Perempuan memiliki tulang yang tipis
4. Penurunan hormon estrogen saat memasuki usia menopause
Jadi waspada buat kamu yang sudah memasuki usia menopause ya.
5. Terjadi penurunan sejumlah kalsium, dan terjadi pada wanita yang sudah pernah hamil dan melahirkan.
6. Pemakaian obat-obatan dalam jangka waktu yang panjang
Setahun berlalu gak membuat saya berdiam diri dan melanjutkan aktivitas fisik yang saya jalankan sama seperti sebelumnya. Saya langsung berbenah diri. Target saya, saya harus bisa move on dari zona kuning menjadi zona hijau.
Aktivitas Fisik Yang Saya Lakukan
Saya beruntung sekarang Narend sudah masuk sekolah, itu membuat dan memaksa diri saya untuk sehat. Hubungannya apa? Begini. Setiap hari otomatis saya jadi bangun lebih pagi dan tidur malam lebih cepat. Lalu saya harus masak pagi-pagi untuk sarapan keluarga, saya harus jalan kaki dulu ke tukang sayur. Jarak dari rumah ke tukang sayur saya harus berjalan kaki sekitar 5 menit. Dulu waktu ada asisten rumah tangga, saya tinggal membuat listing sayuran yang akan dibeli, lalu saya tinggal bebenah diri aja, selesai. Kalau gak punya mau gak mau saya kerjakan sendiri semua. Selesai masak, saya harus mengantar Narend ke sekolah. Dari rumah menuju sekolah sekitar 200 m, dan saya harus jalan kaki. Karena memang gak punya kendaraan motor atau sepeda juga. Lalu saya pulang ke rumah untuk lanjut kerja di rumah. Barter dengan mertua, jadi mertua yang jemput. Lumayan lah untuk aktivitas fisik pagi saya jadi ada kerjaan jalan pagi-pagi 🙂 Suami sih menawarkan untuk diatarkan pakai motor sebelum berangkat kerja, tapi saya menolak, saya memutuskan untuk jalan kaki saja sambil menggendong Narend. Semua saya lakuka di bawah jam 10 pagi. Karena saya tau di bawah jam 10 pagi sinar matahari masih bagus untuk kesehatan tulang yaitu vitamin D.
Terus juga yang bikin saya happy, karena saya bisa berkonsultasi langsung dengan dokter ahli disini, dan langsung mendapat tanggapan, seperti ini :
Melalui aplikasi ProSehat ini, bukan hanya bisa bertanya kepada yang ahli, mencari produk yang related, dan juga kita bisa membeli produknya langsung. Misalnya kita mau membeli suplemen atau susu, tinggal klik aja, langsung item yang kita pilih bisa langsung muncul di keranjang belanja. Proses selanjutnya sama seperti kamu berbelanja di e-commerce biasa aja. Jadi benar-benar memudahkan kita.
Ternyata hidup sehat itu gak sesulit yang dibayangkan kan? Dengan menerapkan hidup sehat, disiplin serta ada niat ingin menjalankannya. Insyallah kita akan terhindari dari segala macam penyakit. Salah satunya adalah Osteoporosis ini. Sehingga kita bisa bilang, tulang kuat sampai nanti 🙂
Kayak nya gw perlu cek tulang juga, kaki suka lemes kalo jalan jauh ngerasa capek di betis
Aku nggak suka minum susu, biasanya minum CDR aja. Harus mulai rajin olahraga juga nih biar nggak kena Osteoporosis.
Sekarang itu gampang banget kalau mau hidup sehat asal niat & bergerak. Mau beli susu aja tinggal gerakin jari klik2 apps. Enak banget ya, gak usah bingung nunggu belanja bulanan.
aku pernah cek tulang masih bagus mba cuma posisi tulang yang kurang bagus makanya kena syaraf tea huhuhu pdhl suka minum susuuu
Aku ngga boleh minum susu karena lemaknya tinggi, kalau Hilo rendah lemak dan tinggi kalsium ya, mau coba terus berjemur pagi jugaa, semangat.. makasih pencerahannya Olin..