Header%2BHonestbee%2B.jpg

Honestbee Indonesia, Si Supermarket Online Yang Memudahkan Hidupku

Untuk sebagian orang belanja bulanan bisa dibilang urusan rumah tangga yang bikin takes time, tapi terkadang ada juga loh orang-orang yang suka belanja bulanan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa bagi orang-orang yang kesehariannya bekerja sesuai office hour 9 to 5, pastinya berbelanja jadi hal yang merepotkan. Tapi… gak hanya yang yang kerja kantoran loh, terkadang ibu-ibu rumah tangga pun terkadang sudah tidak mau lagi direpotkan untuk hal-hal perintilan harus berlama-lama di supermarket seperti ini karena harus mengurus anak dan suami, masak, beres-beres rumah bahkan bekerja freelance. Karena hal itulah, trend berbelanja sekarang sedikit demi sedikit berubah, yang dulu orang belanja harus datang ke supermarket, sekarang orang-orang mulai menggunakan jasa belanja online. Tapi bagi sebagian orang, belanja dan memilih langsung di supermarket menjadi hiburan tersendiri. Contohnya saya, saya sih termasuk orang yang suka banget belanja langsung. Tapi terkadang (akhir-akhir) ini saya jadi sulit keluar rumah. Karena saya harus berkejar-kejaran dengan waktu. Narend sekolah jam 8 pagi. Jam 9.30 dia pulang sekolah. Untungnya saya masih bisa meminta bantuan neneknya Narend untuk jemput di sekolah. Kalau tidak antar atau jemput.

Nah, boleh curhat sedikit ya..
Rutinitas saya sehari-hari mungkin gak beda jauhlah dari ibu-ibu pada umumnya. Dari jam 6 sampai jam 9 pagi lebih ke arah seperti masak dan beres-beres rumah. Habis jemput Narend, lanjut tuh ngurus Narend dan beres-beres rumah lagi. Yang bikin saya repot itu jika ada barang kebutuhan yang urgent saya ingin beli, tapi suami gak ada dan saya gak bisa keluar rumah, jadi saya harus menunggu sampai ada yang bisa jaga Narend di rumah. Alternatifnya adalah saya minta tolong suami belikan ke warung dekat rumah, baik itu sayuran ataupun barang-barang kebutuhan rumah tangga.

Sesekali sih suami saya tidak mengeluh, tapi lama kelamaan suami saya mengeluh karena permintaan tolong saya membuatnya ia selalu berangkat telat ke kantor. Sementara ia sudah dapat warning dari bosnya bahwa dia tidak boleh lagi telat. Maklum, di rumah saya tidak punya asisten rumah tangga, jadi saya dan suami mengerjakan semua sendiri. Karena saya tidak mau menjadi beban suami, akhirnya saya memutuskan mencoba untuk belanja barang-barang kebutuhan rumah tangga secara online.

Pengalaman Pertama Belanja Sembako Online

Waktu itu barang-barang di rumah yang saya butuhkan sedang habis, saya coba pesan melalui supermarket online. Dan saat itu saya sedang tidak ada di rumah. Jadi saya titip saja ke neneknya Narend untuk terima barang di rumah. Saya masih ingat, waktu itu saya sampai rumah malam hari, dan saya sempat pesan daging (jadi saya berpesan kepada neneknya Narend, jika barangnya sampai minta tolong masukkan ke kulkas di rumah).

Nah, saat saya sampai di rumah, saya kaget, ternyata barangnya tidak sesuai. Emang sih si kurirnya menelpon saya detailnya seperti apa. Waktu itu saya mau pesan daging rawon, karena suami lagi mau dibikinkan rawon. Ternyata daging yang dipilihkan oleh si kurir itu isinya gajih (lemak) semua. Sedihlah hati awak! Belanja 250K cuma dapat daging sedikit. Huuhuu harusnya kalau saya belanja langsung saya bisa pilih-pilih sendiri daging yang lemaknya sedikit.

Lalu yang kedua, saya memesan pisang. Saya sudah noteskan kepada kurirnya bahwa pisangnya tolong pilihkan yang setengah matang saja. Tapi pas saya cek, ternyata pisangnya matang semua, tidak sesuai dengan pesanan 🙁 Kenapa saya memilih pisang yang belum matang 100%? Karena yang mengkonsumsi pisang di rumah itu setiap hari mayoritas saya ketimbang suami. Jadi pastinya walaupun beli setengah sisir juga habisnya bakalan lama. Alternatifnya ya belinya yang setengah matang, supaya gak cepat bonyok dan saya tidak cepat ke supermarket lagi.

Punya pengalaman begitu kok kayaknya saya kapok ya belanja online? Ahh besok-besok saya mau belanja langsung aja deh!

Honestbee?

Tapi ternyata anggapan saya sekejab berubah setelah saya menghadiri Media and Blogger Gathering bersama Honestbee Launch hari rabu, 25 januari 2017 kemarin. Karena ternyata aplikasi ini berbeda dari yang pernah saya coba sebelumnya. Nanti saya ceritakan alasannya ya.

Narasumbernya siang itu (dari kiri ke kanan) adalah Country Director Honestbee Indonesia, Chris Antonius, kemudian CMO Honestbee, yaitu Pauline Png, dan Co-Founder dan CEO Honestbee yaitu Joel Sng.

Pauline Png dan Joel Sng mengatakan mereka sangat antusias terhadap hadirnya honestbee di Indonesia, dan mereka sangat optimis bahwa trend belanja online seperti ini akan menjadi nomor satu di Indonesia. Seperti visi dan misi Honestbee adalah menjadi supermarket terbesar di Asia, khususnya Indonesia.

Kemudian Pak Chris Antonius mengatakan rata-rata orang beraktivitas lebih banyak di perjalanan ketimbang di tempat tujuan (sekolah, kantor, mall, dan sebagainya). Honestbee hadir di Indonesia mempunyai visi misi yaitu make life more easier, more life quality.

Jaman sekarang karena semua orang sudah sama-sama sibuk, bonding time dengan anak menjadi sangat langka. Itulah sebabnya honestbee ada supaya setiap orang bisa memaksimalkan quality time nya bersama keluarga lebih banyak.

Pertumbuhan sebanyak 6% terbesar terjadi di Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia. Dan perlahan-lahan perkenomian kita akan naik di Middle Class, karena lebih concern ke spending time with family.

What Honestbee?

Honestbee adalah sebuah layanan berbelanja dan pengiriman on-demand untuk kebutuhan sehari-hari yang berbasis online asal Singapura. Dan honestbee bermitra dengan salah satu ritel toko terbesar di Indonesia, yaitu Transmart careffour. Pelanggan bisa merasakan pengalaman berbelanja yang berbeda, karena honestbee menghadirkan asisten belanja profesional bersama dengan para staf Transmart Carrefour untuk memilih bahan makanan dengan kualitas terbaik dan segi kesegaran dan mutu produk. Dan akan dilakukan pengantaran dalam 1 jam ke depan.


Tentang Kemitraan

Honestbee akan berbelanja dari semua 17 outlet Transmart Carrefour di seluruh Jakarta, jadi memungkinkan pembeli untuk membeli, serta tim pengiriman untuk membawa belanjaan kepada konsumen dengan waktu yang lebih cepat.

Online vs Offline

Tidak hanya melalui aplikasinya, honestbee juga bisa diakses melalui websitenya.

Why Honestbee?

1. Time efficient
Waktu yang dibutuhkan menjadi lebih efektif, kita gak perlu keluar rumah, tinggal pesan melalui smartphone, trus tinggal tunggu barangnya sampai di rumah.

2. Personalised
Lebih personal kepada para pelanggannya. Honestbee ada tim sendiri yang membantu memilihkan barang-barang pesanan kita. Jadi nanti akan para tawon-tawon (demikian disebutnya), yang berkeliaran di seputar supermarket. Para asisten ini akan memilihkan barang-barang yang terbaik, yang mendekati pesanan kita. Jika barangnya kosong, mereka akan segera menghubungi kita.

Soal makanan kaleng, pastinya mereka akan pilihkan yang tanggal kadaluarsanya lebih lama. Untuk packagingnya, pastinya mereka pilihkan yang terbaik (tidak rusak, tidak penyok).

Untuk meats, fruits, vegetables and dairy food, mereka pilihkan selalu yang fresh. Dan saat dipacking, daging dan barang-barang rumah tangga seperti sabun, shampoo dll dipisahkan dengan menggunakan plastik.


3. Convinient
Honestbee hadir supaya membantu pelanggan supaya menjadi lebih mudah, nyaman, gak usah lagi repot-repot mengangkat beban yang berat-berat.

Pak Chris bercerita bahwa survey yang pernah dilakukan bahwa orang Indonesia menderita cidera tulang atau sakit pinggang secara tidak disarai salah satunya disebabkan karena membawa barang terlalu berat. Jika dilakukan terus menerus lama kelamaan akan membuat tulang kita rapuh.

Harga yang ada di Honestbee itu sama dengan di supermarket. Di Indonesia Honestbee ini baru 3 bulan, dan di Asia baru 1 tahun.

Nah, tenant-tenantnya apa aja sih? Nah, inilah beberapa tenantnya.

Sesi berikutnya adalah talkshow bersama para owner tenant. Dari kiri ke kanan mereka adalah Corporate Communication GM Transmart Carrefour, Satria Hamid. Kemudian perwakilan dari Sababay Wine, Manpalagupta (Gupta). Kemudian perwakilan dari Javara.

Pak Satria mengatakan, Transmart sangat mendukung kerjasama strategis dengan honestbee, karena dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen berupa jaminan produk paling segar dengan ketepatan dan kecepatan pengiriman produk sampai di tangan konsumen. Komitmennya, mereka tidak hanya menyediakan produk kualitas baik dengan mutu bagus, tapi juga menyediakan kasir khusus bagi konsumen yang memesan produk melalui honestbee, supaya lebih cepat diproses dan sampai di rumah tepat waktu.

Kenapa Transmart mau bekerjasama dengan honestbee? Karena punya visi dan misi yang sama untuk dikembangkan, punya kebutuhan yang sama juga, yaitu memberikan service yang terbaik untuk pelanggan. Sehingga konsumen bisa mendapatkan produk yang sama juga.

Harapan Transmart ke depannya adalah ingin menjadi pioneer, ingin menjadikan ini sebagai trend belanja baru, sehingga meningkatkan perekonomian Indonesia dan juga membuka peluang kerja yang seluas-luasnya untuk bekerjasama.

Sababay wine keberadaannya baru 3-4 tahun di Indonesia. tapi sudah mendapatkan award paling banyak. Demikian yang dikatakan oleh Pak Gupta. Dan kalau ditanya kenapa mau bekerjasama dengan honestbee? Karena mereka punya 1 visi yang sama. Dan harapan ke depannya adalah bisa mendapat banyak masukkan, kemitraan dan bersinergi dari orang-orang di honestbee.

Kemudian Javara, adalah salah satu tenant yang ada di Transmart, yaitu perusahaan yang mengusung dan memberdayakan kekayaan alam Indonesia. Yaitu membuat produk kesehatan tanpa MSG. Mungkin belum banyak orang yang mengenal produk Javara. Oleh karena itu harapan Javara adalah dengan adanya dan banyaknya produk UKM, berarti perekonomian kita juga semakin meningkat, dan juga ingin berkolaborasi dengan sesama mitra sehingga bisa menciptakan produk-produk baru.

Kelebihan Honestbee
Tulisan saya ini bukan semata-mata karena saya ikutan launching dan gatheringnya, tapi juga saya sudah membuat komparasi pribadi dan exprience langsung berbelanja di rumah.
1. Same Price
Harganya sama dengan yang ada di supermarket. Kalau di supermarket online lainnya harganya masih suka di mark-up 5-10%. Kan syedih. Belum lagi ongkos kirimnya. Belum lagi pilihan barangnya suka gak sesuai 🙁
2. Hemat biaya parkir dan bensin
Kalau mau hitung-hitungan, saya ada hitungannya. Namanya emak-emak, pasti penuh perhitungan.
Nah, saya kasih tau aja deh perhitungan singkatnya ya. Biasanya saya kalau belanja suka lupa waktu, gak pernah tuh namanya 1 jam. Paling minimal 2 jam. Makanya kalau ijin sama daddynya Narend, kalau mau belanja saya suka ijin 5 jam. Hah? 5 jam? Iya. 2 jam buat belanja, sisa 3 jamnya buat jalan-jalan dan jajan. Jadi misalnya biaya parkir 4000 per jam, dan per jam berikutnya adalah 3000 rupiah, jadi 4000 + (3×3000) = 13.000 rupiah.
Ngapain jalan-jalan? Yahh refreshinglaah. Sehari-harinya saya kerja di rumah dan berkutat di depan laptop, saya juga butuh refreshing.
Lalu untuk perhitungan bensin saya menuju supermarket adalah (karena saya menggunakan kendaraan mobil), jadi saya membutuhkan kurang lebih 20000 (untuk pulang pergi). Karena supermarketnya hanya kira-kira 2 km dari rumah.
Jadi kalau ditotal bensin dan parkir adalah 13.000 + 20.000 = 33.000. Kalau saya tambah jalan-jalan alias ngopi di coffee shop bisa sekitar 60ribuan something.
Ngapain ke coffee shop? Karena di rumah seringnya saya sulit bekerja dengan baik, karena ada gangguan si Narend, otomatis setiap saya keluar rumah, saya manfaatkan untuk kerja sebentar. Dan inilah cara me time saya. Dan frekuensi saya belanja bisa sekitar 2 hari sekali.
Kenapa gak beli sekalian banyak aja? Sarapan di rumah saya adalah roti. Kalau roti distock banyak-banyak, apa gak expired? Saya dan Narend itu maniak banget sama yang namanya roti. Jadi belinya kudu 2 hari sekali supaya fresh. Dan sayuran juga saya gak pernah stock lama-lama, maksimal 2 hari di kulkas bawah. Tapi gak selalu saya ke coffee shop sih, paling tidak seminggu sekali biasanya ada.
Kalau saya meniadakan faktor coffee shop, bensin dan parkir ini, saya bisa menghemat beberapa puluh rupiah. Urusan biaya parkir kalau gak di-manage dengan baik bisa bikin bengkak pengeluaran bulanan.
3. Barang Promosi langsung tampil
Kalau di supermarket, biasanya untuk barang-barang yang promo bisa terlihat dari rak yang ditaruh di bagian depan supermarket. Atau juga teman-teman bisa melihat di katalog supermarket itu. Tapi biasanya kalau barang-barang promosi gak ditaruh di bagian depan, tapi jadi satu dengan barang-baranag lainnya. 
Namanya emak-emak hemat pilih kategori pertama adalah ‘Which one on Sale today?’ Ngakuu deh temen-temen juga gitu semuanya! ^^ Nah, di honestbee ini untuk kategori promosi ada di bagian top (atas), jadi kita gak usah pilih barang dulu, langsung muncul barang promosi apa aja deh tuh. Asyik kan?
4. Dasboard Reporting

Nanti di bagian dashboard kita, tampil barang belanjaan apa saja yang sudah pernah kita belanjakan. Historynya tercatat di dashboard, jadi bisa melakukan repeat order berikutnya langsung jadi gak usah pilih-pilih barang lagi.


5. Flexible Payment

Pembayarannya bisa dipilih, mau credit card, atau cash.

6. Create More Opportunity

Dengan adanya para asisten belanja, jadi memperluas lapangan pekerjaan dengan penghasilan yang terjamin bagi masyarakat, khususnya Jakarta saat ini.

Order Experience Honestbee at Media Launch

Nah, kemarin para blogger diberikan kesempatan euntuk nyoba langsung berbelanja melalui aplikasi honestbee on the spot. Saldo yang diberikan adalah 250K, dibagi menjadi dua, yaitu 125K on the spot saat meda launch, dan sisanya bisa experience order dari rumah. Kami diberikan voucher berisikan kode pembelanjaan disini.

Pertama-tama install aplikasinya dulu in smartphone. Setelah terinstall, tampilannya seperti ini. Lalu pilih yang media launch.

Setelah berbelanja langsung klik proses pembayaran dan mncul subtotal seperti ini.

Kalau order kita sudah masuk ke sistem mereka, nanti tampilannya seperti ini.

Dan setelah 1 jam, barang saya sampai dong. Tadaaaa… ini dia barang pesanan saya.

Biasalah, namanya emak-emak, belanjaannya gak jauh dari sembako ^^

Thanks honestbee, benar-benar memudahkan hidupku. Sekarang saya jadi seakan-akan punya asisten belanja sendiri 🙂

One Response

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *