Oline%2B-%2Bbanner%2BHappy%2BSoya%2BOil.jpg

Hidup Sehat, Mulailah Dari Sekarang

BBM Naiiik! Ohemjii…Baru per tanggal 18 November 2014 pemerintah mengumumkan akan terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi dari IDR 6500/litter menjadi IDR 8500/liter. Saya sebagai ibu rumah tangga, pastinya akan sedikit terkejut mendengar kabar ini. Harga-harga bahan pokok akan menjadi semakin melambung. 
Kenaikan harga BBM belum tentu diikuti dengan naiknya pendapatan. Wah ideal banget deh tuh kalau ada perusahaan yang mengikuti perkembangan jaman (up to date terhadap info), alias BBM naik ya gaji naik. Tapi justru sebaliknya. Harga BBM naik ya incomenya segitu-gitu aja. 
Nah, melihat realita tersebut, pastinya memaksa kita untuk makan yang serba instan. Kenapa instan? Karena makan makanan instan itu lebih murah harganya, dan juga tidak membutuhkan waktu lama untuk menyiapkannya. Eh, tapi apakah dengan kebiasaan makan makanan instan kita sudah pasti sehat? Wah, justru kebalikannya dong. Justru kebiasaan tersebut tidak sehat.
Saya dan keluarga kecil saya termasuk orang yang suka akan makan makanan instan. Wah kok suka makanan instan sih? Bukan mie instan, bubur instan, atau nugget dan sejenisnya ya. Hohoho… no way. Kami paling pantang makan makanan junk food atau instan seperti nugget. Karena usia saya dan suami sudah memasuki 30+, menu makanan sangat saya awasi di rumah 🙂 Karena saya yang terjun langsung ke dapur setiap hari 🙂
Saya sebagai ibu rumah tangga, suka sekali yang berbahan tahu dan tempe. Khususnya tempe goreng. Wah, apalagi suami, dia bilang lebih baik makan tempe daripada ayam. Padahal saya masak menu makanan lengkap di rumah, ada protein (tahu/tempe), lemak (daging ayam), sayur (sayur sop). Tapi yang disentuh hanya tempe gorengnya aja tuh sama suami 😀 

Ohya, suami juga sering membawa tempe goreng ini sebagai cemilan ke kantor lho, jadi dia tidak perlu lagi jajan di kantor. Makan siangpun saya bawakan dari rumah 🙂

Cara buatnya, jadi malam sehari sebelumnya, saya ungkep ayam/tahu/tempe dengan bumbu racikanku (ini bumbunya rahasia haahaa…), saya taruh di kulkas (kulkas bawah ya, bukan freezer), lalu paginya tinggal goreng secukupnya deh, selesai. Biasanya menu ini saya sajikan untuk bekal sang suami ke kantor. Atau untuk makan siang saya. Tetap instan kan? Tapi instan yang home made 🙂
Source : by google
Kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi dasar banyak makanan dari Asia Timur. Kacang kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati. 
Ohya, alasan lain kami menyukai tahu dan tempe, selain sehat, nutrisi penting untuk ibu menyusui (seperti saya), dan juga murah meriah. Lauk pauk yang tidak tergerus oleh inflasi 🙂 Masih tetap makan enak, asalkan kita bisa mengolahnya dengan baik beragam 🙂
Karena sekeluarga doyan sama yang berbau gorengan, saya selalu menjaga pemakaian dari minyak goreng bekas (jelantah). Alias tidak melebihi kadar pemakaian wajar, yaitu tiga kali pemakaian. 
Saya dan keluarga juga termasuk orang yang penggiat hidup sehat. Saya punya tips hemat nan sehat untuk bisa dipraktekkan sehari-hari. Simple kok. Ini caranya :
1. Malam hari saya membiasakan diri untuk selalu tidur selama 7-8 jam per hari.
2. Pada pagi hari, setelah bangun tidur saya membiasakan diri untuk minum air putih 1 gelas penuh setelah menggosok gigi.
3. Selalu membiasakan diri minum air putih sebanyak minimal 2 liter. 
4. Di saat si kecil tidur siang, biasanya saya menyempatkan diri untuk meditasi (yoga kecil) di rumah sambil stretching. Yhaa, maklumlah namanya ibu-ibu pasti ada aja gitu kerjaan di rumah, yang membuat badan kita pegal dan linu. Dengan kita melakukan yoga kecil di rumah, tubuh kita jadi terbiasa untuk melakukan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan entrepreneur. 
5. Minum jus setiap hari. Karena saya punya bayi di rumah, otomatis membuat saya dan keluarga terbiasa hidup sehat. Jadi biasanya saya membuat jus di rumah untuk si baby dan suami di rumah 🙂 
6. Minum susu setiap hari. 
Selain rajin menerapkan pola hidup sehat, saya sekarang juga sudah menggunakan bahan makanan yang berbau organik di rumah. Salah satunya adalah saya menggunakan minyak goreng kedelai, yaitu Happy Soya Oil. 

Kenapa Happy Soya Oil? Seperti yang sudah saya utarakan lalu, beruntung saya menghadiri acara community gathering with Happy Soya Oil bulan lalu. Banyak banget manfaat yang bisa kita dapatkan dari minyak ini 
1. Karena Happy Soya Oil terbuat dari kacang kedelai pilihan dan sangat menjaga keutuhan cita rasa masakan kita juga lho. Selain itu, alasan lainnya saya memilih menggunakan minyak goreng ini karena hemat. Yaaah maklumlah, namanya juga ibu-ibu rumah tangga, pastinya mau yang hemat kan? 🙂
2. Terbuat 100% minyak kedelai murni yang kaya akan vitamin E, antioksidan, omega 3, dan omega 6. 
3. Mencegah osteoporosis. Protein kedelai membantu dalam penyerapan yang lebih baik kalsium dalam tulang. Isoflavon yang hadir dalam makanan kedelai berfungsi untuk memperlambat kehilangan tulang dan menghambat kerusakan tulang yang pada gilirannya mencegah ostoporosis.
Kenapa Lebih Hemat?

1. Bisa digunakan untuk salad dan memasak.
2. Bisa digunakan untuk seluruh anggota keluarga. Bahkan untuk anak yang dibawah 1 tahun lho. Pas banget nih, kan Baby Narend lagi memasuki usia MPASI 9 bulan, jadinya saya bisa sekali masak kan? 🙂
3. Hemat waktu. Dengan sekali masak untuk keluarga, saya menjadi lebih hemat waktu. 
Nah, udah tau kan berbagai manfaat dari kacang kedelai? So, mulailah hidup sehat hari ini dengan soya culture dengan :
1. Konsumsi Makanan berbahan dasar Soya 
Soya merupakan sumber nutrisi yang mengandung zat yang dapat menurunkan resiko penyakit jantung, ostoporosis, dan diabetes.
2. Rencanakan Menu Soyamu
Cukup dua hingga empat porsi makanan berbahan dasar soya dalam seminggu baik untuk tubuh kita.
3. Masak Sehat dengan Happy Soya Oil
Happy Soya Oil membuat masakan kita menjadi lebih sehat dan lezat, karena memberikan rasa dan aroma alami pada makanan.
4. Kontrol lemak Jenuh dengan Soya
Cukup dengan menggunakan minyak Happy Soya Oil sebagai pengganti mentega dan margarin dalam membuat cake, kue kering dan dessert. 
Percaya deh, dengan kita menjaga hidup sehat dari 

4 Responses

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *