ASUS%2BZenfone%2B3%2BMax%2BSeries.jpg

ASUS ZenFone 3 Max Series, Ini Smartphone atau Powerbank?

Buat saya sebagai seorang Blogger dan Social Media Enthusiast kehadiran smartphone adalah sesuatu yang wajib. Karena dengan smartphone banyak sekali yang bisa saya lakukan, mulai dari social media, messaging sampai video editing. Yang menjadi kelemahan smartphone saat ini menurut saya adalah layar yang sangat besar dan menguras batere, jadi terkadang saat memegang smartphone sekaligus saya charge juga, alhasil repot banget waktu memegang smartphone. Pernah sih kepikiran untuk mencari smartphone baru dengan batere yang besar, namun dipasaran baterenya berkisar 2000-2500mAh. Waktu mendengar ASUS kembali meresmikan kehadiran smartphone unggulannya di tahun 2017 ini dengan merilis ZenFone 3 Max 5.5” dengan kode ZC553KL, seperti ada angin surga yang berhembus loh, apalagi smartphone ini melengkapi varian yang sudah hadir sebelumnya di pasaran yakni ZenFone 3 Max 5.2” tipe ZC520TL.
ZenFone 3 Max 5.2” ZC520TL
Kalau kamu pernah melihat smartphone seperti foto diatas, smartphone itu diberi nama ZenFone Max, seperti namanya MAX, seri ini mengandalkan baterai berkapasitas besar yang mampu menyimpan energi dalam jangka waktu lama serta dapat berbagi energi pada perangkat lain (berfungsi seperti powerbank). Gimana menarik? 🙂
Tidak sekedar mengandalkan baterai, sama seperti kakak-kakanya sebelumnya, ASUS ZenFone 3 Max ini secara default sudah memiliki fitur fotografi keren seperti PixelMaster Camera 3.0 dan TriTech Auto-Focus yang bisa mendapatkan titik fokus dengan sangat cepat, kalau pakai stopwatch hanya dalam waktu 0,03 detik objek foto bisa langsung di lock. Fitur software dan hardware mumpuni tersebut menawarkan kemampuan fotografi yang luar biasa bagi para pengguna yang sering bepergian, baik dalam rangka tugas ataupun berlibur. Jadi kemanapun kamu pergi tidak perlu membawa DSLR atau Mirrorless yang berat, cukup smartphone kamu saja 🙂

Mengutip kalimat dari seorang Regional Director ASUS South East Asia yang bernama Benjamin Yeh,  mengatakan bahwa “ASUS ZenFone 3 Max 5.5” ZC553KL merupakan smartphone serba bisa yang dilengkapi dengan komponen terbaik untuk menemani berbagai aktivitas pengguna keseharian. ZenFone 3 Max bisa menggantikan banyak peralatan yang biasa kita bawa, tanpa perlu khawatir akan kehabisan daya menjelang malam hari saat kita berada di puncak kesibukan“. Waktu di state begitu, kok seperti yang saya alami ya, karena smartphone saya saat ini memang 1 hari bisa 2x charge, karena itu saat bertemu dengan colokan power, bawaannya mau charge sampai full.

ZenFone 3 Max (ZC553KL)



Baterai “GaAdaMatinya”
untuk Aktivitas Seharian


Sebagai sebuah smartphone yang mengandalkan kekuatan
baterai, ASUS ZenFone 3 Max 5.5” ZC553KL diperkuat oleh baterai jenis Lithium
Polymer berkapasitas 4.100mAh
(wah ini sih udah seperti powerbank deh, seakan-akan, smartphone di colok ke powerbank terus), nah batere super besar ini didesain dengan densitas tinggi agar dapat
dimasukkan ke dalam body yang tipis, hanya 8,3 milimeter.
Dari pengujian internal, baterai ZenFone 3 Maxtersebut mampu
bertahan hingga 38 hari saat dalam kondisi standby di jaringan 4G. 

Jika digunakan untuk berkomunikasi suara lewat jaringan telekomunikasi berbasis 3G, baterainya mampu bertahan hingga 17 jam. Adapun untuk penikmat musik, baterai dapat memasok kebutuhan memutar musik selama 72 non stop. Sementara untuk menjelajah Internet, baterai tersebut mampu menopang hingga 19 jam.
Penasaran kan kok bisa seperti itu? Selidik punya selidik, ternyata masa aktif baterai yang luar biasa ini dimungkinkan oleh tiga faktor, yang pertama penggunaan baterai berkapasitas besar, yakni 4.100mAh, kedua penggunaan prosesor dengan teknologi terbaru yang lebih efisien dalam pemanfaatan energi, dan yang ketiga adalah optimalisasi baterai yang memudahkan pengguna untuk memilih setting yang paling tepat untuk berbagai aktivitas yang mereka lakukan. Mulai dari Performance, Normal, Power Saving, Super Saving ataupun Customized.
Penasaran dengan 5 opsi pemilihan power diatas? Well memang smartphone lain menyediakan opsi yang mirip-mirip sih, namun tidak sampai 5, untuk ZenFone 3 Max ZC553KL ini pilihannya adalah:
1. Performance
Setting ini akan mengatur prosesor pada performa tertinggi dan juga layar pada tingkat kecerahan maksimal. Modus ini sangat cocok saat pengguna ingin bermain game ataupun memutar video baik online ataupun offline.
2. Normal
Ini merupakan setting default dari Power Saver di ZenFone 3, termasuk ZenFone 3
Max ZC553KL. Modus ini akan secara cerdas mengatur performa CPU dan juga
tingkat kecerahan layar untuk menghemat energi baterai.
3. Power
Saving
Selain mampu secara otomatis mengatur performa CPU dan juga tingkat
kecerahan layar untuk menghemat energi baterai, modus ini juga dapat mematikan
jaringan (mobile data dan juga WiFi), saat smartphone dalam kondisi sleep untuk
lebih menghemat energi. Ia kemudian akan kembali terhubung ke jaringan saat
layar dinyalakan kembali. Modus ini cocok saat pengguna akan beristirahat
karena akan menghentikan seluruh notifikasi pesan sampai perangkat kembali
diaktifkan.
4. Super
Saving
Cara kerja modus ini mirip dengan Power Saving tetapi satu langkah
lebih lanjut untuk menutup seluruh fungsi jaringan, kecuali telepon, SMS dan
alarm dengan tujuan untuk lebih jauh lagi dalam menghemat energi baterai. Modus
ini dapat memperpanjang masa standby ZenFone 3 Max ZC553KL hingga mencapai 36
jam bahkan meskipun kapasitas baterai hanya tersisa 10 persen saja.
5. Customized
Di sini pengguna bisa mengatur seluruh setting, mulai dari performa CPU,
tingkat kecerahan layar dan juga fungsi-fungsi jaringan sesuai keinginan. 

Yang tak kalah menarik, pada ZenFone 3 Max kini tersedia
fitur Smart switch. Gunanya, smartphone kamu bisa menjadi asisten pribadi, loh kok? 🙂 Iya, smartphone kamu bisa beralih secara otomatis ke mode power saver tanpa perlu
memilih secara manual modus yang diinginkan. Opsi Smart switch sendiri terdiri
dari dua bagian. Switch by battery level dan Switch by schedule. Dua opsi ini tidak dimiliki smartphone lain, cuma ada di Asus 🙂
Pada modus Switch by battery level, smartphone kamu secara otomatis berpindah ke opsi Power Saving, Super saving, ataupun Customized sesuai setting yang sudah diatur oleh kamu. Battery level
yang diset pun bisa dipilih. Pengguna bisa memilih opsi 10% sampai 30% sebelum
smartphone masuk ke modus penghematan yang kita pilih.
Opsi kedua adalah Switch by schedule. Yang menarik, kamu bisa mengatur kapan smartphone berada di modus
Performance, kapan ia masuk ke modus Power saving, Super saving ataupun modus
lainnya demi menghemat energi. Hm… contohnya begini, misalnya kamu tidur
 pukul 23.00 setiap
malamnya dan kembali mulai beraktivitas pada pukul 08.00 setiap paginya, maka
ia bisa mengatur agar di jam-jam tersebut, smartphone masuk ke modus Power
Saving. Sementara di luar jam-jam tersebut, secara otomatis ZenFone 3 Max masuk
ke modus Performance (misalnya). Ini tentu sangat bermanfaat bagi pengguna dan
membuat smartphone kesayangannya menjadi lebih mengerti pola pemakaian sang
pemilik. Gimana menarik gak fitur ini? 🙂

Bikin Perangkat Lain
“GaAdaMatinya” dengan Reverse Charging


Selain punya kapasitas baterai besar dan fitur battery saver, ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL juga bisa membagikan kapasitas energi yang
ia simpan di baterainya ke perangkat lain. Gimana kaget gak? 🙂 Fitur ini disebut Reverse Charging Capability, yang memungkinkan smartphone berubah fungsi menjadi sebuah powerbank 🙂
Cara pemakaiannya gampang ternyata, awalnya saya kira bakal ribet.  Kamu cukup menghubungkan smartphone yang akan di charge menggunakan kabel USB on the go (OTG) yang
disediakan pada paket penjualan dan kabel data yang juga sudah disediakan. Pasangkan
ujung kabel data (micro USB) ke smartphone yang akan diisi, dan hubungkan ujung
kabel USB OTG ke ASUS ZenFone 3 Max. Dengan demikian, daya yang masih dimiliki
oleh baterai milik ZenFone 3 Max akan ditransfer ke smartphone yang akan kita isi.
Kamu juga tidak perlu khawatir, kalau ZenFone 3 Max-nya akan kehabisan baterai karena kelupaan untuk mencabut kabel waktu berubah menjadi power bank. Dengan software yang dimiliki ASUS ZenUI, ia akan mencegah
ZenFone 3 Max mentransfer daya ke perangkat lain jika daya baterai yang ia
miliki hanya tersisa tinggal 30 persen 🙂 Buat kamu yang gak ada gambaran, bisa melihat foto dibawah, dimana kabel data di hubungkan dengan USB OTG.

Bisa jadi powerbank

Fotografi “GaAdaMatinya”
dengan PixelMaster Camera 3.0 dan TriTech Auto-Focus 0,03 Detik


Mungkin kamu bertanya, “AoSerupa dengan lini produk ASUS ZenFone 3 lain, ZenFone 3 Max 5.5” ZC553KL diperkuat oleh software kamera mumpuni yakni ASUS PixelMaster Camera 3.0. Selain itu, dari sisi hardware, tersedia pula dukungan fokus terbaik yakni TriTech Auto-Focus untuk mendapatkan fokus super kilat, hanya dalam 0,03 detik saja. 
Kamera utama ASUS ZenFone 3 Max ZC553KL yang punya resolusi 16 Megapixel dilengkapi dengan sistem Tri-Tech Autofocus dapat membantu pengguna untuk mendapatkan fokus dengan lebih cepat dalam berbagai kondisi. Dengan demikian, mereka dapat membidik lebih baik dan mendapatkan foto yang lebih jelas dan tajam. 
Tri-Tech Autofocus sendiri terdiri dari Laser Auto Focus
generasi kedua, Phase Detection Auto Focus, serta Continuous Auto Focus.

Technology Tri-Tech
Autofocus 
Laser Auto-Focus adalah teknologi laser yang digunakan
oleh smartphone untuk mendapatkan bidikan yang cepat terhadap suatu objek.
Fitur laser Auto-Focus ini akan sangat membantu para fotografer mobile untuk
berkarya dengan ASUS ZenFone 3. Khususnya saat mereka perlu mengabadikan momen
berharga yang hanya berlangsung dalam sekejap.
Laser Auto-Focus juga bisa membantu kita untuk mendapatkan
fokus secepat 0.03 detik sehingga kita tidak akan melewatkan momen sesingkat
apapun. Kelebihan lainnya adalah, pada versi baru ini, jarak obyek yang bisa
didapat dengan cepat mencapai 3x lebih jauh dibanding teknologi Laser
Auto-Focus sebelumnya.
Pada Phase Detection Auto-focus, kamera menggunakan sensor
untuk mendeteksi kontras dari cahaya yang masuk ke
dalam lensa.
Mendeteksi kontras dilakukan dengan cara membelokkan cahaya dari lensa
menggunakan cermin
ke
arah
dua buah sensor Auto-Fokus.
Hasilnya, kamera akan mampu mengunci fokus secara lebih cepat dan sangat cocok
digunakan untuk mengambil foto objek yang bergerak.
Adapun Continuous Auto-Focus menggunakan Laser Auto-Focus
untuk tetap secara realtime melakukan fokus terhadap objek yang ada di depan.
Continuous Auto-Focus ini akan akan membantu pengguna untuk mengambil gambar
obyek yang sedang bergerak dengan cara mendeteksi secara terus menerus tingkat
kontras pada obyek.
Ketiga kombinasi teknologi Auto-Focus
ini akan membuat kamera dapat mengambil obyek dengan fokus dalam kondisi apapun
hanya dalam waktu 0,03 detik saja.
Di pasaran sendiri, hanya sekitar 5% saja smartphone
yang memiliki fitur Phase Detection Auto-Focus, apalagi memiliki ketiga
kombinasi PDAF, Laser Auto-Focus dan Continuous Auto Focus. Ini membuat ZenFone
3 Max ZC553KL menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya.
Dari sisi software, ASUS PixelMaster
Camera merupakan aplikasi fotografi yang sangat lengkap. Pengguna bisa memilih
hingga 12 mode pemotretan untuk kamera belakang, dan 7 mode pemotretan untuk
kamera depan.
Yang paling menarik adalah fitur
Manual mode karena dapat mengatur banyak opsi mulai dari White Balance,
Exposure Value, ISO, Shutter Speed sampai ke jarak fokus. Ada pula fitur Super
Resolution yang dapat membuat ZenFone 3 Max ZC553KL bisa mengambil foto
resolusi tinggi hingga 64 megapixel.
Untuk mendapatkan foto dengan
resolusi setinggi ini, ASUS menggunakan teknik image-processing khusus untuk
menangkap lalu mengombinasikan empat buah foto resolusi 13 megapixel hingga
didapatkan sebuah foto dengan tingkat ketajaman 4x lebih tinggi dengan detail
yang jauh lebih baik dan tingkat noise yang lebih rendah.
Bagi penggemar selfie, terdapat pula
fitur Beautification baik untuk kamera depan ataupun kamera belakang. Dengan
fitur ini, pengguna bisa mempercantik hasil foto diri secara langsung, tanpa
perlu melakukan editing foto.
Tak hanya pada sektor fotografi, sektor kamera video
pada ZenFone 3 Max ZC553KL juga sudah dioptimalkan. Untuk mendukung aktivitas
pengguna saat merekam video, ASUS membenamkan teknologi yang disebut sebagai
3-Axis Video EIS (Electronic Image Stabilization). Teknologi EIS berfungsi
untuk membuat perekaman gambar tetap stabil meski smartphone tidak ditempatkan
pada dudukan atau tripod.

Di Indonesia, ZenFone 3 Max ZC553KL
dipasarkan di harga Rp3.099.000.

Inilah spesifikasi ASUS Zenfone 3 Max.












Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *