27 Maret 2014
Hari ini adalah waktunya imunisasi kedua kalinya untuk baby Narend.
Sebelum berangkat, all prepare done. Mulai dari bangun pagi, menjemur narend, memandikan narend sampai barang-barang perintilan semua dipersiapkan estafet bersama suami.
Kalau berangkat pagi di bawah jam 10 pagi bagiku itu perjuangan banget. Pasalnya kudu menjemur and memandikan narend kudu di bawah jam 9 pagi. Jadilah aku harus berkejar-kejaran dengan waktu 🙁
Tapi kebetulan hari ini matahari tidak menampakkan dirinya. Rupanya masih malu-malu karena semalam hujan deras. So pagi ini jadi masih sedikit mendung.
Kebetulan waktu suamiku daftar, narend dapat nomor antrian 1. And it starts at 9 oclock. Yakk mandi and siap-siap dilakukan terburu-buru deh 🙂
Alhamdulillah jalanan bersahabat. So kami tiba di RS pkl 09.30.
Setelah ditimbang dan dicatat data narend, gak lama kemudian kamipun dipanggil masuk ke ruangan dokter.
Alhamdulillah, narend termasuk anak yang sehat, perkembangan berat badannya juga normal. Sekarang berat badannya mencapai 3,8 kg. termasuk anak yang sehat alhamdulillah.
Sebelumnya aku sempet khawatir, takut kalau berat badan narend gak sampai 1 kg kenaikannya. Tapi dokternya bilang cukup bagus. Normalnya kenaikan berat badan bayi di bulan pertama adalah 0,5 – 1 kg.
Kebetulan beberapa hari ini juga kuperhatikan narend ada bintik-bintik merah di seluruh mukanya. Seperti biang keringat tapi bukan. Saat kutanyakan ke dokter, dokter bilang bahwa ini bukan alergi atau biang keringat. Tapi faktor hormon estrogen saat waktu masih dalam kandungan itu, karena hormon dari ibunta belum keluar semua. Syukurlah 🙂
Pasalnya, beberapa hari ini di rumah lagi banyaaak banget semut. Aku udah khawatir aja takut kalau-kalau narend kena gigitan semut. Karena semut-semutnya sudah merajalela masuk ke dalam kamar 🙁
Gak lama kemudian, semua data-data menunjukkan naren sehat wal afiat, narend segera diberikan imunisasi kedua yaitu BCG. Imunisasi itu dilakukan jika bayinya dinyatakan sehat.
Ohya, dokter anak yang sekarang kukunjungi ini baru pertama kali ya. Namanya Dr. Tisa Rori dsa. Aku coba ke dsa baru kali ini mengingat dsa sebelumnya tidak pro asi sama sekali. Karena rekomendasi seorang teman, alhasil aku coba per hari ini. Mudah-mudahan cocok 🙂
First impression saat kulihat Dr. Tisa sangat carefull, and friendly dengan anak-anak. Sangat interaktif terhadap permasalahan pasien.
Ohya. Kuutarakan juga, bahwa sekarang naren kenapa terkadang gak bisa tidur nyenyak seperti dulu? Apakah karena faktor growth spout? Atau memang ASI saya belum cukup?
Dokter Tisa hanya bilang, tidak ada ASI yang tidak cukup. Kalau bayinya masih merasa lapar, susui aja terus selama dia masih mau menyusui. Jangan ditargetkan menyusui 2 jam. Atau 3 jam saja. Tapi terus susuilah selama dia masih membutuhkan.
Satu hal yang kupelajari lagi yaitu, menyusui sebenarnya tidak ada target harus berapa ml, harus berapa lama, dsb. Tapi justru susuilah selama bayi kita membutuhkannya. Dan jangan pernah dianggap beban. Menyusuilah dengan senang hati.
Berangkat dari kata-kata dokter tadi pagi, malam ini perasaanku benar-benar feel blessed. Saat narend menyusui, kutatap wajahnya dengan perasaan bahagia. Aku semakin sayang pada narend anakku 🙂