Suami : Wah serem pa, nanti eko cek gula darah di apotik dekat rumah deh.
Langsung aja ke Century dan menuju bagian pengecekan kesehatan di bagian belakang dan dengan mba Lusi. Jujur saja, ini pertama kali saya cek gula darah, karena penasaran mau tahu saya kena diabetes atau tidak, jadi memperhatikan mba-nya ngapain aja.
Mba Lusi mengeluarkan 3 barang, 1 mirip seperti Token iBanking, 1 lagi seperti tabung film dan 1 lagi seperti pulpen dengan merek ONE TOUCH.
Waktu melihat pulpennya dibuka, ternyata di dalamnya ada jarum, ihh ngilu banget, bayangin kalau bakal sakit banget waktu di cuss. Ya sudah, demi tahu kena diabetes atau tidak, beraniin diri aja deh. Yang kena cuss, jari tengah saya, ternyata tidak terlalu sakit kok, hanya bagian permukaan saja.
Nah waktu darahnya keluar, ditaruh di bagian atas alat yang bentuknya seperti Token iBanking.
Setelah itu, langsung diberi tisu alkohol agar lukanya bisa langsung sembuh.
Setelah di cek, alhamdulillah hasil gula darah saya adalah 123, dan suami saya 129. Oiya, pengecekan ini saya lakukan sewaktu habis makan. Kata mba Lusi untuk cek gula darah ini ada 2 macam, waktu puasa dan waktu setelah makan. PR saya, tinggal cek gula darah keesokan hari setelah bangun tidur 🙂 Kata mba Lusi, gejala orang kena diabetes itu gampang kok, seperti : sering buang air kecil, sering lapar dan suka sekali dengan minuman manis. Dan katanya Diabetes ini tidak menurun, jadi bisa saja ayah terkena diabetes, tapi anak tidak kena diabetes 🙂
Masih seputar Diabetes, saya sih masih penasaran banget tentang Diabetes itu, karena memang ingin tahu jauh tentang Diabetes, jadi bisa menghindari penyakit seperti Alm ayah saya. Alhamdulillah tanggal 1 Oktober saya mendapat undangan mengikuti talkshow bertemakan Cegah, Obati dan Lawan Diabetes di XXI Plaza Indonesia (seberang GI). Temanya cukup menarik bagi saya, karena saya ingin tahu lebih dalam mengenai penyakit Diabetes ini, kebetulan juga beberapa bulan lalu suami saya sempat membahas tentang penyakit yang satu ini. Faktanya, 80% penyakit jantung, stroke, dan diabetes sebenarnya penyakit yang bisa dicegah. Diabetes bisa dikontrol dengan pengobatan yang sesuai dan pola makan yang sehat. 80% orang yang menderita diabetes adalah berada di negara yang berpenghasilan menengah ke bawah. Kenapa? Karena orang yang berpenghasilan rendah tidak aware terhadap kesehatan. Faktanya lagi, 1.5 juta kematian dunia justru disebabkan oleh Diabetes. 60% pria, 40% meninggal sebelum usia 70 tahun.
Indonesia #lebihbaik 🙂 – Doc: Pribadi |
Pada tahun 2014, 1 dari 10 penduduk 18 tahun ke atas menderita diabetes. Dan faktanya diabetes termasuk dari 4 prioritas penyakit tidak menular. Dari seluruh yang sakit, 2/3 nya tidak menyadari atau bahkan tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit tidak menular. Padahal penyakit diabetes ini termasuk 10 penyebab kematian utama di Indonesia.
Definisi Diabetes
2. Diabetes Tipe 2
Sekarang kita lanjut ke Mitos dan Fakta tentang Diabetes yah.
Di acara tersebut, hadir juga Dr. Lili, Direktur Penyakit Tidak Menular.
Dr. Lili menyampaikan bahwa Diabetes termasuk peringkat ke-3 penyakit mematikan. Dan trendnya setiap tahun terus meningkat. Penyakit ini biasanya disebabkan dengan gaya hidup. Dan beliau sangat mengapresiasi acara ini karena bisa mengedukasi orang banyak.
Diabetes memang penyakit tidak menular, tapi selamanya akan minum obat. Penderita diabetes akan menjalani terapi insulin dan harus menjaga pola makan. Jadi penyakit diabetes sangat erat berkaitan dengan ekonomi.
Sekarang kita bahas tentang daily activity dari diabetes yuk!
Daily Diabetes Activity
Dr. Lili menjelaskan bahwa ada 5 penyakit katasropik, yaitu penyakit tidak menular dengan beban biaya rawat inap tertinggi. Dan penyakit diabetes termasuk di dalamnya.
Dan rata-rata penyakit diabetes ini erat sekali hubungannya dengan masalah gizi. Indonesia termasuk dalam 17 negara di dunia dengan 3 masalah gizi. Bukan hanya kurang gizi, tapi juga gizi yang berlebihan. Keduanya sama-sama merugikan. Kalau yang kurang gizi akan menghambat kemampuan kognitif (inteligensia) dan motorik anak. Sedangkan yang kelebihan gizi akan menyebabkan obesitas dan beresiko akan terjadinya diabetes.
Faktor Resiko Perilaku Penyebab Terjadinya Diabetes Yang Harus Diperbaiki
2.6% Kurangnya Aktivitas fisik
36,3% Penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun merokok, dan perempuan usia lebih dari 10 tahun
93,6% Penduduk yang berusia diatas 10 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur
4,6% Penduduk yang berusia 10 tahun keatas minum minuman beralkohol
Cegah Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang bisa dicegah sekarang juga
Lawan Diabetes
Ada beberapa step yang bisa kamu lakukan untuk melawan penyakit diabetes
1. Konsumsi Makanan Sehat dan Gizi Seimbang
Konsumsi buah minimal 5 porsi per hari, sedapat mungkin menekan konsumsi gula hingga maksimal 4 sendok makan atau maksimal 50 gram per hari. Hindari makanan atau minuman yang manis dan berkarbonasi.
2. Banyak Melakukan Aktivitas Fisik
3. Periksa Kesehatan Secara Teratur
Awasi berat badan agar tetap ideal dan tidak beresiko (IMT : 18-23), periksa gula darah dan tensi darah secara teratur. Tipsnya agar tetap ideal, kalau punya baju kesayangan dan kesempitan, jangan beli baju baru, tapi jangan beli yang lebih besar lagi, tapi kita harus melakukan diet. Itu tandanya kita sudah over weight.
4. Teratur Mengikuti Pengobatan Dengan Tepat dan Benar
Bisa dengan mendaftarkan diri menjadi peserta JKN.
5. Seluruh komponen (masyarakat, pemerintah, organisasi profesi, dan sebagainya) bersama-sama untuk menekan angka diabetes, dengan dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
Diet Sehat Untuk Bayi dan Anak-anak
Diet sehat bukan hanya berlaku hanya untuk orang yang obesitas atau penyandang diabetes saja, tapi diet juga berlaku untuk bayi atau juga anak-anak. Diet sehat seperti apa pada bayi dan anak-anak?
1. Bayi harus disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan
2. Bayi harus disusui terus menerus sampai 2 tahun dan seterusnya
3. Dari usia 6 bulan, ASI harus dilengkapi dengan nutrisi makanan yang memadai. Garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke makanan pendamping.
Aktivitas Fisik
Tadi di paragraf diatas saya bilang bahwa banyak melakukan aktivitas fisik secara baik dan teratur. Lalu yang dimaksud dengan baik dan teratur itu seperti apa?
Aktivitas fisik dibagi menjadi 2 kategori, yaitu untuk anak – remaja dan dewasa
Anak dan Remaja (5 – 17 tahun)
1. Bisa beraktivitas fisik minimum 60 menit setiap hari. Lebih lama lebih baik untuk kesehatan. Sebagian besar aktivitas fisik bersifat aerobik.
2. Aktivitas yang berat dengan instensitas tinggi (seperti angkat beban, push up dan sebagainya, yang memperkuat otot) bisa dilakukan setidaknya 3 kali seminggu.
Diatas Remaja (18 – 64 tahun)
1. Setidaknya melakukan kegiatan aerobik dengan intensitas sedang setidaknya mencapai menit dalam seminggu. Atau setidaknya 75 menit aktivitas fisik aerobik yang berat dalam seminggu.
2. Aktivitas fisik aerobik dilakukan dalam set, setiap set minimum 10 menit.
Dewasa (Lebih dari 65 tahun)
1. Setidaknya bisa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang 150 menit dalam seminggu atau 75 menit dalam seminggu.
2. Aktivitas fisik aerobik dilakukan dalam set, setiap set minimum 10 menit.
3. Orang dalam kelompok usia ini dengan mobilitas yang buruk melakukan aktivitas fisik yang meningkatkan keseimbangannya dan mencegah jatuh setidaknya 3 kali atau lebih dalam seminggu.
4. Disarankan melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan.
Beberapa Do and Donts seputar makanan yang kita konsumsi :
1. Gula
Orang Indonesia memang sangat susah untuk mengurangi konsumsi gula. Terutama terapkan pada anak-anak sejak dini.
2. Garam.
Garam juga diperbolehkan hanya 1 sendok teh saja.
3. Karbohidrat
Karbohidrat juga diperbolehkan hanya 4 sendok makan (peres saja).
4. Minyak Goreng
Dalam sehari kita hanya membutuhkan 5 sendok makan. Kalau ahli gizi menyarankan sebaiknya batasi konsumsi gorengan. Satu hari maksimal 2 saja. Misalnya, pagi kita sudah makan nasi goreng, siangnya sudah makan bakwan goreng, nah itu sudah terhitung makan 2 gorengan dalam 1 hari.
Dan inilah pesan dari Dr. Lili agar kita bisa CERDIK, yaitu :
Nara sumber berikutnya adalah Sidartawan Soegondo, seorang master dan profesor Internist and Consultant in Diabetes & Endocrinology. Beliau mengatakan setiap 6 detik orang meninggal karena diabetes. Itu menunjukkan bahwa hanya 1,5% orang yang terdiagnosa penyakit DM, dan 4,2% orang yang tidak terdiagosa DM. Artinya sebanyak 70% nya dari seluruh penduduk Indonesia yang tidak terdiagnosis. Angka yang cukup besar ya, padahal kita tahu bahwa penyakit DM adalah penyakit tidak menular yang cukup mematikan. Penyebab utamanya adalah karena Obesitas.
Pengaruh teknologi dan urbanisasi membuat orang semakin malas untuk bergerak. Penggambarannya seperti ini ; jaman dulu kalau orang mau mendapatkan makanan harus berburu di hutan. Kalau sekarang? Yah tinggal menggunakan jari, makanan langsung sampai deh. Alias pesan delivery. Dulu juga orang kalau mau makan harus ke pasar dulu, kalau sekarang bisa pesan makanan jadi. Itulah semua penyebab dari terjadinya Obesitas.
Prof Soegondo juga mengatakan diabetes adalah suatu penyakit progresif yang tidak bisa sembuh, baik tipe 1 maupun 2. Dan seseorang yang sudah terkena diabetes, harus melakukan tes HBA1c, yaitu gunanya untuk mengetahui diabetes kita dalam level apa. Karena banyak orang yang sudah terkena diabetes tapi banyak yang tidak sadar. Waktunya bisa dipilih, bisa sebulan sekali atau 2 bulan. Targetnya adalah 1 tahun sekali.
Gejala gula itu akan terasa dalam jangka waktu yang lama. Kalau ada turunan sakit gula, segeralah periksa. Waspada juga untuk ibu yang melahirkan bayinya lebih dari 4 kg ya.
Peningkatan jumlah penduduk beresiko DM ini akibat dari :
1. Bertambahnya jumlah penduduk usia lanjut
2. Perubahan pola makan
3. Banyak makanan yang tidak sehat
Kalau sudah terjadi komplikasi, sudah tidak ada jalan keluarnya lagi. Tipe 1 DM adalah obatnya suntik insulin seumur hidup. Alias cuci darah. Thats why Prof mengingatkan kita untuk jangan sampai kita terkena komplikasi. Hiduplah selalu sehat, dan kalau sudah terkena gula, kontrollah sesering mungkin. Salah satu yang bisa dilakukan adalah transplantasi ginjal.
Satu-satunya cara adalah dengan EDUKASI dan jangan absen AKTIVITAS FISIK. Minimal jalan kaki minimal 30 menit selama seminggu. Olahraga itu gak harus pagi hari, tapi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sakit gula itu yang terpenting adalah jenis makanannya diperhatikan serta jadwalnya berapa. Sakit gula itu juga boleh kok makan yang manis-manis. Minum teh gulanya 1 sendok teh juga boleh kok. Konsumsi garam masih diperbolehkan, asal sebagai bumbu dan jumlahnya juga sedikit ya. Perhatikan juga plate model ya. Jumlah buah dan sayur harus setengah piring.
Dulu prof Soegondo berat badannya mencapai 90 kg. Tapi sekarang karena sudah diet, berat badannya sudah kembali normal. Hanya 2 yang dia hindari, yaitu sambel dan manis. Karena keduanya bisa menambah nafsu makan. Orang kalau sudah minum manis, minum apa saja rasanya mau nambah lagi.
Waspada, jika :
1. Kalau pipisnya banyak, itu pertanda gulanya banyak
2. Kalau malam hari bolak balik ke kamar mandi. Karna normalnya malam hari pipis hanya 1 kali.
Kalau saat jam makan kita belum lapar, sebaiknya kita paksakan makan.
Yuk, mulai sekarang coba cek gula darah, jangan ditunda-tunda deh, di Mall banyak kok apotik seperti Guardian, Watson dan Century, jadi bisa sekalian ke mall bisa sekalian cek gula darah. Simplenya, yuk mulai pola hidup sehat, cegah dan atasi Diabetes … sekarang.
Infonya sangat bermanfaat
Kedua orang tua saya penyandang diabetes..sy berharap dpt mencegah lebih dini. takut sih lihat komplikasinya.
Makasih infonya Mbk, waaah aku ini sering pipis dan suka manis mau ngecek juga sh
Bahayanya kalau udah komplikasi itu lho ngeri. Semoga sehat dan terhindar dari diabetes
Wah serem banget kalau sampai kena kencing manis 🙁
Amiin. Iya serem banget kalo udah kena komplikasi 🙁
Iya. Semoga selalu sehat ya. jaga pola makan.
Terima kasih mba Een.
Lebih cepat diketahui indikasinya, lebih baik. Karena kalau sudah kena komplikasinya sdh tdk bs disembuhkan lagi.
Semoga orgtua mba Een bisa segera sembuh ya.
Ayuukk mba. Peduli dengan kesehatan. Peduli dengan diri sendiri. Lrbih cepat tau dari awal itu lebih baik.
Sama2.
Info yang sangat bermanfaat mbak, memang Diabetes itu penyakit yang menyeramkan. Tiga minggu terakhir ini aku rutin ke klinik buat nganter suami cek up pasca operasi kecil di tangannya. Setiap ke klinik aku ketemu dengan banyak penderita Diabetes yg sudah parah lukanya sampai mengeluarkan bau menyengat. Ngeri mbak, semoga kita semua diberikan kesehatan selalu 🙂
Harus menjaga apola makan sejak sekarang yah biar tidak terkena diabetes, tapi justru males makan sehat
Mengerikan, ya, Mbak? Untung baca blog ini, jadi tahu tanda2 dan pencegahannya. Rupanya saya memang harus mengubah pola makan jadi lebih sehat dan olahraga teratur.
Aku juga warning dini ke anak2 krn secara genetik mereka berpeluang mendapat " warisan" DM ink dr garis ibu kandungnya.
Seram ya Mba Oline jika sudah terkena komplikasi, semoga kita semua dijauhkan dari penyakit apapun. Aamiin…
Benar-benar harus terapin Tip Cerdik itu supaya hidup selalu sehat 🙂
Seperti itu…pulang ddi acada ngerasa dibrainwash
Komplit banget mba oline ulasannya, sejak ikut seminar ini jadi lebih aware dan menghitung jumlah gula, garam serta minyak ketika memasak hehe…smoga kita selalu bisa menjaga pola hidup sehat ya. Salam sehat 🙂
nenek saya diabetes tipe 1, terus pemahaman yang salah juga sih. Mikirnya kalau diabetes gak boleh konsumsi gula, padahal kan ya secukupnya aja, jadinya nenek pernah ga ada asupan glukosa nah kalau udah drop kasihan banget harus suntik insulin.
Penyakit diabetes salah satu penyakit yang berbahaya ya mbak ?
Kemarin juga ada teman saya yang menderita penyakit diabetes kasihan sampai kakinya harus diamputasi.
sekarang kalo makan sudah mulai menghitung jumlah karbo…huhuhu khawatir dengan diabetes ini
ini nih yang suka dilupain, mentang-mentang masih muda dan ngerasa kuat. harus sedini mungkin menjaga pola makan. makasih mba udah diingetin.
wah ilmu baru nih.. kebanyakan kita berpikir keliru tentang diabets ini
nice sharing mba Olin, jadi lebih aware sama penyakit diabetes…
Kalo kesemutan karena lama duduk termasuk gejala diabetes gak ya mbak Oline? Soalnya saya gitu mbak, ngeri2 gmana gitu Y_Y.
Oh iya mbak sekedar info:
Widget yg ada di Footer kiri (pojok kiri bawah) error mbak, sama instagram widget di sidebar juga, kayaknya salah kasih id.
Makasih atas info bermanfaatnya
Salam kenal
Mugianto
6 bulan yang lalu bunda check up lab lengkap, alhamdulillah gula darah bagus,tapi ada kelebihan asam urat dan kolestrol 0,11 doank. Ya, walaupun "doang" teuteup harus menjaga pola makan, kan?