Kalau ada yang bertanya “Kapan pertama kali kamu mendapatkan kiriman paket?“, ayo coba ingat-ingat kapan ayo, pasti ada yang ingat dan sebagian ada yang lupa. Bagi saya seumur hidup pasti ingat, soal hal ini berhubungan dengan barang senilai puluhan juta rupiah. Penasaran gimana ceritanya?
Kejadiannya waktu SMA, waktu itu saya baru belajar nyetir mobil, nah mama lagi mau jual mobilnya, karena yang mau beli rumahnya di Bogor, jadi mama dan saya pergi ke Bogor agar pembeli bisa melihat mobilnya langsung, karena pembelinya mau membeli secara kredit harus memfoto kopi STNK dan BPKB, langsung saja saya menuju tempat fotokopi yang berada dekat kediaman pembeli, usai fotokopi, langsung saja saya memberikan fotokopinya untuk segera diproses leasing. Nah keesokan harinya waktu mama menanyakan dimana BPKB dan STNK aslinya, saya baru ingat bahwa ketinggalan di tempat fotokopian 🙁 Wah mama saya langsung marah besar, karena kalau sampai hilang harga mobil bisa turun drastis. Mama minta ke saya untuk bertanggung jawab atas kelalaian saya, langsung deh saya contact calon pembeli mobil yang di Bogor dan memintanya untuk datang ke tempat fotokopian itu, alhamdulillah BPKB dan STNK-nya masih ada disimpan pihak fotokopi, dan saya langsung meminta calon pembeli untuk mengirimkan ke Bekasi, selang 1 hari, saya menerima paket yang isinya BPKB dan STNK asli. Wah gak kebayang deh, kalau sampai hilang, mengurus surat-suratnya bakal ribet banget. Karena itu saya pasti ingat pertama kalinya saya mendapatkan paket kiriman dari orang lain.
Penasaran saya menggunakan jasa pengiriman apa? 🙂 Jasa pengiriman yang saya maksudkan disini adalah JNE. Lalu saya punya cerita lain gimana JNE sangat membantu pekerjaan bisnisku. Yaitu saat saya menerima paket dari Solo, yaitu sebuah kain batik. Waktu itu saya sendiri yang menerima. Lalu saya tanya suami, dia bilang buka saja paketnya. Karena sudah mendapat izin dari suami, yasudah langsung saya buka paketnya. Saat saya buka paketnya seakan-akan saya jadi ada perasaan untuk membuat baju dari kain batik itu.
The Relationship Between Aurabatik and JNE
Perjalanan bisnis saya hampir semuanya sangat bergantung pada JNE. Sedikit penjelasan tentang bisnis batik saya. Main resources bisnis saya adalah batik yang which is kain-kain yang saya miliki adalah kain batik asal di Solo. Setelah kainnya jadi, barulah dikirimkan ke Jakarta untuk saya produksi menjadi sebuah baju yang cantik. Tentunya perjalanan pengiriman Solo menuju Jakarta tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan JNE. Baik pengiriman ke workshop saya maupun ke customer-customer saya yang berada di Indonesia.
Ohya, karena keperluan setiap customer berbeda-beda, maka hampir semua fitur ekspedisi JNE Express sudah pernah saya coba, mulai dari OKE, Regular, YES, ONS sampai SS. Sudah menjadi default pengiriman online shop saya menggunakan pengiriman reguler karena rata-rata customer mau menerima paket saya sekitar 2-3 hari. Buat customer yang mau bersabar sedikit, sekitar 5 harian, biasanya saya memberikan alternatif pilihan OKE, tentunya dengan tarif yang sedikit lebih murah dari Regular. Lain lagi cerita tentang YES. Waktu itu customer saya (which is teman saya sendiri) butuh urgent untuk baju pesanannya. Mau dipakai H+1. Jadi saya menyarankan untuk memilih YES. Tapi sebelumnya saya kasih option, biasanya YES tidak selalu H+1. Adakalanya YES bisa menbutuhkan waktu 2 hari pengiriman. Begitu juga dengan SS (Sameday Service) atau ONS (One Night Service). Oya sekedar tips bagi kamu yang memiliki online shop, memberikan info the worst case kepada customer di awal itu sangat penting. Karena kepuasan customer adalah nomor 1. Jadi sebisa mungkin saya tidak mengecewakan customer, bagaimana caranya? nah, misalnya JNE menginformasikan pengiriman membutuhkan waktu 3-5 hari, tapi saya infokan kepada customer yaitu 4-6 hari. Lebih baik infokan lebih lama daripada kita mendapat bad image bahwa barang belum dikirim. That’s why saya bilang, bahwa hubungan bisnis saya dengan JNE itu benar-benar sangat erat kaitannya.
Sejak tahun 2009, saat saya memutuskan berjualan online, saat itu jugalah saya makin rutin menggunakan jasa JNE Express. Berarti tidak terasa tahun 2016 ini adalah tahun ke-7 saya menggunakan jasa JNE.
Untungnya waktu itu suami punya ide, “Ya udah kirim aja hadiahnya via paket, kan lebih irit biaya dan waktu, kamu packing aja, nanti aku kirim pas aku berangkat kantor“.
Waktu cek ke jasa pengiriman, wow cuma 18rb untuk OKE dan 20rb untuk Regular, wah ini nih yang namanya smart 🙂 Langsung deh suami berangkat kantor trus kirim paketnya, eh tiba-tiba saya mendapat WA dari suami, katanya dari Bekasi ke Kerawang tarifnya gratis. Katanya “Hari ini pas banget hari Harbokir alias Hari Bebas Ongkos Kirim, jadi tidak perlu membayar ongkos kirim untuk paket 1-2kg, dan promonya hanya sampai besok”, langsung deh saya menuju ke tekape, dan benar, ternyata hari ini tanggal 26 November sedang ada #HARBOKIR 🙂 tepatnya tanggal 26-27 adalah Hari Bebas Ongkos Kirim 🙂 Wah alhamdulillah sesuatu banget deh
Tak terasa sudah 7 tahun saya mengirimkan paket menggunakan jasa JNE Express, selama ini alhamdulillah seluruh paket yang saya kirimkan selalu sampai ditempat customer dengan baik dan selamat 🙂 bahkan beberapa paket dari customer yang harus dikembalikan ke saya karena alasan ganti motif batik, minta ukuran yang lebih besar, mayoritas customer mengirimkannya via JNE, Ke depan, saya pribadi dan online shop Aurabatik akan tetap menggunakan jasa pengiriman JNE Express.
Gw suka takjub ama JNE, sering ngirim pake yang reguler dan kata nya 4 hari sampai tapi ternyata 2 hari sudah sampai