Bareng Narend di depan gate March Fiesta 🙂 – Sumber: Pribadi |
Eko : Di bekasi sih gak ada, kebanyakan al fresco dining, jadi restorannya di dalam, kita bisa makan di luar, cuma suasananya bukan taman, tapi mal seperti biasa
Eko : Ya udah, aku coba cari deh
(setelah beberapa menit)
Eko : Wah nemu nih, ada tempat makan alfresco dining dengan nuansa taman, cuman bukan di Bekasi tapi di Cakung, namanya Food Garden di Jakarta Garden City
Oline : Dari rumah ke sana berapa lama?
Eko : Sekitar 25 menit
Tampilan depan Food Garden di Jakarta Garden City |
Gate Jakarta Garden City – Sumber: Pribadi |
Setelah melewati jalanan lurus, saya melihat ada bangunan yang besar disebelah kanan, wah keren itu adalah AEON MALL Cakung, pas diseberangnya ada tulisan “Akan dibuka IKEA disini“, wow gak kebayang 2 mall yang sangat saya suka cuma butuh 25 menit perjalanan dari rumah 🙂
Aeon Mall 80% 🙂 – Sumber: Pribadi |
Dari AEON MALL ini, saya lurus menuju bundaran, disana lokasi dari Food Garden.
Sampai deh di Food Garden – Sumber: Pribadi |
Apa sih Food Garden itu?
Dari namanya Food dan Garden, jadi makan di taman, dari luar sih penampilannya biasa, seperti ruko pada umumnya. Oya, Food Garden ini dibuka untuk publik pada tanggal 18 Maret 2017, bertepatan dengan saya datang ke sini loh … so lucky 🙂 tempat makan dengan konsep alfresco dining ini adalah sebuah Food & Beverage Centre yang dibangun diatas lahan seluas 1.7Ha sehingga para pengunjung bisa makan diruangan terbuka layaknya halaman rumah. Gimana keren? 🙂
Tenant-tenant di Food Garden ini apa aja sih?
Yah namanya Food and Beverage Centre pastinya yang menarik orang untuk datang kesini yah makanannya 🙂 Ada total 19 tenant disini mulai dari kuliner nusantara sampai mancanegara 🙂 seperti :
1. Ayam Bebek Kremes dan Soto Kudus
Kuliner yang satu ini sepertinya wajib dan pasti ada di taman kuliner, hanya mungkin perbedaannya dari yang empunya restorannya, tapi untuk logonya, ayam jago dan ada tulisan kriuuuk, saya sudah mengenalnya sejak ada di Revo Town Bekasi, rasanya sudah tidak perlu di ragukan lagi, untuk pilihan ayamnya ada ayam negeri dan ayam kampung, dari harga mulai dari 25-35rb, kalau ke sini kamu wajib nyobain ayam kampungnya, dagingnya memang tidak terlalu banyak, tapi dagingnya lembut dan bumbunya benar-benar terasa sekali. Hampir kelupaan, buat kamu yang mau nyari Garang Asem, disini ada loh 🙂
2. Depot Karebosi
Waktu datang kesini, resto ini masih belum buka, tapi kalau sudah buka, saya yakin kalau resto ini akan menjadi pilihan utama orang-orang yang mencari Sop Konro, Konro Bakar, Coto Makasar sampai Ikan Bandeng Bakar, tak lupa minuman khas makasarnya Es Palu Butung 🙂
3. Ayam Goreng Karawaci
Saya dan suami pernah mencoba Ayam Goreng ini di pusatnya langsung di Imam Bonjol Karawaci. Yang saya suka dari ayam goreng ini, hanya dengan nominal 35rb kamu bisa mendapat Nasi, Ayam 1 ekor dan lalapan, kalau lagi mau share sama suami, saya memesan 1 ekor ayam dewasa yang harganya 55rb, yang menurut saya bisa untuk porsi 4 orang 🙂
4. Daeng Bersaudara Khas Bugis Makassar
Tidak jauh beda dengan Depot Karebosi, resto ini juga masih belum buka, di Daeng Bersaudara kamu bisa merasakan berbagai macam makanan khas Makasar, kalau resto ini saya pernah merasakannya bersama teman-teman kuliah waktu sering jalan ke Cempaka Putih, yang masih saya ingat adalah Es Pisang Ijo-nya, dulu harganya masih 5rb aja, nah sekarang kalau cari di internet sudah 12rb 🙂 rasa es-nya benar-benar lembut, dingin, pokoknya lumer di mulut deh 🙂 recommended banget
5. Nasi Timbel Parahyangan
Karena saya dan suami belum pernah merasakan Nasi Timbel Parahyangan, jadi kami memutuskan untuk mencoba masakan khas Sunda ini.
Diluar dugaan, waktu masuk, kami disambut oleh ownernya langsung, beliau menawarkan untuk duduk didalam karena diluar lumayan panas, dan unexpectednya, saya diminta untuk membuka jaket saya loh, karena katanya kawatir kepanasan 🙂 baru kali ini saya ada yang sampai perhatian begini ke konsumen loh. Kali ini saya mencoba memesan Paket Nasi Timbel Ayam dan suami memesan Nasi Goreng Telor karena mau makan bareng Narend.
Paket Nasi Timbel Ayam, endeuss daging ayamnya – Sumber: Pribadi |
Nasi Goreng ala rumahan, kaya bikinan mamaku 🙂 – Sumber: Pribadi |
Perhatiin kotak sebelah kiri, itu penuh dengan paket nasi timbel untuk acara jam 5 sore nanti 🙂 – Sumber: Pribadi |
Nah selagi makan, ternyata ada driver Gojek memesan di resto Nasi Timbel Parahyangan, wah setelah ngobrol sama ownernya, ternyata sudah banyak pesanan dari Go Food ke resto ini 🙂
6. Kedai Bakso’ku
Untuk kuliner ini sudah bisa di tebak dong, Bakso 🙂 saya sendiri kurang suka bakso jadi belum nyobain, tapi next time ke Jakarta Garden City, biar suami yang makan, saya yang nyobain deh 🙂
7. Soto Susu
Sejak kemarin saya posting foto ini di Twitter, banyak yang japri rasanya bagaimana 🙂 Well, saya sendiri belum nyobain Soto Susu disini, namun saya sendiri pernah buat sendiri Soto Susu. Kuliner khas Betawi ini memang beda dengan Soto santan pada umumnya, karena selain santan juga ditambahkan susu cair full cream sehingga membuat rasa kuah sotonya khas tidak terlalu eneg, dan dagingnya terasa makin kaya rasa loh, kuncinya daging sapi yang dipilih yang yang ada lemaknya, biar makannya makin nikmat 🙂 tapi buat kamu yang malas untuk buat sendiri, langsung aja ke Food Garden gak repot, tinggal makan dan bayar aja.
8. Cwie Mie Malang
Kuliner yang satu ini sudah tidak perlu ditanyakan lagi, buat kuliner lovers pasti pernah nyobain masakan yang satu ini, kalau saya pernah nyobain yang di cabang Pasar Minggu. Untuk harga kisaran 28-45rb, mulai dari Cwie Mie sampai menu lain seperti Rujak Cingur, Tahu Telor sampai Ifu Mie dan Bakso khas Malang. Porsinya tidak terlalu besar, tapi lumayan kenyangin loh 🙂
9. Sallero Rasso
Untuk makanan khas Padang ini tidak usah ditanya yah, buat kamu yang mencari RM Padang di Jakarta Garden City, langsung meluncur ke sini aja.
10. Selera Nusantara
Di Selera Nusantara, kamu bisa menemukan berbagai macam makanan nusantara namun dengan tampilan cafe 🙂 mulai dari Nasi Timbel Kalasan, Ikan Patin Goreng, aneka Soto & Rawon, Sop Buntut, Gado-gado sampai Nasi Bakar ada disini loh. Tempatnya semi cafe, karena ada kursi besi sampai sofa. Recommended buat kamu yang mencari berbagai macam kuliner nusantara.
11. Rumah Rawon
Restoran ini sangat khas, karena menampikan berbagai macam jenis rawon, mulai dari Nasi Rawon sampai Mie Rawon 🙂 tapi tenang, buat kamu yang kurang suka Rawon, bisa ngerasain Pecel Ayam, Pecel Sayur, aneka Bakmi dan Nasi Goreng. Pengalaman pribadi, pernah waktu ngidam mau makan rawon, suami sampai mencari rawon dekat Cipinang, jadi buat para calon ayah yang istrinya lagi ngidam Rawon, Rumah Rawon bisa menjadi pilihan 🙂
12. Dapur Nyah Rita
Kalau kamu tadi merasakan Kedai Baksoku, di resto yang dinamakan Dapur Nyah Rita ada yang berbeda, karena bakso disini bukan bakso sapi, tapi bakso ikan 🙂 untuk harga mulai dari 25-30rb, kamu bisa mendapatkan 1 porsi baksi, nasi dan es teh manis.
13. Dapur Rowie
Waktu kesana resto ini masih belum buka, dari standing bannernya, resto ini menawarkan Ayam Bakar dan Ayam Penyet. Tapi kalau kamu mau Ayam Goreng, mampirnya ke Ayam Goreng Karawaci 🙂
14. Ramen 38 Sanpachi
Ini salah satu kuliner Jepang yang ada di Food Garden, untuk pecinta Ramen nama Ramen 38 sudah terngiang-ngiang ditelinga deh, mulai dari rasa dan atmosfer restonya jepang banget 🙂 highly recommend untuk yang mau nyari Ramen dan Halal 🙂 jadi penasaran, kalau nanti Aeon Mall Cakung sudah buka, Ramen Village seperti di Aeon Mall BSD akan ada juga gak ya 🙂
15. Putra Kenanga
Hm… buat penggemar kuliner non halal, makanan di resto ini pasti sudah pernah kamu rasakan, mulai dari Nasi Campur, Nasi Hainan sampai Daging Campur. Untuk harga mulai dari 12-85rb tergantung jenis daging yang kamu pesan.
16. Brandt’s Atelier
Buat kamu yang pertama kali datang ke Food Garden, coba untuk datang ke Cafe ini, saya jamin tidak ada bangku kosong, selalu penuh baik itu yang sedang kerja sampai keluarga. Saya sendiri 2x datang ke Food Garden dan tidak pernah kebagian meja loh. Alasannya, disini atmosfernya sangat keren banget, cocok buat kamu yang mau upload foto di IG, dan sudah begitu jenis makanan sangat beragam dan harganya sangat murah untuk rasa yang super enak.
Dan makanan yang bisa kamu makan disini tidak seperti cafe lain loh, mulai dari Roast Chicken (38rb), Omelete (15rb), Hotplate Rice (30rb), Aglio Olio Pasta (25rb), Black Hotdog (28rb), Grilled Banana (13rb), Black Toast (15rb), sampai Bratwurst Platter (140rb). Oya, disini juga ada makanan khusus anak-anak, seperti : Tsum-Tsum & Me (gabungan keju Mozarella dan Moshroom), Dirty Wall-E (Burger & French Fries) dan The Hulk (Buttered Rice dan Wagyu) dengan harga dibawah 30rb.sampai minuman ala cafe seperti Infused Tea (12rb), Ice Blended (20rb), Smoothies (22rb).
Nah kalau kamu memutuskan untuk datang ke sini, recommended menu by chef adalah Mie Retek Telor Ori (17rb), Hotplate Aus Beef Strips (30rb) dan Wagyu 200gr (110rb).
17. Djabrew Cafe
Sayang sekali waktu kesini cafe ini masih belum buka, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa buka, dan kalau sudah buka bisa melihat kesuksesan Brandt’s dengan menemukan ciri khasnya 🙂
18. Kedai Tok Tong
Cafe yang satu ini beda lagi dengan Brandt’s, karena kedai kopi ini memang benar-benar menyajikan teh dan kopi khas Singapura. Sebelum ada di Food Garden – Jakarta Garden City, ternyata kedai kopi ini cabangnya di Shopping Arcade 21 – Jakarta Garden City. Untuk menu makanan, kamu bisa mencoba Fried Kwetiau with Seafood, Donburi Seafood, Soto Betawi sampai menu favorit disini Pisang Goreng Keju dan Chai Tea Latte.
19. Publika Kopitiam
Coffee Shop ini saat saya datang masih belum buka, tapi yang buat saya amaze, Publika mengambil 3 space loh, jadi didalamnya bakal lega banget. Selidik punya selidik, Publika Kopitiam ini belum pernah buka di Indonesia, di Food Garden – Jakarta Garden City adalah cabang pertama, dimana pusatnya di Kuala Lumpur Malaysia. Nah kalau kamu pernah makan di Old Town White Coffee, menu makanan disini tidak jauh berbeda, yang pasti kalau sudah buka, selain Brandt’s, coffee shop ini akan jadi tempat favorit saya untuk ngeblog 🙂
Yang namanya grand opening pastinya ada acara dong, Jakarta Garden City mengemas acara di Food Garden ini dengan nama March Fiesta, yang berlangsung pada tanggal 18-19 Maret 2017, selama 2 hari ini, acara dibuka dengan opening seremoni dari Sami Miettinen, Presiden Direktur PT. Mitra Sindo Sukses selaku pengembang dari Jakarta Garden City, menurut beliau “Acara hari ini bertujuan untuk memperkenalkan Food Garden kepada masyarakat di sekitar Jakarta khususnya Jakarta Garden City, serta menambah khasanah kuliner di daerah Jakarta Timur, apalagi segmen pasar dari Food Garden ini adalah keluarga dan anak muda“, usai opening seremoni, acara di meriahkan kids performance dari sanggar-sanggar di sekitar Jakarta Garden City, Standup Comedy oleh Bintang BT, lomba story telling untuk anak umur 4-9 tahun, nonton bareng Liga Inggris, penampilan band Superglad sampai live music dari band-band sampai acara pengundian door prize.
Jakarta Garden City itu apa sih?
Dari tadi kamu sudah tahu tentang Food Garden, nah kalau Jakarta Garden City itu apa sih? JGC adalah sebuah one stop living yang dikembangkan oleh PT. Modernland Reality Tbk dengan total lahan seluas 370Ha yang dibagi menjadi 3 bagian yaitu Garden City, River Garden dan Lake Garden sehingga menjadikan kawasan ini sebagai kawasan terluas dan terbesar di Jakarta, dengan tagline “The Bigest Real Land Township @Jakarta“. Yang membedakan kawasan ini dengan kawasan lain adalah pengadopsian konsep green living, dimana perumahan ini dipenuhi oleh banyak lahan terbuka yang super luas dengan pembagian 70Ha untuk komersial dan 300Ha untuk tempat tinggal.
Di Jakarta Garden City ada apa aja?
Selain ada Food Garden sebagai taman kuliner, fasilitas-fasilitas lain seperti Club House, kolam renang ukuran olympic size, lapangan tennis, lapangan basket sampai Eco Park dengan total luas 1.2Ha. Nah untuk urusan pendidikan, disini dibangun Sekolah Global Mandiri dengan standar Nasional Plus dan Golden Baby School. Untuk pasar modern ada Modern Market dan untuk mall akan ada AEON MALL dengan total 8.5Ha. Tidak lupa untuk kesehatan ada Rumah Sakit Mayapada dan pas di depan AEON MALL akan dibangun pula pusat perabotan asal Swedia, IKEA.
Sttt…. yang menarik dan membuat investasi di Jakarta Garden City sangat menguntungkan adalah sudah beroperasinya jalan tol Tj Priok – Bandara yang melewati perumahan ini, apalagi dengan dibangunnya jalan Tipar, membuat jarak antara Jakarta Gading City menuju Kelapa Gading jadi hanya 3.4Km atau 20 menit saja 🙂
Makan di Food Garden bisa dapat TV dan Handphone?
Nah, ini dia yang buat saya bolak balik ke Food Garden, tanggal 18-19 Maret kemarin kan temanya March Fiesta, dibulan Maret ini, untuk pengunjung Food Garden yang belanja minimal 50rb (berlaku kelipatan) di tenant-tenant bisa menukarkan struk makannya dengan kupon undian.
Bon makan di Nasi Timbel Parahyangan – Sumber: Pribadi |
Nah bawa bon makan kamu ke meja registrasi bagian depan, nanti kamu isi dengan nama lengkap, nomor telepon, nanti bukti kuponnya di simpan, dan malam hari akan dilakukan pengundian.
Tukerin kuponnya di meja registrasi ya – Sumber: Pribadi |
Hadiahnya, tidak tanggung-tanggung loh, mulai dari TV LED 24 dan 32 inch, Handphone Samsung, Jersey Original MU sampai Sepeda 🙂 gimana tertarik mau ikutan? 🙂
Ada masukan untuk Food Garden ?
OK cukup untuk pengetahuan singkat mengenai Jakarta Garden City, kali-kali aja ada teman-teman yang mau berinvestasi disini 🙂 Kalau berbicara kekurangan, memang Food Garden yang baru dibuka tanggal 18 Maret 2017 ini jauh dari sempurna, namun ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi masukkan, mudah-mudahan masukan saya dibawah dibaca oleh pihak manajemen Jakarta Garden City, sehingga bisa membuat nyaman dan betah pengunjung, seperti :
1. Bangun Tower Telekomunikasi
Sebagai seorang blogger, sudah menjadi rahasia umum untuk memiliki beberapa provider, oleh karena itu saya memiliki nomor XL, Indosat, Telkomsel, Smartfren dan Bolt. Namun dari semua operator itu, tidak ada satupun yang bisa dibilang mumpuni, jadi saat saya mau mengupload video ke Instagram, wah bisa lama sekali, dan terkadang membuat saya frustasi. Mudah-mudahan di sekitar Food Garden bisa dibangun Tower Bersama, sehingga beberapa provider bisa memiliki akses 4G yang mumpuni disini 🙂
2. Free WIFI
Karena lambatnya akses internet sendiri, saya jadi mencoba, kali saja ada akses internet gratis dari Food Garden, ternyata tidak ada sama sekali. Sebagai masukan, mungkin dari pihak Jakarta Garden City bisa bekerja sama dengan pihak provider untuk menyediakan wifi gratis di sekeliling Food Garden, jadi saat pengunjung datang kesana bisa mengupdate social media masing-masing dengan mudah dan cepat. Kalaupun ada masalah pada bandwidth atau quota, bisa diakali dengan menggunakan password yang berubah-ubah dan bisa didapatkan di meja sekuriti atau car call atau bisa juga di limit waktu penggunaannya.
3. Akses kursi roda dan stroller
Berhubung target market Food Garden ini salah satunya adalah keluarga, dari parkiran mobil ataupun menuju ke garden saya tidak menemukan akses untuk kursi roda atau stroller. Jadi saat saya membawa stroller harus mengangkat stroller naik dan turun tangga, cukup ribet banget sih. Mudah-mudah dalam waktu dekat bisa di renovasi sedikit untuk akses tangganya 🙂
4. Tanda atau arah panah untuk Keluar
Saat menuju ke Food Garden menggunakan mobil memang mudah, namun di parkirannya, tidak dipisahkan mana jalan masuk dan mana jalan keluar, jadi saat saya mau keluar, saya menuju pintu masuk kembali, padahal untuk keluar harus memutar. Kalau bisa diberikan tanda arah mana menuju keluar dan mana menuju parkiran motor.
5. Denah Tenant
Sudah menjadi kebiasaan saya, sebelum makan, saya selalu melihat nama tenant dan jenis makanan dan minuman yang ada, namun disini tidak disediakan denah sama sekali, jadi saya tidak tahu makanan dan minuman yang ada disini, jadi saya harus memutari semua tenant. Kalau bisa diberikan denah atau tenant didekat pintu masuk agar orang yang baru datang ke Food Garden tidak perlu mutar-mutar untuk mencari restoran yang dia mau.
6. Meja Sekuriti atau Bagian Informasi.
Memang kedengarannya simple, namun tanpa adanya meja sekuriti dan pusat informasi, saya jadi bingung mau bertanya hal-hal yang saya tidak ketahui seperti: lokasi toilet, musola sampai lokasi tenant.
7. Minim Papan Informasi
Memang sih Food Garden tidak terlalu luas, namun akan lebih baik jika dibagian atas/langit-langit diberi papan petunjuk informasi lokasi toilet dan musola.
8. Standarisasi Meja
Untuk meja dan kursi yang ada di taman sudah cukup seragam dan bagus, namun untuk meja-meja yang ada dibagian luar tenant, banyak sekali yang tidak seragam, sehingga ada meja dan kursi yang cukup mengganggu saat saya bolak-balik mendorong stroller.
9. Live Music
Saat datang ke sini, memang banyak sekali live music yang tampil, dan lagu-lagunya cukup ok dan asik untuk didengarkan. Namun saran saya, lebih baik lagi, untuk menarik pengunjung untuk live music diadakan setiap hari, dan diberikan tema perhari. Misalnya : Senin Bluss, Selasa Jazz, Rabu Pop, Kamis Oldies dan lain-lain, sehingga target market yang datang bisa diukur dengan benar 🙂
10. Acara Komunitas
Nah yang terakhir, sudah menjadi rahasia umum kalau komunitas adalah penyumbang terbesar target market taman kuliner, karena saat ngumpul banyak sekali yang akan datang dimana secara otomatis akan memesan makanan dalam jumlah yang banyak. Coba Jakarta Garden City bisa menggandeng beberapa komunitas mobil dan motor, sehingga Food Garden jadi makin dikenal oleh masyarakat luas.
Narsis di Food Garden dulu 🙂 – Sumber: Pribadi |
Overall, Food Garden yang ditawarkan oleh Jakarta Garden City cukup unik dan menarik, karena dari beberapa taman kuliner yang saya datangi dengan konsep alfresco dining, baru Food Garden yang memberikan atmosfer seperti halaman rumah. Belum lagi tenant yang dihadirkan cukup menarik dan unik, mulai dari makanan padang Sallero Rasso, makanan khas makasar Depot Karebosi dan Daeng Bersaudara, makanan khas Indonesia seperti Ayam Kremes, Nasi Timbel Parahyangan, Cwie Mie Malang sampai makanan cafe seperti Brandt’s, Cafe Tok Tong dan Publika Kopitiam sangat pantas untuk kamu cobain. Hari ini saya mencoba Nasi Timbel Parahyangan dan Dapur Nyah Rita, minggu depan saya mau nyobain Soto Susu dan Depot Karebosi 🙂 Gimana kamu mau datang ke sini? mudah-mudahan kamu bisa ngerasin beragam kuliner seru di Food Garden Jakarta Garden City ya 🙂 Biar gak nyasar, buka maps dibawah 🙂
gilaaa kompliiit banget mba olin 😀 … dr semua tenant, aku pgn coba ntr yg karebosi ama yg soto susu.. dr dulu kalo makan soto aku memang lbh milih yg kuahnya susu drpd santan, krn lbh gurih dan enak 😉