Tentang Sunlight
Sunlight itu sudah ada di Indonesia sejak lebih dari 25 tahun yang lalu dengan format batang pada awalnya. Tahun 1980an, Sunlight diluncurkan dalam bentuk cair yan menjadikannya sebagai produk cuci piring pertama di Indonesia. Selama 20 tahun, produk Sunlight berhasil menjadi merek cairan pencuci piring terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivasi inovasi dan promosi. Sunlight sebagai leader pasar selalu menawarkan solusi terbaik untuk membersihkan peralatan masak dan peralatan dapur dari semua jenis kotoran, bau dan lemak. Sunlight terdiri dai 3 varian, yaitu lime, lemon dan strawberry.
Lalu hubungannya impian dengan Sunlight?
Jadi Sunlight memiliki 5x bersih lebih cepat. Jadi dengan mencuci lebih cepat bersih itu, jadi memberikan ekstra waktu setiap harinya kepada seluruh wanita Indonesia. Jika dimanfaatkan dengan baik maka seluruh perempuan di Indonesia bisa mewujudkan impiannya. Jadi gak usah lagi yang namanya waktu kita dihabiskan lagi hanya untuk mencuci piring setiap harinya. Ahh iya banget ya, sebagai istri mencuci adalah pekerjaan saya sehari-hari di rumah. Bahkan mungkin setiap menit kali ya.
Pocket of Potential
Percaya kan dengan quotes yang bilang, bila orang berlatih 10000 jam di bidang yang kita kuasai, maka ia akan menjadi ahli di bidang tersebut. Nah, Sunlight mengajak para perempuan Indonesia untuk bisa mewujudkan impian atau passion yang terpendam itu dengan berlatih dan menyediakan waktu me time paling tidak 15 menit per harinya dengan mempelajari dan mengulangi keterampilan yang sama. Begitu terus setiap harinya. Hanya 15 menit kamu bisa mewujudkan impian kita.
Nara sumber kedua ada mba Ratih Ibrahim, seorang Psikolog Anak dan Keluarga.
Mba Ratih setelah lulus dari Universitas Prasetya Mu;ya, ia sempat kembali bekerja di almamater SMA nya sebagai councelor kurang lebih 1 tahun dan kemudian ia menjadi ibu rumah tangga setelah anak pertamanya lahir.
Tahun 2001, ia bersama rekannya mendirikan sebuah bisnis kuliner tapi ia tetap menjalankan profesinya sebagai seorang psikolog. Lalu ia sempat bergabung dengan Lembaga Terapa Psikolog Universitas Indonesia sebagai associate.
Tahun 2002, Pemimpin Redaksi Majalah Cosmopolitan memintanya untuk menulis pada salah satu rubrik, yaitu Cosmo Controversy. Sejak saat itu, ia mendapatkan banyak tawaran pekerjaan seperti menjadi psikolog di salah satu ajang pencarian bakat pada bidang tarik suara di Indonesia. Selain itu, ia juga sering diundang sebagai pembicara dan nara sumber, baik di media massa maupun pada beberapa acara off air. Seiring dengan perjalanan karirnya yang makin berkembang, ia memutuskan untuk mendirikan sebuah Counceling and Development Center bersama timnya pada tahun 2003, yaitu Personal Growth yang resmi didirikan pada tahun 2007.
Ia mengatakan bahwa perempuan yang menjalankan passionnya bisa membawa dampak positif bagi diri dan juga orang-orang sekitarnya. Self Actualiation atau aktualisasi diri dibutuhkan oleh para perempuan untuk mendukung peran serta mereka dalam keluarga maupun masyarakat. Orang yang telah mencapai aktualisasi diri mampu membangun dan menjaga relasi lebih baik dan memiliki empati yang lebih besar.
Dalam campaign kali ini Sunlight juga bekerja sama dengan Dulux Paints Indonesia. Khusus untuk ibu pemilik warung, Sunglight menjalankan program ‘Warung Ibu Bersinar’ untuk mentransformasi keterampilan usaha pemilik warung dan melalui kerjasama dengan Dulux Catylac melakukan pengecatan ulang oleh Dulux Catylac dan penataan lang warung agar lebih menarik. Anastasia Tirtabudi selaku Head of Brand & Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia (Akzonobel Decorative Paints Indonesia) mengatakan sangat menyambut baik kerjasama dengan Sunlight ini karena Dulux melihat adanya kesamaan visi dengan Sunglight.
Visi Dulux adalah untuk dapat meningkatkan hidup masyarakat dengan menjadikan lingkungan mereka lebih baik. Dulux percaya bahwa kekuatan transformatif warna dapat membuat lingkungan menjadi lebih menyenangkan, nyaman dan menginspirasi. Dulux berharap warna yang diberikan bisa membuat Warung Ibu Bersinar lebih cerah menakjubkan sehingga dapat membawa kemajuan bisnis.
Lalu disini juga hadir perempuan inspiratif yang akan menjadi role model pada campaign Sunlight kali ini. Mereka adalah Fifi Alvianto (Fashion Blogger), Ria Miranda (Fashion Designer), Zaskia Adya Mecca (Artist and Fashion Designer), dan Chef Ririn Marinka (Celebrity Chef).
Ria Miranda
Wanita kelahiran Padang, 15 Juli 1985 (waaah, umurnya lebih muda dari saya :)), yang bernama lengkap Indria Miranda. Ia adalah seorang fashion designer busana muslim Indonesia. Ia adalah salah satu dari empat sosok fashion designer Indonesia yang disebut-sebut memiliki pengaruh besar terhadap tren pemakaian busana muslim hijab yang berkembang pesat di kalangan perempuan muslim tanah air.
Setelah berhasil mengantongi Sarjana Ekonomi dari Universitas Andalas, Padang, Ria bertekad untuk mengejar mimpinya berkarir dalam industri fashion dengan melanjutkan pendidikannya di ESMOD.
Ria memulai karirnya sebagai fashion stylish untuk salah satu majalah muslim ternama, dimana ia mendapatkan kesempatan langka untuk berkenalan dengan sejumlah designer muslim yang cukup ternama. Kesempatan ini semakin membuka wawasan Ria atas segmen busana muslim hijab.
Lalu di tahun 2008, Ria terjun ke dunia bisnis membuka busana muslim dengan modal awal 15 juta. Ria sukses mengembangkan bisnisnya yang dimulai dengan 5 orang karyawan. Sampai saat ini ia sudah berhasil memperkerjakan 70 orang. Butik Ria Miranda juga ada di beberapa kota dengan 12 butik tersebar di Indinesia dan satu cabang butik di Malaysia.
Ria mengatakan sebagai istri memang gak mudah awalnya memiliki waktu luang untuk menjalankan passionnya sebagai fashion designer. Ria berharap keterlibatannya disini bisa menginspirasi lebih banyak ibu di Indonesia untuk tidak takut mengejar mimpinya walaupun sudah berkeluarga dan bekerja.
Chef Marinka mengatakan dengan melihat potensi dan kreatifitas yang tinggi dari perempuan Indonesia di bidang kuliner dan memasak, dirinya berharap bisa membantu mereka selangkah demi selangkah untuk lebih dekat dengan impiannya.
Tentang Campaign Ibu Bersinar Sunlight
Sunlight akan berkomitmen mengadakan serangkaian kegiatan yang berfokus pada 3 target utama yaitu konsumen, komunitas dan ibu pemilik warung (retailer).
1. Konsumen
Nantinya Sunlight akan mengadakan kegiatan bagi para wanita di Indonesia melalui Kelas Ibu Bersinar. Lalu nanti akan memilih mentor bagi para wanita Indonesia yang sesuai dengan minat dan passion pointnya yaitu memasak oleh Chef Ririn Marinka dan Fashion Designer oleh Ria Miranda. Lalu nanti Sunlight juga mengadakan workshop Kelas Ibu Bersinar seputar fashion training dan Culinary Training, dan Art & Craft, serta mengajarkan bagaimana memulai bisnis sesuai bidang tersebut di Jakarta dengan target 300 peserta pada bulan November 2017.
2. Komunitas
3. Ibu Pemilik Warung (Retailer)
Kenapa Sunlight memilih ibu pemilik warung? Karena disadari atau tidak, 90% dari kita pasti akan membutuhkan yang namanya warung. Entah itu hanya beli gula atau sekedar beli beras. Nah, ibu pemilik warung juga perlu dibekali adanya pelatihan karena kehadiran mereka kita sangat terbantu lho. Nah, Sunlight akan memberikan edukasi kepada para retailer melalui program Warung Ibu Bersinar untuk membantu para retailer ini mengembangkan usahanya.
Salah satu yang akan dilakukannya yaitu merenovasi warung dengan bekerja sama dengan Dulux Catylac. Nantinya akan ada 50 warung yang akan direnovasi meliputi pengecatan ulang dan menata ulang warung agar lebih menarik.
Areanya yaitu Jabodetabek dan sekitarnya. Dan program ini sudah berjalan di bulan September hingga Desember 2017.
Buat yang ingin tahu lebih jauh soal campaign ini, bisa mengunjungi website Sunlight di www.sunlight.co.id.
Melalui program Ibu bersinar Sunglight ini, diharapan gak hanya bisa meringankan pekerjaan rumah tangga sehari-hari, tapi juga membawa mereka lebih dekat dengan mimpi dan passion yang dimiliki. Sebuah langkah awal untuk menggunakan waktu dengan cara yang lebih efektif dan berarti untuk mengembangkan potensi diri sambil tetap memenuhi tanggung jawab sehari-hari.
How to Participate
Kamu juga bisa kok kalau mau berpartisipasi. Caranya dengan mengupload foto hobby dan minat kamu ke Facebook dan Instagram Sunlight dengan hashtag #Ibubersinar unuk mendapatkan kesempatan mengikuti kelas Ibu Bersinar yang akan diadakan pertama kali di Jakarta pada bulan November besok.
Wahhhh bersih ngecling deh mbak, semoga aku bisa nyempatin waktu biar terlihat kinclong juga ahhh
ahh senang baca artikel ini, waktu itu pengen dateng tp gak bisa.. betul ya Lin, sebenernya 15 menit aja cukup asal konsisten.
Kok jadi pingin ikutaaann
–bukanbocahbiasa(dot)com–
Bener banget. Cuci piring dengan sunlight lebih cepat dan bersih. 🙂 Jadi waktu yang tersisa bisa buat mengasah bakat. 😀