 |
| Source : Zona makan (editing by me) |
Kalau saat bulan puasa sering banget yah kita itu pasti dapat undangan ini, undangan itu. Belum lagi undangan teman SD, SMP, Kuliah, nah loh.. bulan puasa bukannya sibuk tadarusan malah sibuk bangets ngurusin jadwal buka puasa di luar deh 🙂
Dulu waktu saya masih sebagai karyawan selama sebulan penuh hampir setiap 2 hari sekali saya selalu mendapat undangan buka bersama dari vendor di hotel ini, restoran itu, dan sebagainya. Menggiurkan banget sih 🙂 Buka puasa bersama juga ada tehniknya supaya ibadah lancar dan silahturahmi tetap terjaga.
Melupakan Ibadah
Undangan buka puasa bersama diluar memang sangat menggiurkan. Apalagi jika di restoran mewah dan makanannya-pun mengundang selera 🙂 Dulu hampir tidak pernah absen saya selalu menghadiri undangan tersebut. Malahan terkadang saya suka melewatkan sholat maghrib karena keadaan. That’s why jika ada undangan buka bersama biasanya saya selalu melihat kondisi apakah di restoran tersebut memiliki fasilitas mushola atau ruang beribadah. Tanyakan saja kepada pihak penyelenggara apakah ada tempat beribada atau tidak. Jika ada, apakah jauh dari lokasi kita berbuka puasa atau tidak.
Undangan di Hari Kerja
Sebenarnya saya paling malas mendatangi undangan buka puasa bersama di saat weekdays. Jakarta itu kondisi lalu lintasnya sekarang sudah susah diprediksi. Apalagi jika ada undangan di pusat kota Jakarta, sementara rumah saya di ujung berung alias di Bekasi, bisa-bisa saya tepar pulangnya dan besoknya sakit malahan gak bisa puasa 🙂 So, jika ada undangan berbuka puasa di luar rumah, di hari kerja dan berlokasi di Jakarta, dipastikan : bagaimana transportasinya, apakah ada teman seperjuangan, dan juga memilih hari yang pas untuk keluar rumah. Biasanya saya menghindari hari Jumat karena hari Jumat adalah harinya macet sedunia.
Memilih Menu yang Pas
Kalau lagi puasa pasti bawaannya pengen makan ini, makan itu, semua mau aja. Bener kan? 🙂 Nah, biasanya saya sedapat mungkin menghindari undangan berbuka puasa yang menunya all you can eat. Karena, makna dari berbuka puasa itu bagi saya bukanlah seberapa banyak makanan yang dapat masuk ke tubuh kita, tapi makanlah yang membuatmu cukup. Cukup gizi, halal dan cukup mengeyangkan. Bukan berlebih.
Berbuka Puasa di Rumah
Naah, biasanya bagi yang punya keluarga paling suka jika ada undangan buka puasa yang diadakan di rumah dan weekend. Termasuk saya hehe..:) Kenapa? Karena, tidak terbatas waktu, bisa tarawih bareng, yang bawa anak juga gak repot, dan waktu ngobrol juga tidak dibatasi. Yah asal sadar diri aja kalau udah malam di rumah orang dan pastinya bantuin beres-beres rumah si empunya rumah 🙂
Makna Silahturahmi
Nah, selain kita bisa menikmati makanan di restoran, ada manfaat lain nih dari berbuka puasa di luar rumah. Contohnya, undangan buka puasa dengan teman SMP atau kuliah, nah dengan adanya undangan buka puasa ini jadi mempererat silahturahmi, mendekatkan yang jauh, dan memperluas networking. Bahkan dari teman saya yang lama tidak bertemu, dikarenakan ada undangan buka puasa bersama ini, kita dipertemukan, dan akhirnya menambah peluang bisnis loh untuk saya, hihii… 🙂 Yah itulah makna yang saya dapatkan selama ini jika menghadiri undangan buka puasa bersama.
kalau saat ini aku lebih memilih buka puasa dirumah ngurus anak buka puasa 🙂
This comment has been removed by the author.
Iyaah mbaa, memang lebih enak berbuka puasa di rumah.
tapi kalo godaan buka puasa diluar itu juga susah untuk dicancel dehh mba. Sambil silahturahmi 🙂