Sudah beberapa hari ini, tepatnya hampir satu minggu, anakku baby Narend seluruh badannya gatal-gatal merah sekujur badan. Mulai dari wajah (pipi kiri-kanan), dada, tangan dan kaki kiri-kanan. Awalnya sih aku gak terlalu menghiraukan ya, karena kupikir ini gatal-gatal karena nyamuk aja. Ealaah… tapi makin hari makin menjadi-jadi. Aku kasihan juga lihatnya setiap hari dia merasa tidak nyaman
Narend kulitnya gatal-gatal 🙁 |
Setiap kali dia selalu menggaruk-garuk kaki dan mukanya. Bukan itu saja, ternyata sudah beberapa hari ini aku juga diserang gatal-gatal hebat. Seperti alergi atau biduran entahlah. Padahal aku tidak pernah kena alergi sejak dulu, tidak pernah kena alergi akan suatu makanan,cuaca atau apapun. Tapi kali ini aku merasa gatal-gatal dan panas di sekitar paha, kaki, muka sampai leher 🙁
Gatal begini sampai sebadan-badan |
Sejujurnya aku yang pro RUM, alias sebisa mungkin untuk penanganan pertama tidak menggunakan obat.
Untuk penanganan pertama baby Narend,
1. Setiap kali baby Narend berkeringat, aku selalu membasuhnya dengan washlap + air hangat.
2. Rajin mengganti bajunya secara berkala
3. Mengganti sprei dan bedcover
4. Mengganti sabun mandi yang biasa (aku biasa menggunakan sabun pigeon 2 in 1), dengan obat dokter yaitu esemtan.
5. Karena aku pikir alergi cuaca, aku menjaga suhu ruangan tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas.
5. Karena aku pikir alergi cuaca, aku menjaga suhu ruangan tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas.
Untuk penangananku, sementara aku sudah melakukan :
1. Pakai minyak angin V-fresh Lavender by caplang. Karena biasanya kalau bentol atau gatal-gatal biasa akan hilang dengan sendirinya jika menggunakan minyak angin. Iya sih bentolnya hilang tanpa bekas alias mulus lagi, tapi beberapa jam kemudian timbul gatal dan bentol-bentol seperti diatas lagi di tempat yang berbeda dan lebih luas 🙁 Aku coba garuk akhirnya berdarah dan malah tambah gatal dan panas :((
2. Ganti baju setiap ada bentol atau gatal, takut kalau-kalau aja menular ke baby Narend dari pakaian yang aku kenakan
3. Basuh dengan washlap + air hangat di tempat bentol-bentol tersebut.
4. Selalu menggunakan hand sanitizer kalau aku ingin menggendong baby Narend.
Semua hal diatas sudah kulakukan secara berkala tapi bentolnya juga gak kunjung hilang. Akhirnya selasa 20 Mei 2014 kemarin kuputuskan untuk ke dokter anak saja. Setelah control, ternyata diagnosa dokter adalah baby Narend bukan biang keringat buntet (kalo kata orang jawa), tapi dia terkena alergi. Dan penyebab utamanya adalah dari makanan yang aku konsumsi hikkss 🙁
Seingatku beberapa hari ini, tepatnya 2 hari ini aku akui memang aku sempat makan tumis ikan peda dan udang rebon sih, dan ini juga masak sendiri, bukannya beli matang. Alias ya minimal kebersihannya terjamin kan. Dan biasanya juga aku gak pernah terkena alergi atau gatal-gatal hebat seperti ini lho sebelumnya. Akhirnya karena semakin hari semakin menjadi-jadi, aku takut menular tanpa henti ke baby Narend, sementara harus absen dulu sama yang namanya ikan laut 🙁
Sudah 2 hari ini terlihat hasilnya dan alhamdulillah gatal dan bentolku sudah membaik. Baby Narendpun juga bentolnya sudah membaik.
I can see his smile again 🙂 |
Pesanku untuk para busui diluar sana, jadi busui itu susah-susah gampang. Alias bisa makan makanan apa saja. Tapi, melihat pengalamanku, yang tidak punya history alergi, jika bayi sudah menunjukkan gatal-gatal yang lebih dari 3 hari, langsung saja diingat-ingat beberapa hari ini makanan apa saja yang sudah dikonsumsi. Jika sudah terbukti ada satu makanan yang bisa jadi penyebab musabab gatalnya, segera hentikan saja konsumsi makanan tersebut. Biasanya alergi terjadi pada hewan laut atau jika mencuci sayuran yang tidak bersih.
dukung terus RUMnya mbak, masih ASI terus kan ya?
Kayak melepuh gtu ya, Mba. Sehat selalu ya, Busui serta Narend.
Gak melepuh sih. Cuma gatal nan panas aja ini 🙁
Si narend sih udah sedikit mendingan. Tapi kalo aku gatalnya jadi dateng berkala tiap pagi hari 🙁
Makasihhh yaaa udah mampiir..
Iya alhamdulillah masih ASI nih..
Iya sebisa mungkin sih pro RUM ya.
Makasihh yaa mama Calvin 🙂