Halo semuanya. Saya lagi mau curhat nih. Mungkin yang ngikutin perkembangan kesehatan gigi saya sebagian tahu, kalau saya sebelumnya ada masalah soal gigi. Soal gigi memang tidak usah ditawar-tawar lagi ya. Akhirnya saya terpaksa berobat ke dokter gigi. Waktu itu saya ingin control tentang kesehatan gigi saya sekaligus ingin membersihkan karang gigi. Kayaknya udah hampir 1 tahun saya belum membersihkan karang gigi.
(Baca : Periksakan gigi 6 bulan sekali)
Waktu saya mau bersihkan karang gigi, dokternya bilang, “Bu, mulut ibu sepertinya ada bau yang tidak sedap. Saya cek giginya dulu ya bu sebelum pembersihan karang giginya.” Baiklah, saya manut saja kalau begitu.
Setelah dicek, ternyata dokter menemukan ada bolong di gigi geraham saya di sebelah kanan. Ternyata bau mulut yang tidak sedap inilah yang menyebabkan mulut kita bau tidak sedap. Dokternya bilang, walaupun kita sikat gigi, kalau ada gigi yang bolong, tetap akan ketahuan. Yaiyalah, namanya juga dokter gigi ya 😀 Nah, karena saya ingin pembersihan karang gigi, akhirnya saya disarankan untuk ditunda dulu. Jadi sebaiknya gigi saya yang bolong ini diberi treatment dulu sampai sudah baik barulah dilakukan pembersihan karang gigi.
Kebetulan saya sedang di dokter gigi, sekalian deh saya konsultasi. Saya tanya obat sakit tenggorokan yang paling efektif itu apa? Karena akhir-akhir ini suami saya sedang sariawan dan sakit tenggorokan. Padahal jarang makan makanan gorengan atau minum es.
Sakit tenggorokan biasanya dimulai dengan tenggorokan yang gatal, atau ada benjolan, dan biasanya keesokan harinya tenggorokan akan merasa tidak nyaman. Biasanya sakit tenggorokan disebabkan oleh kuman (biasanya virus, dan kadang-kadang bakteri), yang cepat berkembang biak dan menyebar. 85% dari sakit tenggorokan disebabkan oleh virus yang menyebabkan batuk dan pilek. Wah pantes aja ya setiap sehabis sakit tenggorokan saya selalu berakhir dengan batuk pilek.
Dokter bilang, obatnya perbanyak minum air putih dan perbanyak vitamin C.
Setelah dari dokter, saya diberikan obat untuk ditebus. Yaitu berupa obat kumur. Saya tanya, obat kumur ini untuk apa? Untuk mengobati bau mulut saya yang tidak sedap, sekaligus bisa dipakai juga untuk mengobati sariawan dan sakit tenggorokan. Dan obat kumur yang diberikan bukan yang biasa saya temukan di drug store atau apotik. Kali ini obat kumurnya adalah Betadine Obat Kumur.
Sejak dulu saya hanya tahu betadine itu hanya obat luar untuk luka saja, dan juga obat infeksi akibat jamur untuk daerah genital, tapi ternyata ada obat kumurnya juga lho. Dan saya juga baru tahu kalau obat kumur itu juga bisa berfungsi untuk mengobati sakit tenggorokan. Yang saya tahu obat kumur untuk mengobati bau mulut tidak sedap aja.
Sebelum saya konsumsi Betadine Obat Kumur ini, saya lihat dulu kandungannya apa. Wah ternyata bahan aktif dalam Betadine Obat Kumur ini adalah Povid 1%.
POVIDONE-YODIUM adalah zat yang paling efektif untuk membunuh kuman yang menyebabkan sakit tenggorokan. Cukup kumur dengan Betadine Obat Kumur selama 30 detik bisa membantu menghentikan kuman dan bakteri mulut kita.
Betadine Obat Kumur ini cukup aman bila digunakan setiap hari. Tapi karena di dalam rongga mulut kita sudah ada bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan mulut dalam kondisi normal, jadi sebaiknya obat kumur digunakan saat diperlukan saja. Misalnya seperti ada masalah kayak saya ini, yaitu mencegah bau mulut tidak sedap, dan seperti kondisi suami saya yaitu sedang sakit tenggorokan. Atau penyakit mulut lainnya seperti sakit gigi, sariawan dan gusi bengkak. Dokter gigi saya juga waktu itu menyarankan untuk tidak menggunakan obat kumur setiap hari. Fungsi obat kumur tidak bisa menggantikan posisi sikat gigi. Jadi tidak bisa digunakan setiap hari.
Jadi kapan sebaiknya Betadine Obat Kumur digunakan?
1. Saat travelling
2. Saat terlalu banyak makan yang tidak sehat atau juga gorengan. Karena makan makanan yang mengandung banyak minyak berpotensi sakit tenggorokan.
3. Setelah berada di lingkungan yang banyak penyakit menular seperti rumah sakit.
4. Saat gejala sakit tenggorokan muncul
5. Saat setelah mengunjungi negara di Timur Tengah seperti setelah Umroh atau Naik Haji, karena saat ini di negara Timur Tengah sedang mewabah virus MERS dan SARS.
Betadine Obat Kumur ini warnanya kuning, persis seperti obat luka (obat luar) yang kamu pernah lihat. Tapi walaupun berwarna kuning seperti ini, berkumur dengan Betadine Obat Kumur ini tidak menyebabkan gigi berwarna kuning kok. Obat kumur ini bisa dibilas dengan air, tidak meninggalkan bekas.
Bedanya Betadine Obat Kumur ini dengan obat kumur lainnya yaitu Betadine ini sudah mengandung POVIDONE-YODIUM itu tadi yang saya sebutkan diatas. Zat ini sudah dipercaya selama 50 tahun sebagai zat anti mikroba yang secara efektif terbukti bisa membunuh bakteri, virus dan jamur.
Lalu si Betadine Obat Kumur ini tersedia dalam 2 ukuran seperti ini. Pas banget untuk ukuran yang kecil bisa saya bawa-bawa saat travelling. Dan satu lagi ukuran besar untuk di rumah.
Sudah hampir 2 minggu saya mencoba Betadine Obat Kumur ini. Saya gunakan untuk mengatasi bau mulut tidak sedap ini. Awalnya sih agak aneh ya, karena saat saya melihat cairannya berwarna kuning, seperti saya sedang ingin minum cairan obat luka gitu deh, maklum kan image saya betadine itu memang obat luka (obat luar), wangi cairan inipun sama seperti obat luka. Tapi setelah saya coba ya memang aman untuk mulut, gak ada efek samping apa-apa sih, sayanya aja yang parnoan, image betadine masih lekat banget dengan obat luar 🙂
Dan sudah hampir 2 minggu juga suami menggunakan Betadine Obat Kumur ini untuk mengobati sariawan dan sakit tenggorokannya. Dia bilang sakit tenggorokannya sudah agak redaan dan sariawannya juga sudah hilang. Betadine Obat Kumur ini memang efektif untuk mengobati sariawan. Wah kalau saya tahu ada Betadine Obat Kumur ini bisa menghilangkan sakit gigi, mungkin saya gak perlu lagi deh konsumsi obat minum.
Hai mb Oline, iya nih kemarin sempat baca status mb di FB tentang sakit gigi itu. Duh, sekarang meski udah sikat gigi tapi masih bisa bau ya.. untungnya skg ada betadine obat kumur, pas banget buat yg ada masalah mulut dan tenggorokan. Thanks infonya mb oline 🙂