Source by Rinso |
Dulu jaman saya masih sekolah (SD), saya paling suka kegiatan bermain. Setiap bel sekolah berbunyi, saya selalu menyempatkan diri bermain bersama teman-teman di sekolah di sela-sela waktu sebelum jemputan datang. Karena jarak sekolah dengan rumah cukup jauh, sekitar 1.5 jam perjalanan. Tapi ini dulu ya tahun 90-an. Kalau sekarang mungkin bisa 2 jam perjalanan 🙂 saya tiba di rumah sekitar jam 3 sore. Karena perjalanan yang cukup jauh biasanya saya manfaatkan untuk tidur di jalan.
Naah, pas sesampainya di rumah, istirahat sebentar lalu lanjut lagi kegiatan les tambahan berupa piano dan balet. Dan ini berlangsung sejak saya kelas 1 SD sampai 6 SD. Lesnya gak tiap hari sih. Hanya 3x seminggu. Di saat tidak ada les tambahan, setelah pulang sekolah saya diharuskan untuk tidur siang oleh ibu saya. Tapi yang namanya anak kecil ya maunya main aja. Gak mau tidur siang. Kalaupun ibu saya menyuruh, dan mengecek saya di kamar tidur, biasanya saya menggalakkan aksi ‘pura-pura tidur’ 🙂 Karena saya mendapat ancaman kalau saya tidak tidur siang, saya tidak boleh bermain! Yesss.. dulu saya paling suka bermain dengan teman-teman di komplek perumahan. Bermain gundu, congklak, lompat karet, masak-masakkan, dsb.
Anak-anak bermain lompat karet (source by google) |
Lain cerita jaman saya SMU. Setiap pulang sekolah, saya ada pelajaran tambahan mengaji dan les bimbingan belajar dan les bahasa inggris. Ini berlangsung continue sejak saya duduk di kelas 1 SMU sampai dengan kelas 3 SMU. Kebayang dong padatnya? 🙂 Karena sibuknya, saya baru bisa istirahat jam 22.30 (malam).
Memahami Cara Pandang Anak
Anak itu berbeda dengan orangtua. Sejak saya menjadi orangtua dan mempunyai anak, ya walaupun hanya baru beberapa hari 🙂 saya sangat menyadari bahwa bermain itu adalah salah satu bentuk dari proses belajar yang sangat penting.
Saya baru saja mempunyai bayi yang berusia 3 bulan. Awalnya saya berpikir bahwa kebutuhan Baby Narend hanya menyusu dan tidur saja. Tapi lain daripada itu ternyata dia butuh bermain. Alhasil sekarang Baby Narend baru mau tidur kalau sudah diajak bermain. Jadi kebalikan waktu jaman saya dulu SD 🙂
Bermain adalah salah satu hal yang disenanginya (Doc : pribadi) |
Play to Learn, Learn to Play
Pada kebanyakan orangtua menganggap bahwa anak itu harusnya banyak belajar, bukannya banyak bermain. Itu yang saya rasakan sejak saya kecil. Saya hanya boleh bermain kalau saya sudah tidur siang 🙂 Padahal anak-anak itu sesungguhnya butuh bermain loh.
Sejak kecil saya memang sudah dibiasakan dengan jam aktivitas yang sangat padat oleh ibu saya. Jadi saya merasakan betul kegiatan bermain menjadi moment yang paling berharga sejak kanak-kanak.
Kids Today by Rinso mengajak para ibu di seluruh dunia untuk memahami pentingnya arti bermain bagi anak melalui sudut pandang anak. Anak itu butuh bermain dan mengeksplorasi dunia karena pengalaman adalah guru terbaik. Melalui Kids Today inilah saya juga jadi lebih banyak belajar arti penting waktu bermain dan bisa menjadi bekal untuk mendidik anak saya kelak.
Tulisan ini diikutkan dalam Blogger Competition #KidsToday #KidsTodayProject
sibuk bermain ya heheh etapi dari permainaan itu mereka jadi lebih pintar