Oline : Diii, kamu pulang jam berapa? Si Narend nihhh!!
Suami : Yah biasa jam 6, memang Narend kenapa?
Suami : Badannya anget gak?
Suami : Mau makan gak?
Suami : Kalau roti mau gak?
Suami : Ya udah, aku pulang lebih cepet deh jam 5 dari kantor
Waktu itu Narend masih berumur 1.5 tahun (saat ini 3 tahun), sejak pagi tidak seperti biasanya, dia diam membisu, bahkan saat diberi tablet dan nonton Disney Junior pun tidak merespon, padahal biasanya kalau bangun pagi selalu mencari saya dan suami dan mencium kami berdua sambil merengek-rengek minta nonton Disney Junior. Awalnya saya mengira kalau Narendnya memang belum “connect” (bahasa saya dan suami saat Narend belum bangun tidur secara penuh), jadi belum merespon apa yang kita berikan. Namun anehnya saat sudah disiapkan makanan kesukaannya Mie Goreng dan Roti Coklat pun, dia tidak senang bahkan menepis makanan yang diberikan, jadi sejak pagi sampai siang dia tidak mau makan apa-apa. Saat di tanya kenapa kok diam, Narend belum bisa merespon dengan baik, dia hanya diam dan geleng-geleng saja.
Puncaknya kalau pagi hari dia diam saja, siang hari malah nangis 🙁 Bingung dan kawatir campur aduk jadi satu. Asumsi saya dan suami, Narend pasti sedang sakit, tapi tidak tahu sakit apa. benar-benar bingung, karena tidak tahu apa yang terjadi, kami memutuskan untuk membawa ke dokter di RS Mitra Bekasi Barat. Alhamdulillah perjalanan ke RS tidak terlalu macet, dan suami berhasil mendapat nomor antrian 2 (di RS Mitra Bekasi Barat, sistem antriannya itu, jika menelpon akan mendapat nomor ganjil, namun kalau datang on the spot mendapat nomor genap),
Saat menunggu giliran di periksa dokter langganan Narend (dr. Tissa), Narend hanya diam dan memeluk saya. Saat tiba giliran masuk, Narend maunya di gendong terus, jadi waktu di taruh di tempat tidur langsung nangis level 5 (level pedes indomie kekinian). Langsung saja dokter memeriksa mulut Narend, and you know what.
dr. Tissa : Oalah, ini dia sumber penyakitnya
Oline : Narend kenapa dokter
Oline : (Narend disini nangis luar binasa kencang) Ohhhhh, itu sariawan ya dok?
Oline : Oh, pantesan dia gak mau makan dari pagi tadi, maunya cuma minum susu dan jus aja. Terus gimana dok?
Oline : Wah nanti pakai obat tetes yang perih gitu ya dok?
Oline : Oh gitu, ok kalau gitu dok
Apa sih Aloclair itu?
![]() |
1 set aloclair – Sumber: kalbemed.com |
Komposisi
– Aloe Vera
– Sodium Hyaluronate
– Glycyrhettinic Acid
– Polyvinylpyrrolidone (PVP)
Farmakologi
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap salah satu komponen Aloclair plus.
Peringatan dan Perhatian
Terasa lengket di dalam mulut.
Efek Samping
Efek samping belum pernah dilaporkan.
Ukuran
– Oral Rinse (60 mL)
– Gel (8 mL)
– Spray (15 mL)
Dosis
– Oral Rinse: 10 mL dikumur 1 menit 3-4 x/hari
– Gel: Oles 1-2 cm 3-4 x/hari
– Spray: 3 -4 Semprot 3 – 4 x/hari
Petunjuk penggunaan
![]() |
Aloclair Plus Gel – Sumber: Pribadi |
Harga
– Aloclair Plus Mouthwash = Rp. 97.500
– Aloclair Gel = Rp. 91.000
– Aloclair Spray = Rp. 97.500
![]() |
Narend dan Aloclair – Sumber: Pribadi |
Keluargaku juga pakai aloclair mb, alhamdulillah cocok ya. Moga2 narend sehat terus ya mb dan bisa senyum mau makan yeyeye
Anakku pun cocok banget mbak pake Aloclair iniii. Nyaman dan nggak perih untuk anak-anak yaaaa
Akupun cocok sama Aloclair… gak ada lagi deh kapok pake obat sariawan gara2 perih di mulut.. aloclair enak dan manis rasanya..