Menghabiskan waktu dengan keluarga menjadi kegiatan rutin saya setiap minggunya. Saya dan suami selalu menyempatkan diri untuk bermain bersama anak kami, Narendra Havian. Karena kami percaya bahwa bila orangtua dan anak yang menghabiskan waktu dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan atau Happy Date, terbukti mengalami peningkatan kualitas kebahagiaan keluarga.
Aktivitasnya apa aja? Ya bisa apa aja sih. Misalnya saja, setiap minggu saya dan suami karena suka kulineran, kami selalu mengagendakan kulineran bersama Narend. Kadang kami suka hunting makan pagi ke lokasi yang lumayan jauh dari rumah cuma buat kulineran bareng Narend. Berangkat jam 7 pagi, balik-balik udah lunch aja :D. Yah aktivitas sesederhana apapun kalau dikerjakan dengan happy ya semuanya juga happy.
Hari Sabtu, 17 September 2016 saya mengikuti sebuah acara Happy Date bersama Nestle Lactogrow di Luna Negra Cafe, Plaza Bapindo Jakarta. Interiornya disini cukup romantic, dipenuhi bunga bernuansa biru dan putih seluruh ruangan. Tapi sayang sekali saya tidak sempat mengambol gambar interior ruangan ini karena saya dan suami lumayan sibuk menjaga Narend secara bergantian.
Saya dan suami benar-benar merasa saltum, karena saya lagi pengen pakai kostum nuansa kuning, tapi nuansa di acara ini adalah touch of blue and white, ahahaaa.. yaudahlah ya..masa iya kami pulang lagi :))
Nara sumber pertama yaitu Gusti Kattani Maulani, Brand Manager Nestle Lactogrow mengatakan bahwa bermain bersama terbukti dapat memperkuat kasih sayang, ikatan (hubungan), kehangatan, kekompakan serta membuat hubungan orangtua dan anak menjadi lebih menyenangkan.
Lalu nara sumber kedua yaitu Pakar Gizi Medik dari Universitas Indonesia, DR. Dr. Saptawati Bardosono, Msc mengatakan bahwa setelah bermain dengan anak, tingkat kebahagiaan ayah dan ibu langsung meningkat sebesar 18%. Bahkan seelah 2 ninggu, tingkat kebagiaan ayah dan ibu trus mengalami kenaikan hingga 38%. Tidak hanya soal kebahagiaan, tapi juga manfaat dari bermain bersama juga mempengaruhu kesehatan anak. Ketika anak merasa bahagia, otak mereka akan berada dalam kondisi yang positif, yany nantinya.akan membuat otak mengirimkan siny baik ke sistem pencernaan. Nah sistem pencernaan yang sehat akan membantu penyerapan gizi menjadi lebih sempurna selain anak merasa semakin nyaman dalam menjalankan aktivitasnya.
Lalu nara sumber ketiga adalah Psikolog Rini Hildayani, M. Si menjelaskan bagaimana menghabiskan waktu bersama keluarga sebenarnya tidak sulit. Bermain bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan tidak harus selalu menggunakan alat karena yang paling penting adalah terciptanya komunikasi dan intraksi antara orang tua dan anak. Para orangtua dan anak aman dapat saling menunjukkan afeksi atau kasih sayang sehimgga ikatan antara keduanya menjadi semakin kuat. Keterikatan atau attachment adalah penting untuk pengembangan karakter.
Ketika bermain, anak dapat mengembangkan kreativitas, kemimpinan, keberanjan, kerendahan hati hang merupakan beberapa ciri karakter kuat. So, orangtua harus terus kreatif dalam menciptakan atau nebcari inspirasi permainan yang dapat mengembangkan karakater anak. Memiliki anak dengan karakter yang baik tentu akan mendatangkan kebahagiaan anak.
Di sebelah kanan saya ada sebuah pasangan keluarga, yang juga merupakan salah satu idola saya yaitu ada keluarga Fachri Albar dan Renata Kusmanto. Rupanya mereka sebagai bintang tamu di acara ini.
Mereka baru sadar bahwa karakter anak juga bisa dibentuk melalui permainan. Selama ini mereka hanya mengenalkan nilai-nilai melalui nasehat atau larangan untuk membangun karakter anak.
Setelah sesi sharing dari keluarga Fachri Albar, sesi selanjutnya yaitu dihadirkan para keluarga muda dari para bloggers. Namanya sering banget saya dengar, dan follower IGnya juga udah puluhan ribu 🙂 Mereka adalah Cinta Ruhama Amelz, atau biasa dipanggil dengan Tara, lalu ada keluarga Suci Utami, dan Siti Juwariyah.
Mereka diberikan challenge untuk bermain bersama keluarga mereka masing-masing tanpa penggunakan alat, mereka hanya diberikan selembar kertas saja. Ada yang bermain suit-suitan, lalu tebak-tebakan, ada juga yang kertasnya dijadikan kapal-kapalan.
Selesai bermain games, mereka ditantang lagi untuk bermain bubble. Masing-masing dari mereka bisa bermain bubble yang sudah diberikan. Nah, mba Rini menjelaskan, dari sebuah permainan sederhana seperti bubble ini bisa kita jadikan permainan bareng keluarga. Misalnya, si bapaknya yang membuat gelembung bubble, lalu si ibunya meniup supaya tidak jatuh. Kemudian anaknya yang mengambil bubble-bubble yang bertebaran. Dari kegiatan ini saja bisa dijadikan quality time bareng keluarga. Jadi gak perlu mainan yang mahal-mahal.
Oleh karena itu, sebagai mitra dari orangtua Indonesia yang berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kebahagiaan kel;uarga, Nestle Lactogrow menghadirkan Happu Date in Bubble Park, yaitu dimana para orangtua dapat menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak mereka melalui beragam aktivitas menarik di arena bermain bertema bubble. Bubble Park ini akan diselenggarakan di tujuh kota di Indonesia mulai Oktober sampai November 2016. Pastinya Bubble Park masuk dalam agenda family time saya, karena kebetulan saya mendapat 2 buah tiket masuk untuk ke acara ini. Pastinya gak boleh saya lewatkan 🙂
Overall saya senang sekali datang ke acara ini, selain saya mendapat ilmu lagi tentang parenting, sekaligus event ini menjadi ajang family time untuk saya dan keluarga. Apalagi di acara ini juga disediakan ruang khusus bermain, di dalamnya disediakan segala macam permainan, mulai dari menggambar, menulis, lego, balon, dan sebagainya. Jadi saya mendengarkan materi talkshow, suami saya menjaga Narend sambil bermain di ruangan ini. Benar-benar sambil menyelam minum air, happy! 🙂
Setelah selesai talkshow, acara ditutup dengan foto bersama dan makan siang 🙂
Thank you Lactogrow, saya happy banget diundang acara ini. Jadi gak sabar ingin datang ke Bubble Park bulan Oktober nanti 😉
Nyenengin anak emang sbnernya gampang ya. D moll aja Rafa masih doyan bgt sm bubble yg ditiupin pake kipas. Hihi… seru yaa acaranya, anak anteng main emak bs anteng dngerin jg.
Nich harus nya begitu main sama anak, jangan anak di kasih gadget aja biar anteng hahaha
Ayo semangat para orang tua 🙂
Iya bener tuh.. mengajak anak bermain yang mendidik bisa membentuk karakter anak..